Anda di halaman 1dari 6

lOMoARcPSD|19163317

Tugas 2 Tri Star MSDM Keuangan

Tugas Akhir Program (TAP) (Universitas Terbuka)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Nurlaela Wookie (alikaindy62@gmail.com)
lOMoARcPSD|19163317

PT. TRI STAR, Tbk.

TRI STAR COMPANY merupakan perusahaan sepatu dan sandal raksasa yang berpusat di
kota Frankfurt, Jerman dan telah beroperasi sejak tahun 1975. Perusahaan sepatu raksasa ini
mengawali usahanya dengan memasarkan produk di Jerman dan selanjutnya merambah
negara lain di Eropa seperti Italia, Belanda, Perancis, dll. Pada tahun 1986, perusahaan secara
resmi mengoperasikan empat unit bisnis internasional yaitu Tri Star Eropa, Tri Star Asia
Pasifik-Afrika, Tri Star Amerika Latin, dan Tri Star Amerika Utara. Saat ini, perusahaan telah
melayani konsumen di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara.
Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual lebih dari 10 miliar pasang sepatu.

Di Indonesia, pengoperasian penjualan sepatu Tri Star dijalankan oleh PT. Tri Star Sepatu &
Sandal, Tbk. Pada tahun 1993, pabrik pertama Tri Star Indonesia resmi beroperasi di kota
Sidoarjo untuk melayani pasar Indonesia dan beberapa negara Asean. Sesuai dengan budaya
Asia yang mengenakan sandal, PT. Tri Star Sepatu & Sandal mengembangkan lini produksinya
berupa sandal, baik sandal pria, wanita, maupun anak-anak. Sebelum tahun 1998, status Tri
Star di Indonesia adalah perusahaan penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang
menjual langsung ke pasar. Tri Star menjual melalui para penyalur khusus (depot) dengan
sistem konsinyasi. Namun, sistem penjualan tersebut diubah pada 1 Januari 1998, yaitu ketika
PT. Tri Star Sepatu & Sandal Indonesia menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri
(PMDN). Dengan demikian, sampai saat ini, distribusi produk-produk perusahaan dari pabrik
dapat dilakukan dengan melibatkan langsung toko-toko pengecer (retailer) yang akan menjual
produk langsung kepada konsumen.

Sejak pertama kali didirikan, PT. Tri Star Indonesia selalu berusaha untuk melayani semua
kelompok pembeli, mulai dari anak-anak, remaja, maupun pria dan wanita dewasa. PT. Tri Star
memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda untuk setiap kelompok pembeli tersebut. Untuk
memperkuat posisinya di setiap segmen pasar tersebut, PT. Tri Star menetapkan merek yang
berbeda-beda, yaitu merek Sweetkids untuk sepatu anak-anak, Teentop untuk sepatu remaja,
Annrose untuk sepatu wanita dewasa, dan Manz untuk sepatu pria dewasa.

Walaupun strategi PT. Tri Star adalah melayani semua kelompok pembeli tersebut, tetapi PT.

Downloaded by Nurlaela Wookie (alikaindy62@gmail.com)


lOMoARcPSD|19163317

Tri Star memiliki produk andalan yaitu produk sepatu wanita dewasa. Sepatu wanita Tri Star ini
didesain agar nyaman dikenakan anak dengan sol yang ringan, bahan berkualitas tinggi yang
lembut di kulit sehingga tidak sakit ketika dikenakan. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan
pun termasuk harga yang relatif mahal yang ditujukan untuk golongan menegah keatas.
Namun demikian, tingkat penjualan produk-produk sepatu wanita Tri Star saat ini berada pada
posisi yang paling menggembirakan dimana pertumbuhan penjualan meningkat dengan pesat.
Pada tahap ini, konsumen telah menyadari adanya produk yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan mereka sehingga melakukan pembelian. Pada tahap ini, pesaing-pesaing juga
sudah mulai memasuki pasar dengan membuat produk sejenis karena menyadari potensi laba
dari produk tersebut. Namun, PT. Tri Star selalu berusaha untuk mempertahankan posisinya
dengan selalu membuat desain-desain baru setiap enam bulan.

Untuk mempertahankan usahanya, PT. Tri Star Indonesia berusaha untuk meningkatkan
penjualan dengan meningkatkan efisiensi produksi sehingga dapat menghasilkan produk
dengan biaya yang lebih efisien. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan membeli
mesin otomatis untuk membuat desain sepatu, membuat pola, sekaligus menggunting bagian
atas sepatu. Para pegawai selanjutnya tinggal menyatukan bagian atas sepatu dengan sol
sepatu menggunakan mesin manual yang sudah ada. Harga mesin tersebut adalah
Rp500.000.000,00 dengan taksiran umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai sisa sebesar
Rp30.000.000,00 pada akhir tahun umur ekonomis berdasarkan perhitungan metode
penyusutan garis lurus. Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak sebesar
Rp120.000.000,00 per tahun selama lima tahun. Pihak manajemen harus menentukan apakah
pembelian mesin tersebut menguntungkan atau tidak bagi perusahaan dengan tingkat bunga
yang relevan adalah 15%.

Seiring dengan rencana pembelian mesin baru tersebut, perusahaan juga harus
mempersiapkan tenaga kerja yang akan menangani operasional mesin otomatis tersebut.
Untuk mendukung operasi mesin baru, perusahaan memerlukan tenaga kerja-tenaga kerja
yang memiliki keterampilan khusus terhadap pengoperasian mesin. Permasalahan yang harus
dipecahkan di awal adalah menentukan sumber perekrutan karyawan, apakah diambil dari
dalam perusahaan atau dari luar perusahaan. Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan
metode rekrutmen yang paling sesuai bagi perusahaan. Menurut Manajer HRD, akan lebih
menguntungkan bagi perusahaan jika mencari orang-orang lama yang berkompetensi baik
untuk menempati posisi karyawan untuk mengoperasikan mesin yang baru. Apabila

Downloaded by Nurlaela Wookie (alikaindy62@gmail.com)


lOMoARcPSD|19163317

menggunakan orang-orang baru dari luar perusahaan, maka akan memakan waktu dan biaya
yang tidak sedikit. Orang-orang lama terbukti mempunyai loyalitas yang tinggi yang telah
mendukung perusahaan selama ini sehingga mereka layak untuk mendapatkan posisi yang
lebih baik. Orang-orang lama ini akan dianalisis dan dievaluasi untuk menilai kemampuan
mereka menempati posisi baru. Seleksi awal yang akan dilakukan adalah menilai komitmen,
kedisiplinan, dan masa kerja karyawan. Setelah terpilih, para calon karyawan tersebut akan
diberi pelatihan terlebih dahulu mengenai pengoperasian mesin tersebut karena mesin yang
dibeli adalah mesin otomatis sehingga memerlukan keterampilan dalam menjalankan
komputer. Dalam pemberian upah karyawan mesin baru tersebut, perusahaan akan
mengutamakan pada keadilan pengupahan dengan melihat struktur upah saat ini dan
hubungan antar jabatan di dalam perusahaan. Artinya, karyawan yang memiliki level lebih
tinggi tentu saja akan menerima upah lebih besar daripada karyawan dengan level di
bawahnya.

Berdasarkan kasus PT. Tri Star Indonesia, maka analisislah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. a. Jelaskan sumber pengisian lowongan karyawan yang digunakan oleh PT. Tri Star untuk
posisi karyawan mesin baru! Uraikan jawaban Saudara!
Jawab :
Sumber pengisian lowongan karyawan yang digunakan oleh PT. Tri Star untuk posisi
karyawan mesin baru diambil dari dalam perusahaan, karena orang-orang lama
(karyawan) terbukti mempunyai loyalitas yang tinggi yang telah mendukung perusahaan
selama ini
b. Jelaskan metode rekrutmen/cara pengisian lowongan karyawan untuk mesin baru
tersebut. Uraikan jawaban Saudara!
Jawab :
Menurut Manajer HRD, metode rekrutmen/cara pengisian lowongan karyawan untuk
mesin baru yaitu dengan mencari orang-orang lama yang berkompetensi baik untuk
menempati posisi karyawan yang mengoperasikan mesin yang baru. Apabila
menggunakan orang-orang baru dari luar perusahaan, hal tersebut merugikan
perusahaan karena memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Karyawan lama
terbukti mempunyai loyalitas tinggi dan layak mendapatkan posisi yang lebih baik.

Downloaded by Nurlaela Wookie (alikaindy62@gmail.com)


lOMoARcPSD|19163317

karyawan lama akan dianalisis dan dievaluasi untuk menilai kemampuan mereka
menempati posisi baru.
c. Jelaskan jenis keadilan pengupahan yang diterapkan perusahaan untuk karyawan
mesin baru! Uraikan jawaban Saudara!
Jawab :
perusahaan mengutamakan pada sistem keadilan pengupahan, keadilan pengupahan
didasarkan pada hubungan antar jabatan di dalam perusahaan. Artinya, karyawan yang
memiliki level jabatan lebih tinggi akan diberikan upah lebih besar daripada karyawan
dengan level jabatan di bawahnya. Sehingga besaran upah disesuaikan dengan porsi
pekerjaan dan tanggung jawab setiap karyawan.

2. Tentukan apakah mesin baru tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan menggunakan
metode NPV dengan tingkat bunga yang relevan adalah 15% per tahun! Uraikan jawaban
Saudara!
Harga perolehan (Rp500.000.000)
Nilai sisa (Rp30.000.000)
Usia ekonomis (5 tahun)
Laba setelah pajak (Rp120.000.000)
r = 15% ( 0,15)

Ditanyakan:
NPV = .. ?

Dijawab:
Penyusutan per tahun = (harga perolehan - nilai sisa) / (usia ekonomis)
Penyusutan per tahun = { (Rp500.000.0000) – (Rp30.000.000) } / 5
Penyusutan per tahun = Rp470.000.000 / 5
Penyusutan per tahun = Rp 94.000.000
Kas bersih tahun I - V = laba setelah pajak + penyusutan per tahun
Kas bersih tahun I - V = Rp 120.000.000 + Rp 94.000.000
Kas bersih tahun I - V = Rp 214.000.000
PV = Kas bersih tiap tahun ke-n / (1+0,15) n
PV kas masuk tahun I = 214.000.000 / (1+0,15) 1 = 186.086.956
PV kas masuk tahun II = 214.000.000 / (1+0,15) 2 = 161.814.744

Downloaded by Nurlaela Wookie (alikaindy62@gmail.com)


lOMoARcPSD|19163317

PV kas masuk tahun III = 214.000.000 / (1+0,15) 3 = 140.715.412


PV kas masuk tahun IV = 214.000.000 / (1+0,15) 4 = 122.355.631
PV kas masuk tahun V = 214.000.000 / (1+0,15) 5 = 106.398.846
Total PV Kas Masuk Tahun I-V = Rp 717.371.589
PV nilai sisa di tahun ke 5 = 30.000.000 / (1+0,15) 5 = Rp 149.157.261
NPV = PV Kas bersih + PV Nilai Sisa - Harga Perolehan
= 717.371.589 + 149.157.261 - 500.000.000
= 366.528.850
Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan perolehan nilai NPV positif, sehingga dapat
disimpulkan jika mesin dari Jepang tersebut menguntungkan dan dapat dibeli.

Downloaded by Nurlaela Wookie (alikaindy62@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai