Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

NIM : 043590257
NAMA : Paulus Julius Rahakbauw
Matakuliah : Sistem Pengendalian Manajemen
TUGAS TUTORIAL KE-1
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Nama Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen
Kode Mata Kuliah : EKSI 4416
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Dr. Uun Sunarsih, SE., M.Si., CSRS., CSRA
Nama Penelaah : Yushita Marini, S.E., M.Si.
Status : Baru/Revisi*
Pengembangan
Tahun : 2021.1

Edisi Ke- : 3 (tiga)

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Sumber daya manusia dalam sebuah organisasi Modul 5 Konsep Sistem
merupakan faktor yang penting untuk mencapai Pengendalian Manajemen
tujuan organisasi. Strategi pengendalian 20 sumber daya manusia edisi 3,
manajemen sumber daya manusia seperti apa Kegiatan Belajar 1 halaman
yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi! 5.21
2 Pemberian kompensasi merupakan bentuk upaya Modul 5 Konsep Sistem
pengendalian perusahaan dalam Pengendalian Manajemen
mempertahankan pegawai yang dinilai telah sumber daya manusia edisi
berkinerja baik untuk tetap dapat bekerja di 20 3, Kegiatan Belajar 2
perusahaan. Jelaskan menurut saudara, halaman 5.19.
pertimbangan apa yang menjadi dasar pemikiran
perusahaan memberikan pemberian kompensasi!
3 Akuntansi merupakan sebuah bentuk upaya Modul 6 Konsep Sistem
pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan segala Pengendalian Manajemen
aktivitas keuangan yang terjadi pada suatu keuangan edisi 3, Kegiatan
organisasi. Jelaskan menurut saudara mengapa 20 Belajar 1 halaman 6.9.
siklus akuntansi memudahkan pihak manajemen
dalam mengambil keputusan dan dalam
melakukan pengendalian aktivitas organisasi !
4 isiko -risiko yang dapat terjadi pada sebuah Modul 6 Konsep Sistem
organisasi akan bervariasi bergantung pada faktor Pengendalian Manajemen
20
-faktor penyebab risiko. Jelaskan risiko keuangan Keuangan edisi 3, Kegiatan
dalam sebuah organisasi! Belajar 1 halaman 6 . 6.
5 Standar pengukuran yang digunakan untuk Modul 6 Konsep Sistem
menilai kinerja masing -masing divisi Pengendalian Manajemen
menggunakan pengukuran kantor pusat. Keuangan edisi 3, Kegiatan
Menurut saudara, apa yang harus dilakukan 20 Belajar 2 halaman 6.19
oleh kantor pusat upaya pengendalian dan
koordinasi terkait dengan pengukuran
tersebut!
JAWABAN:
1. Berikut dijelaskan beberapa strategi pengendalian manajemen sumber daya manusia yang
dapat diterapkan dalam sebuah organisasi, sebagai berikut:
a. Ruang lingkup perusahaan yang besar namun memilih untuk menerapkan strategi
penjualan dan distribusi langsung kepada para konsumennya. Dari sudut pandang
manajemen sumber daya manusia, tentu saja hal ini menuntut ketersediaan jumlah
tenaga kerja yang cukup banyak dan yang terpenting mampu memahami seluk beluk
produk yang ditawakan. Kedua hal ini harus menjadi salah satu perhatian dalam sistem
pengendalian manajemen yang dibuat.
b. Penggunaan struktur organisasi yang relative sederhana, di mana hanya terdapat empa
tingkatan manajemen. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses komunikasi dan
koordinasi dalam berbagai aspek pencapaian tujuan. Struktur organisasi yang
sederhana juga memudahkan proses pertanggungjawaban atas segala kegiatan yang
dilakukan.
c. Perusahaan juga menerapkan sistem desentralisasi yang memberikan kepercayaan
kepada setiap pabrik untuk dapat langsung membuat beberapa keputusan penting.
Dengan kebebasan yang diberikan tersebut membuat proses penyelesaian masalah
dapat dilakukan dengan cepat. Untuk dapat menjalankan sistem desentralisasi seperti
itu, tentunya manajemen perusahaan perlu membuat mekanisme pengendalian yang
jelas agar memiliki keyakinan bahwa personil di pabrik memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang memadai sebelum pengambilan keputusan. Sebagai upaya
mengeliminasi risiko kesalahan pengambilan keputusan.
d. Perusahaan selalu berfokus untuk menciptakan komunikasi yang baik dan rutin
antarpegawai. Salah satu tujuannya adalah mampu menampung aspirasi dan gagasan
baru dari seluruh tingkatan pegawai. Di samping, itu komunikasi yang baik dan rutin
juga mempercepat proses identifikasi permasalahan yang teradi, sehingga proses
penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan cepat.
e. Sistem penempatan kerja yang unit, di mana sebagian besar pegawai disebar di
masing-masing pabrik. Membuat sistem pengendalian yang dirancang harus dapat
menjangkau seluruh pabrik dengan baik. Pemanfaatan sistem informasi terintegrasi
berbasis IT sudah sangat tepat digunakan, hal ini dapat membuat proses komunikasi
dan koordinasi dapat berjalan efektif, efisien dan real time.
f. Untuk proses rekrutmen pegawai, perusahaan memulainya dengan terlebih dahulu
membuat pemetaan kebutuhan tenaga kerja untuk menghindari keselahaan perekrutan.
Perusahaan sudah memiliki standar penilaian pada setiap calon pegawai.
g. Perusahaan juga telah menyiapkan program pelatihan dan peningkatan kapasitas
kerja, agar setiap pegawai yang dipekerjakan memiliki kompetensi dan keahlian
sesuai dengan yang dibutuhkan. Program pelatihan dan peningkatan kapasitas juga
sejalan dengan upaya pencapaian tujuan perusahaan untuk mengembangkan teknologi
secara terus menerus.
h. Kegiatan penilaian kinerja dilakukan secara ketat. Proses pengukuran dan penilaian
kerja dilakukan secara periodik serta metode penilaian kinerja dengan menggunakan

Page 3|6
metode evaluasi 360 derajat, dinilai dapat memberikan keyakinan bahwa hasial
pengukuran dan penilaian kerja dapat berjalan dengan objektif
i. Strategi kompensasi perusahaan dilakukan dengan memberikan gaji yang tinggi
kepada pegawainya. Hal ini terbukti dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
Di sisi lain upaya pengendalian pada sistem kompensasi harus juga mendapatkan
perhatian.
Sumber: BMP EKSI 4416/MODUL 5/ KB 2/ Hlmn 5.21-5.23

2. Beberapa pertimbangan yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam pemberian


kompensasi yakni:
• Biaya dan sumber daya lainnya yng harus dikeluarkan untuk melakukan rekrutmen
pegawai baru apabil ada pegawai lama yang keluar
• Opportunity loss akibt penggunaan sumber daya perusahaan untuk kegiatan
perekrutan pegawai baru yang terlalu sering
• Menjaga stabilitas kerja yang dapat terganggu akibat terlalu seringnya terjadi
keluar masuk pegawai;
• Membangun citra baik di mata pihak eksternal bahwa perusahaan memperlakukan
pegawai dengan baik.
Sumber: BMP EKSI 4416/MODUL 5/ KB 2/ Hlmn 5.19-5.20

3. Akuntansi merupakan sebuah bentuk upaya pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan


segala aktivitas keuangan yang terjadi pada suatu organisasi. Salah satu alasan diciptakan
akuntansi adalah agari informasi aktivitas organisasi yang diuku dalam satuan keuangan
dapat tersusun dengan baik, sehinga memudahkan pihak manajemen dalam pengambilan
keputusan dan dalam melakukan pengendalian aktivitas organisasi. Siklus akuntansi
dibuat berdasarkan transaksi keuangan yang terjadi, output akhirnya dari kumpul
transaksi-transaksi keuangan yang telah dicatat dibuatkan inti sarinya dalam bentuk
laporan keuangan dan dalam berbagai bentuk pelaporan. Laporan keuangan merupakn
suatu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan organisasi secara berkala, yang
diukur berdasarkan satuan alat ukur keuangan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
Penggunaan standar akuntansi untuk proses akuntansi setiap organisasi dimaksukan untuk
memudahkan komunikasi dan penafsiran atas bentuk pelaporan keuangan yang dibuat.
Aktivitas akuntansi inilah yang dapat dijadikan sebagai sarana pengendalian manajen
keuangan.
• Dimulai dari pencatatan transaksi keuangan yang terjadi. Tentu saja kegiatan
pencatatan transaksi ini merupakan sebuah aktivitas pengendalian pada manajemen
keuangan. Transaksi keuangan dicatat dengan sebenar-benarnya dan berdasarkan
prinsip pencatatan akuntansi sesuai standar yang berlaku. Catatan transaksi yang
telah dibuat merupakan data historis yang bermanfaat untuk berbagai kepentingan
organisasi.
• Pengikhtisan transaksi berdasarkan kriteria tertentu merupakan fungsi dalam
sistem pengendalian manajemen keuangan pula. Berdasarkan ikhtisar yang dibuat,

Page 4|6
manajemen dapat menilai tingkat efektivitas dan efisiensi organisasi dalam upaya
pencapaian tujuan terutama dilihat dari sisi pelaksanaan keuangannya.
• Pelaporan keuangan merupakan output akhir dari sebuah siklus akuntansi. Laporan
keuangan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan pengendalian
manajemen keuangan. Evaluasi pengendalian manajemen keuangan dilakukan
dengan memperbandingkan laporan keuangan dengan anggaran yang telah dibuat.
Komponen laporan keuangan juga memiliki bagian yang menjelaskan upaya
pencapaian tujuan dan perjalanan pelaksanaannya, yang tercantum dalam bagian
catatan atas laporan keuangan, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari fungsi
laporan keuangan.
Sumber: BMP EKSI 4416/MODUL 6/ KB / Hlmn 6.10-6.11
4. Sumber daya keuangan memiliki peran sangat penting untuk dapat menggerakan sumber
daya organisasi lainnya. Di samping itu, sumber daya keuangan merupakan salah satu
sumber daya yang rentan terhadap berbagai risiko, sehingga dibutuhkan sebuah analisis
risiko yang matang serta perencanaan dan peramalan keuangan yang baik, tujuannya agar
sumber daya keuangan yang dimiliki dapat lebih efektif dan efisien pemanfaatannya.
Risiko-risiko yang dapat terjadi pada sebuah organisasi akan bervariasi bergantung pada
faktor-faktor penyebab risiko, sistem yang sudah berjalan dalam organisasi, serta pihak-
pihak yang berhubungan dengan risiko tersebut. Pengelolaan risiko keuangan pada sebuah
organisasi penting untuk dilakukan, salah satunya berkaitan dengan pengelolaan pada arus
kas keluar dan masuk pengelolaan risiko arus kas dapat memberikan manfaat berupa
kemudahan fleksibilitas dalam menyeimbangkan kepentingan pemanfaatan sumber daya
keuangan oleh pihak manajemen. Pengelolaan arus kas akan berkaitan dengan
pemanfaatan dan alokasi kas berdasarkan prioritas kerja yang sudah dibuat. Risiko
keuangan secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.
• Risiko internal
Berkaitan dengan risiko penyimpangan atas tujuan yang memerlukan tindakan
tertentu dalam sistem pengendalian intern yang dimiliki. Salah satu contohnya
seperti melesetnya pelaksanaan aktivitas keuangan dari prediksi anggaran
keuangan yang sudah dibuat sebelumnya, hal ini dapat memiliki berbagai dampak
yang kurang bai katas kinerja keuangan organisasi secara keseluruhan.
• Risiko eksternal
Contoh dari bentuk risiko ektsternal dapat berupa risiko pasar, risiko regulasi
pemerintah, risiko keadaan alam dan lain sebagainya. Salah satu hal yang sangat
pentingbuntuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan adalah berkaitan dengan
risiko pasar. Risiko pasar terjadi karena mekanisme langsung yang terjadi di pasar
seperti risiko volatilitas harga, tingkat inflasi, daya beli konsumen, maupun faktor-
faktor lainnya.
Sumber: BMP EKSI 4416/MODUL 6/ KB 1/ Hlmn 6.6

5. Berikut akan dijelaskan beberapa upaya pengendalian dan koordinasi terkait dengan
pengukuran yang dapat dilakukan oleh kantor pusat:

Page 5|6
• Kewenangan untuk menentukan anggaran setiap divisi masih berada pada kantor
pusat. Masing-masing divisi secara periodic melakukan usulan anggaran kepada
kantor pusat, untuk kemudian diteliti dan dilakukan persetujuan anggaran.
• Konsolidasi keuangan. Untuk urusan pengelolaan keuangan setiap divisi
melakukan pencatatan keuangan dan menentukan perlakukan akuntansinya
masing-masing, akan tetapi catatan keuangan dari masing-masing divisi kemudian
dikonsolidasikan di kantor pusat. Sehingga laporan keuangan yang ada hanya satu
bentuk laporan keuangan yang dikeluarkan oleh kantor pusat.
• Pengelolaan SDM. Proses perekrutan, penempatan dan evaluasi kinerja personil
dikoordinasikan di kantor pusat. Sehinga setiap personil di salah satu divisi dapat
memiliki kemungkinan untuk dipindahkan ke divisi lain, tentunya atas berbagai
pertimbangan dan masukan terlebih dahulu. Namun demikian, untuk fungsi
pengelolaan SDM di luar yang sudah diuraikan, setiap divisi diberikan kewenangan
untuk mengelolanya masing-masing.
• Keputusan strategis berkaitan dengan rencan investasi, riset teknologi terbaru,
hubungan strategis dengan pihak eksternal tetap dilaksanakan oleh kantor pusat.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadninya penyimpangan terutama yang
berkaitan dengan hal-hal utama manajemen perusahaan.
• Evaluasi kerja dilakukan secara periodic oleh kantor pusat. Proses evaluasi
mencakup seluruh aspek yang terangkum dalam program dan anggaran kinerja
masing-masing divisi. Proses evaluasi oleh kantor pusat ini perlu sekali dilakukan,
karena struktur kerja yang menempatakn masing-masing divisi memiliki
kewenangan yang cukup besar. Kewenangan yang besar untuk setiap divisi,
apabila tidak diawasi dan dikelola dengan baik dapat mengakibatkan efek negatif
yang dapat terjadi. Beberapa efek negatif tersebut diantaranya adalah:
a. Penyimpanan pencapaian tujuan dan aktivitas kerja
b. Tujuan sulit dicapai karena adanya ketidakharmonisan organisasi
c. Persaingan yang tidak sehat antardivisi
d. Penyelewengan atas pemanfatan sumber daya dan sumber kewenangan
yang diberikan.
Upaya pembagian tugas antara kantor pusat dan masing-masing divisi dilakukan sebagai
upaya pengendalian dan agar dapat terjalin komunikasi antarpihak. Disamping upaya ini
diharapkan dapat membuat proses kreatif setiap divisi dapat berjalan dengan baik. Sistem
seperti ini juga dinilai dapat memperbesar nilai kompetisi yang positif antardivisi. Selain
itu, perusahaan juga menerapkan sistem analisis risiko secara ketat. Segala risiko
diperhitungkan secara cermat, terutama dari sudut pandang pengelolaan keuangannya.
Sumber: BMP EKSI 4416/MODUL 6/ KB 2/ Hlmn 6.19-6.20

Page 6|6

Anda mungkin juga menyukai