Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 

KE-3 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama : Gusti Dewi Sabina


NIM : 042832083
UPBJJ : Pekanbaru
No Tugas Tutorial Skor Sumber
Maksimal Tugas
Tutorial
1 PT AIC adalah perusahaan manufaktur yang 20 BMP SIA
memproduksi kain. PT AIC sedang mengembangkan Modul 7,
sistem informasi akuntansi untuk mengatur aktivitas Kegiatan
produksi. Departemen di PT AIC, antara lain pembelian, Belajar 1 
penjualan, produksi, akuntansi dan keuangan serta
gudang. Untuk memudahkan perancangan sistem
informasi, maka anda diminta untuk merancang activity
diagram untuk siklus produksi di PT AIC. Buatlah
gambarnya dan beri penjelasan gambarnya juga!
2 Mengapa perusahaan manufaktur memerlukan akuntansi 20 BMP SIA
biaya? Jelaskan! Modul 7,
Kegiatan
Belajar 2
3 Identifikasi tiga ancaman/risiko yang mungkin terjadi 20 BMP SIA
dalam siklus produksi di perusahaan manufaktur dan cara Modul 7,
mengatasinya! Kegiatan
Belajar 3

4 Identifikasi seluruh aktor yang berperan dalam siklus 20 BMP SIA


penggajian dan jelaskan peran dari masing-masing aktor Modul 8,
tersebut! Kegiatan
Belajar 1
5 Identifikasi tiga ancaman/risiko yang mungkin terjadi 20 BMP SIA
dalam siklus penggajian di perusahaan manufaktur dan Modul 8,
cara mengatasinya! Kegiatan
Belaar 3
Jawaban

1. Diagram aktivitas siklus pendapatan UD Jaya

Departemen Departemen Departemen Pegawai udang Sistem


Pembelian Produksi Penjualan Terkomputerisasi

Update data Mendesain


bahan baku produk

Bahan baku
tersedia ?
ya Membuat
anggaran
tidak produksi

Merencanakan
produksi

mencetak
Membuat jadwal spesifikasi
produksi produksi

Mengirimkan
Membuat produk
bahan baku

Menghitung biaya membayar


produksi
barang

Tahapan aktivitas dalam siklus produksi :


a. aktivitas dalam siklus produksi dimulai dari mendesain produk yang akan diproduksi
b. pengecekan ketersediaan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi
c. menghitung anggaran produksi
d. persiapan produksi
e. penjadwalan proses produksi
f. pemindahan bahan baku dari gudang ke tempat produksi
g. selama proses produksi, semua pengeluaran produksi dihitung, dan setelah proses produksi
selesai dilakukan, semua komponen biaya dikalkulasikan
h. setelah proses produksi selesai dilakukan dan besar biaya produksi sudah selesai dihitung,
selanjutnya adalah menyerahkan barang hasil produksi ke departemen penjualan.
2. untuk memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai desain dapat
mempengaruhi biaya produksi dan tingkat laba, pengguanaan bahan baku, dan proyeksi biaya
penggunaan komponen alternatif
- memberikan informasi biaya yang berkaitan dengan proses perencanaan, pengendalian, dan
evaluasi kinerja operasi produksi.
- memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunaka dalam menetapkan harga
serta keputusan bauran produk.
- mengumpulkan dan memprose informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta
harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

3. Risiko kelemahan yang biasanya terjadi dalam siklus produksi adalah sebagai berikut :
a. Desain produk yang kurang baik. Risiko ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya di beberapa
lini. Misalnya biaya kerugian karena terlanjur dibeli, ternyata baru diketahui kemudian bahwa desain
produknya masih belum sempurna. Desain produk dapat disempurnakan melalui pengumpulan daya
yang akurat tentang hubungan antara komponen dengan barang jadi.
b. Kelebihan atau kekurangan produksi. Kelebihan produksi dapat mengakibatkan kelebihan pasokan
barang atas pemintaan jangka pendek, hingga menciptakan potensi masalah arus kas karena sumber
daya terikat dalam persediaan. Sedankan kekurangan produksi dapat mengakibatkan kehilangan
peluang penjualan dan ketidakpuasan pelanggan.
c. Pencurian persediaan dan aktiva tetap juga menjadi risiko yang bisa terjadi pada risiko ini. Efek
jangka panjang dapat juga mengakibatkan kesalahan dalam menganalisis kinerja keuangan dan
dalam kasus persediaan, dapat mengakibatkan kekurangan produksi.

4. Pihak yang terlibat dalam siklus penggajian :


- Departemen penggajian sebagai entitas internal perusahaan Utama yang
memproses siklus penggajian.
- Pegawai sebagai entitas internal perusahaan yang menjadi trigger terjadinya
seluruh proses dalam siklus penggajian.
- Departemen lainnya berfungsi untuk mengumpulkan data aktivitas kerja pegawai.
- Institusi lainnya berhubungan dengan berbagai potongan rutin yang harus dikeluarkan yang
berkaitan dengan siklus penggajian.
- Sistem terkomputerisasi untuk mempermudah berbagai aktivitas siklus penggajian
- Bank membantu dalam menyalurkan gaji pegawai ke rekeningnya masing-masing.

5. Ancaman/risiko yang mungkin terjadi dalam siklus penggajuan perusahaan manufaktur dan cara
mengatasinya
- Perubahan tanpa otorisasi atas file induk penggajian. Risiko ini dapat mengakibatkan kenaikan
biaya jika gaji atau tarif dasar lainnya yang digunakan untuk menetapkan kompensasi pegawai
ternyata dipalsukan. Masalah ini juga dapat menimbulkan laporan yang tidak akurat atas biaya
tenaga kerja yang kemudian akan mempengaruhi pada keputusan yang akan dibuat. Pemisahan
tugas yang tepat adalah prosedur pengendalian utama untuk mengatasi ancaman ini, yaitu
pemisahan antara fungsi update data pegawai dengan fungsi yang memiliki akses langsung ke cek
pembayaran gaji. Selain itu, semua perubahan dari file induk penggajian harus ditinjau dan
disetujui oleh orang lain selai pegawai yang merekomendasikan perubahan tersebut. Pengendalian
akses ke sistem penggajian juga merupakan hal yang penting.
- Data waktu kerja yang tidak akurat. Ketidakakuratan dalam catatan waktu kehadiran dapat
menghasilkan peningkatan biaya tenaga kerja dan laporan biaya tenaga kerja yang salah. Di sisi
lain, ketidakakuratan dapat merusak moral pegawai. Otomatisasi dapat mengurangi risiko
ketidakakuratan dalam input data waktu. Data mesin pencatat waktu dapat juga langsung
digunakan untuk memperkirakan, atau bahkan langsung menghitung penggajian, serta dapat juga
digunakan untuk merekonsiliasi data waktu kerja.
- Pencurian cek gaji atau distribusi cek gaji palsu. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya
dan hilangnya sejumlah kas. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan pembatasan akses
terhadap cek penggajian kosong dan penandatanganan cek, penggunaan nomor cetak untuk
semua cek penggajian dan penghitungan cek penggajian secara periodik, penggunaan pegawai
independen untuk merekonsilisasi rekening bank untuk penggajian. Lalu bisa juga dengan
penggunaan rekening penggajian yang dipisahkan dari rekening untuk pengeluaran lainnya.agar
memberikan tambahan perlindungan atas pemalsuan.

Sumber : BMP EKSI4312 modul 7 s.d 8

Anda mungkin juga menyukai