Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DITA PRAWESTA NOVANI

NIM : 041201456
MATA KULIAH : EKSI4204 (ANALISIS INFORMASI KEUANGAN)
JAWABAN TUGAS 1 TUTON 3
1. Unsur dan kedudukan prinsip akuntansi berterima umum
Praktik akuntansi yang dilaksanakan harus mengacu pada prinsip akuntansi yang
berterima umum (PABU). Berterima/berlaku umum mempunyai makna bahwa
laporan keuangan sutau perusahaan bias dimengerti oleh siapapun dengan latar
belakang apapun.
Bentuk dari PABU mencakup konvensi, aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk
merumuskan praktik akuntansi yang berlaku umum pada saat tertentu. Prinsip
akuntansi berterima umum mengacu pada berbagai sumber. Sumber acuan prinsip
akuntansi itu berlaku umum di Indonesia. Menurut IAI, hal tersebut yaitu:
a. Prinsip akuntansi yang ditetapkan atau dinyatakan berlaku oleh badan pengatur
standar dari Ikatan Akuntan Indonesia.
b. Pernyataan dari badan yang terdiri atas pakar pelaporan keuangan yang
mempertimbangkan isu akuntansi dalam forum public dengan tujuan menetapkan
prinsip akuntansi atau menjelaskan praktik akuntansi yang ada dan berlaku umum.
Hal ini denga syarat proses penerbitan tersebut terbuka untuk dikomentari ole
public dan badan pengatur standar dari Ikatan Akuntan Indonesia yang tidak
menyatakan keberatan atas penerbitan pernyataan tersebut.
2. Laporan aliran kas atau laporan perubahan posisi keuangan. Laporan ini menyajikan
informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode serta hasil dari tiga
kegiatan pokok perusahaan, yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
a. Aktivitas Operasi : Arus kas yang berasal dari transaksi yang berasal dari kegiatan
itu sendiri. Biasanya transaksi ini berupa pemasukan atau pengeluaran perusahaan.
Contohnya adalah transaksi yang mencakup penerimaan uang dari konsumen,
pembayaran utang, gaji karyawan, pelunasan pajak, dan lain sebagainya.
b. Arus kas dari kegiatan investasi adalah arus kas dalam bentuk pemasukan atau
pengeluaran. Umumnya, arus kas ini yang memengaruhi investasi dalam aset non
lancar adalah arus kas dari kegiatan investasi. Kegiatan investasi ini adalah yang
berhubungan dengan aktivitas penjualan atau pembelian dari aktiva perusahaan.
Contohnya seperti, transaksi yang mencakup penjualan dan pembelian aset tetap
seperti peralatan dan gedung.
c. Arus kas dari kegiatan pendanaan ini berasal dari transaksi yang memengaruhi
utang dan ekuitas perusahaan. Hal ini umumnya, transaksi yang mencakup
penerbitan atau penghentian surat berharga ekuitas dan utang. Contohnya adalah
penjualan obligasi, pembayaran dividen, emisi saham, dan pelunasan kredit dari
bank.
3. Dengan penggunaan basis akrual, perusahaan mengakui bahwa transaksi pembelian
tersebut terjadi pada 20 Desember 2018 sehingga pencatatan pun dilakukan pada
tanggal 20 Desember 2018.
Jurnal pencatatan transaksi basis akrual

Sediaan barang dagangan             20 juta

Utang dagang                                                20 juta

Pada 20 Desember 2018 terjadi penambahaan persediaan barang dagangan senilai 20


juta yang menimbulkan bertambahnya utang dagang senilai 20 juta. Akibatnya jika
perusahaan pada akhir tahun (31 Desember 2018) menyusun neraca basis akrual,
dibagian asset bertambahlah akun sediaan barang senilai 20 juta, lalu dibagian utang
bertambah pula akun utang dagang senilai 20 juta.

4. Penggolongan inflasi berdasarkan tingkatannya

Untuk mengukur tingkat harga secara makro, biasanya menggunakan pengukuran


Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Indeks (CPI). Indeks Harga
Konsumen (IHK) dapat diartikan sebagai indeks harga dari biaya sekumpulan barang
konsumsi yang masing-masing diberi bobot menurut proporsi belanja masyarakat
untuk komoditi yang bersangkutan.

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan presentase yang digunakan untuk


menganalisis tingkat/laju inflasi. IHK juga merupakan indicator yang digunakan
pemerintah untuk mengukur inflasi yang ada di Indonesia.

Rumus untuk menghitung IHK adalah:

IHK = Pn/Po X 100

a. Inflasi Ringan, terjadi apabila kenaikan harga berada dibawah angka 10% setahun
b. Inflasi sedang antara 10% – 30% setahun
c. Inflasi berat antara 30% – 100% setahun
d. Hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di
atas 100% setahun
e. Analisis Trend Angka Indeks tahun 2017 ke tahun 20185.

5. Diketahui saldo kas pada 31 Desember tahun 2016 adalah 24.000. saldo kas pada
31  Desember tahun 2017 adalah 36.000, dengan angka indeks tahun 2016 adalah 100.
Selanjutnya diketahui saldo kas pada tahun 2018 adalah 18.000. Dari ilustrasi tersebut
buatlah analisis tren angka indeks tahun ke 2017 & 2018

Rumus Angka Indeks :

Saldo tahun sekarang  x 100

Saldo tahun dasar

a. Angka Indeks tahun 2016 ke tahun 2017 = (36.000/24.000) x 100  = 150


b. Angka Indeks tahun 2017 ke tahun 2018 = (18.000/36.000) x 100  = 75
c. Perubahan saldo kas tahun 2016 ke tahun 2017 = (150-100) = 50%
d. Perubahan saldo kas tahun 2016 ke tahun 2017 = (75/150) = 50%

Anda mungkin juga menyukai