1. Sebutkan Jenis asumsi inti teori yang digunakan oleh dosen UT dalam kegiatan
pembelajaran tatap muka tersebut
Jawab.
Jenis Inti teori tersebut adalah Teori Psikologi teori ini sebagai modal dasar yang
penting dalam mempengaruhi psikologi sesorang dan yang digunakan dosen UT
tersebut adalah Teori Psikologi dengan prespektif Psikologi Kognitif.
Teori tersebut menyatakan bahwa perilaku pada dasarnya diarahkan oleh sebuah
tujuan. Dengan demikian perilaku seseorang sebagai yang kita lihat adalah sesuatu
yang disengaja dan bersifat luas karena diarahkan untuk mencapai tujuan. Hal yang
terkait dengan psikologi kognitif dan yang tercakup dalam Purposive Behaviorusim,
meliputi perbedaan pengendalian, moda kawasan berpikir, peta berpikir, belajar
berdasarkan analogi, menghilangkan kecanggungan dalam belajar, penyusunan
struktur, proses informasi, memori jangka pendek dan panjang dan kepandaian yang
dibuat. Berdasarkan Psikologi Kognitif ini maka psikologi pengembangan SDM harus
mengembangkan harmonisasi antara tujuan organisasi yang akan dicapai dengan
tujuan-tujuan individu (yang ditunjukkan melalui tingkah laku), proses bekerja yang
dilakukannya dan kepemimpinan organisasi.dalam hal ini dosen ini membangun
kerangka berpikir Mahasiswa dalam menangkap pengetahuan baru.
Konsep tersebut juga ada dalam teori ahli Barry M.Staw ( 1991 ) yaitu :
a. Individual performance, yang meliputi pembahasan tentang motivasi
kerja; dorongan (drives), kebutuhan (needs), dan dampak (outcomes)
yang diharapkan subyek atau pelaku.
b. People’s Emotions and Their Consequences, meliputi pembahasan
tentang emosi atau kepuasan kerja (job satisfaction).
c. Sosial and Self Perseption, meliputi pembahasan tentang sisi kognitif
manusia, persepsi seseorang terhadap orang lain dan peran informasi
dalam membentuk persepsi tentang sesuatu hal.
d. Social Influence, meliputi pembahasan tentang pengaruh lingkungan
sosial terhadap prilaku seseorang sehingga prilaku tertentu terbentuk
melalui proses, mengikuti, meniru, menganut dan atau menaati.
e. Decision Making, meliputi pembahasan tentang pengambilan keputusan
sehubungan dengan kondisi informasi, kondisi pengolahan dan kondisi
mental seseorang di saat penetapannya.
f. Creativity and innovation in Organization, meliputi pembahasan tentang
kondisi sosial yang mendorong atau menghambat kreativitas manusia
dan bagaimana seharusnya organisasi disusun, agar organisasi tersebut
menjadi inovatif.
g. Organizational Effectiveness, meliputi pembahasan tentang perlunya
organisasi jeli melihat peluang di mana energi digunakan dan sumbersumber
dialokasikan, organisasi di satu pihak harus responsif dan adaptif
terhadap situasi dan perubahan, namun di sisi lain organisasi harus
berperan mengubah atau memelihara perilaku lingkungan.
Model Adjunct adalah model e-learning yang digunakan untuk menunjang sistem
pembelajaran tatap muka di kelas.
Model Mixed/Blended adalah teori pembelajaran yang dilaksanakan secara daring
(dalam jaringan), sedangkan pembelajaran praktik dilaksanakan secara tatap muka.
Menurut Carman, ada lima kunci untuk melaksanakan pembelajaran dengan blended
learning, yaitu;
1. Pembelajaran Tatap Muka (Live Events). Pembelajaran tatap muka secara
sinkronus dalam waktu dan tempat yang sama ataupun waktu sama namun tempat
berbeda. Pola pembelajaran tatap muka masih menjadi pola utama yang sering
digunakan dosen dalam mengajar. Pola pembelajaran ini perlu didesain sedemikian
rupa untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
2. Pembelajaran Mandiri (Self-Paced Learning). Pembelajaran mandiri (selfpaced
learning) memungkinkan mahasiswa belajar kapan saja dan dimana saja secara online.
Adapun konten pembelajaran perlu dirancang khusus baik yang bersifat teks maupun
multimedia, seperti: video, animasi, simulasi, gambar, audio, atau kombinasi
semuanya. Selain itu, pembelajaran mandiri juga dapat dikemas dalam bentuk buku,
via web, via mobile, streaming audio, maupun streaming video Youtube.
3. Kolaborasi (Collaboration). Kolaborasi dalam pembelajaran blended learning
dengan mengkombinasikan kolaborasi antar dosen maupun kolaborasi antar
mahasiswa belajar. Kolaborasi ini dapat dikemas melalui perangkat-perangkat
komunikasi, seperti forum, grup whatshap, diskusi, email, website, dan sebagainya.
Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan konstruksi pengetahuan,
pemahaman, sikap maupun keterampilan dengan adanya interaksi sosial dengan orang
lain.
2. Jelaskan perbedaan antara asumsi inti teori tersebut dengan teori kognitivisme
Jawab.
Kognitif
Menekankan pada perubahan atau proses-proses mental dan perilaku tidak kasat mata.
a) Konstruktivistik sosial
1) Seseorang yang dalm konteks ini yaitu mahasiswa adalah orang yang secara aktif
membangun pengetahuan dan keterampilan melalui interaksi atau kolaborasi dengan
orang lain.