disusun oleh:
041414353032
1. Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara perusahaan
dengan supplier, dan antara perusahaan dengan konsumen yang dapat
mempermudah dalam hal pemesanan barang dari supplier ke perusahaan
konsumen,
pembaharuan
menuntut
pengelolaan
sistem
perusahaan
usaha
untuk
industri
dapat
dan
melakukan
bisnis
dengan
metode
yaitu
Supply
Chain
Management.
Supply
Chain
bisnis yang mengoptimalkan distribusi barang, jasa dan informasi dari pemasok
kepada konsumen secara terorganisir dan efisien. Dalam situasi ekonomi digital,
konsep tradisional SCM tidak lagi relevan digunakan. E - SCM berkonsentrasi
pada globalisasi dan saranan manajemen informasi, yang mengintegrasikan
pengadaan, operasional dan logistik dari bahan baku untuk memuaskan
konsumen. Dengan implementasi dan penerimaan secara luas konsep e-bisnis,
metode tradisional saat ini lebih berkembang untuk meningkatkan profitabilitas
dan pemenuhan kebutuhan pasar. E - SCM dapat menggunakan konsep ebisnis dan teknologi berbasis web untuk mengelola persediaan dan informasi
dalam organisasi perusahaan.
3. Tinjauan Pustaka
3.1. Konsep Dasar Supply Chain Management (SCM)
Supply Chain Management merupakan pengembangan lebih lanjut dari
manajemen distribusi produk untuk memenuhi permintaan konsumen. Konsep ini
menekankan pada pola terpadu yang menyangkut proses aliran produk
dari supplier, manufaktur, retailer hingga kepada konsumen. Dari sini aktivitas
antara supplier hingga konsumen akhir adalah dalam satu kesatuan tanpa sekat
pembatas yang besar, sehingga mekanisme informasi antara berbagai elemen
tersebut berlangsung secara transparan.
SCM merupakan suatu konsep menyangkut pola pendistribusian produk
yang mampu menggantikan pola-pola pendistribusian produk secara optimal.
(Jebarus ,2001).
Manajemen Rantai Pasokan (Supply chain management) adalah sebuah
proses di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut
struktural. Sebuah supply chain (rantai pasokan) merujuk kepada jaringan yang
rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya
untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.
(Kalakota, 2000).
Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai pasokan adalah untuk
memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan (Chopra, 2001).
Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa fokus utama
dari SCM adalah sinkronisasi proses untuk kepuasan pelanggan. Semua supply
chain pada hakekatnya memperebutkan pelanggan dari produk atau jasa yang
ditawarkan. Semua pihak yang berada dalam satu rantai supply chain harus
bekerja sama satu dengan lainnya semaksimal mungkin untuk meningkatkan
pelayanan dengan harga murah, berkualitas dan tepat pengirimannya. Rantai
persaingan
baru.
Dengan
business
kita
dapat
Pada kelompok ini, konsumen langsung menjual produk ke konsumen yang lain
atau Pengguna menjual langsung kepada pengguna lain. Contohnya adalah
individu yang melakukan penjualan melalui pemasangan iklan ke internet.
d) Consumer to business (C2B).
Kategori ini termasuk perorangan yang menjual produk atau jasa langsung ke
organiasasi atau perusahaan. Contoh ialah Priceline (www.priceline.com),
dimana konsumen menawarkan harga tertentu di mana ia menginginkan
membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
e) Intrabusiness e - business.
Dalam kategori ini termasuk segala aktivitas organisasi yang kebanyakan
dilakukan dalam lingkup internet perusahaan yang melibatkan pertukaran
barang, jasa dan informasi.
Strategi bisnis dari layanan dan sofware yang didesain untuk meningkatkan
keuntungan , pendapatan dan kepuasan pelanggan. Sistem kustomisasi real time
ini yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis
berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan
dengan konsumen yang meliputi : Sales, pemasaran, data-data penjualan dan
pelayanan, anggapan dari konsumen.
2.
lain
dengan
penerapan
internet
dalam
proses
Making
sense
of
e-supply
chain
landscape:
an
Strategic
Internet
Application
trends
in
supply
chain
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
yakni
Informasi yang dihasilkan tidak terdistribusi secara lengkap dan tepat ke semua
bagian yang membutuhkan. Hal ini akan menciptakan bias dalam proses
pengambilan keputusan dan keputusan yang ada menjadi tidak runtut.
Sebagai contoh penerapan e-SCM ini dapat dilihat melalui penggunaan
Teknologi Informasi pada PT. Mitra Citra Mandari. Konsekuensi adanya internet
dan IT pendukung dalam dunia bisnis yakni salah satunya memperpendek proses
penyampaian
informasi
antar
bagian
dalam
perusahaan.
Supply
Chain
Solusi
pemesanan khusus
antara
2. Aktifitas
Masalah
Solusi
Manfaat
3. Aktifitas
Masalah
Manfaat
11
12
Dengan adanya web ini masing masing bagian mampu mengambil data
yang dibutuhkan. Selain itu juga hubungan dengan customer menjadi lebih dekat,
semua hal yang berkenaan dengan kritik dan saran menjadi bahan konstruktif demi
kelancaran penjualan perusahaan ke depan. Total lead time yang dibutuhkan juga
berkurang dikarenakan internet melalui web mampu menjembatani gap antar bagian
yang muncul, rekasi atas masalah konsumen lebih cepat direspon, membangun
efisiensi biaya serta strategi pembelian lebih tepat.
5. Kesimpulan
Berdasarkan review serta dari hasil penelitian sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa, peranan e-Business Supply Chain Management sangat besar, selain
untuk mengatur rantai pasokan, juga untuk bersaing dengan kompetitor yang
pada akhirnya akan meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan
tersebut. e-Business Supply Chain Management yang handal sangat dibutuhkan
oleh perusahaan yang mempunyai jangkauan pasar yang sangat luas untuk itu
dibutuhkan sumber daya dan infrastruktur yang handal.
Berdasarkan hasil dari penelitian analisis dan perancangan sistem yang telah
dilakukan pada PT. Mitra Citra Mandari, dapat diambil beberapa kesimpulan
setelah penerapan E-SCM :
13
6. Daftar Pustaka
Chopra, S. dan Meindl, P. 2001. Supply Chain Management: Strategy, Planning and
Operation. Prentice-Hall, US.
Indrajit, Richardus Eko, Djokopranoto, Richardus. (2006). Konsep Manajemen
Supply Chain: Cara Baru Memandang Mata Rantai Penyedia Barang.
Grasindo, Jakarta.
Jebarus, Felix. 2001.Supply Chain Management. Usahawan no: 02 Th XXX Februari.
Kalakota, Ravi & Maria Robinson. 2000. e-Business 7.0 : A Roadmap to Success
--------------------------------------------. 2001. E-Business 2.0 : Roadmap for Success.
Addison Wesley, Longman Inc., USA.
Lancioni, Richard A., Smith, Michael F., dan Schau, Hope Jensen. 2003. Strategic
Internet application trends in supply chain management. Industrial
Marketing Management 32. P 211-217.
Simchi-Levi, David., Kaminsky, Philip., dan Simchi-Levi, Edith. 2009. Designing and
Managing the Supply Chain: Cioncepts, Strategies, and Case Studies. Third
Edition. Mc Graw Hill.
Pant, Somendra., Sethi, Rajesh., dan Bhandari, Madan. 2003. Making sense of the
e-supply chain landscape: an implementation framework. International
14
15