NAMA : RUMINI
NIM : 030517977
PRODI : S1 AKUNTANSI
JAWABAN TUGAS 1
Referensi : BMP EKMA4482, Akuntansi Keuangan Syariah, Edisi 1, Modul 1 halaman 1.3
2. Fungsi dan peran bank syariah sesuai dengan yang dijabarkan dalam AAOIFI :
a. Manajer investasi, yaitu Bank Syariah dapat mengelola investasi dana nasabah.
b. Investor, yaitu Bank Syariah dapat menginvestasikan dana yang dimiliki maupun dana
nasabah yang dipercayakan kepadanya.
c. Penyedia jasa keuangan dan lau lintas pembayaran, Bank Syariah dapat melakukan kegiatan-
kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana lazimnya.
d. Pelaksana kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas keuangan syariah, Bank
Syariah juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun,
mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainnya.
Referensi : BMP EKMA4482, Akuntansi Keuangan Syariah, Edisi 1, Modul 2 halaman 2.16
Referensi : https://www.coursehero.com/file/p3c8uf8/3-jelaskan-asumsi-asumsi-dasar-yang-
digunakan-dalam-akuntansi-entitas-syariah/
Sementara asumsi dasar yang dipakai di dalam KDPPLKS adalah Dasar Akrual, seperti yang
termuat pada paragraf 41 dan paragraf 42.
(Paragraf 41) Untuk mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Dengan
dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat
kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta
dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Lpaoran keuangan yang
disusun atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu
yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas, tetapi juga kewajiban pembayaran kas di
masa depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan.
Oleh karena itu, laporan keuangan menyediakan jenis informassi transaksi masa lalu dan
peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
(Paragraf 42) Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar
kas. Dalam hal prinsip pembagian hasil usaha berdasarkan bagi hasil, pendapatan atau hasil yang
dimaksud adalah keuntungan bruto (gross profit).
Referensi : BMP EKMA4482, Akuntansi Keuangan Syariah, Edisi 1, Modul 3 halaman 3.46
Referensi : BMP EKMA4482, Akuntansi Keuangan Syariah, Edisi 1, Modul 3 halaman 3.41
5. Perbedaan antara Tujuan akuntansi keuangan dan laporan keuangan bank dan lembaga
keuangan syariah dengan tujuan yang ditetapkan pada akuntansi keuangan dan laporan
keuangan bank dan lembaga keuangan konvensional :
Referensi : BMP EKMA4482, Akuntansi Keuangan Syariah, Edisi 1, Modul 1 halaman 1.16-1.17