Bahan baku
tersedia ?
ya Membuat
anggaran
tidak produksi
Merencanakan
produksi
mencetak
Membuat jadwal spesifikasi
produksi produksi
Mengirimkan
Membuat produk
bahan baku
3. Risiko kelemahan yang biasanya terjadi dalam siklus produksi adalah sebagai berikut :
a. Desain produk yang kurang baik. Risiko ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya di beberapa
lini. Misalnya biaya kerugian karena terlanjur dibeli, ternyata baru diketahui kemudian bahwa desain
produknya masih belum sempurna. Desain produk dapat disempurnakan melalui pengumpulan daya
yang akurat tentang hubungan antara komponen dengan barang jadi.
b. Kelebihan atau kekurangan produksi. Kelebihan produksi dapat mengakibatkan kelebihan pasokan
barang atas pemintaan jangka pendek, hingga menciptakan potensi masalah arus kas karena sumber
daya terikat dalam persediaan. Sedankan kekurangan produksi dapat mengakibatkan kehilangan
peluang penjualan dan ketidakpuasan pelanggan.
c. Pencurian persediaan dan aktiva tetap juga menjadi risiko yang bisa terjadi pada risiko ini. Efek
jangka panjang dapat juga mengakibatkan kesalahan dalam menganalisis kinerja keuangan dan
dalam kasus persediaan, dapat mengakibatkan kekurangan produksi.
5. Ancaman/risiko yang mungkin terjadi dalam siklus penggajuan perusahaan manufaktur dan cara
mengatasinya
- Perubahan tanpa otorisasi atas file induk penggajian. Risiko ini dapat mengakibatkan kenaikan
biaya jika gaji atau tarif dasar lainnya yang digunakan untuk menetapkan kompensasi pegawai
ternyata dipalsukan. Masalah ini juga dapat menimbulkan laporan yang tidak akurat atas biaya
tenaga kerja yang kemudian akan mempengaruhi pada keputusan yang akan dibuat. Pemisahan
tugas yang tepat adalah prosedur pengendalian utama untuk mengatasi ancaman ini, yaitu
pemisahan antara fungsi update data pegawai dengan fungsi yang memiliki akses langsung ke cek
pembayaran gaji. Selain itu, semua perubahan dari file induk penggajian harus ditinjau dan
disetujui oleh orang lain selai pegawai yang merekomendasikan perubahan tersebut. Pengendalian
akses ke sistem penggajian juga merupakan hal yang penting.
- Data waktu kerja yang tidak akurat. Ketidakakuratan dalam catatan waktu kehadiran dapat
menghasilkan peningkatan biaya tenaga kerja dan laporan biaya tenaga kerja yang salah. Di sisi
lain, ketidakakuratan dapat merusak moral pegawai. Otomatisasi dapat mengurangi risiko
ketidakakuratan dalam input data waktu. Data mesin pencatat waktu dapat juga langsung
digunakan untuk memperkirakan, atau bahkan langsung menghitung penggajian, serta dapat juga
digunakan untuk merekonsiliasi data waktu kerja.
- Pencurian cek gaji atau distribusi cek gaji palsu. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya
dan hilangnya sejumlah kas. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan pembatasan akses
terhadap cek penggajian kosong dan penandatanganan cek, penggunaan nomor cetak untuk
semua cek penggajian dan penghitungan cek penggajian secara periodik, penggunaan pegawai
independen untuk merekonsilisasi rekening bank untuk penggajian. Lalu bisa juga dengan
penggunaan rekening penggajian yang dipisahkan dari rekening untuk pengeluaran lainnya.agar
memberikan tambahan perlindungan atas pemalsuan.