Anda di halaman 1dari 11

RESUME PERUSAHAAN DAGANG PADA ALFAMART DAN

PORTER VALUE CHAIN ALFAMART

Tugas Sistem Manajemen Organisasi Industri


TI-41-11

1. Fikri Al Farisi R.A. (1201170247)

2. Puput Nidaul Choiriyah (1201173043)

3. Ersyura Liandhini (1201174134)

4. Nyoman Karmayoga Widyantara (1201170345)

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Perusahaan


Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor
produksi. Perusahaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu lembaga dalam bentuk organisasi
yang dioperasikan dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan
motif atau insentif keuntungan.
Adapun jenis-jenis perusahaan yaitu (Susanto, 2008) :
1. Perusahaan Ekstraktif
Perusahaan ekstraktif bergerak di bidang usaha pengambilan, penggalian dan
pengolahan kekayaan yang disediakan alam, perusahaan ini tidak mengolah kekayaan
dari alam tersebut dengan sempurna, sebagai contoh PT. INCO (International Nikel
Company) yang mengambil timah Indonesia untuk selanjutnya diolah ke perusahaan
lain.
2. Perusahaan Agraris
Perusahaan agraris merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pengolahan
tanah agar dapat diambil hasilnya, misalnya adalah perusahaan yang bergerak di
pertanian, perkebunan, dan kehutanan
3. Perusahaan Industri
Bergerak dalam bidang usaha mengolah bahan baku yang didapat dari perusahaan-
perusahaan lain agar menjadi barang yang siap dikonsumsi atau siap pakai. Contoh dari
perusahaan ini adalah PT. Semen Tonasa, PT. Semen Cibinong, PT Semen Gresik
4. Perusahaan Perdagangan
Bergerak dalam bidang usaha untuk memasarkan barang yang telah dibeli dari
perusahaan Industri dan dijual kembali tanpa mengolah barang yang dibelinya, misalya
pedagang sayuran dan pedagang pakaian.
5. Perusahaan Jasa
Bergerak di bidang usaha untuk menyediakan jasa bagi masyarakat, misalnya jasa
perhotelan, perkapalan, perusahaan perbankan dan perusahaan asuransi

2
1.2 Profil Alfamart

Alfamart merupakan perusahaan dagang, yakni merupakan bentuk perusahaan yang


bergerak di bidang perdagangan barang dimana aktivitas utamanya adalah membeli,
menyimpan, dan menjual kembali barang-barang dagang untuk mencari keuntungan tanpa
memberikan nilai tambah pada barang-barang tersebut.
Alamart adalah sebuah brand minimarket penyedia kebutuhan hidup sehari -hari yang
dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Pada tahun 1989 merupakan awal berdirinya
Alfamart, dengan dimulainya usaha dagang rokok dan barang -barang konsumsi oleh Djoko
Susanto dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT. HM
Sampoerna pada Desember 1989.Pada tahun 1994 Struktur kepemilikan berubah menjadi 70%
dimiliki oleh PT HM Sampoerna Tbk dan 30%dimiliki oleh PT Sigmantara Alfindo.
Alfamart merupakan toko yang dimiliki dan di kelola oleh terwaralabayang di atur dengan
perjanjian Waralaba dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya(SAT). Toko ini memakai merek
dagang dan sistem Alfamart.Memulai berdiri sebagai perusahaan dagang aneka produk
dengannama Alfa Minimart oleh Djoko Susanto dan keluarga yang kemudianmayoritas
kepemilikannya dijual kepada PT. HM Sampoerna pada Desember1989. Struktur kepemilikan
beralih Ke PT. Sumber Alfaria Trijaya dengan kepemilikan saham terdiri dari 70% PT. HM
Sampoerna Tbk dan 30% PT.Sigmantara Alfindo (keluarga Djoko Susanto). PT. Sumber
Alfaria Trijaya(SAT) Yang berdiri pada tanggal 27 Juni 1999 merupakan perusahaan
yangbergerak dalam bidang perdangangan umum dan jasa eceran yangmenyediakan kebutuhan
pokok sehari-hari. Pada tanggal 18 Oktober 1999toko pertama dibuka dengan nama Alfa
Minimart di JL. Beringgin Raya,Karawaci,Tanggerang. Dan akhirnya pada tanggal 1 Januari
2003 nama “AlfaMinimart” diganti menjadi “Alfamart” (Simamora, 2018).

3
Saat ini Alfamart telah berkembang di sepanjang pulau jawa danLampung Dari total jumlah
tokonya yang telah mencapai 2.505 (Juni 2008),532 toko diantaranya merupakan toko
waralaba. Hingga Mei 2010, jumlahgerai Alfa sebanyak 4.000 gerai. Jumlah gerai melampui
target Alfa tahun ini.Alfa sebelumnya menargetkan bisa membuka 600 gerai. Hingga tahun
lalu,jumlah gerai mereka sebanyak 3.373. Alfa akan akan mengembangkanpembukaan gerai di
beberapa wilayah Indonesia Timur. “Kami sudah pastibuka di Makassar,” ujar Wakil Presiden
Direktur AMRT Henryanto Komaladalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat
(11/6). Selain itu,di Banjarmasin, Balikpapan dan Samarinda. Alfa juga akan merambah
keSumatra Barat dan Pekanbaru, Riau
Toko-toko waralaba tersebut telah dimilki oleh masyarakat, yangterdiri atas individu,
organisasi social, BUMN, universitas, pondok pesantren,koperasi-koperasi, dan masih banyak
lagi. Dengan didukung oleh jaringanya,Alfamart ikut andil dalam membantu dan
mengembangkan masyarakat disekitarnya, dengan focus dibidang pendidikan, seni budaya,
lingkungan danolahraga, melalui paying besar bertajuk “ Alfamart Sahabat Indonesia”
yangmerupakan kependekan dari “ Alfamart Satu Hati berBagi unTuk Indonesia”.

VISI
"Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan
konsumen, serta mampu bersaing secara global".
MISI
1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan
pelayanan yang berkualitas unggul.
2.Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah
laku / etika bisnis yang tertinggi.
3.Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa
wiraswasta dan kemitraan usaha.
4.Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat
bagi pelanggan , pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Value Chain ALFAMART


Value Chain terbagi menjadi dua aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Menurut Porter (Competitive Advantage, 1983), aktivitas utama itu terdiri dari :
1. Inbound Logistics merupakan semua aktivitas yang diperlukan untuk menerima,
menyimpan dan mendistribusikan input, dan termasuk hubungan dengan para pemasok.
2. Operations merupakan semua aktivitas yang diperlukan untuk mentransformasikan
semua input menjadi output baik itu merupakan barang maupun jasa.
3. Outbound Logistics merupakan smeua aktivitas yang diperlukan untuk mengumpulkan,
menyimpan dan mendistribusikan output baik itu berupa barang maupun jasa.
4. Marketing and Sales merupakan upaya mulai dari menginformasikan para calon
pembeli mengenai produk maupun jasa, dan mempengaruhi mereka agar membeli
produk maupun jasa yang ditawarkan.
5. Services merupakan aktivitas yang diperlukan agar produk maupun jasa yang telah
diperoleh oleh konsumen tetap berfungsi dengan baik setelah sampai di tangan
konsumen.

Aktivitas pendukung merupakan kegiatan yang mendukung aktivitas utama, tidak


terlibat langsung dalam produksi, namun memiliki potensu meningkatkan efisiensi dan
efektifitas. Aktivitas pendukung terdiri dari :

1. Pengadaan (Procurement) : adalah pengadaan berbagai masukan atau sumber daya


untuk suatu perusahaan / organisasi.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia : meliputi segala aktivitas yang menyangkut
perekrutan, pemecatan, pemberhentian, penentuan upah dan kornpensasi, pengetolaan,
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
3. Pengembangan Teknologi : menyangkut masalah peralatan, perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), prosedur dan pengetahuan teknis yang
digunakan dalam proses transformasi dari masukan menjadi keluaran dalam suatu
perusahaan / organisasi
4. Infrastruktur : diperlukan untuk mendukung keperluan-keperluan suatu perusahaan dan
menyelaraskan kepentingan dari berbagai bagian, yang terdiri dari bagian-bagian atau

5
5. departemen-departemen seperti bagian akuntansi, hukum (legal), keuangan (finance),
perencanaan (planning), bagian public affairs, quality assurance, dan manajemen umum
(general management).

6. Value Chain PT. Sumber Alfaria Trijaya (ALFAMART)

2.2 Kegiatan Primer


2.2.1 Inbound Logistic (Logistik ke dalam atau memasukan bahan dalam bisnis)
Semua Produk yang ada di Alfamart berasal dari supplier yang telah bekerja sama untuk
memasok produk di Alfamart. Lebih dari 400 supplier termasuk UMKM yang
memasok produk di Alfamart. Diawali dengan supplier yang datang ke Distribution
Center/Gudang milik Alfamart. Supplier akan melapor ke bagian administrasi lalu
menunggu proses bongkar muatan. Supplier akan melakukan bongkar muatan yang
diletakan pada pallet yang telah disediakan serta dilakukan pengecekan untuk
menyesuaikan barang yang datang dengan daftar pesanan. Pengecekan

6
dilakukan dengan mengambil beberapa sampel produk yang datang. Setelah barang di cek dan
tidak ada cacat, maka barang akan diberi barcode dan diangkut oleh kendaraan pengangkut
untuk di simpan pada rak yang telah ditentukan mulai dari kategori food, non-food, dan
kategori lainnya.

2.2.2 Operasi
Pada system yang telah terkomputerisasi, setiap toko akan melakukan pemesanan
barang. Pesanan tersebut akan masuk ke gudang dan gudang akan menentukan barang apa saja
yang akan diambil dan dikirim ke toko. Barang tersebut akan diturunkan dari rak storage dan
dipindahkan ke area display untuk dikelompokan kedalam kontainer sesuai dengan permintaan
toko. Divisi helper akan menurunkan barang dan dibawa ke area display untuk diserahkan ke
divisi picker. Divisi picker akan melakukan pengambilan barang-barang yang diminta oleh
toko sesuai dengan jumlah order yang telah diminta oleh toko.

2.2.3 Outbond
Barang-barang yang telah diambil oleh picker berdasarkan pesanan berbagaimacam
toko kemudia di grouping dan dikelompokan pada setiap container berdasarkan toko untuk
kemudian disusun pada setiap gate. Setiap container akan dilakukan pemeriksaan
kesempurnaan pesanan, pengepakan barang sesuai pengangkutan, persiapan dokumen
pengiriman, packing list, label alamat, serta bill of loading dalam bentuk barcode. Setelah
semua proses selesai, setiap container akan dilakukan loading ke dalam truk dan dilakukan
kembali pengecekan untuk memastikan semua barang telah diangkut. Jika sudah sesuai, maka
akan diberikan faktur pengiriman.

2.2.4 Pemasaran dan Penjualan


PT Sumber Alfaria Trijaya memiliki gerai sebanyak 13.726, kesuksesan dalam
penjualan dan pemasarannya pasti tidak terlepas dari strategi pemasarannya yang terbilang
bagus dan sukses hingga sekarang. Alfamart melakukan kerjasama dengan banyak supplier
termasuk UMKM. Alfamart pun memasangkan banner yang berisikan informasi promo yang
ada di Alfamart. Alfamart juga melakukan promosi melalui sosial media seperti Instagram,
Facebook, maupun media sosial lainnya agar lebih dekat dengan masyarakat.

7
2.2.5 Pelayanan
Sumber Alfaria Trijaya, Tbk merupakan perusahaan yang berkelut di bidang retail dan
juga pelayanan, maka dalam service Alfamart selalu mengedepankan pelayanan terbaik untuk
masyarakat atau semua pelanggan untuk menjaga kualitas pelayanan dan menanam
kepercayaan kepada masyarakat akan pelayanan terbaik dari Alfamart di samping penyediaan
kebutuhan pokok dan pelengkap. Alfamart selalu mengutamakan dengan kualitas pelayanan
yang baik sopan dan ramah. Kualitas tersebut juga tidak lepas dari pegawai yang setiap hari
melayani konsumen. Dikarenakan pegawai juga merupakan ujung tombak dari sebuah bisnis.
Dan Alfamart sendiri memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen dengan cara
melayani secara sopan dan halus melalui pegawainya.

2.3 Kegiatan Pendukung

2.3.1 Firm Infrastructure


Terdiri atas sistem dan fungsi PT Sumber Alfaria Trijaya, diantaranya finance, planning,
quality control dan generasi senior management.

8
2.3.2 Human Resources Management
Berhubungan dengan aktivitas rekruitment, pengembangan, pelatihan, motivasi dan pemberian
penghargaan kepada tenaga kerja. PT Sumber Alfaria Trijaya melakukan aktivitas yang
berkaitan dengan rekruitment dan pengembangan dengan bernaungan pada human resources
management.

2.3.3 Technology Development


Aktivitas yang berkaitan dengan produk, proses perbaikan, perancangan peralatan,
pengembangan perangkat lunak komputer, telekomunikasi, kapabilitas basis data baru untuk
menunjang aktivitas pelayanan di PT Sumber Alfaria Trijaya

2.3.4 Procurement
Merupakan kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana sumber daya diperoleh dengan
fungsi pembelian input yang digunakan dalam value chain organisasi.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
ALFAMART merupakan perusahaan dagang, hal ini karena perusahaan ini
bergerak dalam bidang perdagangan barang dimana aktivitas utamanya adalah membeli,
menyimpan, dan menjual kembali barang-barang dagang untuk mencari keuntungan tanpa
memberikan nilai tambah pada barang-barang tersebut. Dengan menggunakan value chain
dapat diidentifikasi rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa
di ALFAMART. Value Chain terdiri dari kegiatan primer dan kegiatan sekuner. Kegiatan
primer dilakukan dari inbound logistic sampai pelayanan. Kemudian untuk kegiatan sekunder
yang terdiri sistem organisasi yang terdapat dalam ALFAMART.

10
DAFTAR PUSTAKA

Akfa Nasrulhak, Strategi Alfamart Bantu Pemasok Pasarkan Produk Agar Tepat Sasaran,
Available at:https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4673132/strategi-alfamart-
bantu-pemasok-pasarkan-produk-agar-tepat-sasaran [Accessed August 22, 2019].

Fernanda Prayogi, Analisa manajemen strategik “ALFAMART,” Available at:


https://fernandaprayogi.wordpress.com/2017/07/11/manajemen-stratejik-pt-sumber-alfaria-
trijaya-tbk-alfamart/ [Accessed August 22, 2019].

Jauhari Arifin, Sistem Pergudangan Alfamart, Available at:


https://www.scribd.com/doc/261741168/Sistem-Pergudangan-Alfamart [Accessed August 22,
2019].

Syaifudin, M.T. & Budi, S.S., 2018. Value Chain PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk,
Gersik, Jawa Timur.

Cintami, R,. 2015. Manajemen Pemasaran Program Studi Manajemen Bisnis Perguruan Tinggi
Stienas Samarinda 2015. [Online] Available at: https://www.academia.edu/22868100/ Tugas makalah
manajemen pemasaran program studi manajemen bisnis perguruan tinggi Stienas Colorado Samarinda
2015.

Simamora, L.T., 2018. Laporan Kerja Praktek di PT Sumber Alfaria Trijaya TBK. Appl. Phys. A,
Volume 73.

11

Anda mungkin juga menyukai