Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 ADBI4211

Kerjakan Tugas 1 berikut ini.

1. Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita. Coba identifikasi
ketidakpastian dan risiko tersebut.

2. Rangking ketidakpastian dan risiko pada Poin 1 di atas berdasarkan kriteria yang dianggap
paling relevan dan paling besar dampaknya terhadap individu, perusahaan, atau organisasi.
Urutkan  ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting.

3. Identifikasi dan analisislah berbagai macam risiko operasional perusahaan.

Tugas diketik dengan huruf Times New Roman font 12 dan di-upload dalam format Pdf. pada
tempat yang disediakan.

Hindari plagiasi, jika mengutip pendapat orang lain silakan disebutkan sumbernya.

Selamat mengerjakan Tugas, semoga sukses.


Nama : LAURINA MARTHA HARIYANTI

NIM : 031050063

Mata Kuliah : Manajemen Risiko dan Asuransi

1. Sebelum menguraikan urutan ketidakpastian dan risiko menurut penjelasan


ketidakpastian mengacu pada pengertian risiko yang tidak diperkirakan (unexpected
risk) sedangkan risiko adalah mengacu pada risiko yang diperkirakan (expected risk)

Ketidakpastian atau uncertainty sering diartikan dengan keadaan dimana ada beberapa
kemungkinan kejadian dan setiap kejadian akan menyebabkan hasil yang berbeda. Tetapi,
tingkat kemungkinan atau probabilitas kejadian itu sendiri tidak diketahui secara
kuantitatif. Dengan demikian, ketidakpastian itu disebabkan karena pengetahuan yang
tidak sempurna (imperfect knowledge) dari manusia.

Ciri-ciri risiko dari ketidakpastian adalah:


a.       Tidak bisa diduga sebelumnya
b.      Sulit direncanakan
c.       Bersifat tiba-tiba
d.      Bisa digolongkan bencana alam

2. Urutkan ketidakpastian Ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting:
 Bencana alam atau musibah yang bisa timbul kapan saja serta menimbulkan dampak
kerugian yang sangat besar, contoh peristiwa Tsunami, atau yang sekarang sedang
dialami oleh seluruh dunia yaitu wabah Corona.
 Kematian merupakan suatu hal yang pasti, namun kapan dan dimana dan bagaimana
adalah sesuatu yang tidak pasti.dalam sebuah kepastian masih ada ketidakpastian
yang dapat menimbulkan kerugian baik secara fisik maupun non fisik.
 Bencana yang diakibatkan karena kelalaian manusia itu sendiri misalnya kebakaran,
kecelakaan.
 Adanya kejahatan misalnya pencurian dll
 Akibat perubahan teknologi
 Inflasi dan deflasi
 Risiko kesehatan, Gangguan pikiran atau stress secara psikologis
 Risiko atas kerugian yang timbul karena perubahan kurs mata uang negara lain,
sehingga mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang
 Kewajiban yang tidak dapat terpenuhi, banyak hutang
 Akibat perubahan sosial, budaya dan politik

3. Identifikasi Risiko adalah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko – risiko


yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau
perorangan.
Hal – hal yang dilakukan oleh manajer perusahaan untuk perusahaannya :
a.       Mengetahui kemungkinan – kemungkinan terjadinya suatu kerugian dan harus
berhati – hati atas kemungkinan timbulnya setiap kerugian dan hal ini merupakan tugas
utama seorang manajer risiko.
b.      Memperkirakan frekuensi dan besar kecilnya risiko sehingga dapat diperkirakan
kemungkinan kerugian maksimum dari risiko yang berasal dari berbagai sumber.
c.       Memutuskan pemakaian metode pengolahan risiko yang terbaik dan paling
ekonomis,apakah dengan jalan menghapuskan, mengurangi, membatasi, menanggung
sendiri, memindahkan atau mengkombinasikan metode – metode tersebut.
d.      Mengadministrasikan program –program manajemen risiko termasuk mengadakan
penilaian kembali atas program – program, pencatatan – pencatatan dan lain sebagainya.
Metode Identifikasi Risiko
1.     Analisis data historis
2.    Pengamatan dan Survey (menggunakan questionnaire, inspeksi langsung, dan
interaksi dengan unit kerja)
3.    Pengacuan (Benchmarking)
4.    Pendapat ahli.
Sumber Informasi Risiko
1.  Dokumen Internal
·         Laporan keuangan, strategi dan rencana, standar dan prosedur operasi, dokumen
SDM, surat perintah, dll.
·         Merupakan target pencarian yang pertama dalam identifikasi risiko tetapi seringkali
tidak semua dokumen tertata dengan baik.
2.  Dokumen Eksternal
·         Misalnya: koran, majalah, data publikasi, statistic keuangan dan ekonomi, dan
sumber lainnya.
·         Harus bisa memilah dan memilih informasi yang penting bagi perusahaan.
3.  Pihak Internal Perusahaan
·         Contoh: karyawan yang mengoperasikan mesin selama bertahun-tahun dapat
menjadi narasumber yang kompeten.
·         Masalahnya karyawan seringkali tertutup dan berpersepsi semakin banyak risiko di
unit kerjanya, semakin buruklah cara kerja mereka. Ini tentu saja salah. Tidak ada
hubungan antara jumlah risiko dan kualitas kerja.
4.  Pihak Eksternal Perusahaan (konsumen, pemasok, pengamat, tenaga ahli,
pesaing, dll)
·         Melalui Focus Group Discussion yang melibatkan mereka yang dianggap ahli.
·         Kriteria ahli:  (a) secara rutin menangani obyek yang sedang diidentifikasi
risikonya; (b) orang di sekitarnya yang berpengaruh atau bisa mempengaruhi, misalnya
atasannya atau rekan kerjanya; dan (c) ahli dalam bidang akademik mengenai obyek ybs.

Sumber : BMP ADBI4211 dan https://ipqi.org/manajemen-risiko-identifikasi-risiko/

Anda mungkin juga menyukai