( FEB 213 )
MODUL 2
PENYAJIAN DATA
DISUSUN OLEH
DRS. SUGIYANTO,MM
B. PENYAJIAN DATA
Dalam penelitian, sering kali data yang dikumpulkan langsung disajikan tanpa melakukan
analisis lebih lanjut. hal ini dilakukan pada lingkup statsitik deskriptif, karen atujuan dari
statistik deskriptif adalah pengumpulan dan penyajian data, sedangkan analisis dan
kesimpulan diserahkan sepenuhnya pada pihak pihak yang berkepentingan dari penelitian
ini. Analisis deskripstif ini banyak digunakan oleh media massa untuk mendeskripsikan
fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
1. Penyajian Dalam bentuk Tabel.
Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan
gambaran mengenai jumlah secara rinci sehingga memudahkan untuk dilakukan
analisis terhadap data tersebut. Macam–macam penyajian data dalam bentuk tabel
diantaranya adalah sebagai berikut;
a. Tabel Baris atau Kolom
Tabel baris kolom ini adalah yang terdiri dari baris dan kolom. Tabel baris dan
kolom ini dapat dibedakan menjadi tiga arah, yaitu tabel satu arah, dua arah dan
tiga arah.Tabel ini sering juga disebut dengan tabel kontingensi tunggal.
1). Tabel satu arah yaitu tabel yang berisi mengenai sutau hal atau satu karakteristik
saja. Tabel ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana.
Misalnya tabel tentang penjualan PT. Esa Unggul tahun 2019 di DKI Jakarta
adalah sebagai berikut ( unit ):
dari tabel di atas ada 3 karakteristik yang dijelaskan, pertama adalah jenis
produk dan jumlah prodk yang terjual, kedua wilayah penjualan setiap jensi
produk dan ketiga adalah jenis kelamin tenaga penjualnya. Tabel baris kolom ini
baik tabel kontoingensi tunggal atau ganda atau lebih seringjuga disebut dengan
tabulasi silang cross tabel.
b. Tabel Distribusi Frekuensi.
Distribusi frekuensi adalah penyajian data kedalam tabel dengan menggunakan
kelas kelas dan frekueni setiap kelompok data.Tabel distribusi frekuensi biasanya di
gunakan untuk menyajikan data yang jumlahnya besar, sehingga menjadi lebih
sederhana dan lebih menarik dalam penyajian data. Tabel distribusi frekuensi ini
ada dua yaitu:
1). Tabel distribusi frekuensi untuk data kategori
Tabel distribusi frekuensi kategori ini digunkan untuk data kualitatif, yaitu data
yang diukur dengan skala nominal atau ordinal. Langkah untuk menysusn tabel
distribusi frekeunsi untuk data yang bersifat kualitatif adalah sebagai berikut:
• Menentukan Jumlah Kelas atau interval kelas
• Menghitung frekuesni seetiap kelas.
• menghitung frekuensi setiap kelompok data dari total data secara
keseluruhan dalam bentuk prosentasi.
• membuat danmenyajikan tabel distribusi frekuensi.
Contoh tabel distribusi frekluensi untuk data kualitatif yang diukur dengan
sekala ordinal atau nominal adalah sebagai berikut:
Butik Esa Unggul dalam satu hari menjual 30 potong pakaian, warna pakaian
yang terjual adalah Merah=M, Biru=B, Hijau = H dan Putih = P. dari catatan
administrasi gudang pakaina yang terjual berwarna sebagai berikut:
Dari data data di atas tabel distribusi frekuensi bisa disusun sebagai berikut:
Frekuensi
Kelas Kategori
(f) Prosentase
( Warna Pakaian)
Merah 6 20,00%
Hijau 9 30,00%
Biru 8 26,67%
Putih 7 23,33%
Jumlah 30 100,00%
Dari hasil tabulasi data di atas diketahui jumlah pakaian berwarna merah yang
terjual sebanyak 6 buah atau setara 20%, pakaian warna Hijau sebanyak 9
potong dengan prosentase sebanyak 30%, pakaian warna biru sebanyak 8 potong
atau setara 26.67%, pakaian warna putih sebanak 7 potong atausetara 23.33%
dan jumlahpenjualan pakian secara keseluruhan sebanyak 30 potong atau 100%.
2). Tabel distribusi frekuensi untuk data deskrit atau data kontinu.
untuk membuat tabel distribusi frekuensi untuk data kuantitatif baik untuk data
deskrit atau kontinu, lebih sulit dibandingkan dengan data kategori. Untuk
penysusnann tabel distribusi menggunakan aturan sturges atau seringdisebut
dengan sturge rules. Langka untuk menyusun tabel distribusi frekuensi untuk
data kuantitatif dengan menggunkaan kaidah sturges adalah sebagai berikut:
• Tentukan jumlah kelas.
jumlah kelas (k) = 1+3,322 log n.dimana n adalah jumlah data.
• Menentukan besarnya range (R).
Range ( R) = Xn-X1 atau selisih data terbesar dikurangi data terkecil setelah
diurutkan.
• Menentuka interval kelas (i) atau jarak antar kelas.
i= R/k
Contoh:
Susunlah dalam bentuk tabel distribusi frekuensi data penjualan 50 orang tenaga
marketing PT Esa Unggul, pada bulan Juni 2020 adalah sebagai berikut (juta
Rp):
Data diatas adalah data mentah atau raw data, data ini adalah hasuil dari
poengumpulan data dan belum diolah sama sekali. Agar mudah dalam
melakukan analisis data , data tersebuit bisa di urutkan dari data terkecil sampai
data terbesar yangdisebut dengan array data.
Hasil dari arrau data penjulan 50 tenaga marketing PT Esa Unggul menjadi
seperti dibawah ini:
33 35 35 39 41 41 42 45 47 48
50 52 53 54 55 55 57 59 60 60
61 64 65 65 65 66 66 67 68 69
71 73 73 74 74 76 77 77 78 80
81 84 85 85 88 89 91 94 94 98
Penyajian tabel distribusi kumulatif kurang dari dan lebih dari kedalam diagram
garis disebut dengan ogive. Contoh Ogive penjualan PT Esa Unggul tahun 2019
adalah sebagai berikut;
Khusus untuk tabel distribusi frekuensi penyajian data dalam bentuk digaram garis dan
diagram batang menggunakan nilai tengaah atau batas nyata;
Contoh penyajian tabel distribusi dalam bentuk diagram batang dari data penjualan PT.
Esa Unggul tahun 2019 adalah sebagai berikut;
10
1 A 250
2 B 350
3 C 500
4 D 450
Jumlah 1.550
Dari tabel kontingensi di atas kemudian data tersebut dirybah dengan membagi
setiap data dengan jumlah total data dan dikalikan dengan 3600 atau dengan 100%.
Hasil perhitungan akan nampak seperti dibawah ini.
Jumlah (Juta
No Produk Proporsi dalam derajat Proporsi dalm proesn
Unit)
1 A
250 ( 250/1,550)x 360 = 58,06 ( 250/1,550)X100 = 16,25%
2 B
350 (350/1,550)x360 = 81,29 (350/1,550)X100 = 22,58%
3 C
500 (500/1,550)x360 = 116,13 (550/1,550)X100= 32,26%
4 D
450 (450/1,550)x360 = 104,52 (450/1,550)X 100= 29,03%
Dari tabel kontingensi perhitungan di atas , maka dapat disusun diagram batang penjualan
PT. Esa Unggul Thaun 2019 sebagai berikut.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 12 /
15
Dari gambar diatas kita kathu bahwa prosentasi produk A yang terjual secara
keseluruhan adalah 16% dari total penjulan. Penjualan Produk B adalah sebesar 23%
dari total penjualan, Penjualan produk C adalah sebesar 32% dari total penjualan
sedangkan penjualan untuk produk D adalah sebesar 29% dari total penjualan.
D. LATIHAN SOAL
Kerjakan soal latihan dibawah ini sebagai tolok ukur kemampuan anda dalam memahami
materi modul 1.
1. Data bisa disajikan dalam bentuk:
a diagram b. Tabel c. a dan b salah d. a dan b benar
2. Data yang disusun dari urutan terkecil ke terbesar disebut:
a. array b. Histogram c. Ogive d. Semua salah
3. Jarak antara kelas yang satu dengan kelas lainnya dalam tabel distribusi frekuensi;
a. Batas kelas b. Nilai tengah c. Interval kelas d. Range
4. Penyajian tabel distribusi frekuensi lebih dari dan kurang dari ke dalam diagram garis
disebut:
a. Poligon b. Ogive c. Histogram d. Pie chart
F. DAFTAR PUSTAKA
1. Agus Irianto, Prof, DR, Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Prenada Media,
Jakarta, 2004.
2. Bowen, and Star.,1996. Gonick,
3. Larry and Smith, Woolcott, Kartun Statistik, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta,
2002.
4. J. Supranto, Pengantar Metode Statistik Jilid I dan II, Edisi VI, Penerbit Airlangga,
Jakarta, 2003.
5. Kenkel, James F. Introductory Statistics for Management and Economics. Fourth Ed.,
Duxbury Press.1996.
6. Noegroho Boedijoewono, Drs, Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan, Jilid 1
dan 2, UPP AMP YKPN, Jogjakarta, 2000.
7. Statistic for Businesaa and economics 12th edition. DAvid ENdersen, Dennis J
Sweeney,Thomas A. William, Jeffrey D. Camm and James J. Cochran. South Western
Cengace Learning. 2008