Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Dwi Rizki Aldianto

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042345638

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4207/Akuntansi Sektor Publik

Kode/Nama UPBJJ : 13/Batam

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
SOAL 1

a. Realisasi Anggaran sebagai Fungsi Operasi adalah satu dari berbagai fungsi di dalam organisasi.
Di dalam organisasi yang benar, penetapan masing-masing fungsi ke dalam departemen yang
berbeda, diasumsikan sebagai pertanggungjawaban aktivitas tertentu, namun saling terkait satu
sama lain. Dalam hal ini, pimpinan manajemen mengkoordinasikan dan menetapkan jaringan
komunikasi yang efektif dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

b. Realisasi Anggaran sebagai Penunjang Karir Operasional telah muncul sebagai tingkatan karir
menuju posisi manajemen yang lebih tinggi dengan baik di beberapa organisasi. Misalnya,
jabatan kepala pelaksana yang berlatar belakang dari keuangan, pemasaran, peneliti, dan
legal/hukum. Mobilitas keahlian yang meningkat dari para pengelola operasional sangat
berhubungan dengan tantangan produktivitas terkini. Promosi kenaikan jabatan cenderung
diberikan kepada manager yang telah berhasil menemukan solusi dari tantangan-tantangan yang
dihadapi organisasi.

c. Realisasi Anggaran sebagai Perangkat Keputusan Pembuatan keputusan merupakan aspek yang
sangat esensial dalam seluruh aktivitas manajemen. Mekipun secara spesifik dari masing-masing
solusi sangat berbeda, pada umumnya pembuatan keputusan melibatkan sebagai langkah dasar
yang sama, seperti : (1) pengenallan dan penjelasan efinisi sebuah masalah, (2) mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis alternatif kemungkinan, dan (3) memilih dan
melaksanakan alternatif uang ppaling layak.

SOAL 2

Menurut Bastian (2011 : 70) setiap aktivitas realisasi anggaran dibagi atas tiga tahapan,
yaitu :
1. Penyusunan Anggaran, Proses penganggaran dimana secara konseptual terdiri atas
formulasi kebijakan anggaran dan perencanaan operasi anggaran.
2. Realisasi Anggaran, yaitu suatu proses pelaksanaan segala sesuatu yang telah
direncanakan dan dianggarkan oleh organisasi publik.
3. Pelaksanaan Program, yaitu sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga
dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan.
Berdasarkan rangakain kegiatan dalam siklus anggaran diatas, pada dasarnya ini
merupakan rangkaian kegiatan setelah penetapan anggaran sehingga anggaran tersebut
direalisasikan kedalm kegiatan-kegiatan organisasi yang telah ditetapkan demi mencapai
tujuan organisasi.

SOAL 3

Berdasarkan sistem realisasi anggaran yang telah dirancang, pengelola (manajer)


akanmengoordinasikan kegiatan sehari – harinya dengan strategi operasi organisasi.

1. Peramalan Pada proses perencanaan , pengelolaan organisasi menggunakan


peramalan. namun, adabeberapa fakta bahwa peramalan lekat dengan kekeliruan.
Menurut pengertiannya,peramalan adalah proses memperkirakan kejadian di masa
depan.
a. Karakteristik Permintaan Penawaran barang dan jasa sangat beraneka ragam.
Proses peramalan akan mudahdilakukan jika pola permintaan atas produk tertentu
telah dikuasai. Berbagai factor ,baik internal maupun eksternal, akan mempengaruhi
sebuah permintaan. Dari berbagai factor yang mempengaruhi permintaan ,lima
komponen dasarpermintaan pada kebanyakan organisasi adalah rata – rata,
kecenderungan,pengaruhmusiman, siklus pergerakan, dan kesalahan yang tidak
disengaja. Komponen rata – rata dalam derajat yang berbeda untuk menetapkan
rumus permintaan yang dipicu olehfactor eksternal dan internal.
b. Pelaksanaan peramalan dalam Realisasi AnggaranKarena permintaan memiliki
berbagai perbedaan karakteristik , beberapa metodeperamalan yang berbeda akan
dibutuhkan. Tujuan peramalan adalah mengembangkanperamalan yang berguna dari
informasi yang ada .Dalam buku operation management (1990:349), krawjeski dan
Rizman menyatakan bahwa tiga jenis teknik peramalan yang digunakan untuk
meramalkan permintaan adalah:
1) Time series Analisy
2) Metode Kausal
3) Teknik Kualitatif
c. Merancang Sistem PeramalanPada saat merancang sistem peramalan permintaan ,
manajer harus menetapkan :
(1)apa yang harus diramalkan ,
(2)perangkat apa yang akan digunakan , dan
(3)bagaimanasistem yang dapat membantu pembuatan keputusan manajerial
2. Manajemen Bahan
Manajemen bahan terkait erat dengan persediaan , tingkatan produksi , pola pegawai ,
jadwal dan distribusi. Menurut manajemen bahan , dua alasan dalam membuat
keputusantaktis tentang bahan yang harus dipertimbangkan pentingnya adalah (1) peran
utamabahan dalam proses produksi, dan (2) dampak dari inventaris organisasi.
a. Pembelian dan distribusi. Pembelian bahan merupakan proses perolehan yang
melibatkan keputusan tentangpenjajakan penggunaan , kontrak negosiasi , dan
pemutusan pembelian . pembelianmerupakan titik awal dari siklus manajemen bahan
yang terdiri dari penjajakan ,penyimpanan , pengubahan, penyimpanan dan
distribusi.
b. b. Contoh pembelian bahan. Pada BUMN pembuat kain, manajemen bahannya
dilakukan pada (1) pembelianbahan dengan membeli peralatan / mesin, benang, dan
bahan kimia lainnya pada hargayang paling murah, kualitas terbaik berdasarkan
perbandingan harga, dan biayapengataran yang paling minimal.
3. Sistem Persediaan Kunci utama pengelolaan persediaan adalah apakah item pokok yang
diminta independenatau dependen. Terhadap kedua hal tersebut, manajer organisasi
menggunakan sistemproduksi dan sistem pengendalian persediaan yang berbeda.
a. Economic Order Quality Merupakan ukuran bagian yang meminimalkan biaya
penggunaan dan pemesananseluruh persediaan tahunan. Hal ini didasarkan pada
asumsi:
1) Tingkat permintaan item bersifat konstan Item diproduksi atau dibeli dalam bagian,
dimana pemesanan item diterimasekaligus tidak ada batasan ukuran bagi masing
– masing bagian seperti kapasitastruk atau batasan penggunaan bahan.
2) Ada dua biaya yang relevan. Pertama , biaya penggunaan persediaan yang
berasaldari penggandaan tingkat rata- rata persediaan dalam unit dengan biaya
untukmenggunakan satu unit pada periode wakru tertentu.
3) Tidak ada ketidaktentuan dalam permintaan, waktu yang pasti atau
persediaantingkatan persediaan tidak hanya bersifat konstan namun juga diketahui
jumlahyang diterima seuai dengan apa yang dipesan.
b. Sistem Review Berkelanjutan. Salah satu sistem pengendalian persediaan terbaik
yang dikenal adalah sistem reviewberkelanjutan (continous review sistem) , dimana
kuantitas akhir item direview setiapwaktu untuk menentukkan apakah sudah
waktunya memesan kembali.
c. Sistem Review Periodik. Sistem pengendalian persediaan yang lain adalah sistem
review periodik , dimanaposisi item persediaan direview secara periodik adan tidak
secara terus menerus.Pemesanan baru dilakukan pada akhir setiap review dan
periode antarpemesan yangsudah pasti.
d. Sistem Hybrid. Sistem lain yang digunakan dalam pengedalian persediaan adalah
sistem Hybrid.Sistem ini menguji pilihan perlengkapan , dasar persedian, dan sistem
visual. Sistem pilihan perlengkapan adalah sistem dimana posisi persediaan direview
pada intervalpada waktu yang sudah pasti, dan jika posisi sedang menurun ketingkat
yang ditetapkan sebelumnya ukuran variable pemesanan dilakukan untuk
memenuhikebutuhanyang diharapkan.

SOAL 4

a. Penawaran yang tidak kompetitif (internasional atau nasional),


b. Pembelanjaan dengan tender yang sama dan berulang (internasional atau nasional),
c. Kontrak langsung yang tidak sehat (terkadang disebut dengan sumber kontrak tunggal
atau pemilihan langsung),
d. Kekuatan akun yang lemah
e. Pengadaan barang dan jasa melalui agen yang tidak kredibel
f. Perencanaan penganggaran pengadaan dan jasa yang tidak terukur
g. Proses pengadaan ang belum transparan dan manual (belum otomatisasi/online)
h. Banyak kepentingan penguasa dan banyak celah yang belum kuatnya ketetapan hukum

Anda mungkin juga menyukai