Kode Mata Kuliah : EKSI4310 Jumlah sks : 3 sks Nama Pengembang : Sakina Nusarifa Tantri Nama Penelaah : Sakina Nusarifa Tantri Status Pengembangan : Baru/Revisi* Tahun Pengembangan : 2021 Edisi Ke- : 3
Skor Sumber Tugas
No Tugas Tutorial Maksimal Tutorial 1 Penilaian risiko bawaan untuk perusahaan yang 30 Modul 6 bergerak di bidang jasa dan perusahaan yang Kegiatan Belajar memiliki persediaan seperti manufaktur atau ritel 1 berbeda. Risiko bawaan pada salah saji laporan keuangan yang timbul dari akun persediaan pada perusahaan perhotelan atau lembaga pendidikan dapat dinilai rendah, sedangkan risiko bawaan dari akun persediaan pada perusahaan manufaktur atau ritel dapat dinilai tinggi bahkan mendekati maksimum. Mengapa demikian? Jelaskan! 2 Siklus jasa kepegawaian sangat terkait dan 30 Modul 6 berhubungan erat dengan dua siklus lain. Apa Kegiatan Belajar sajakah 2 siklus tersebut? Jelaskan bagaimana 2 keterkaitannya! 3 Jelaskanlah prosedur analitis yang dapat 40 Modul 7 dilakukan oleh auditor sehubungan dengan aset Kegiatan Belajar tetap, dan jelaskan pula bagaimana prosedur- 1 prosedur tersebut dapat membantu auditor dalam mengidentifikasi potensi salah saji! Jawaban : 1. Risiko bawaan pada salah saji laporan keuangan timbul dari transaksi sediaan untuk jaringan hotel atau sekolah relatif rendah karena sediaan bukan bagian material bagi proses inti entitas. Sementara itu, pada pabrik, grosir, atau retailer, sediaan mungkin diperkirakan atau mendekati maksimum karena alas an berikut : a) Volume transaksi pembelian, produkSl, dan penJualan yang memengaruhi akun-akun tersebut biasanya tinggi dan meningkatkan kesempatan muncuinya salah saji. b) Sering ada masalah terkait identifikasi, pengukuran, dan alokasi kos sediaan, seperti bahan baku, tenaga kerja, kos pabrikasi tidak langsung kos produksi bersama (joint costs), disposisi varian kos, akuntansi barang sisa, serta masalah akuntansi kos lainnya. c) Perbedaan sediaan yang besar kadang-kadang mengharuskan penggunaan prosedur khusus untuk menentukan jumlah sediaan, misalnya geometric volume tumpukan stok barang, aerial photography, dan perkiraan kuantitas oleh ahli. d) Sediaan sering disimpan pada berbagai macam tempat, menambah kesulitan terkait mempertahankan kontrol fisik terhadap pencurian dan kerusakan, serta akuntansi barang saat transit antarlokasi yang memadai. e) Sediaan sangat rawan usang, kerusakan, dan faktor lain, seperti kondisi ekonomi secara umum yang dapat memengaruhi permintaan dan kemudahlakuan serta penilaian yang benar untuk sediaan. f) Sediaan dapat di jual karena perjanjian pengembalian dan pembelian kembali.
2. Siklus jasa kepegawaian sebuah perusahaan melibatkan peristiwa dan
aktivitas terkait dengan kompensasi para eksekutif dan karyawan. Jenis kompensasi terdiri atas gaji, upah per jam dan insentif, komisi, bonus, opsi saham,serta tunjangan karyawan (misalnya asuransi kesehatan dan liburan). Sebagian besar transaksi pada siklus ini adalah transaksi penggajan. Pada beberapa perusahaan, penggajian dicatat ketika dibayarkan dan pajak penghasilan dakui pada waktu yang sama Jika periode pembayaran tidak sama dengan akhir kuartal atau tahun fiskal, penangguhan tersebut harus dicatat sebagai utang penggajian. Siklus jasa kepegawaian terkait dengan dua siklus lain. Penggajian dan pembayaran pajak penghasilan terkait dengan transaksi pengeluaran kas pada siklus pengeluaran. Pemeriksaan penggajian melalui rekening bank (audit imprest payroll bank account) yang digunakan untuk pengeluaran penggajian Pendistribusian kos tenaga kerja langsung pada barang dalam proses yang terkait dengan siklus produksi.
3. Berikut ini adalah beberapa contoh prosedur analitis dan bagaimana
mereka dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi salah saji :
Rasio Makna Audit
Perputaran Kenaikan tidak terduga dalam asset tetap mungkin asset tetap menunjukan kegagalan untuk mencatat dan memanfaatkan asset tetap. Total Kenaikan tidak terduga dari total perputaran asset perputaran mungkin menunjukkan kegagalan untuk mencatat dan asset memanfaatkan asset tetap. Penyusutan Kenaikan tidak terduga atau penurunan beban asset sebagai penyusutan sebagai bagian dari asset tetap mungkin presentase menunjukkan kesalahan dalam menghitung asset tetap penyusutan. Biaya perbaikan Kenaikan tidak terduga dari beban perbaikan dan terhadap pemeliharaan dapat menunjukkan kemungkinan penjualan bahwa asset yang harus dikapitalisasi telah bersih dibebankan.
(Sumber : Sumiyana dkk, 2019, Auditing II, Penerbit Universitas Terbuka, Edisi 3)