0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
224 tayangan1 halaman
Laporan keuangan interim memberikan manfaat lebih besar kepada pemakai laporan dalam 3 kondisi: (1) adanya peristiwa penting setelah periode interim, (2) perubahan komposisi entitas selama periode interim, dan (3) perubahan kontinjensi atau aset kontinjensi sejak laporan tahunan terakhir.
Laporan keuangan interim memberikan manfaat lebih besar kepada pemakai laporan dalam 3 kondisi: (1) adanya peristiwa penting setelah periode interim, (2) perubahan komposisi entitas selama periode interim, dan (3) perubahan kontinjensi atau aset kontinjensi sejak laporan tahunan terakhir.
Laporan keuangan interim memberikan manfaat lebih besar kepada pemakai laporan dalam 3 kondisi: (1) adanya peristiwa penting setelah periode interim, (2) perubahan komposisi entitas selama periode interim, dan (3) perubahan kontinjensi atau aset kontinjensi sejak laporan tahunan terakhir.
Menurut saudara, dalam kondisi-kondisi seperti apa laporan keuangan interim memberikan
manfaat yang lebih besar bagi para pemakai laporan/stakeholder?
Jawab: Laporan keuangan interim merupakan laporan keuangan yang berisi baik laporan keuangan lengkap ataupun laporan keuangan ringkas untuk suatu periode interim yaitu suatu periode laporan keuangan yang lebih pendek dari satu tahun buku penuh setiap Kuartal atau semester. PSAK 3 mengidentifikasi komponen minimal yang harus ada dalam laporan keuangan interim, yaitu: a. Laporan posisi keuangan ringkas b. Laporan laba rugi komperehensif ringkas c. Laporan perubahan ekuitas ringkas d. Lapiran arus kas ringkas e. Catatan pelengkap Laporan keuangan interim memungkinkan perusahaan untuk mendiskusikan isu-isu signifikan yang berdampak bagi perusahaan dari tanggal pelaporan keuangan tahun terakhir hingga sekarang. Laporan keuangan interim memberikan manfaat yang lebih besar bagi para pemakai laporan/stakeholder dalam hal kondisi sebagai berikut: 1. Adanya peristiwa material setelah akhir periode interim yang belum tercermin dalam laporan keuangan untuk periode interim tersebut; 2. Adanya dampak perubahan komposisi entitas selama periode interim termasuk kombinasi bisnis perolehan atau hilangnya pengendalian atas entitas anak dan dan investasi jangka panjang, restrukturisasi, dan operasi yang dihentikan; 3. Adanya perubahan kontinjensi atau aset kontinjensi sejak akhir periode pelaporan tahunan terakhir. Kesimpulan: Menurut saya, pelaporan keuangan berkala dilakukan setiap periode interim atau sebagai periode kumulatif sampai dengan tanggal tersebut. Salah satu keunggulan laporan keuangan interim dibandingkan laporan tahunan adalah karena laporan keuangan tahunan tidak selamanya bersifat tepat waktu dan prediktif serta kurang agile dalam pemenuhan kebutuhan informasi bagi manajemen. Kemampuan prediksi dan ketepatan waktu informasi yang dihasilkan laporan keuangan interim dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam proses pengambilan keputusan yang tepat dan cepat dengan menyediakan informasi yang relevan.
Sumber: BMP(EKSI4311). Akuntansi Keuangan Lanjutan II. Modul 3. Slamet Sugiri & Vogy Gautama Dharmaputra. 2020