Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dilla Indriani

NIM : 031243757
Jurusan : S1 – Akuntansi
UPBJJ : UT – Bogor

JAWABAN TUGAS 2 MK TEORI AKUNTANSI

1. Metode untuk menilai persediaan menggunakan LIFO dilarang dalam SAK, mengapa
demikian? Jelaskan!

Jawaban.
Pertimbangkan perdebatan tentang penggunaan LIFO dan FIFO. Metode LIFO kerap
kali disukai oleh pihak historicus karena dalam periode-periode inflasi metode ini
memberikan ukuran marjin kotor yang lebih tepat. Kelemahannya bahwa ukuran
persediaan di neraca menjadi kurang tepat. Para futuris cenderung lebih
mendukung FIFO karena metode ini memberikan ukuran nilai aktiva yang lebih baik
di neraca. Kelemahannya bahwa metode ini menghasilkan ukuran harga pokok
penjualan yang kurang tepat.
Perdebatan ini menelurkan berbagai ukuran aktiva yang potensial. Banyaknya
ukuran ini mencerminkan beragamnya penggunaan akuntansi karena masing-
masing menyarankan ukuran yang berbeda. Akibatnya walaupun ada keuntungan
yang pasti jika satu konsep yang menyeluruh (all-pervasive) bisa diterima secara
luas, sesuatu analisis yang mendalam atas pola-pola penggunaan menunjukkan
bahwa satu konsep penilaian saja tidak dapat memenuhi semua tujuan dengan sama
baiknya. Konsep yang tepat dalam setiap kasus membutuhkan pengetahuan tentang
siapa yang menggunakan informasi dan untuk tujuan apa.
2. PT XYZ memiliki kekayakan bersih Rp 150 juta pada 2 Januari 2019 dan pada 31
Desember 2020 menjadi Rp 200 juta. Untuk mempertahankan kapasitas produksi
fisik perusahaan, diperlukan biaya Rp 150 juta dengan tingkat harga umum naik
10% selama periode tersebut. Tentukan besarnya money maintenance, GPP- money
maintenance, productivity capacity maintenance, dan GPP- productivity capacity
maintenance.

Jawaban.
a) Money maintenance
Net asset 31 Desember 2019 Rp. 200.000.000,-
Net asset 2 Januari 2019 Rp. 150.000.000,- (-)
LABA Rp. 50.000.000,-
b) GPP- money maintenance
Net asset 31 Desember 2019 Rp. 200.000.000,-
Net asset 2 Januari 2019 Rp. 150.000.000,-
Penyesuaian GPL =
10% X Rp. 150.000.000,- Rp. 15.000.000,-
Rp. 165.000.000,-
LABA Rp. 35.000.000,-
c) Productivity capacity maintenance
Net asset 31 Desember 2019 Rp. 200.000.000,-
Bagian yang diperlukan untuk
mempertahankan kapasitas produksi
perusahaan Rp. 150.000.000,- (-)
LABA Rp. 50.000.000,-
d) GPP- productivity capacity maintenance.
Net asset 31 Desember 2019 Rp. 200.000.000,-
Bagian yang diperlukan untuk
mempertahankan kapasitas produksi
perusahaan Rp. 150.000.000,-
Net asset 2 Januari 2019
Penyesuaian GPL =
10% X Rp 150.000.000,- Rp. 15.000.000,-
Rp. 165.000.000,-
LABA Rp. 35.000.000,-

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan laba komprehensif serta sebutkan komponen-
komponen penyusunnya!

Jawaban.
Pengertian laba komprehensif adalah kenaikan kekayaan perusahaan yang
dipengaruhi oleh berbagai hal yang TIDAK ADA hubungannya dengan operasi
normal perusahaan. Sebagian besar perusahaan menggunakan konsep
pemeliharaan modal keuangan dalam penyusunan laporan keuangan. Dalam konsep
ini terlihat komponen yang terlibat dalam laporan laba rugi Komperhensif, antara
lain:
1. Penghasilan, ini menyebabkan adanya kenaikan dari segi modal, dalam
penambahan aset atau penurunan hutang tetapi tidak berasal dari kontribusi
pemilik modal. Adapun unsur-unsur dalam penghasilan, yaitu pendapatan
(revenue) dan keuntungan (gain). Pendapatan merupakan penghasilan yang berasal
dari aktivitas operasi utama perusahaan, Sedangkan keuntungan merupakan
kenaikan aset neto yang berasal dari transaksi insidental di luar transaksi
perusahaan yang menghasilkan pendapatan.
2. Beban malah menyebabkan adanya penurunan dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aset atau bertambahnya hutang tetapi tidak berasal dari kontribusi
pemilik modal. Beban juga bisa dikelompokkan lagi menjadi dua unsur, yaitu beban
(expense) dan kerugian (loss). Beban merupakan beban yang berasal dari aktivitas
operasi utama perusahaan, misalnya aktivitas penjualan barang dagang bagi
perusahaan dagang. Sementara kerugian merupakan beban yang berasal dari
transaksi insidental.
3. Adanya komponen pendapatan komperhensif lain berisi pos-pos pendapatan dan
beban yang tidak diakui dalam laba rugi. Komponen pendapatan komperhensif lain-
nya, antara lain sebagai berikut :
a. Perubahan dalam surplus revaluasi aset tetap dan aset tak berwujud. Surplus
revaluasi adalah selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap dan
aset tak berwujud yang diukur menggunakan model revaluasi.
b. Keuntungan dan kerugian akturial atas program manfaat pasti yang diakui.
c. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari
entitas asing.
d. Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang
dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual.
e. Bagian afektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam
rangka lindung nilai arus kas.

4. Pendapatan dan beban masing-masing memiliki kriteria pengakuan. Jelaskan kapan


pendapatan dan beban boleh diakui!

Jawaban.
Pendapatan harus diakui dan dilaporkan ketika kegiatan yang utama diselesaikan
apabila pengukurannya dapat diuji danbebas dari bias. Alternatif pengakuan
pendapatan adalah konsep kejadian kritis, yaitu mengakui pendapatan segera
setelah ketidakpastian telah cukup diselesaikan. Suatu perluasan konsep kejadian
kritis yang ditemukan dalam monograf AAA tahun 1964, The Realization Concept,
menyatakan bahwa pendapatan harus diakui lebih lambat jika fungsi atau kegiatan
ekonomi tambahan terjadi sesudah waktu itu.
Beban terjadi ketika barang dan jasa dikonsumsi atau digunakan dalam proses
perolehan pendapatan. Waktu atau pelaporan beban dilakukan dengan mencatat
kegiatan ini dalam akun atau menyertakannya dalam laporan keuangan. Pelaporan
beban bersamaan dengan penggunaan barang dan jasa atau bisa mengikuti kegiatan
atau juga dalam keadaan tertentu bisa mendahului kegiatan. Kapan beban harus
dilaporkan. Definisi laba sebagai perubahan dalam nilai umumnya menyatakan
bahwa beban harus dilaporkan manakala ada penurunan nilai atau manakala tidak
tampak keuntungan atau nilai yang akan diterima di masa datang timbul dari
penggunaan barang atau jasa tersebut. Konsep laba yang menekankan arus kas
mengarah pada kesimpulan bahwa beban harus dilaporkan selayaknya dekat
dengan pengeluaran kas yang sebenarnya. Definisi beban mencakup baik kerugian
maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa.
Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa meliputi,
misalnya beban pokok penjualan, gaji, dan penyusutan. Beban tersebut biasanya
berbentuk arus ke luar atau berkurangnya aktiva, seperti kas (dan setara
kas),persediaan, dan aktiva tetap (IAI; Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan, Paragraf 78). Biaya sering dibawa ke muka untuk ditandingkan
dengan pendapatan masa datang, sebagai contoh dianggap tepat untuk
mengkapitalisasi biaya pendirian perusahaan dengan maksud untuk membebankan
biaya ini terhadap pendapatan periode yang akan datang.
5. Jelaskan apakah perbedaan laba ekonomi dan laba akuntansi!

Jawaban.
Yang dimaksud dengan Laba Ekonomi adalah jumlah maksimum yang dapat
dikonsumsikan pada periode tertentu dan seseorang masih tetap mempertahankan
modalnya tidak berkurang sebagaimana saldo di awal. Sedangkan Laba Akuntansi
adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi
perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan penghasilan itu. Most (1982) merumuskan perbedaan antara laba
akuntansi dan laba ekonomi sebagai berikut:
Laba Akuntansi + Perubahan Aktiva Berwujud yang tidak direalisasi - Perubahan
Aktiva berwujud yang terjadi pada awal periode + Perubahan nilai Aktiva Tidak
Berwujud = Laba Ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai