Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS RESIKO DAN TIDAK KEPASTIAN

Diajukan sebagai Tugas Susulan Quiz Week 12 Mata Kuliah

Ekonomi Manajerial TA. 2020/2021

Disusun Oleh:

Khairi Taufiq

1401184147

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Analisis risiko atau analisis profitabilitas dimaksudkan untuk membantu menjelaskan


persoalan kepekaan tersebut.Analisis ini dapat memperbaiki penilaian mengenai kebaikan
relatif proyek-proyek alternatif, dan sama sekali tidak mengurangi risiko.
Analisis risiko yang teliti hanya dilaksanakan dalam kasus-kasus khusus, seperti pada proyek-
proyek yang besar dan sangat kompleks, atau proyek-proyek yang mempunyai risiko yang
luar biasa yang tidak dapat diterima hanya berdasarkan analisis kepekaan yang sederhana. 
Ada dua hal yang penting pada aspek risiko, yaitu risiko bisnis dan risiko keuangan.Risiko
bisnis timbul sebagai akibat dari ketidakpastian realisasi keuntungan yang diharapkan
perusahaan.Ketidakpastian ini timbul sebagai akibat dari kemungkinan perubahan harga
produk dan faktor-faktor produksi, perubahan selera konsumen, perubahan metode produksi,
dan reaksi pesaing.
Dengan kata lain, risiko bisnis timbul dari kondisi bisnis umumnya, dan juga karena
kondisi khusus tentang permintaan dan penawaran harga di pasar.Risiko keuangan timbul
sebagai akibat penggunaan hutang bagi pembiayaan operasi perusahaan.Adanya penambahan
hutang, akan mengurangi pendapatan bersih bagi pemilik modal sendiri.
analisi ketidakpastian merupakan pembuatan suatu proyek dalam perhitungannya banyak
mengandung ketidakpastian.Hal ini terjadi karena dalam analisis proyek banyak diperlukan
ramalan (forecasting).Oleh karena itu, perhitungan-perhitungan biaya dan manfaat banyak
mengandung ketidakpastian.Biaya konstruksi dapat dipengaruhi :keadaan cuaca,umur
berguna (useful life investasi) dapat lebih pendek karena adanya penemuan-
penemuan,permintaan terhadap jasa angkutan dapat berubah karena ada perubahan2 yang
tidak diketahui sebelumnya dalam pola pembangunan ekonomi,dan masih banyak faktor-
faktor lain yang dapat membuat ramalan kurang tepat.
Ada dua cara metode dasar untuk menyatakan ketidakpastian dalam suatu proyek,
yaitu Dalam metode sederhana diberikan beberapa nilai terhadap beberapa faktor yang
penting dan dihitung the rate of return-nya untuk nilai-nilai yang berbeda tersebut.Sebagai
misal: jika biaya valuta asing suatu proyek tinggi, dan nilai tukar bayangan valuta asing tidak
diketahui dgn pasti, maka ada gunanya untuk menghitung the rate of return pd nilai tukar
bayangan yang lebih tinggi dan lebih rendah. Dengan demikian dapat diperoleh suatu deretan
jawaban dan diketahui kepekaan hasil perhitungan terhadap perubahan2 dlm nilai tukar
bayangan yg diasumsi. Prosedur yg sama dapat diterapkan pd ramalan atau perkiraan biaya,
manfaat, dsb. Metode ini menunjukkan kepekaan kesimpulan terhadap berbagai faktor dan
deretan kemungkinan kesimpulan; tetapi tidak menunjukkan probabilitas berbagai hasil yg
akan terjadi.

BAB 2
ISI

2.1       Pengertian Resiko

Menurut Frank Knight yang dikutip dalam Robison dan Barry (1987), risiko menunjukkan
peluang terhadap suatu kejadian yang dapat diketahui oleh pembuat keputusan yang
didasarkan pada data historis dan pengalaman selama mengelola kegiatan usaha. Risiko juga
menunjukkan peluang terjadinya peristiwa yang menghasilkan pendapatan di atas atau di
bawah rata-rata dari pendapatan yang diharapkan. Sementara itu, Debertin (1986)
menyatakan bahwa kejadian berisiko adalah kejadian dimana peluang dan hasil dari kejadian
tersebut dapat diketahui oleh pembuat keputusan. Risiko dapat pula diartikan sebagai
kemungkinan kejadian yang merugikan. Menurut M, risiko merupakan peluang terjadinya
hasil yang tidak diinginkan sehingga risiko hanya terkait dengan situasi yang memungkinkan
munculnya hasil negatif serta berkaitan dengan kemampuan memperkirakan terjadinya hasil
negatif tersebut.

2.2       Cara Mengatasi Resiko

Resiko adalah kejadian yang tidak diinginkan merupakan bagian dari kehidupan yang dapat
terjadi tetapi tidak selalu dapat dihindari. Beberapa cara yang biasanya dipakai dalam
menghadapi resiko.
 Menghindari resiko ( avoiding risk ) yaitu menghindari penyebab timbulnya resiko.
Menghindari risiko merupakan strategi yang sangat penting, strategi ini merupakan
strategi yang umum digunakan untuk menangani risiko.
 Mengurangi resiko ( reducing risk ) yaitu memperkecil kemungkinan atau probabilitas
untuk terjadinya resiko tersebut atau memperkecil kerugian atau akibat resiko yang
mungkin terjadi. Dengan strategi seperti itu, risiko dapat ditahan dengan berbagai
cara, tergantung pada filosofi, Alternatif strategi yang kedua adalah mencegah risiko
dan mengurangi kerugian. 
 Mengasuransikan resiko ( shifting the risk into an insurance company ) yaitu
memindahkan resiko yang bakal terjadi keperusahaan asuransi. Asuransi menjadi
bagian penting dari program manajemen risiko, baik untuk sebuah organisasi ataupun
untuk individu.

2.3 Mengukur Resiko

Besar kecilnya resiko dapat diukur dengan konsep statistik, yaitu teori probabilitas (Pi).
Probabilitas adalah peluang timbulnya kejadian antara 0 ≤ P ≤ 1, maksutnya adalah Masalah
ketidakpastian dicoba untuk dapat diukur atau dikuantifisir dengan suatu konsep
Probabilitas (probability, kemungkinan). Probabilitas (P) dinyatakan dalam angka-angka 0
sampai 1. Probabilitas (P) = 0, artinya suatu peristiwa atau kejadian mempunyai
kemungkinan terjadi 0% atau dengan kata lain peristiwa itu tidak mungkin terjadi. Di lain
pihak, apabila suatu peristiwa atau kejadian dinyatakan probabilitasnya (P) = 1, berarti bahwa
peristiwa atau kejadian itu 100% pasti terjadi.
Jenis kejadian (event) menurut probabilitas adalah
 Kejadian yang pasti terjadi ( certainly event ) bila Pi=1
 Kejadian yang tidak mungkin terjadi (impossible event ) bila Pi=0
 Kejadian yang mungkin terjadi ( possible event ) bila 0 ≤ P ≤ 1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembahasan ini, yaitu :


Probabilitas (Pi) adalah peluang timbulnya kejadian anyara 0 < Pi < 1, Besarnya probabilitas
suatu kejadian antaraa 0 dan 1. Jumlah probabilitas dari seluruh kejadian yang mungkin
terjadi adalah 1 (ΣPi = 1).
Perbedaan Risiko dan Ketidakpastian : Menurut Frank Knight (1922), risiko dapat
menentukan probabilitas obyektif secara pasti terhadap hasil atau kejadian. Sedangkan
ketidakpastian jika tidak ada probabilitas obyektif yang dapat ditentukan.
Pemerintah lebih memilih mengekspor, misalnya seperti kentang supaya dapat dijadikan
sebagai devisa negara. Namun demikian, dapat menyebabkan terjadi kenaikan hasil bumi
yang oleh masyarakat, juga rendahnya keuntungan yang didapat oleh petani. Jadi dapat
dikatakan bahwa pemerintah lebih memilih sikap yang senang akan risiko (risk seeker atau
risk lover).

3.2 Saran

Dengan mempelajari risiko, ketidakpastian dan pengambilan keputusan ini, semoga dapat
memberi pengetahuan bagi pembaca. Dimana dengan risiko, ketidakpastian dan pengambilan
keputusan, seseorang atau manajemen dalam perusahaan dapat mengetahui risiko yang
kemungkinan bisa terjadi dan bagaimana pengambilan keputusan dalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://lms.telkomuniversity.ac.id/course/view.php?id=7900#section-13
http://eckoahmadi.blogspot.com/2016/04/makalah-ekonomi-manajerial-resiko.html
https://slideplayer.info/slide/5167492/

Anda mungkin juga menyukai