Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

Nama Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Syariah


Kode Mata Kuliah : EKMA 4482
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Toyyibatun Naziroh, S.Pd., M.Si
Nama Penelaah : Dian Sugiarti, S.Pd., M.Si.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2022
Edisi Ke- : 1

Sumber Tugas
No Tugas Tutorial Skor Maksimal
Tutorial
1 Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis akad 20 Modul 7 KB 1
ijarah!
2 Sebutkan rukun dan syarat ijarah! 20 Modul 7 KB 1
3 Sebutkan ketentuan tentang al ijarah al 20 Modul 7 KB 1
muntahiyah bi al tamlik!
4 Sebutkan ketentuan tentang Rahn Emas 20 Modul 8 KB 1
menurut fatwa DSN
No.26/DSN-MUI/III/2002!
5 Sebutkan jenis-jenis akad kafalah! 20 Modul 8 KB 1
Total Skor 100

* coret yang tidak sesuai


1. Akad ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atau suatu aset dalam waktu
tertentu dengan pembayaran sewa(ijarah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
aset itu sendiri. Sedang ijarah muntahiyah bittamlik adalah ijarah dengan wa’ad
perpindahan obyek ijarah pada saat tertentu.
2. Rukun dan syarat ijarah menurut fatwa DSN No. 09/DSN-MUIIV/2000, diantaranya:
a. Pernyataan Ijab dan qobul
b. Pihak-pihak yang berakad (berkoontrak); terdiri atas pemberi sewa (lessor,pemilik
aset,Lembaga Keuangan Syariah) dan penyewa(leese,pihak yang mengambil manfaat
dari pengguna aset nasabah).
c. Obyek kontrak; pembayaran (sewa) dan manfaat dari penggunaan aset.
d. Mnafaat dari penggunaan aset dalam ijarah adalah obyek kontrak yang harus dijamin
karena ia rukun yang harus dipenugi sebagai ganti dari sewa dan bukan aset itu
sendiri.
e. Sighat ijarah adalah berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak baik
secara verbal attau dalam bentuk lain yang equivalent, dengan cara penawaran dari
pemilik aset (LKS) dan penerimaan yang dinyatakan oleh penyewa (nasabah).
3. Ketentuan mengenai ijarah al muntaqiyah bi al tamlik adalah
a. Pihak yang melakukan al-ijarah al muntaqiyah bi al tamlik harus melaksanakan akad
ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan baik dengan jual beli atau
pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa ijarah selesai.
b. Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah Wa’ad,
yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan maka harus ada
akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa sewa ijarah selesai.
4. Beberapa ketentuan yang terdapat pada fatwa DSN No.26/DSN-MUI/III/2002 sebagai
berikut:
a. Rahn emas dibolehkan berdasarkan prisnsip rahn Bersumber Fatwa DSN nomor;
25/DSN-MUI /III/2022
b. Ongkos dan biaya penyimpanan barang ( marhun) ditangggung oleh penggadai
( rahin)
c. Ongkos sebagaimana dimaksud di ayat 2 besarnya didasarkan pada pengeliaran yang
nyata-nyata diperlukan.
d. Biaya penyimpanan barang(marhun) dilakukan berdasarkan akad Ijarah.
5. Terdapat beberapa jenis kafalah sebagai berikut:
a. Kafalah al munjazah
Adalah jaminan yang diberikan secara mutlak tanpa adanya pembatasan waktu
tertentu dan digunakan untuk menjamim pihak ketiga agar pihak kedua (nasabah)
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan mereka.
b. Kafalah bit taslim
Adalah jaminan yang diberikan dalam rangka menjamin pengembalian atas barang
yang disewa pada saat berakhirnya masa sewa sesuai dengan kesepakatan.
c. Kafalah bin nafs
Adalah semacam jaminan yang diberikan dikaitkan dengan kredibilitas dan
performance seseorang, yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi bank untuk
menyalurkan kredit/pembiayaan kepada nasabahnya.
d. Kafalah bil maal
Adalah jaminan yang dikeluarkan sehubungan dengan pembayaran atas pembelian
barang tertentu atau untuk keperluan pelunasan utang.

Anda mungkin juga menyukai