Anda di halaman 1dari 3

ASIA NOVITA SARI

040990924
TUGAS 3
AUDITING 2

TUGAS TUTORIAL KE-3


PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Auditing 2


Kode Mata Kuliah : EKSI4310
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Sakina Nusarifa Tantri
Nama Penelaah : Sakina Nusarifa Tantri
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : 3

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Penilaian risiko bawaan untuk perusahaan yang 30 Modul 6
bergerak di bidang jasa dan perusahaan yang Kegiatan Belajar
memiliki persediaan seperti manufaktur atau ritel 1
berbeda. Risiko bawaan pada salah saji laporan
keuangan yang timbul dari akun persediaan pada
perusahaan perhotelan atau lembaga pendidikan
dapat dinilai rendah, sedangkan risiko bawaan
dari akun persediaan pada perusahaan
manufaktur atau ritel dapat dinilai tinggi bahkan
mendekati maksimum. Mengapa demikian?
Jelaskan!
2 Siklus jasa kepegawaian sangat terkait dan 30 Modul 6
berhubungan erat dengan dua siklus lain. Apa Kegiatan Belajar
sajakah 2 siklus tersebut? Jelaskan bagaimana 2
keterkaitannya!
3 Jelaskanlah prosedur analitis yang dapat 40 Modul 7
dilakukan oleh auditor sehubungan dengan aset Kegiatan Belajar
tetap, dan jelaskan pula bagaimana prosedur- 1
prosedur tersebut dapat membantu auditor dalam
mengidentifikasi potensi salah saji!
Jawaban :
1. Risiko bawaan pada salah saji laporan keuangan timbul dari transaksi
sediaan untuk jaringan hotel atau sekolah relatif rendah karena sediaan
bukan bagian material bagi proses inti entitas. Sementara itu, pada pabrik,
grosir, atau retailer, sediaan mungkin diperkirakan atau mendekati
maksimum karena alas an berikut :
a) Volume transaksi pembelian, produkSl, dan penJualan yang
memengaruhi akun-akun tersebut biasanya tinggi dan meningkatkan
kesempatan muncuinya salah saji.
b) Sering ada masalah terkait identifikasi, pengukuran, dan alokasi kos
sediaan, seperti bahan baku, tenaga kerja, kos pabrikasi tidak langsung
kos produksi bersama (joint costs), disposisi varian kos, akuntansi
barang sisa, serta masalah akuntansi kos lainnya.
c) Perbedaan sediaan yang besar kadang-kadang mengharuskan
penggunaan prosedur khusus untuk menentukan jumlah sediaan,
misalnya geometric volume tumpukan stok barang, aerial photography,
dan perkiraan kuantitas oleh ahli.
d) Sediaan sering disimpan pada berbagai macam tempat, menambah
kesulitan terkait mempertahankan kontrol fisik terhadap pencurian dan
kerusakan, serta akuntansi barang saat transit antarlokasi yang
memadai.
e) Sediaan sangat rawan usang, kerusakan, dan faktor lain, seperti kondisi
ekonomi secara umum yang dapat memengaruhi permintaan dan
kemudahlakuan serta penilaian yang benar untuk sediaan.
f) Sediaan dapat di jual karena perjanjian pengembalian dan pembelian
kembali.

2. Siklus jasa kepegawaian sebuah perusahaan melibatkan peristiwa dan


aktivitas terkait dengan kompensasi para eksekutif dan karyawan. Jenis
kompensasi terdiri atas gaji, upah per jam dan insentif, komisi, bonus, opsi
saham,serta tunjangan karyawan (misalnya asuransi kesehatan dan
liburan). Sebagian besar transaksi pada siklus ini adalah transaksi
penggajan. Pada beberapa perusahaan, penggajian dicatat ketika
dibayarkan dan pajak penghasilan dakui pada waktu yang sama Jika periode
pembayaran tidak sama dengan akhir kuartal atau tahun fiskal,
penangguhan tersebut harus dicatat sebagai utang penggajian.
Siklus jasa kepegawaian terkait dengan dua siklus lain. Penggajian dan
pembayaran pajak penghasilan terkait dengan transaksi pengeluaran kas
pada siklus pengeluaran. Pemeriksaan penggajian melalui rekening bank
(audit imprest payroll bank account) yang digunakan untuk pengeluaran
penggajian Pendistribusian kos tenaga kerja langsung pada barang dalam
proses yang terkait dengan siklus produksi.

3. Berikut ini adalah beberapa contoh prosedur analitis dan bagaimana


mereka dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi salah saji :

Rasio Makna Audit


Perputaran Kenaikan tidak terduga dalam asset tetap mungkin
asset tetap menunjukan kegagalan untuk mencatat dan
memanfaatkan asset tetap.
Total Kenaikan tidak terduga dari total perputaran asset
perputaran mungkin menunjukkan kegagalan untuk mencatat dan
asset memanfaatkan asset tetap.
Penyusutan Kenaikan tidak terduga atau penurunan beban
asset sebagai penyusutan sebagai bagian dari asset tetap mungkin
presentase menunjukkan kesalahan dalam menghitung
asset tetap penyusutan.
Biaya perbaikan Kenaikan tidak terduga dari beban perbaikan dan
terhadap pemeliharaan dapat menunjukkan kemungkinan
penjualan bahwa asset yang harus dikapitalisasi telah
bersih dibebankan.

(Sumber : Sumiyana dkk, 2019, Auditing II, Penerbit Universitas Terbuka, Edisi 3)

Anda mungkin juga menyukai