Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

PENGEMBANGAN SDM (EKMA4366)

Pelatihan dan pengembangan karyawan mengacu pada upaya berkelanjutan perusahaan untuk
meningkatkan kinerja karyawannya. Perusahaan berusaha untuk melatih dan mengembangkan
karyawan dari level supervisor,teknis,manajer dan eksekutif dengan menggunakan berbagai
metode dan program pendidikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pelatihan dan pengembangan SDM telah muncul sebagai
elemen penting dari strategi bisnis. Lebih banyak pemilik perusahaan telah menyadari bahwa
berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan tidak hanya berfungsi sebagai
motivasi, tetapi juga memungkinkan organisasi mendapat manfaat untuk menciptakan tenaga
kerja yang sangat terampil dan profesional. Pada umumnya pelatihan dan pengembangan SDM
dapat dilaksanakan dengan berbagai metoda kepada para karyawannya, baik yang berbasis
kompetensi, talenta dan pengembangan professional berkelanjutan.

Berdasarkan uraian akan pentingya pelatihan karyawan dan pengembangan SDM akhir-akhir
ini, anda diminta :

1) Jelaskan Manfaat pelatihan dan pengembangan?

2) jelaskan pelatihan khusus bagi Supervisor?


3) Jelaskan empat hal yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan dalam membangun
dan mengembangkan sebuah tim?
4) Jelaskan karakteristik dasar pengembangan SDM berbasis kompetensi menurut Spencer dan
Spencer?

*) Coret yang tidak perlu

Jawaban ;

1. Manfaat pelatihan dan pengembangan SDM ;

a. menemukan potensi karyawan.

Tidak semua karyawan tahu apa potensi diri mereka. Oleh karenanya, mereka pun tidak
tahu apa kelebihan dan kekurangan diri mereka yang harus diperbaiki.

Dengan memberikan kepercayaan pada karyawan untuk mengikuti program pelatihan dan
pengembangan SDM nantinya karyawan akan terbantu mengetahui skill-skill apa yang
perlu mereka kuasai.

Tidak hanya itu, program pelatihan yang baik sekaligus akan membantu perusahaan untuk
mengenali pemimpin di masa depan diantara karyawan yang dimiliki sekarang ini.
b. Keluar dari praktek yang lama

Jika karyawan terupdate dengan tren terbaru ini, diharapkan nantinya karyawan dapat
mengejar ketertinggalan dari perubahan zaman yang cepat. Tidak hanya itu, daya saing
karyawan dan perusahaan juga semakin tinggi menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
Manfaat dan pengembangan SDM nantinya akan melatih para karyawan untuk memahami
perkembangan dan tren terbaru di industri di mana perusahaan bergerak.

Tren tersebut bermacam-macam. Bisa teknologi berupa mesin terbaru, teknik pemasaran
terbaru, ataupun penggunaan metode terbaru di dalam bekerja.

Jika karyawan terupdate dengan tren terbaru ini, diharapkan nantinya karyawan dapat
mengejar ketertinggalan dari perubahan zaman yang cepat. Tidak hanya itu, daya saing
karyawan dan perusahaan juga semakin tinggi menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
Nantinya karyawan dapat belajar menggunakan peralatan baru dan mampu
mengembangkan strategi yang baru sehingga memungkinkan para karyawan
mengembangkan potensi yang baru serta memiliki peranan lebih tinggi dan lebih baik.

c. Agar Karyawan belajar secara berkelanjutan

Pelatihan dan pengembangan yang tepat akan menciptakan semangat dan gairah belajar
dalam diri karyawan. Mereka akan terpacu untuk terus mengembangkan diri dan seumur
hidupnya. Di dalam dunia teknologi yang terus berubah akan selalu ada hal yang berbeda
untuk dipelajari terus menerus. Belajar seumur hidup akan dapat mendorong kemauan
untuk belajar mandiri dalam setiap individu karyawan untuk terus mengembangkan diri
sendiri di berbagai bidang keahlian.

e. Mengurangi pelatihan konfrontasi . Pelatihan yang baik akan membahas mengenai


permasalahan yang mungkin dimiliki oleh para karyawan di tempat kerja. Dengan
demikian, setelah pelatihan dilaksanakan, mereka bisa mempraktekkan cara-cara
mengatasi permasalahan yang selama ini terjadi.

Tidak hanya itu, karyawan pun akan terlibat dalam interaksi pelatihan yang sehat dengan
karyawan lain dalam setiap sesi. Ketegangan dan konfrontasi yang di dalam perusahaan
bisa dicairkan secara alami. Nantinya, kita akan merasakan bahwa konfrontasi yang ada
menurun drastis karena interaksi yang sehat diantara karyawan.

e. Peningkatan produktivitas.

Seperti yang dibahas di awal artikel ini, perusahaan hanya akan maju jika karyawannya
produktif. Lewat pelatihan karyawan dibantu untuk meningkatkan pemahaman dan
kepercayaan diri dalam bekerja. Mereka akan belajar keterampilan-keterampilan baru yang
relevan untuk mendukung pekerjaan seperti: keterampilan berkomunikasi , keterampilan
memecahkan masalah, keterampilan memimpin tim, dan keterampilan berpresentasi.
Peningkatan keterampilan inilah yang nantinya akan memberikan peningkatan
produktivitas karyawan. Orang yang sama sekarang bisa bekerja jauh lebih baik, efektif
sekaligus efisien.

2. Supervisor harus bertanggung jawab dalam memastikan semua pekerjaan dilaksanakan


dengan baik sehingga semua proses produksi berjalan lancar seperti monitoring produksi,
pengawasan anak buah, melakukan instruksi kerja, bertanggung jawab keamanan,
keselamatan atau kesehatan yang terancam.
Pelatihan supervisory skill ini dibuat khusus untuk mengembangkan kemampuan
supervisory, agar peran sebagai leader di setiap unit kerjanya dapat memberikan kontribusi
yang optimal pada organisasi. Hal ini sejalan dengan peran dan fungsi supervisor sebagai
bagian penting dan memiliki peran yang signifikan dalam merealisasikan tujuan strategis
organisasi.

Tugas supervisor dan tanggung jawabnya secara umum memang sangat sulit, seorang
supervisor harus memenuhi berbagai tanggung jawab kepada karyawan, kelompok kerja,
dan organisasi. Supervisor secara personal juga diberikan kepercayaan dan mengemban
tugas untuk memberikan instruksi kerja, pengawasan, dan monitoring serta melakukan
pekerjaan dalam suatu kelompok. Untuk itu para supervisor harus dibekali kemampuan
supervisory skill yang memadai.

Dalam pelatihan ini, akan dibahas mengenai peranan, tugas dan tanggung jawab sebagai
supervisor juga bagaimana mengelola proses transisi menjadi supervisor yang efektif.

Tujuan dari pelatihan ini adalah para peserta dapat :

1.Memiliki paradigma baru sebagai Supervisor yang produktif.


2.Meningkatkan keterampilan memberikan bimbingan, pengarahan serta delegasi tugas
kepada bawahan.
3. Membekali kemampuan dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif.

Berikut adalah outline pelatihan yang akan dibahas mengenai supervisory skill

Day 1 :

- Memahami peran, tugas dan tanggung jawab baru sebagai supervisor


- Pengenalan Organisasi, Peran, Tugas, Otoritas dan Tanggung Jawab
- Mengelola proses transisi menjadi supervisor yang efektif
- Pengenalan dan introspeksi diri
- Mengenali managerial function dan kompetensi yang diperlukan untuk berhasil
- Proses transformasi diri menjadi Pemimpin yang efektif
- Membuat supervisory scorecard dan daftar aktifitas
- Empat Pilar Siklus Management : Plan – Do – Check – Action
- Menyusun dan Mengelola Target & Rencana Kerja (Goal Setting)
- Memahami dan mengembangkan proses-proses kerja yang ada di bawah kendalinya

Day 2 :

- Mengenali dan mengatasi hambatan-hambatan kinerja, dari diri sendiri ataupun tim dan
organisasi
- Mengatasi penolakan tim, mengembangkan motivasi dan mengatasi karyawan
bermasalah
Strategi Mendapatkan Komitmen & Tanggung Jawab Bawahan
Communication Skill;
- Berbicara yang efektif, Keahlian Mendengarkan secara aktif, Teknik komunikasi dalam
interaksi atasan dan bawahan
- Disiplin dan reward yang efektif
- Proses pengelolaan kinerja: kinerja kerja yang efektif, pokok penilaian kinerja, kinerja
dan rekomendasi pengembangan
- Sistematika memahami permasalahan manusia, sistem dan budaya di dalam organisasi
serta menyusun rencana pelatihan
- Metoda untuk mengitung jumlah kebutuhan tenaga kerja secara efektif
- Seni Coaching yang efektif / GROW Model
- Cara memberikan feedback yang konstruktif kepada anak buah
- Mengembangkan ketrampilan delegasi
Role play supervisory: memberikan instruksi, mengatasi penolakan, mengatasi karyawan
bermasalah
- Menangani berbagai macam tipe staf (video showing)
- Evaluasi dan Laporan

3. Empat hal yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan dalam membangun dan
mengembangkan sebuah tim ;

a. Forming
Forming merupakan pendekatan untuk saling mengenal satu sama lain agar tercipta
suasana yang aman dan nyaman untuk dapat berkolaborasi nantinya.

b. Stroming

Tahap ini begitu banyak terlihat perbedaan antar karakter yang berbeda dengan demikian
akan menguras tenaga untuk terus bekerja bersama untuk mengembangkan perusahaan .
Meski bnyk perbedaan komunikasi harus tetap terjaga.

c. Norming

Tahap ini disebut juga sebagai tahap kesepakatan dan aturan. Tahap ini setiap individu
sudah bisa menerima keadaan serta mengetahui peran masing-masing. Sehingga udah bisa
saling melengkapi dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap individu.

d. Performing
Tahap ini setiap individu sudah bisa menghayati peran dan fungsinya serta dapat
berkembang dalam dinamika kelompok. Dengan hal ini kelompok dapat berkontribusi
besar bagi pencapaian yang luar biasa hal ini karena individu melakukan nya dengan
penuh rasa tolong menolong.

4. Karakteristik dasar berbasis kompetensi menurut Spencer dan Spencer (1993) ada 5
yakni sebagai berikut;

a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks. Hasil tes dari pengetahuan tidak
dapat memprediksi seseorang punya kinerja yang baik jika hasil nya baik.

b. Keterampilan
Kemampuan untuk melaksanakan suatu dengan baik secara fisik maupun mental.
Contohnya ; seorang dokter bedah yang menyelamatkan nyawa seorang pasien yang
tergeletak tak berdaya di meja operasi.

c. Watak
Watak merupakan cara bagaimana seseorang merespons sesuatu hal secara spontan. Hal ini
bisa saja terpengaruh besar dari kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya;
Jika dlm sebuah perusahaan memiliki kendala dlm pengiriman barang yg tiba mengalami
kecelakaan , biasanya watak org pemarah biasanya akan marah terlebih dahulu sebelum
mncr jln keluarnya.
d. Motif
Biasanya seseorang melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu dan mengharapkan
feedback yang baik.
Contohnya; belajar yg giat buat anak yang rajin mungkin biasa bagi siswa yg patuh dan
taat. Bagi anak yang biasanya nakal akan sulit untuk belajar rajin dimana mereka akan
melakukan nya dengan motif tertentu. Seperti ada anak baru yang cantik d kelasnya.

e. Konsep diri
Sikap dan nilai- nilai yang dimiliki oleh seseorang yang telah ditanamkan saat punya
kemampuan. Hal ini bisa d tes dengan langkah leadership. Dimana seseorang yang punya
konsep diri seperti leader akan keluar dengan sendirinya. Biasanya konsep diri dibentuk
secara besar dari dalam selain di bentuk oleh lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai