NIM : 041492869
TUGAS : 2
MATA : PEMASARAN JASA
KULIAH
Jawaban :
1. Agen Penjualan
Mempunyai otoritas kontraktual untuk menjualkan output jasa perusahaan induk.
Penunjukan agen penjualan karena pengetahuan agen tentang pasar yang lebih
baik dibandingkan perusahaan induk dan mampu mempengaruhi harga serta
persyaratan penjualan.
2. Agen Pembelian
Biasanya disewa oleh perusahaan induk untuk memfasilitasi proses pemasaran
dalam bentuk dukungan finansial, keahlian, pengambilan resiko dan transportasi.
Sumber :
EKMA4568 MODUL 3 HAL.3.27
Sumber :
EKMA4568 MODUL 3 HAL.3.40 S/D 3.41
3. Tujuan iklan yang paling mendaasar adalah membujuk, memberikan informasi serta
mengigatkan. Tujuannya memang tidak jauh berbeda dengan tujuan promosi supaya
masyarakat menjadi lebih mudah dalam memahami informasi yang disampaikan.
Iklan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemasaran dan promosi. Maka dari itu
masyarakat bisa mengenal sebuah produk secara spesifik hanya dari sebuah iklan atau alat
pemasaran. Dengan begitu,keuntungan dari sebuah penjualan akan lebih meningkat karena
telah berhasil meraih perhatian masyarakat.
Tujuan iklan pada intinya sangat dibutuhkan oleh kegiatan promosi karena dapat disampaikan
melalui beberapa media, seperti radio atau televisi. Karena memiliki peranan sangat penting,
iklan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh perusahaan yang mempromosikan produknya.
Sebelum memahami lebih lanjut mengenai tujuan iklan, kita harus mengetahui defenisi dari
iklan sendiri.
Iklan adalah media promosi yang berisi kalimat-kalimat bersifat membujuk atau mengajak
orang-orang. Selain menarik minat pembeli supaya mau membeli produk dan
menggunakannya, iklan juga berisi pesan.
Iklan digunakan untuk promosi masalah komersial dan dibutuhkan pembaca untuk melakukan
banyak hal baik. Menurut KBBI sendiri, iklan berarti berita, pesanan yang bersifat mendorong
hingga membujuk khalayak ramai supaya tertarik dalam menggunakan barang dan jasa.
Iklan juga di defenisikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai produk atau
barang yang dijual. Pemberitahuan tersebut akan dibagikan melalui media massa layaknya
surat kabar atau majalah ditempat-tempat umum.
Sumber :
https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-iklan/
4. Peran penting SDM dalam perusahaan jasa harus dibedakan untuk pengelolaanya lebih lanjut (
payne,1983 ), yang pada umumnya dapat dikelompokkan atas :
1. Contractors,
Adalah SDM yang berhubungan erat dengan konsumen dan memilih aktifitas
memasarkan secara konvensional. Mereka memiliki posisi dalam hal menjual dan
perannya sebagai coustemer service secara konvensional. SDM yang terlibat
dalam peran ini membutuhkan pelatihan,persiapan dan motivasi yang tinggi untuk
melayani konsumen sehari-hari. Selain itu, dituntut memiliki kemampuan
responsive dalam memenuhi kebutuhan konsumen (Orang yang berperan dalam
penjualan dan layanan pelanggan), pelatihan serta pengembangan kerja secara
intensif ( Receptionis, operator telepon ).
2. Influencers,
tugasnya antara lain mencakup pengadaan riset dan pengembangan, peran SDM
ini lebih terfokus pada inflementasi dari srategi pemasaran perusahaan.Seorang
influencers harusmemiliki potensi kemampuan untuk menarik konsumen melalui
hasil yang diperolehnya. Keberhasilan dicapai dengan standar keinginan
konsumen. Influencers juga diberikan kesempatan untuk berhubungan dengan
konsumen agar hasilnya lebih baik (R&D,periset pasar).
3. Isolateds,
SDM yang berada pada peran ini tampaknya akan sulit berhasil apabila tidak
mendapat dukungan yang memadai dari manajemen, terutama untuk memotivasi
mereka. SDM harus diarahkan untuk mengetahui perannya, serta strategi
pemasaran perusahaan sehingga mereka dapat berkontribusi lebih optimal bagi
perusahaan (staf pembukuan).
1. Attitude Management
Meliputi sikap dan motivasi karyawan dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Pihak manajemen perlu bersifat proaktif terutama dalam perencanaan dan
pengawasan kegiatan karyawannya.
2. Communication Management
Merupakan proses manajemen dalam menyampaikan setiap informasi yang
bertujuan untuk memberikan petunjuk kerja dan memberikan kesempatan pula
pada para karyawan untuk menyampaikan segala masalah yang dihadapi sehingga
dapat terjadi komunikasi dua arah dan terjalin suasana keterbukaan.
Pada kenyataanya, seringkali hal yang pertama lebih diutamakan dan merupakan proses yang
berkelanjutan, sementara komunikasi hanya dilakukan sewaktu-waktu saja. Untuk mencapai
kesuksesan, sabaiknya kedua proses tersebut. Merupakan program yang ditujukan bagi SDM
perusahaan berupa pemberian informasi pengetahuan dasa mengenai strategi
kerja,sikap,kemampuan, baik berkomunikasi maupun pemasaran jasa serta memahami
konsumen.
Sumber :
http://rifkiemuhammad.blogspot.com/2012/11/peran-penting-sumber-daya-manusia-
sdm_9385.html
5. Ada setidaknya 6 langkah untuk membangun service blueprint di perusahaan Anda. Langkah
tersebut adalah :
Jika Anda telah selesai membangun dokumen cetak biru pelayanan Anda, maka telah siaplah
Anda untuk mulai mengimplementasikan cetak biru tersebut. Langkah utama dalam
implementasi cetak biru pelayanan adalah dengan mengkomunikasikan kepada seluruh
karyawan mengenai proses apa yang sebenarnya terjadi di perusahaan.
Selanjutnya tak kalah pentingnya untuk menekankan peran penting setiap orang dalam
pelayanan akhir. Bagaimana kualitas pekerjaan satu orang dapat berimbas pada pelayanan
seluruh perusahaan.
Ketika ingin membangun atau merenovasi rumah. Bagaimanakah Anda melakukan proses itu?
Ya, tentu saja mulai dari ide, kemudian merancang rumah seperti apa yang hendak dibangun,
menuangkannya dalam bentuk gambar.
Proses setelah itu adalah hitung-menghitung biaya di sana-sini, kekuatan bangunan dan lain-lain,
kemudian barulah pekerjaan fisiknya dimulai. Walaupun agak merepotkan, namun pekerjaan di-
atas meja atau urusan rancang-merancang biasanya memakan waktu yang sedikit lebih lama.
Proses rancangan yang sama juga terdapat pada perancangan produk barang seperti mobil,
sepatu, komputer, dan lain-lain. Mengapa? Tentu agar produk barang yang dihasilkan dapat
sesuai dengan yang diharapkan, dan kesulitan-kesulitan yang muncul dapat diantisipasi
sebelumnya.
Jika untuk suatu produk barang yang dapat dilihat, dapat dirasa dan mudah dibayangkan saja,
orang mau berpayah-payah membuat suatu rancangan, bukankah untuk suatu produk yang
bersifat jasa rancangan serupa harusnya menjadi lebih penting.
Proses merancang jasa, yang disebut service blueprinting sangatlah penting. Tujuan
pembuatan blueprint ini adalah untuk memahami pengalaman pelayanan dari kacamata
pelanggan, serta untuk memperjelas kontribusi atau peran masing-masing bagian dalam service
delivery.
Dengan adanya service blueprint yang terkomunikasi, karyawan dapat memahami konteks
keberadaan tugas-tugasnya dalam big picture pelayanan pelanggan. Selain itu, service
blueprint juga dapat digunakan sebagai titik tolak pengembangan pelayanan masa depan
Sumber :
inspirewhy.com (21/3/2010) Wahyu T. Setyobudi. Staf Pengajar PPM School of
Management. Peneliti dan Konsultan PT. Binaman Utama, PPM Consulting.
WHY@ppm-manajemen.ac.id
https://manajemenppm.wordpress.com/2013/10/04/service-blueprinting/