Hipotesis penelitian ini adalah Sikap terhadap ASI eksklusif memediasi hubungan antara
pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan perilaku memberi ASI eksklusif.
1. Model penelitian tanpa menggunakan model mediasi dapat dilihat pada gambar di bawah.
Gambar di atas menunjukkan pengaruh total (total effect) pengetahuan (X) terhadap perilaku (Y).
Huruf c merupakan koefisien regresi dari X ke Y secara langsung.
2. Model penelitian dengan menggunakan model mediasi dapat dilihat pada gambar di bawah.
Gambar di atas menunjukkan pengaruh langsung (direct effect) dan tidak langsung (indirect
effect) variabel X ke Y melalui sikap (M). Huruf a merupakan koefisien regresi dari X ke M.
huruf b merupakan koefisien regresi variabel M ke Y dengan mengontrol X. Huruf c’ merupakan
koefisien regresi X ke Y dengan mengontrol Y. Pengaruh langsung diperoleh dari koefisien c’,
sedangkan pengaruh tidak langsung diperoleh dari perkalian koefiesn axb.
Langkah-langkah dalam menguji hipotesis mengacu prosedur pengujian peran mediator yang
dikemukakan Baron dan Kenny (1986) adalah sebagai berikut:
Persamaan I : Y= α1+cX
Keterangan:
b = Nilai koefisien regresi sikap terhadap perilaku dengan mengontrol pengetahuan
c’ = Nilai koefisien regresi pengetahuan terhadap perilaku dengan mengontrol sikap
Untuk menganalisis peran mediator di SPSS, kita harus melakukan 3 kali analisis regresi, sesuai
dengan panduan langkah yang sudah disebutkan di atas.
Dari output tersebut dapat kita ketahui nilai koefisien a adalah sebesar 1,065 (βa=0,400), dengan
ta=4,433 dan signifikansi p<0,05. Dengan demikian X secara signifikan mempengaruhi M (atau a≠0)
dan kriteria kedua terpenuhi.
Dari output tersebut dapat kita ketahui nilai koefisien b adalah sebesar 0,696 (βb=0,485) dan nilai
koefisien c’ adalah sebesar 0,659 (βc’=0,173). Nilai tb=5,499 dan signifikansi p<0,05, sedangkan nilai
tc’=1,958 dan signifikansi p>0,05. Dengan demikian M secara signifikan mempengaruhi Y (atau a≠0)
dan X tidak mempengaruhi Y (atau c’=0), maka kriteria ketiga terpenuhi.
Secara sederhana, hasil ketiga analisis regresi tersebut dapat digambarkan dalam diagram di bawah
ini.
Dikarenakan ketiga kriteria adanya variabel mediator terpenuhi, ditambah lagi efek pengetahuan ke
perilaku menjadi tidak signifikan ketika variabel sikap dimasukan ke analisis, maka terbukti bahwa
sikap menjadi mediator hubungan antara pengetahuan dengan perilaku memberi ASI.
Dari gambar tersebut dapat ketahui juga efek total pengetahuan ke perilaku (jalur c) sebesar 0,367,
efek langsung pengetahuan ke perilaku (jalur c’) sebesar 0,173 dan efek tidak langsung pengetahuan
ke perilaku (jalur axb) sebesar 0,400 x 0,485 = 0,194. Efek total merupakan penjumlahan dari efek
langsung ditambah efek tidak langsung (c = c’+ab).
Adanya peran mediator juga dapat dilihat dari signifikansi efek tidak langsung. Untuk melihat
besarnya pengaruh tidak langsung dan menguji signifikansinya, dapat dilakukan dengan Sobel test.
Perhitungan dengan Sobel test menghendaki asumsi subjek yang besar dan data terdistribusi normal
Dari gambar tersebut, hasil perhitungan sobel test diperoleh nilai test statistics sebesar 3,45 dan
p<0,01. Dengan demikian dapat disimpulkan sikap terhadap ASI eksklusif memediasi hubungan
antara pengetahuan dan perilaku memberi ASI eksklusif. Dalam meningkatkan perilaku memberi ASI
eksklusif, pengetahuan meningkatkan sikap terlebih dahulu sebelum meningkatkan perilaku
memberi ASI eksklusif.
===DEUS PROVIDEBIT===