Anda di halaman 1dari 2

ST.

SAQIFA AZZAHRA

A31116519

Kepemilikan Saham Preferen Anak Perusahaan

Dan Laba Perlembar Saham Konsolidasi

A. PERUSAHAAN ANAK DENGAN SAHAM PREFEREN YANG BEREDAR


Sebagian besar perusahaan modern memiliki modal yang kompleks, termasuk berbagai
kategori saham preferen yang diterbitkan oleh perusahaan induk, perusahaan anak, atau
keduanya.
Sebagian besar saham preferen yang diterbitkan bersifat komulatif, nonpartisipatif, dan tidak
berhak suara (nonvoting). Selain itu, saham ini biasanya juga memiliki hak preferensi ketika
terjadi likuidasi dan sering kali bisa ditarik dengan harga di atas nilai nominal atau nilai
likuidasi, laba bersih perusahaan investee yang memiliki saham preferen yang beredar
dialokasikan pertama kepada pemegang saham preferen berdasarkan kontrak saham preferen,
sedangkan sisanya dialokasikan ke pemegang saham biasa. Demikian juga, ekuitas pemegang
saham investee dialokasikan pertama kali ke pemegang saham preferen berdasarkan kontrak
saham preferen dan sisanya dialokasikan ke pemegang saham biasa.
Jika saham preferen memiliki harga penarikan (call price) atau harga penebusan
(redemption), nilai inilah yang digunakan untuk mengalokasikan ekuitas investee kepada
pemegang saham preferen. Jika tidak ada provisi penebusan, kita akan mendasarkan
pengalokasian ekuitas ke saham preferenpada nilai nominal saham ditambah setiap premi
likuidasi. Selain itu, kita juga harus melibatkan setiap deviden yang tertungggak atas saham
preferen kumulatif dalam ekuitas yang dialokasikan kepada pemegang saham preferen. Untuk
saham preferen nonpartisipatif, laba dibebankan ke pemegang saham preferen berdasarkan
tingkat atau nilai preferensi. Jika saham preferennya berkisar kumulatif dan nonpartisipatif,
laba tahun berjalan yang dibebankan ke pemegang saham preferen merupakan dividen tahun
berjalan, tanpa memandang apakah dewan direksi hanya mengumumkan dividen tahun
berjalan, dividen tahun berjalan ditambah dividen uji sebelum tertunggak tahun, atau tidak
mengumumkan dividen sama sekali. Kita akan membebankan laba ke saham preferen
nonkumulatif dan nonpartisipatif hanya jika dividen diumumkan dan hanya sejumlah yang
diumumkan.
Saham Preferen Perusahaan Anak Diakuisisi oleh Perusahaan Induk
Pembelian saham preferen perusahaan anak yang beredar oleh perusahaan induk
mengakibatkan penarikan saham yang dibeli dari sudut pandang entitas konsolidasi. Saham
ditarik untuk tujuan laporan konsolidasi karena nilai bukunya tidak lagi disajikan sebagai hak
minoritas dalam neraca konsolidasi. Akan tetapi, penarikan tersebut sebenarnya merupakan
penarikan konstruktif, karena kita melaporkan investasi dalam saham preferen (pembukuan
perusahaan induk) dan ekuitas saham preferen (pembukuan perusahaan anak) sebagai saham
yang beredar dalam laporan keuangan terpisah milik perusahaan induk dan perusahaan anak.
Penarikan konstruktif saham preferen perusahaan anak melalui pembelian yang dilakukan
oleh perusahaan induk dilaporkan sebagai penarikan aktual dalam laporan keuangan
konsolidasi. Jadi, ekuitas yang berhubungan dengan saham preferen yang dimiliki oleh
perusahaan induk dan investasi dalam saham preferen harus dieliminasi, dan setiap perbedaan
dibebankan atau dikredit ke modal disetor tambahan yang juga akan dilaporkan dalam neraca
konsolidasi.
B. LABA PER SAHAM PERUSAHAAN INDUK DAN KONSOLIDASI
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP) mengharuskan semua perusahaan
menghitung dan melaporkan laba persaham (earning per share-(EPS) dasar dan yang didilusi
(jika dapat diaplikasikan). Entitas konsolidasi biasanya mengungkapkan EPS atas dasar
konsolidasi.
Laba bersih dan laba persaham (earning per share-(EPS) perusahaan induk menurut metode
ekuitas sama dengan laba bersih konsolidasi dan laba persaham konsolidasi. Akan tetapi
perbedaan perhitungan untuk menentukan laba bersih perusahaan induk dan laba bersih
konsolidasi (yaitu, konsolidasi satu baris versus konsolidasi) tidak merembet ke perhitungan
EPS. Perhitungan EPS perusahaan induk sama dengan perhitungan EPS konsolidasi. Prosedur
EPS untuk investor ekuitas yang dapat menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap
investee sama dengan prosedur untuk investor perusahaan induk. Meskipun hubungan antara
perusahaan induk dan perusahaan anak ditekankan dalam bagian ini, pembahasan dan
ilustrasi yang diberikan juga dapat diterapkan untuk investasi yang diperhitungkan menurut
metode ekuitas.
Prosedur yang digunakan perusahaan induk untuk menghitung EPS tergantung pada struktur
modal perusahaan anak. Apabila perusahaan anak (atau investee ekuitas) tidak memiliki
sekuritas dilutif yang potensial, prosedur yang diterapkan untuk menghitung EPS konsolidasi
sama dengan prosedur untuk entitas yang terpisah. Akan tetapi, jika perusahaan anak
memiliki sekuritas dilutif potensial yang beredar, dilusi potensial harus dipertimbangkan
dalam menghitung EPS dilutif perusahaan induk. Jika sekuritas dilutif perusahaan anak dapat
di konversi menjadi saham biasa perusahaan induk, sekuritas tersebut diperlakukan sebagai
sekuritas dilutif perusahaan induk dan dilibatkan secara langsung dalam perhitungan EPS
perusahaan induk. Pada kasus ini, perhitungan EPS perusahaan anak tidak dibutuhkan (atau
digunakan) dalam menghitung EPS perusahaan induk.

Anda mungkin juga menyukai