Anda di halaman 1dari 1

Etnosentris adalah suatu asumsi atau keyakinan negeri asal sendirilah yang lebih unggul.

Seseorang
dengan orientasi ini melihat persamaan dalam pasar dan percaya bahwa produk dan kebiasaan yang
sukses di negeri sendiri yang unggul. Karena itu, harus dipakai di mana-mana. Dalam perusahaan
etnosentris, operasi di luar negeri dianggap kurang penting dibandingkan domestik, terutama dilakukan
untuk melempar kelebihan produksi domestik. Rencana untuk pasar luar negeri dikembangkan di
kantor dalam negeri menggunakan kebijakan dan prosedur yang identik dengan yang dipakai di dalam
negeri. Tidak ada riset pemasaran sistematis yang dilakukan di luar negeri, tidak ada modifikasi produk
yang cukup mendasar, dan tidak ada perhatian yang sungguh-sungguh pada kebutuhan pelanggan di
pasar luar negeri.

Contoh perusahaan etnosentris adalah perusahaan Jepang seperti Panasonic, Sony dan Hitachi.

Polisentris merupakan kebalikan dari etnosentris, yaitu keyakinan yang didasari bahwa setiap negara
unik dan berbeda-beda. Cara untuk meraih sukses di setiap negara adalah harus dapat menyesuaikan
diri dengan perbedaan unik dari setiap negara. Dalam tahap polisentris, anak perusahaan didirikan di
pasar luar negeri. Setiap anak perusahaan beroperasi secara independen dan menetapkan tujuan dan
rencana pemasaran sendiri. Pemasaran diorganisasikan dengan dasar negara per negara dengan setiap
negara mempunyai kebijakan pemasaran unik sendiri.

Contoh perusahaan polisentris adalah perusahaan MarkPlus.Inc

Sumber ADBI4432/Modul 1 halaman 1.12

Anda mungkin juga menyukai