Anda di halaman 1dari 34

MANAJEMEN STRATEGIK

AUDIT LINGKUNGAN INTERNAL

NOVIANTI ESTHERINA PAKASI 4115201014025


NISA FIQRI HM 4115201014248
DINA AGUSTINA MP 4115201014128
SARININGSIH 4115201014001
AUDIT INTERNAL
Menurut Jauch dan Glueck (1997), lingkungan internal
adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji
faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana
perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti
sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dan
menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan
HASIL DARI ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL AKAN MENGHASILKAN KEKUATAN
DAN KELEMAHAN

Sumber Daya
Pemasaran
Keuangan
Operasi
Organisasi dan manajemen.
Analisis Swot
Analisis Rantai Nilai
Analisis IFE
SUMBER DAYA PERUSAHAAN
Dalam pengertian yang luas, sumber daya merupakan
input proses produksi perusahaan seperti halnya barang
modal, kemampuan pekerja, keuangan, pemasaran,
produksi, serta manajer yang berbakat. Dari pengertian
tersebut, maka sumber daya perusahaan dapat
dikelompokkan menjadi dua macam :

Sumber Daya Berwujud

Sumber Daya Tidak Berwujud


INTEGRASI STRATEGI DAN BUDAYA
PERUSAHAAN

Budaya perusahaan (organizational culture) dapat didefinisikan


sebagai pola perilaku yang telah dikembangkan oleh suatu
organisasi ketika ia belajar untuk menghadapi masalah adaptasi
eksternal dan integrasi internal, (dan) yang telah bekerja cukup
baik untuk dianggap sah dan akan diajarkan kepada anggota baru
sebagai cara yang benar untuk dimengerti, dipikirkan, dan
dirasakan.
FUNGSI MANAJEMEN
PEMASARAN

7 fungsi pemasaran

1. Analisis Pelanggan
2. Penjualan produk/jasa
3. Perencanaan produk dan jasa
4. Penetapan harga
5. Distribusi
6. Riset pemasaran
7. Analisis Peluang
KEUANGAN/AKUTANSI

Perencanaan keuangan, modal kerja dan prosedur


penganggaran modal yang efisien dan efektif.
Sistem akuntansi untuk perencanaan, anggaran biaya,
laba dan prosedur audit yang efisien dan efektif.
Total sumber daya keuangan dan kekuatannya, likuiditas,
leverage, profitabilitas, aktivitas dan arus kas.
Biaya modal yang rendah dalam hubungannya dengan
industri dan pesaing.
Kebijakan penilaian persediaan.
PRODUKSI /OPERASI

Fungsi dasar manjemen produksi/operasi yaitu:

Proses
Kapasitas
Persediaan
Tenaga Kerja
Kualitas
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Informasi menghubungkan semua fungsi bisnis


menjadi satu dari menyediakan dasar atau
semua keputusan manajerial. Informasi
menunjukan sumber utama dari kekuatan atau
kelemahan kompetitif manajemen. Kegunaan
sistem informasi manajemen ialah untuk
memperbaiki kinerja suatu perusahaan dengan
memperbaiki kualitas keputusan manajerial.
ANALISIS RANTAI NILAI

Pertama, uji rantai nilai produk atau jasa tertentu


dari segi berbagai kegiatan yang terlibat dalam
produksi atau provisinya
Kedua, menguji keterkaitan antara semua kegiatan.
Keterkaitan adalah hubungan antara cara satu
kegiatan dilakukan dan biaya untuk melakukan
kegiatan lain
Ketiga, menguji sinergi potensial di antara produk
atau unit bisnis. Tidak saja tiap elemen berharga
memiliki skala ekonomi, tetapi juga lingkup
ekonomis dari keseluruhan elemen.
PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Beberapa elemen yang dibutuhkan dalam
menciptakan suatu strategi R&D yang baik:

Spesifik
Selaras dengan Strategi Bisnis
R&D Termasuk dalam Strategic Planning
Strategi R&D yang Komprehensif
Strategi Cukup Sederhana dan Mudah
Dimengerti
COCA COLA COMPANY
Sejarah dari Coca Cola Company

Coca-cola merupakan perusahaan minuman terbesar di dunia.


Coca-cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886
oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta,
Georgia, Amerika Serikat.
Lebih dari 80 tahun yang lalu, Coca-Cola diproduksi untuk
pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1932.
SUMBER DAYA INTERNAL COCA- COLA
AMATIL INDONESIA
Sumber Daya Berwujud Sumber Daya Tak Berwujud

1. Gudang 1. Reputasi coca-cola dimata


2. Fasilitas-fasilitas masyarakat
Produksi dan 2. Merk dagang
Pemasaran Produk 3. Sistem bisnis global
3. Pembotolan dan
Pengemasan
4. Sumber daya keuangan
5. Sistem Komputerisasi
6. Resep pembuatan soft
drink yang telah
dipatenkan.
BAGAIMANA COCA-COLA COMPANY
MEMANTAPKAN INTEGRITAS
ORGANISASINYA??

Coca-cola meningkatkan dan mengikat kepercayaan masyarakat di negara


berbagai Negara dengan bermacam tipikal budaya mengenai keberadaan
perusahaan, sehingga perusahaan mampu melakukan pendekatan budaya
serta karyawannya pun harus aktif dalam lingkungan sekitar
untuk menempatkan kepercayaan masyarakat pada perusahaan Coca Cola.

Jika mayoritas Negara seperti Indonesia yang mayoritas muslim sehingga


menolak produk yang bersifat alkolol maka produk coca-cola tidak akan
memproduksi minuman yang mengandung alkohol tadi, sebab jika
melanggar maka dipastikan akan mengalami masalah perijinan.

Upaya-upaya tersebut harus selalu diakomodir oleh perusahaan sehingga


harus dilakukan pendekatan dengan budaya dimana Negara tersebut
menjadi lahan beroperasinya perusahaan dan budaya tersebut harus
menjadi budaya korporat untuk lebih adaptive dengan lingkungan sekitar.
ASPEK PEMASARAN (MARKETING)

Segmentasi Tipe Produk : Merupakan pengelompokan pasar yang


didasarkan pada tipe produk yang dihasilkan. Contohnya :
Coca Cola Zero
Diet Coca Cola
Powerade.
Minute Maid
Segmentasi Demografi :. Dalam Kasus Coca Cola ini pngelompokan
demografi ditujukan kepada remaja, baik untuk jenis kelamin laki-laki
maupun perempuan. CocaCola membidik remaja dengan usia 15 25
tahun sebagai segmen utama dan usia 26 50 tahun sebagai segmen
sekunder (kedua)
Segmentasi Psikografi :. Dalam Kasu s Coca Cola ini segmentasi
psikograf i nya ditujukan kepada kalangan yang memiliki gaya hidup
yang tinggi, hedonis, dan memiliki jiwa bebas (freedom).
TARGETING & POSITIONING
Targeting
Coca Cola menargetkan segmen utama nya untuk kalangan remaja dikarenakan
remaja yang hidup di perkotaan saat ini semakin sering menghabiskan
waktu di luar rumah serta dalam perjalanan. Keadaan ini membuat mereka
semakin memerlukan produk minuman dengan kesegaran otentik khas
Coca-Cola, dengan kemasan praktis yang mudah dibawa-bawa pada saat
bepergian membuat produk ini sangat diminati oleh kalangan remaja.
Positioning
Coca Cola selama ini memposisikan diri sebagai produk minuman ringan
pelepas dahaga yang dapat dikonsumi kapan saja dan dimana saja. Selain
itu Coca Cola identik dengan kesan meriah, ceria, bahagia, dan penuh
semangat sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja yang
memiliki jiwa penuh inovasi dan semangat. Coca Cola juga memposisikan
diri sebagai produk berkelas dengan brand yang sudah diakui kredibilitas
nya.
KEUANGAN/AKUTANSI COCA COLA
COMPANY (L/R)
NERACA COCA-COLA
ARUS KAS
RASIO KEUANGAN
PRODUKSI / OPERASI
Produk-produk yang diproduksioleh PT. Coca-cola Amatil Indonesia Tbk.
Diantaranya ;
Coca-cola (diet coke,coca-cola zero)
Sprite (sprite,sprite zero)
Fanta (strawberry,vitamin C, fruit punch, orange, blueberry)
Frestea (jasmine, green tea, apel-markisa-lemon)
Minute maid pulpy (orange, omanggo, tropical)
Schweppes carbonat water
Ades mineral water
Powerade isotonic
A&W rootbeer drink
TEKNOLOGI PRODUKSI YANG DIGUNAKAN OLEH
COCA-COLA COMPANY
Teknologi microcontroller atau Pengendali Mikro
merupakan sistem mikroprosesor lengkap yang
terkandung di dalam sebuah chip.
Teknologi yang lain seperti PLC (Programmable Logic
Controller) atau Kontrol Logika Terprogram adalah
suatu microprosessor yang digunakan untuk
otomatisasi proses industri .
No. Faktor strategis MATRIK SWONilai
T Bobot Rating Skor
1 Pemasaran
a) Kerjasama dengan hotel, Caf,
4 0,073 4 0,291
Restaurant,dsb.
b) Pemasangan iklan yang sering di berbagai
3 0,055 3 0,164
media cetak
2 Produk
a) Harga cukup terjangkau 4 0,073 4 0,291
b) Minuman rasa unik yang disukai
4 0,073 4 0,291
Masyarakat
c) Ngetrend dikalangan anak muda 4 0,073 4 0,291
3 Keuangan
a) Cash Flow lancar karena ada pembayaran
2 0,036 2 0,073
tunai
b) Harga jual hampir lebih dari 2x harga
2 0,036 2 0,073
pokok

c) Penjualan selalu mengalami Peningkatan 2 0,036 2 0,073


PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK
Pengembangan PT.Coca-Cola yang dilakukan saat ini

1. Bantuan teknis pengembangan dan pendampingan usaha


mikro yang didukung sepenuhnya oleh Coca-Cola selama
satu tahun. Pendampingan ini dimaksudkan untuk
memberdayakan anggota kelompok, meningkatkan jumlah
tabungan atas kesadaran sendiri, serta mengembangkan
kegiatan usaha produktif anggota dan pengembangan
jaringan usaha.
2. Akses terhadap modal kerja yang diberikan oleh lembaga
pembiayaan independen (diluar Coca-Cola). Pelayanan
keuangan mikro seperti ini diberikan hanya bagi mereka
yang memenuhi kriteria ketat, antara lain: secara rutin
memiliki kesadaran berkelompok dan berkembang dalam
kelompok, secara rutin dan tepat waktu menabung, serta
berdomisili tetap.

rnal Factor Evaluation

INTERNAL FACTOR EVALUATION (IFE)

Faktor Bobot Peringkat Skor Bobot Kekuatan

Strenght (Kekuatan)

1 Brand image yang sudah dikenal masyarakat luas. 0,11 4 0,44

2 Ramuan rahasia yang tidak dimiliki produk lain. 0,11 4 0,44

3 Memiliki sumberdaya yang besar dan terlatih. 0,08 3 0,24

4 Pelayanan terhadap konsumen dan pelanggan. 0,08 3 0,24

5 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan. 0,08 3 0,24

6 Perkembangan inovasi secara terus-menerus. 0,08 3 0,24

7 Strategi pemasaran yang baik. 0,11 4 0,44

8 Sistem informasi yang memadai. 0,08 3 0,24

9 Kemasan produk yang menarik dan harga yang kompetitif. 0,08 3 0,24

Weakness (Kelemahan)

1 The Coca Cola Company tidak memiliki produk organik. 0,05 2 0,10

2 Sebagian perusahaan beverage lainnya mempunyai kontrak ekslusif seperti dengan Pepsi Company. 0,03 1 0,03

3 Soft drink tidak baik bagi kesehatan. 0,05 2 0,10

4 Ketersediaan bahan baku. 0,03 1 0,03

5 Kebijakan pemerintah. 0,05 2 0,10

Jumlah 1,0 3,39


KESIMPULAN
Analisis lingkungan internal adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan perusahaan.Kekuatan, merupakan suatu kondisi perusahaan
yang mampu melaksanakan semua tugasnya secara baik karena memiliki
sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relative
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang ingin dilayani oleh
perusahaan.Sebaliknya, kelemahan merupakan kondisi dimana perusahaan
kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik karena memiliki
keterbatasan ataupun kekurangan dalam sumberdaya, kinerja efektif
perusahaan.Dari sumber daya dan kemampuan yang menghambat itu antara
lain fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemen, dan
keterampilan pemasaran.
Coca-Cola Amatil Indonesia adalah perusahaan yang berusaha untuk
memanfaatkan perkembangan teknologi dan sistem informasi dalam
strategi pengembangan bisnisnya; Dimana sistem informasi selalu
dibutuhkan oleh perusahaan manapun termasuk PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia untuk memproses data yang digunakan dalam kegiatan
operasional bisnis.
SARAN
Perusahaan harus menerapkan strategi yang
cukup baik agar dapat bertahan dalam persaingan
industri minuman ringan. Dengan perubahan dan
penyesuaian sistem perekonomian di Indonesia
maupun dunia saat ini, di mana sistem
perekonomian saat ini mengacu pada persaingan
dalam penciptaan produk/jasa pada sistem
pembelajaran berbasis Mutu dan Kualitas serta
formasi produk / jasa di mata konsumen yang
mengedepankan pada sistem perekonomian
global. Dimana sistem informasi selalu dibutuhkan
oleh perusahaan manapun termasuk PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia untuk memproses data yang
digunakan dalam kegiatan operasional bisnis.

Anda mungkin juga menyukai