Anda di halaman 1dari 6

PELANGGARAN DALAM PASAR MODAL DAN

KEJAHATAN DALAM PASAR MODAL

1. PELANGGARAN DALAM PASAR MODAL


pelanggaran yang sering terjadi di pasar modal mempunyai pola-pola
pelanggaran, antara lain :
1. Pelanggaran yang dilakukan secara individual
2. Pelanggaran yang dilakukan secara berkelompok
3. Pelanggaran yang dilakukan langsung atau berdasarkan perintah atau
pengaruh pihak lain :

CONTOH PELANGGARAN DI PASAR MODAL DAN


HUKUMANNYA

kejahatan di bidang pasar modal adalah kejahatan yang khas dilakukan oleh
pelaku pasar modal dalam kegiatan pasar modal. Undang-Undang nomor 8
tahun 1995 tentang pasar modal telah mengatur berbagai bentuk
pelanggaran dan tindakan pindana pasar modal berserta sanksi bagi
pelakunya. Perbuatan yang dilarang tersebut meliputi :

1. PEMALSUAN DAN PENIPUAN


penipuan menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 90 huruf C
adalah membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta material atau
tidak mengungkapkan fakta material agar pernyataan yang dibuat tidak
menyesatkan mengenai keadaan yang dibuat dengan maksud untuk
menguntungkan atau menghindarkan kerugian diri sendiri atau pihak lain
atau dengan tujuan memengaruhi pihak lain untuk membeli atau menjual
efek. dalam kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( KHUP ) Pasal 378
tentng penipuan, disebutkan bahwa penipuan adalah tindakan untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan cara :
a. Melawan Hukum
b. Memakai nama palsu atau martabat palsu
c. Tipu Muslihat
d. Rangkaian Kebohongan
e. Membujuk orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya
atau supaya memberi utang atau menghapuskan piutang

2. MANIPULASI PASAR
tindakan manipulasi pasar adalah merupakan serangkaian tindakan yang
maksudnya untuk menciptakan gambaran yang keliru dan menyesatkan
tentang adanya perdagangan yang aktif, keadaan pasar atau harga dari
satu efek di bursa efek, melakukan jual beli yang tidak mengakibatkan
terjadinya perubahan Pemilik Penerima Manfaat, atau transaksi semu.
seperti namanya (manipulasi pasar) tindakan ini hanya terjadi di pasar
sekunder (di bursa) yaitu sesudah saham-saham yang dijual melalui
penawaran umum didaftarkan (listing) di salah satu bursa efek yang ada.
manipula si ini terutama akan lebih mudah dilakukan di bursa-bursa di mana
jumlah investor relatif sedikit. Karena dengan demikian antara satu investor
dengan investor lainnya dapat saling berhubungan untuk mengadakan
kesepakatan-kesepakatan tertentu yang maksudnya untuk memanipulasi
pasar. Selain itu manipulasi pasar ini dapat juga dilakukan dengan transaksi
tanpa adanya saham atau tanpa adanya pengalihan hak atas saham. Untuk
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai jenis kejahatan ini berikut ini
diberikan ilustrasi tentang modus-modus yang digunakan oleh pialang di
bursa untuk melakukan manipulasi pasar ini.

A. TRANSAKSI SEMU
sebagaimana jual beli lainnya dimanapun maka jual beli di bursa
merupakan suatu jual beli dalam arti yang sebenarnya yaitu jual beli yang
harus dilakukan dengan adanya arus barang (dari penjual). apabila salah
satu dari kedua unsur ini tidak ada (terutama tidak ada barang) maka jual
beli (transaksi) tersebut dapat dikwalifikasikan sebagai suatu transaksi
semu (wash sales) yaitu transaksi yang tidak diikuti oleh adanya
perubahan Pemilik Penerima Manfaat (beneficial owner). tujuan dari
transaksi ini adalah sederhana saja yaitu memberikan gambaran bahwa
saham tersebut memang likuid atau untuk mendapatkan nota transaksi
yang berstatus asing sehingga ketika saham-saham pendiri telah boleh
dijual (8 bulan kemudian) pialang ini dapat menggunakan nota transaksi
hasil transaksi semu dengan status asing tersebut untuk mengklaim saham
lokal yang kemudian dibelinya sebagai saham asing. cara-cara seperti ini
dipergunakan karena saham-saham asing ini memang mempunyai
perbedaan harga (spread) yang cukup tinggi.

B. PEMBENTUKAN HARGA
cara ini biasanya dilakukan dengan maksud untuk melakukan suatu
transaksi pada harga tertentu. transaksi seperti ini dapat dilakukan baik
dengan menaikan atau menurunkan harga sehingga tujuan pembentukan
harga ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya seorang
nasabah (pemodal) menyuruh dua broker untuk melakukan transaksi pada
suatu harga tertentu. cara lain adalah seorang pemodal menyuruh
temannya untuk melakukan order jual atau beli pada satu broker sedangkan
dia sendiri melakukan order jual atau beli pada broker lainnya dengan harga
yang telah dibentuk tersebut.
padahal sesuai dengan Peraturan yang berlaku di bursa efek jakarta,
misalnya, transaksi yang dilakukan di papan tutup sendiri haruslah
berpedoman pada harga di papan reguler. Ini karena pada waktu itu harga
di papan reguler tidak sesuai dengan permintaan nasabah (misalnya, terlalu
tinggi atau terlalu rendah). Untuk itu pialang yang akan melakukan
transaksi ini akan melakukan pembentukan harga (melalui transaksi di
papan reguler) sehingga transaksi yang akan dilakukan di papan “tutup
sendiri” memenuhi harga yang dikehendaki oleh nasabah. dengan
berlakunya ketentuan baru tentang perdagangan efek di bursa efek jakarta
(Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 05/BEJ/XII/1993) ketentuan
bahwa harga pada transaksi crossing harus berpedoman pada harga
reguler

3. INSIDER TRADING
Informasi adalah komoditi yang sangat penting dalam suatu bursa efek.
oleh karena itu informasi mengenai suatu berita yang terjadi atas suatu
emiten yang sahamnya diperdagangkan di bursa tidak boleh diketahui oleh
satu pihak secara eksklusif. begitu pentingnya informasi ini, umpamanya,
dapat dilihat dari berfluktuasinya harga saham di bursa ketika terjadi suatu
peristiwa atas perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa.
Insider trading adalah Perdagangan efek dengan mempergunakan
Informasi orang dalam (IOD). IOD adalah informasi material yang dimiliki
orang dalam yang belum tersedia untuk umum Undang-Undang No. 8
Tahun 1995, tidak memberikan batasan insider trading secara tegas.
transaksi yang dilarang antara lain yaitu orang dalam dari emiten yang
mempunyai informasi orang dalam melakukan transaksi penjualan atau
pembelian atas efek emiten atau perusahaan lain yang melakukan transaksi
dengan emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan. dengan
demikian pokok permasalahan insider trading adalah ”informasi”. Orang
dalam atau dikenal dengan “insider” adalah manajer, pegawai atau
pemegang saham utama emiten atau perusahaan publik, pihak yang karena
kedudukan atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan
emiten atau perusahaan publik memungkinkannya mempunyai IOD,
termasuk pihak yang dalam 6 bulan terakhir tidak lagi menjadi orang-orang
tersebut. sementara pihak lain yang dilarang melakukan insider trading
adalah mereka yang memperoleh IOD secara melawan hukum,
sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 97 Undang-Undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal, bahwa pihak yang berusaha untuk
memperoleh IOD dari orang dalam secara melawan hukum dan kemudian
memperolehnya dikenakan larangan yang sama dengan larangan yang
berlaku bagi orang yang sebagaimana dimaksud Pasal 95 dan Pasal 96.
demikian juga perusahaan efek yang memiliki IOD, pegawai bapepam yang
diberi tugas atau pihak lain yang ditunjuk oleh Bapepam untuk melakukan
pemeriksaan juga dilarang memanfaatkan untuk diri sendiri atau pihak lain
kecuali diperintahkan oleh UU lainnya (Pasal 98 ayat 4). kemungkinan
terjadinya perdagangan dengan menggunakan informasi orang dalam dapat
dideteksi dari ada atau tidaknya orang dalam yang melakukan transaksi
atas efek perusahaan dimana yang bersangkutan menjadi orang
dalam.Perdagangan orang dalam memiliki beberapa unsur, antara lain:

a. Adanya perdagangan efek;

b. Dilakukan oleh orang dalam perusahaan;

c. Adanya inside information;

d. Informasi itu belum diungkap dan dibuka untuk umum;

e. Perdagangan dimotivasi oleh informasi itu;

f. Bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

2. KEJAHATAN DALAM PASAR MODAL


Manipulasi Pasar Modal
- Marketing the close merupakan aksi pelaku pasar yang yang memiliki
modal dan presentasi saham yang besar bias beberapa orang dan
sekuritas
- Front Running adalah transaksi yang dilakukan oleh broker, penasihat
keuangan, atau agen investasi pada akun milik mereka sendiri
sebelum melakukannya pada akun klien mereka atau
merekomendasikannya kepada klien mereka
- Wash sale adalah transaksi (saham) yang sifatnya semu. Secara kasat
mata transaksinya ada, yaitu ada perpindahan saham dari satu
rekening efek ke rekening efek lainnya dan juga ada proses kliring
atau pembayaran dari investor beli ke investor jual.
- Corner Mraket memojokkan pasar terdiri dari memperoleh kendali
yang cukup atas suatu saham, komoditas, atau aset tertentu dalam
upaya memanipulasi harga pasar. Salah satu definisi memojokkan
pasar adalah "memiliki pangsa pasar terbesar dalam industri tertentu
tanpa memiliki monopoli
- Insider Trading Orang dalam dari Emiten atau Perusahaan Publik yang
mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan pembelian atau
penjualan atas Efek:
a. emiten atau perusahaan publik dimaksud; atau
b. perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan emiten atau
perusahaan publik yang bersangkutan.

1. Bunyi Pasal 378 KUHP barangsiapa dengan maksud untuk


menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum
dengan menggunakan nama palsu atau martabat (hoedaningheid) palsu;
dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan
orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya
memberi utang maupun menghapuskan piutang, diancam, karena
penipuan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Anda mungkin juga menyukai