Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : I PUTU KRISHNA KHANAYA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 04229667.

Tanggal Lahir : CEMAGI, 12 AGUSTUS 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4314/ AKUNTANSI MANAJEMEN

Kode/Nama Program Studi : 54/MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 77/DENPASAR

Hari/Tanggal UAS THE : MINGGU 04 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : I PUTU KRISHNA KHANAYA


NIM : 042294667
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4314/ AKUNTANSI MANAJEMEN
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : S1 MANAJEMEN
UPBJJ-UT : 77 / DENPASAR

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
SINGARAJA, 04 JULI 2021

Yang Membuat Pernyataan

I PUTU KRISHNA KHANAYA


BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. Bagaimana Covid-19 berdampak pada perekonomian masyarakat di Provinsi
Bali
 Apa pengaruh kebijakan PSBB terhadap perubahan kunjungan
wisatawan ke Bali
 Langkah Langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dalam
rangka meningkatkan Pariwisata saat Pandemi
8. Preposisi adalah suatu pernyataan yang terdiri dari satu atau lebih konsep
atau variable.
Berikut merupakan preposisi yang penulis sampaikan: • Berdasarkan data
BPS jumlah wisman ke Provinsi Bali pada bulan April 2020 turun sedalam -
99,79 persen dibandingkan dengan catatan bulan Maret 2020 (m to m). Bila
dibandingkan dengan bulan April 2019 (y on y), jumlah wisman ke Bali
tercatat turun sedalam -99,93 persen.
Berikut Konsep Penelitian berdasarkan dari preposisi penelitian:
• Dinas pariwisata Bali telah mempersiapkan pembukaan kembali
beberapa objek pariwisata di Bali secara bertahap
• Pembukaan tempat pariwisata lengkap dengan kebutuhan untuk
protocol kesehatan
• Melakukan pengawasan terhadap pengunjung agar tetap mengikuti
protocol Kesehatan.
Variabel Penelitian Sebagai berikut:
• Kunjungan Wisatawan ke Bali saat PSBB
• Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali terkait kondisi Pariwisata Provinsi
Bali saat PSBB
Metode pendekatan yang akan dipakai adalah pendekatan penelitian
deskriptif pada para pemangku kepentingan. Metode ini dipilih untuk membuat
deskripsi mengenai situasi atau kejadian-kejadian. Aslichati, Lilik dkk (2020)
menggambarkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang semata-
mata melakukan akumulasi data dasar dalam cara deskriptif, tidak mencari
atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan,
atau mendapatkan makna dan implikasi. Alasan penggunaan pendekatan
tersebut adalah agar diperoleh data terkait respon pemerintah dalam
penetapan kebijakan penanganan Covid-19. Pendekatan ini akan
mempermudah penulis dalam memetakan situasi-situasi atau kejadian-
kejadian.

3. Langkah-langkah penelitian:
Menentukan Populasi
Populasi dari penelitian ini penulis rumuskan sebagai berikut:
Isi : Pemerintah Provinsi Bali
Cakupan : Terlibat dalam perumusan aturan Kepariwisataan di Bali
Waktu : Tahun 2020 dan 2021
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik penarikan sampel
probabilita, yaitu teknik penarikan sampel yang mendasarkan pada prinsip
bahwa setiap elemen di dalam populasi memiliki kesempatan yang sama
untuk terpilih sebagai sampel. Teknik penarikan sampel probabilita yang
digunakan adalah dengan cara startifikasi (stratified sampling) secara
proporsional. Cara teknik penarikan sampel ini penulis pilih karena penelitian
ini memiliki populasi yang heterogen dari segi kewenangan dan struktur
organisasinya sehingga menarik sampel secara proporsional dari masing-
masing strata merupakan kondisi yang ideal agar secara tepat
menggambarkan karakteristik populasi penelitian.
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Studi
kepustakaan adalah upaya penulis untuk mencari, mengumpulkan, dan
mempelajari bahan tertulis berupa buku, artikel jurnal, dan berita online.
Dalam mengumpulkan data, penulis juga akan memberikan catatan-catatan
pada data-data yang penulis temukan.
Pengolahan Data
Dalam mengolah data, peneliti akan mempelajari Kembali catatan-catatan
yang penulis bubuhkan dalam pengumpulan data.Setelah itu, penulis akan
memberikan kode-kode tertentu dalam data yang diperoleh agar bisa diolah.
Interpretasi Data
Dalam melakukan interpretasi data, penulis akan mereduksi data menjadi
kategori konteks tertentu dan akan dilakukan beberapa bentuk presentasi
data yag dapat memudahkan pembaca untuk memahami kompleksitas gejala
yang diteliti.

4. Dampak Kebijakan PSBB terhadap Kunjungan Wisatawan ke Bali serta


Antisipasi oleh Pemerintah Provinsi Bali
I PUTU KRISHNA KHANAYA
Mahasiswa Program Sarjana Manajemen Universitas Terbuka

ABSTRAK
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih
dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia
(golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu
hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona
Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah
menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu
beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan
kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah
penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus
ini. Pembatasan ini telah melumpuhkan ekonomi di berbagai sector utamanya
sector pariwisata yang menjadi komoditi andalan di Provinsi Bali.
Kata Kunci: PSBB, Pariwisata, Covid-19, Bali

Pendahuluan
Pandemi COVID-19 atau yang juga dikenal dengan nama virus Corona saat
ini sedang melanda dunia. Indonesia sebagai negara dengan kepadatan
penduduk nomor empat di dunia diperkirakan akan mendapat pengaruh yang
signifikan dan dalam periode waktu yang mungkin lebih lama dari negara lain
karena tingkat disiplin yang masih kurang. Dampak pandemi ini ternyata tidak
saja pada dunia kesehatan, tetapi juga sangat mempengaruhi seluruh aspek
kehidupan masyarakat. Mudahnya virus ini dalam menyebar membuat
manusia dibatasi mobilitas dan kegiatannya. Hal ini tentu berdampak pada
kondisi ekonomi masyarakat secara umum, di mana banyak masyarakat
dirumahkan karena perusahaan tempat mereka bekerja telah berhenti
beroperasi baik secara temporer maupun permanen dengan adanya pandemi
ini. Salah satu industri yang sangat terdampak oleh pandemi adalah industri
pariwisata, dimana didalamnya terdapat sektor akomodasi wisata atau
perhotelan. Sektor ini secara umum didominasi oleh perusahaan besar baik
dalam negeri maupun milik asing, sektor perhotelan lumpuh beberapa bulan
terakhir. Dalam hal ini Bali merupakan daerah yang paling terdampak secara
khusus dikarenakan Bali pada dasarnya sangat bergantung pada pariwisata
dan mobilitas wisatawan yang masuk keluar Pulau Bali itu sendiri.
Ditetapkannya PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar makin
membuat kegiatan pariwisata seakan mati suri. Pemerintah Provinsi Bali
dalam hal ini diharapkan mampu meredam penyebaran pandemi Covid-19 ini
agar tidak terjadi ledakan kasus dan mempercepat pemulihan pariwisata Bali.

Metodologi
Variabel Penelitian adalah Kunjungan Wisatawan ke Bali saat PSBB
Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali terkait kondisi Pariwisata Provinsi Bali
saat PSBB. Metode pendekatan yang akan dipakai adalah pendekatan
penelitian deskriptif pada para pemangku kepentingan. Metode ini dipilih
untuk membuat deskripsi mengenai situasi atau kejadian-kejadian. Aslichati,
Lilik dkk (2020) menggambarkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
yang semata-mata melakukan akumulasi data dasar dalam cara deskriptif,
tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis,
membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan implikasi. Alasan
penggunaan pendekatan tersebut adalah agar diperoleh data terkait respon
pemerintah dalam penetapan kebijakan penanganan Covid-19. Pendekatan
ini akan mempermudah penulis dalam memetakan situasi-situasi atau
kejadian-kejadian. Alasann menggunakan pendekatan tersebut adalah agar
diperoleh data terkait kunjungan wisatawan saat PSBB dan tidak lanjut dari
Pemerinta Provinsi Bali saat wabah Covid-19. Pendekatan ini akan
mempermudah penulis dalam memetakan situasi dan kejadian yang terjadi.
Populasi dari penelitian ini adalah Wisatawan dan Pemerintah Provinsi Bali
dengan cakupan wisatawan yang berkunjung ke Bali saat PSBB dan
Pemerintah Provinsi Bali yang terlibat dalam perumusan aturan
Kepariwisataan saat Pandemi Covid-19 dengan kisaran waktu antara tahun
2020 sampai dengan 2021.Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah
teknik penarikan sampel probabilita, yaitu teknik penarikan sampel yang
mendasarkan pada prinsip bahwa setiap elemen di dalam populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Teknik penarikan
sampel probabilita yang digunakan adalah dengan cara startifikasi (stratified
sampling) secara proporsional. Cara teknik penarikan sampel ini penulis pilih
karena penelitian ini memiliki populasi yang heterogen dari segi kewenangan
dan struktur organisasinya sehingga menarik sampel secara proporsional dari
masing-masing strata merupakan kondisi yang ideal agar secara tepat
menggambarkan karakteristik populasi penelitian. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah upaya
penulis untuk mencari, mengumpulkan, dan mempelajari bahan tertulis
berupa buku, artikel jurnal, dan berita online. Dalam mengumpulkan data,
penulis juga akan memberikan catatan-catatan pada data-data yang penulis
temukan. Dalam mengolah data, peneliti akan mempelajari Kembali catatan-
catatan yang penulis bubuhkan dalam pengumpulan data.Setelah itu, penulis
akan memberikan kode-kode tertentu dalam data yang diperoleh agar bisa
diolah. Dalam melakukan interpretasi data, penulis akan mereduksi data
menjadi kategori konteks tertentu dan akan dilakukan beberapa bentuk
presentasi data yag dapat memudahkan pembaca untuk memahami
kompleksitas gejala yang diteliti.

Hasil dan Pembahasan


Sejak pandemi diumumkan masuk ke Indonesia pada Maret 2020,
perekonomian Bali yang menggantungkan pada sektor pariwisata seperti mati
suri. Wisatawan mancanegara ke Bali selama 2020 menjadi yang paling
rendah selama 10 tahun terakhir dengan jumlah mencapai 1.050.505
kunjungan. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali selama 2020 tercatat
turun 83,26 persen dibandingkan tahun lalu (year on year/YoY). Sementara
itu, pada Desember 2020 tercatat ada 150 kunjungan wisatawan
mancanegara dengan rincian 127 kunjungan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai
dan pelabuhan laut sebanyak 23 kunjungan. Kedatangan wisatawan
mancanegara (wisman) ke Bali pada Desember 2020 tercatat turun 99,97
persen dibandingkan catatan periode sama tahun lalu (YoY) tetapi naik
183,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm). Dapat
dilihat Pembatasan Sosial Berskala Besar ditambah dengan ketakutan oleh
para wisatawan akan merebaknya Covid-19 mampu membuat pariwisata bali
seketika menjadi mati suri. Pemerintah Bali dalam hal ini telah melakukan
berbagai upaya. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati
menjadi pembicara dalam Webinar yang mengangkat topik Tourism Industry
Post Covid 19: Survival and Revival Strategy yang diselenggarakan melalui
aplikasi Zoom ,di Ruang Rapat Wagub Bali, Jumat 16 Oktober 2020. Dalam
arahannya Wagub Bali menyampaikan bahwa pandemi Covid 19 berimbas
signifikan bagi perekonomian masyarakat Bali dimana pada triwulan kedua
2020 pertumbuhan perekonomian Bali mengalami konstraksi yang cukup
dalam hingga -10,98%. Berbagai upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan
untuk meningkatkan kembali geliat pariwisata, baik itu berupa program dan
stimulus ekonomi baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
telah diluncurkan seperti stimulus bagi pelaku UMKM, bagi para siswa SMA/
SMK, mahasiswa hingga media baik itu media cetak maupun online.
Disamping itu dengan bekerjasama dengan Bank Indonesia dan bank bank
lainnya di Bali juga digelar pasar gotong royong untuk menyerap hasil hasil
pertanian dan perikanan. Demikian pula halnya di sektor pariwisata, para
pelaku industri pariwisata terus berbenah dengan menyiapkan penerapan
protokol kesehatan baik pada objek wisata, hotel maupun restaurant sehingga
tumbuh kepercayaan di kalangan wisatawan akan penerapan protokol
kesehatan di Bali. Disamping penerapan Clean, Health, Safety and
Environment ( CHSE), penerapan pembayaran non tunai dengan aplikasi
QRIS terus digencarkan sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman
untuk berwisata ke Bali nantinya. Demikian pula halnya dengan pasar
domestik yang terus dipacu dan pasar dosmetik ini merupakan peluang pasar
yang cukup potensial. Dari segi pemerintah, Wagub Bali menambahkan
pemerintah menyiapkan sejumlah regulasi pendukung sebagai payung hukum
serta terus melakukan perbaikan sarana prasarana seperti penambahan dan
peningkatan kualitas dari Rumah Sakit, ruang isolasi , kapasitas laboratorium
serta terus menjajaki kerjasama dengan pelaku industri di luar negeri dan
survey trend pariwisata sebagai akibat dari Covid 19. Hal ini ditambah dengan
percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh Pemprov Bali yang menjadikan Bali
menjadi nomor 1 dalam proses vaksinasi se-Indonesia. Sebagai contoh
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memberikan kesempatan kepada pelaku
perjalanan yang belum melakukan vaksinasi untuk mendapatkan suntikan
vaksin. Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyiapkan lokasi vaksin bagi pelaku
perjalanan tersebut di Wantilan DPRD Bali. Dukungan dari Pemerintah Pusat
pun terus berdatangan. Pencanangan Work From Bali oleh Kemeterian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan mampu meningkatkan okupansi
hotel dan tempat pariwisata di Bali dengan tidak melupakan tatanan
kehidupan baru dan protocol kesehatan.

Simpulan
Covid-19 telah berhasil membatasi mobilitas dan pergerakan warga
dunia, dalam hal ini Indonesia termasuk. Dengan dicanangkannya PSBB
membuat kondisi pariwisata Indonesia khususnya Bali menjadi sangat
dramatis keadaanya. Namun ditengah keadaan tersebut, Pemerintah Provinsi
Bali telah menjalankan berbagai Tindakan percepatan pemulihan pariwisata
yang diharapkan mampu menopang kembali perekonomian di Bali dengan
tetap mengurangi risiko yang dihasilkan oleh wabah yang sedang
berlangsung. Namun pada akhirnya tindakan kolektif yang dilakukan
Pemerintah Provinsi Bali hanya mampu mempersiapkan pariwisata saat
wabah Covid-19 telah selesai, bukan saat masih berlangsung.

Daftar Pusataka
Gitiyarko, Vincentius. 2020. Upaya dan Kebijakan Pemerintah Indonesia
Menangani Pandemi Covid-19. Melalui
https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/upaya-dan-kebijakan-
pemerintah-indonesia-menangani-pandemi-covid-19. Diakses pada tanggal
11 Juli 2021.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Info Infeksi Emerging
Kementerian Kesehatan RI. Melalui https:// infeksiemerging.kemkes.go.id/.
Diakses pada tanggal 11 Juli 2021.
Pemerintah Provinsi Bali. 2020. Berbagai Upaya Dilakukan Pemprov Bali
untuk Pemulihan Ekonomi. Melalui https://www.baliprov.go.id/web/berbagai-
upaya-dilakukan-pemprov-bali-untuk-pemulihan-ekonomi/. Diakses pada
tanggal 11 Juli 2021.
Yanti, Desy Kristi. 2020. Pemerintah Siapkan Work From Bali, Efektif Pulihkan
Pariwisata?. Melalui
https://travel.kompas.com/read/2021/05/27/090500127/pemerintah-siapkan-
work-from-bali-efektif-pulihkan-pariwisata-?page=all. Diakses pada tanggal 11
Juli 2021
Wiratmini, Ni Putu Eka. 2020. 2020 jadi Tahun Terendah Kunjungan Wisman
ke Bali. Melalui https://bali.bisnis.com/read/20210201/561/1350730/2020-jadi-
tahun-terendah-kunjungan-wisman-ke-bali. Diakses pada tanggal 11 Juli
2021.

Sumber referensi:
Aslichati, Lilik, Prasetyo,H. I. B., & Irawan, Prasetya. 2020. Metode Penelitian
Sosial. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
beban listrik per bulan tersebut adalah Rp2.022.857,2,-.

2. Mengukur tarif aktivitas, dan kos produksi per unit berdasarkan ABC
2.1. Tarif Aktivitas masing-masing produk
Kos Kuantitas
Aktivitas Driver Tarif Aktivitas
Aktivitas Driver
Jam
Pemeliharaan
pemeliharaan 510.000/6.000= Rp85
mesin dan 510.000 6000
mesin dan per jam pemeliharaan
peralatan
peralatan
612.000/1.000=
Penanganan Jam Penanganan
612.000 1000 Rp612 per jam
Bahan bahan
penanganan
930.000/300=
Jam persiapan
Persiapan Batch 930.000 300` Rp3.100 per jam
batch
persiapan
-

Anda mungkin juga menyukai