Kotler (2001Ea:69) menyatakan konsep diversifikasi produk merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peluang untuk menambah
bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini.
Sedangkan Tjiptono (2001:132) mengemukakan definisi dari diversifikasi produk yaitu upaya
mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka
mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas. Dari definisi di
atas terlihat kesamaan pendapat mengenai tujuan diversifikasi yaitu perluasan atau penambahan
terhadap barang dan jasa untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Beberapa pendapat yang berbeda menyatakan diversifikasi sebagai perluasan barang dan jasa
dengan jalan penganekaragaman namun pendapat lain menyebutkan bahwa diversifikasi adalah
menambah atau memperbaiki produk atau jasa sehingga dapat disimpulkan bahwa diversifikasi
produk merupakan jalan atau strategi dalam perusahaan yang berkaitan dengan produknya
dengan cara menambahkan jenis produknya atau melakukan penganekaragaman untuk
memperluas pangsa pasar sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat.
Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik.
Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut
diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
STRATEGI DIVERSIFIKASI (DIVERSIFICATION STRATEGY)
Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni : strategi diversifikasi konsentris, horizontal,
dan konglomerat.