Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : Cece Collazo


: 041333838
Nomor Induk Mahasiswa/NIM
: 18 Desember 2000
Tanggal Lahir
: ADBI4211/Manajemen Risiko Dan Asuransi
Kode/Nama Mata Kuliah
: 54/Manajemen
Kode/Nama Program Studi
: 79/Kupang
Kode/Nama UPBJJ
Hari/Tanggal UAS THE : Kamis, 22 Desember 2000

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Cece Collazo


NIM : 041333838
Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211/Manajemen Risiko Dan Asuransi
Fakultas : Fakultas Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : Kupang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Atambua, 22 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Cece Collazo
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Nomor 1
Soal a
Penjelasan yang dimaksud dengan hazard.
Hazard atau bahaya adalah suatu keadaan yang menimbulkan
atau menaikan kemungkinan suatu kejadian mengalami kerugian
(change off loss) dari suatu bencana yang telah terjadi. Hazard
atau bahaya ini menjadi penyebab utama atau alasan
sesungguhnya sebuah bencana atau peril terjadi. Secara
sederhana Hazard adalah keadaan yang dapat meningkatkan
terjadinya suatu peril atau bencana. Hazard memiliki 4 tipe yaitu
Physical Hazard, Moral Hazard, Morale Hazard, dan Legal
Hazard.
Soal b
Penjelasan dan kesimpulan dari masing-masing 2 tipe hazard yang terkandung dalam
kasus tersebut.
Dua tipe Hazard yang terkandung dalam kasus pembangunan bangunan perusahaan Kimia
GEOTECH tersebut adalah Physical Hazard dan Moral Hazard.
Physical Hazard adalah bahaya yang berhubungan dengan aspek fisik dari risiko yang
memengaruhi munculnya suatu besaran kerugian. Mulai dari frekuensi terjadinya bahaya
juga dari tingkat kerugian dan kerusakan serta tingkat keparahannya.
Moral Hazard adalah bahaya yang berhubungan dengan sikap dan tingkah laku pribadi
setiap orang yang terkait dengan sebuah risiko. Moral Hazard sangat berpengaruh
terhadap tingkat keparahan dari besaran kerugian.
Kesimpulan dari 2 tipe Hazard kasus di atas adalah kontraktor Bangunrumah secara jelas,
sadar dan sengaja menurunkan kualitas dari bangunan yang akan dibangun untuk
mendapat keuntungan yaitu Morald Hazard dengan memperbesar kemungkinan bahaya
yang akan timbul kemudian dan menggunakan bahan bangunan yang mudah terbakar
untuk melaksakanan konstruksinya pada bangunan perusahaan kimia yang akan terus
beroperasi dan akan memperparah apabila terjadi kemungkinan kebakaran yaitu Physical
Hazard.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor 2
Soal a
Penjelasan empat jenis risiko keuangan
Risiko keuangan adalah gejala yang menunjukan naik turunnya
target keuangan atau ukuran moneter perusahaan karena luapan
berbagai variabel makro. Risiko keuangan terdiri dari 4 jenis
risiko yaitu risiko likuiditas, risiko kredit, risiko permodalan dan
risiko pasar dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas memiliki 2 pengertian. Pertama, risiko likuiditas adalah ketidakpastian
atau kemungkinan dimana perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban
pembayaran jangka pendek atau pengeluaran tak terduga, sehingga memberi
pengaruh kepada terganggunya aktivitas perusahaan ke posisi tidak berjalan seperti
biasanya. Risiko yang terjadi ketika perusahaan kekurangan uang tunai atau modal
dalam bentuk lain yang dapat digunakan untuk pembayaran utang dagang, pajak,
utang bank yang jatuh tempo. Maka risiko ini juga disebut sebagai short term liquidity
risk. Contohnya ialah perusaahan terlambat membayar gaji karyawan, pembayaran
listrik yang tertunda, tunggakan pembayaran air ledeng, ataupun pembayaran gaji
yang tidak sesuai isi kesepakatan kontrak dan sebagainya. Kedua, risiko likuditas
berarti kemungkinan penjualan suatu perusaahn dengan potongan atau pengurangan
harga yang tinggi karena kesulitan dalam mencari pembeli. Biasa terjadi pada aset-
aset yang jarang diperjual-belikan dan dalam bentuk surat berharga dan saham.
2. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah ketidakmampuan suatu perusahaan, institusi, lembaga maupun
pribadi dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya secara tepat waktu baik secara
tempo waktu yang telah di sepakati maupun setelahnya.
3. Risiko Permodalan
Risiko permodalan juga disebut risiko solvensi adalah risiko yang dihadapi
perusahaan yaitu kemungkinan tidak dapat menutupi kerugian. Risiko ini menjadi
akumulasi dari berbagai risiko yang terjadi sebelumnya, seperti risiko suku bunga,
risiko likuiditas, risiko nilai tukar, dan risiko operasional.
4. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko yang berkaitan dengan potensi penyimpangan hasil
keuangan karena pergerakan variabel pasar. Hal-hal yang terkait dengan risiko pasar
adalah transaksi & instrumen keuangan. Risiko pasar juga disebut systemic risk atau
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

correlation risk karena perubahan nilai pasar dari aset


perusahaan bertalian dengan faktor-faktor yang bersifat
sistemik, sesuai sifatnya risiko ini tidak dapat
didiversifikasi, tetapi sampai batas tertentu dapat dibatasi
(hedged).
Soal b
Penjelasan risiko keuangan yang sedang dihadapi oleh
perusahaan HIJ
Perusahaan HIJ sedang menghadapi risiko keuangan yaitu risiko likuiditas. Kondisi pandemi
menyebabkan terganggunya kondisi keuangan perusahaan HIJ. Perusahaan tidak mampu,
kesulitan atau mengalami ketidakpastian dalam pembayaran tunggakan listrik dan air, gaji
yang dibayarkan terlambat dan tidak sesuai dengan perjanjian kontrak yang ada dari bulan
Januari-Oktober 2022. Kondisi yang mengarah pada perusahaan mengalami masalah
keuangan berupa ketidakmampuan pembayaran yang menyebabkan tertundanya berbagai
kewajiban dalam jangka pendek.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor 3
PT. Asuransi EFG menutup polis perpanjangan asuransi
kendaraan bermotor tertanggung ABC dengan uang
pertanggungan sebesar Rp250.000.000,- di wilayah A dengan
tarif premi sebesar 2,68% dan tidak terjadi klaim pada periode
sebelumnya. Perusahaan memberikan diskon 10% dan
membayar komisi sebesar 20%. Hitunglah besarnya premi
setelah ada diskon!
Jawaban
Rate Premi Bruto : 2,68%
Rate Premi setelah diskon (10%) : 2,68% x 90% = 2,412%
Premi bruto perpanjangan : 2,412% x Rp250.000.000,- = Rp6.030.000,-
Biaya akuisisi (20%) : 20% x Rp6.030.000,- = Rp1.206.000,-
Premi : Rp6.030.000 - Rp1.206.000 = Rp4.824.000,-
Besarnya premi setelah diskon adalah 4.824.000 Rupiah.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor 4
Sistem-sistem penyelenggaraan jaminan sosial dikenal
dengan lima sistem yaitu sistem kewajiban pengusaha, sistem
kepesertaan universal, sistem bantuan sosial, sistem
tabungan hari tua, dan sistem asusransi sosial. Dijelaskan
sebagai berikut :
1. Sistem Kewajiban Pengusaha
Dalam sistem ini, peraturan perundangannya
memberikan kewajiban kepada pengusaha untuk bertanggung
jawab atas peristiwa-peristiwa tertentu yang merugikan
karyawan. Pemerintah menegakkan dipatuhinya peraturan
perundangan tersebut dengan mengawasi terlaksananya
kewajiban pengusaha dimaksud.
Pelaksanaan kewajiban ini diserahkan sepenuhnya kepada pengusaha. Ia dapat
menanggung sendiri segala kewajiban finansial yang timbul jika peristiwa yang dimaksud
menimpa karyawannya, atau ia dapat mempertanggungkan risiko tersebut pada perusahaan
asuransi komersial.
Kebaikan sistem ini hanya terletak pada kesederhanaan penyelenggaraannya karena
diserahkan pada para pengusaha sendiri, sehingga pemerintah tidak perlu membentuk
badan penyelenggara khusus, cukup mengawasi pelaksanaannya saja. Kelemahannya
terletak pada kemampuan finansial masing-masing pengusaha. Bagi perusahaan besar
mungkin dapat memenuhi kewajibannya jika terjadi kecelak, an/ sakit kerja, tetapi bagi
perusahaan kecil akan menjadi beban yang tidak ringan untuk membayar klaim yang bisa
cukup besar jumlahnya, Selain itu, tidak mudah bagi pegawai pengawas ketenagakerjaan
untuk mengawasi pelaksanaannya jika pengusaha atau karyawan atau ahli warisnya tidak
melaporkan terjadinya kecelakaan atau penyakit kerja tersebut. Sering kali tenaga kerja atau
ahli warisnya berada pada posisi yang lemah Untuk mengajukan ganti rugi kepada
pengusaha.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
2. Sistem Kepesertaan Universal
Berbeda dengan sistem lainnya yang
kepesertaannya tertentu/terbatas pada karyawan serta
perusahaan atau tenaga kerja pembayar iuran, maka
pada sistem ini kepesertaannya praktis seluruh penduduk.
Pembiayaannya terutama berasal dari perpajakan,
meskipun sebagian dapat juga dipenuhi dengan iuran dari
yang bersangkutan.
Sistem ini banyak digunakan di negara industri maju, di mana pemerintah memberikan
jaminan sosial baik berupa asuransi sosial seperti pensiun dan kesehatan serta bantuan
sosial serta tambahan penghasilan (supplementary income). Di negara berkembang, sistem
ini terutama digunakan untuk program kesehatan, seperti Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat) di mana masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan biaya
yang sangat murah, karena sebagian besar pembiayaannya berasal dari anggaran
Departemen Kesehatan.
Kelebihan dari sistem ini terletak pada kepesertaannya yang sangat luas sehingga
jaminan perlindungannya merata. Kelemahannya terletak pada segi pembiayaannya yang
bersumber dari perpajakan, sehingga jumlah alokasi anggarannya harus bersaing dengan
kegiatan-kegiatan rutin lainnya. Selain itu, sistem ini merupakan bagian dari pelayanan
aparatur pemerintah. sehingga sulit bisa dielakkan terjadinya birokrasi dalam pembiayaan
dan pelayanannya.

3. Sistem Bantuan Sosial


Sistem ini juga bisa digunakan untuk menyelenggarakan berbagai program jaminan
sosial seperti pensiun. pelayanan kesehatan, santunan penderita cacat, dan sebagainya.
Perbedaannya dengan sistem lainnya adalah bahwa hak atas jaminan didasarkan atas tes
kebutuhan (means test). Sedangkan dalam sistem yang lain, jaminan diberikan atas dasar
hak (a matter of right). Pembiayaan bantuan sosial bersumber dari perpajakan (pendapatan
negara). Di Indonesia, bantuan sosial diberikan oleh Departemen Sosial seperti bantuan
bencana alam, anak yatim piatu, orang jompo, penderita cacat, dan penyandang ketuhanan.
Apabila terjadi bencana alam maka tidak semua orang yang tertimpa banjir atau lava atau
gempa memperoleh bantuan, hanya mereka yang tidak mampu, mendapatkan bantuan
untuk harta bendanya yang rusak. Demikian juga tidak semua anak yatim piatu atau orang
lanjut usia mendapat tempat di panti asuhan, hanya mereka yang tidak mampu memenuhi
kehidupannya atau tidak ada keluarga yang memelihara, diberikan bantuan atau fasilitas.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Kebaikan sistem ini terletak pada pembiayaan yang
dibebankan pada anggaran belanja negara, sehingga tidak
memberatkan yang bersangkutan. Kelemahannya ada pada
persyaratan tes kebutuhan. Karena memang tidak ada iuran
langsung dari yang bersangkutan, maka juga tidak timbul hak
secara otomatis bagi setiap orang. Kriteria untuk menentukan
siapa yang dapat memperoleh bantuan dan siapa yang tidak
dapat, sering bersifat subyektif dari pejabat yang berwenang.

4. Sistem Tabungan Hari Tua


Pada dasarnya, tabungan hari tua merupakan program tabungan wajib. Tenaga kerja
dan pengusahanya membayar iuran secara tetap pada suatu badan penyelenggara. Iuran
tersebut dikreditkan pada rekening masing-masing tenaga kerja sebagai peserta. Saldo
rekening tersebut memperoleh bunga setiap tahun, dan diberitahu kepada peserta secara
periodik dengan pernyataan saldo (statement of account).
Tabungan ini hanya akan dibayarkan kepada/atau hanya bisa ditarik oleh peserta atau
ahli warisnya secara sekaligus (Jump-sum) apabila terjadi peristiwa-peristiwa tertentu, yaitu
mencapai umur tertentu, mengalami cacat tetap total, dan meninggal dunia. Selain itu,
program ini sering juga memungkinkan peserta meminjam atau menarik sebagian dari
tabungannya, misalnya untuk perawatan rumah sakit. pembelian rumah, bea siswa
pendidikan.
Kebaikan dari sistem ini terletak pada kemudahan menjelaskan mengenai prinsip
tabungan dan kesederhanaan dalam pembayaran saldo tabungan secara sekaligus.
Kesulitannya menyangkut kerumitan pada administrasi rekening individu yang harus dapat
mencatat iuran masing-masing peserta setiap tahun. Sistem administrasi tabungan ini
memerlukan pembiayaan yang cukup tinggi sehingga menjadi beban yang tidak kecil bagi
badan penyelenggara.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
5. Sistem Asuransi Sosial
Sistem ini menggunakan mekanisme asuransi dalam arti
melakukan pengumpulan dana dan pembagian risiko di antara
peserta yang mengikuti program jaminan sosial. Dengan
demikian, terjadi gotong royong antara mereka yang
menghadapi risiko tinggi dengan mereka yang risiko rendah di
mana yang muda membantu yang lebih tua, yang sehat
membantu yang sakit, yang tidak terkena musibah membantu
yang terkena musibah.
Dalam sistem ini pembiayaan jaminan sosial ditanggung oleh pengusaha dan tenaga
kerja sendiri sehingga program ini benar-benar merupakan swadaya masyarakat.
Mekanisme asuransi sosial ini yang dianjurkan oleh ILO untuk digunakan sebagai sistem
penyelenggaraan jaminan sosial. Sedangkan program-program yang dapat dilaksanakan
melalui sistem ini, yaitu:
a. Program yang memberikan jaminan tunai (cash benefits) untuk menanggulangi hilangnya
atau berkurangnya penghasilan seperti Jaminan hari tua, Jaminan cacat, Jaminan sakit atau
hamil atau bersalin, Jaminan menganggur, dan Jaminan kematian.
b. Program yang memberikan jaminan pelayanan (service benefit) untuk menanggulangi
tambahan biaya hidup, seperti pada pemeliharaan kesehatan.
Kelebihan sistem ini terletak pada kegotongroyongan beban risiko dan pemerataan
beban biaya berdasarkan swadaya masyarakat sendiri sehingga benar-benar dapat
mewujudkan perlindungan dasar yang merata, tanpa membebani keuangan negara.
Kelemahannya terletak pada kepesertaan yang biasanya terbatas pada tenaga kerja yang
dapat diasuransikan yaitu mereka yang bekerja di sektor formal dan terorganisasi di daerah
perkotaan, Namun demikian, kekuatan sistem ini jauh melebihi kelemahannya Sehingga
sering kali sistem kewajiban pengusaha, sistem tabungan hari tua, dan sistem Universal
diubah menjadi sistem asuransi ini.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai