Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen


Kode Mata Kuliah : EKSI4416
Jumlah sks : 3 Sks
Nama Pengembang : Suhal Kusairi, SE., MSi., PhD
Nama Penelaah : Amalia Kusuma Wardini, S.E., M.Com., PhD
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2019
Edisi Ke- : Pertama

Nama Mahasiswa : Susanti Noorhayati


NIM : 030776283

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
 Tugas tutorial ini untuk mengukur kemampuan Soal 1 = Module 6&7
mahasiswa dalam menerangkan pengendalian 30%
manajemen pemasaran dan produksi, dikhususkan
kepada membedakan dan analisis setiap jenis Soal 2=
metode pengendalian manajmen pemasaran dan 30%
produksi. Kemudian buat resume apakah
hubungan antara pengendalian manajemen Soal 3
pemasaran dan produksi. Berikan contoh satu =40%
perusahaan dan analisis dari segi pengendalian
manajmen pemasaran dan produksi.
1) Analisis setiap metode pengendalian
manajemen pemasaran dan produksi (beda,
kelemahan dan kelebihan)
2) Merasionallan hubungan antara pengendalian
manajmen pemasaran dan produksi dalam
mencapai tujuan jangka pendek organisasi
3) Merinci pengendalian manajmen pemasaran
dan produksi dengan contoh kasus.

* coret yang tidak sesuai


1. Pengendalian pemasaran adalah penilaian, pengecekan dan memonitor usaha-usaha
pemasaran dan penjualan perusahaan yang telah dilakukan agar sesuai dengan apa
yang telah direncanakan dan digunakan sebagai landasan untuk mengadakan
penyesuaian yang diperlukan.
Strategi pemasaran yang dibuat tentu belum dapat dipastikan menjadi kenyataan.
Karena ada unsur ketidakpastian dalam pelaksanaan, maka strategi yang disusun
harus selalu dikendalikan.
Pengendalian pemasaran dilakukan dengan membandingkan realisasi dan rencana
pemasaran yang disusun. Hasil yang tidak sama, baik terlalu besar di atas target,
merupakan penyimpangan yang perlu mendapatkan perhatian.
Oleh karena itu pengendalian pemasaran semata-mata dimaksudkan agar dapat
diketahui kemajuan peiaksanaan, hambatan yang ditemui oleh faktor penunjang apa
yang dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan pemasaran. Di samping itu akan dengan
cepat diketahui bila ada penyimpangan, penyebabnya untuk selanjutnya dibuat
tindakan perbaikan.

Kelemahan dari pengendalian pemasaran tidak secara langsung dapat


mengidentifikasi kebutuhan pasar.

Kelebihannya dapat mengetahui penyimpangan yang terjadi di bagian pemasaran.

Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan salah satu fungsi yang terpenting
dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Yang dimaksud dengan perencanaan dan
pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang
telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Perencanaan produksi adalah
aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan
produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian
produksi adalah aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang
digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana,
melakukan perbaikan rencana. Tujuan utamanya adalah memaksimumkan pelayanan
bagi konsumen, meminimumkan investasi pada persediaan, perencanaan kapasitas,
pengesahan produksi dan pengesahan pengendalian produksi, persediaan dan
kapasitas, penyimpanan dan pergerakan material, peralatan, routing dan proses
planning, dan sebagainya.

Kelebihan dari pengendalian produksi adalah meningkatkan efisiensi, karena dapat


melihat secara langsung melalui data kebutuhan dan biaya produksi.
Kekurangannya adalah efisiensi terjadi bisa menyebabkan penurunan kualitas
produksi.
2. Dengan adanya pengendalian manajemen pemasaran, maka akan dapat diketahui
perencanaan jangka pendek (short range planning) produksi. Karena permintaan pasar
akan menentukan jumlah barang yang diproduksi.
Perencanaan jangka pendek berupa kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir
(final assembly schedule), perencanaan dan pengendalian input-output, pengendalian
kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian purchase, dan manajemen proyek.

3. Contoh kasus manajemen pengendalian pemasaran


Jenis pengendalian pemasaran yaitu:
1. Pengendalian Rencana Tahunan
Pengenalian rencana tahunan adalah langkah-langkah yang diambil selama tahun
berjalan untuk memantau dan mengoreksi penyimpangan-penyimpangan kinerja
dalam pelaksanaan rencana pemasaran. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
dalam tahun berjalan rumah sakit masih dalam koridor yang benar untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh rencana tahunan. Pengendalian rencana tahunan
dilakukan dengan melaksanakan empat langkah, yaitu (1) menetapkan tujuan jangka
pendek (bulanan atau tribulanan), (2) memantau kinerja atau hasil-hasil yang dicapai,
(3) mendiagnosis penyebab dari penyimpangan-penyimpangan yang dijumpai, dan (4)
melakukan tindakan koreksi untuk mengatasi penyimpangan.
Dengan dilaksanakannya pengendalian semacam ini, maka manajemennya disebut
sebagai manajemen berdasar sasaran (management by objectives). Apa yang
digunakan untuk mengetahui kemajuan dalam pencapaian tujuan? Ada empat cara
yang dapat dilakukan, yaitu: (a) analisis pencapaian, (b) analisis pangsa pasar, (c)
analisis perbandingan biaya pemasaran dan pendapatan, dan (d) pengecekan sikap
pasar.
a. Analisis pencapaian
Analisis pencapaian adalah upaya untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian
berkaitan dengan target yang telah ditetapkan untuk kurun waktu tertentu (misalnya
sebulan atau triwulan). Jika misalnya secara keseluruhan sedikit sekali pembeli PC,
maka harus dicari penyebabnya. Dalam hal ini manajer seyogianya tidak buru-buru
membuat kesimpulan sendiri, tanpa dilakukan riset pemasaran. Sedikitnya pembeli
bisa disebabkan oleh berbagai kemungkinan misalnya: harga mahal, rendahnya
minat , banyaknya keperluan lain diluar PC dan lain-lain. Masing-masing penyebab
tentu membutuhkan tindakan koreksi yang berbeda. Penyebab yang pasti hanya dapat
diperoleh melalui sebuah penelitian.
b. Analisis pangsa pasar
Pabrik komputer secara berkala melakukan tinjauan terhadap posisinya dibanding
pabrik lainnya. Misalnya dalam hal pelayanan purna jual (sebagai contoh dalam hal
ini). Untuk itu tentu harus diupayakan diperolehnya data pemakai. Jika dalam bulan
ini merk A menjual 150 unit,sedangkan pesaing merk B 50 unit, merk C 75 unit dan
merk C 25 unit, maka berarti merk A masih memimpin dalam hal penjualan
c. Analisi perbandingan biaya pemasaran dan pendapatan
Pengendalian rencana tahunan juga dilakukan dengan membandingkan biaya total
yang dikeluarkan untuk pemasaran atau biaya untuk komponen-komponen pemasaran
(biaya iklan, biaya riset pemasaran, biaya administrasi dan lain-lain) dengan
pendapatan. Hal ini terutama untuk mengetahui apakah rumah sakit tidak berlebihan
dalam membiayai kegiatan pemasarannya. Rasio yang tepat akan diperoleh jika
dilakukan pergeseran biaya dan dilihat dampak pergeseran initerhadap pendapatan
yang diperoleh.
d. Pengecekan sikap pasar
Akan lebih baik jika perusahaan juga secara berkala melakukan pengecekan sikap
konsumen terhadap pelayanan . Jika sikap konsumen cenderung negatif, maka hal ini
merupakan isyarat akan menurunnya jumlah konsumen. Dengan mengetahui hal ini
secara dini, perusahaan akan dapat melakukan tindakan pencegahan secara dini pula.
Sikap pasar ini pula dapat diperoleh melalui sistem pemantauan yang dirancang
dengan baik, seperti dengan penyediaan kotak pengaduan dan saran, penyelenggaraan
panel/diskusi konsumen, survei kepuasan konsumen.

2. Pengendalian Profitabilitas
Di samping pengendalian rencana tahunan, perusahaan juga perlu secara periodik
melakukan riset untuk menentukan laba atau kerugian yang sesungguhnya dari setiap
unit/bagian atau setiap penjualan. Dengan demikian akan dapat diketahui unit-
unit/bagian-bagian atau penjualan apa yang mendatangkan laba dan apa yang selalu
merugi. Hasil identifikasi ini dapat digunakan untuk menghitung subsidi silang antar
unit/ bagian atau antar penjualan.

Pengendalian profitabilitas memang tidak ditujukan untuk menghentikan pelayanan


yang kurang menguntungkan dan mengembangkan yang menguntungkan. Selain itu
acuan membuat subsidi silang, pengendalian profitabilitas digunakan sebagai acuan
untuk efisiensi dan efektivitas. Yaitu untuk meningkatkan kinerja pelayanan dan
menekan biaya agar tidak terjadi pemborosan.

3. Pengendalian Strategis
Dari waktu ke waktu, perusahaan perlu melakukan tinjauan kritis terhadap kinerja
pemasaran secara keseluruhan. Pemasaran adalah salah satu dari bidang-bidang di
mana tujuan, kebijakan, strategi, dan program kegiatan cepat menjadi usang atau
ketinggalan zaman (obsolete).

Contoh Kasus Pengendalian Produksi


Tahap dalam pengendalian produksi (fungsinya)
1. Production forecasting
Production porecasting adalah peramalan produksi untuk mengetahui jumlah dan
manfaat produksi yang akan dibuat di masa yang akan datang,sehingga kalau terjadi
penyimpangan akan cepat diadakan penyesuaian produksi di masa yang akan datang.
Dengan melaksanakan peramalan produksi, perusahaan dapat menyusun anggaran
operasionalnya untuk pedoman kerja, penggunaan kapasitas produksi seoptimal
mungkin, menstabilkan kesempatan kerja karena erdapanya kestabilan dan kepastian
jumlah produksi dimasa yang akan datang.
Pabrik komputer melakukan perencanaan jumlah produksi.
2. Routing
Routing adalah kegiatan untuk menetukan urutan-urutan proses dan penggunaan alat
produksinya dari bahan mentah smapi menjadi produk akhir, sehingga sebelum
produksi dimulai maslah sudah tercantum pada rout sheet.
Urutan yang sesuai dengan SOP bagi perusahaan komputer sangat mempengaruhi bisa
tidaknya komputer hidup.
3. Schedulling.
Schedulling adalah kegiatan untuk membuat jadwal proses produksi sebagai satu
kesatuan dari awal proses samapai selesai proses produksi . Scehedulling ini
dlaksanakan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan setiap tahap
pemrosesan sesuai dengan urutan- urutan routenya. Oleh kaena itu untuk membantu
keberhasilan tahap ini lebih baik melakukan “time and mention study” sehingga dapat
ditentukan stanndar hasil kerjanya.
Produksi komputer harus sesuia dengan hal ini.
4. Dipatching
Dipatching adalah suatu proses untuk pemberian perintah untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan routing dan schedulling yang dibuat. Perusahaan komputer
memberikan job description bagi pekerja sesuai dengan tugasnya.
5. Follow up
Follow up adalah kegiatan untuk menghilangkan terjadinya penundaan/keterlambatan
kerja dan mendorong terkoordinasinya pelaksaan kerja.
Pekerjaan merakit komputer harus tepat waktu sesuai rencana.

Anda mungkin juga menyukai