TUGAS 1
Pandangan Makro
Faktor-faktor ini mencakup berbagai proses dari luar (eksternal) yang seringkali berada di luar
kendali seorang wirausahawan. Terdapat tiga pendekatan dalam pandangan bersifat makro
ini:
a) Pendekatan Lingkungan
b) Pendekatan Keuangan
c) Pendekatan Perpindahan
Pandangan Mikro
a) Pendekatan Ciri
b) Pendekatan Peluang Usaha
c) Pendekatan Strategis
ENTREPRENEUR
Setiap orang memiliki potensi dan bebas untuk memilih menjadi entrepreneur.
Apa yang sebenarnya mendorong seseorang memilih menjadi entrepreneur.
Sebelumnya, akan dicoba dijelaskan ciri-ciri umum yang sering dianggap
berkaitan dengan entrepreneur yang sukses, dan juga elemen-elemen yang
menyebabkan kegagalan. Dengan cara seperti ini diharapkan dapat diperoleh
pemahaman yang lengkap tentang perilaku Entrepreneur, sehingga pemahaman
tersebut bisa menjadi acuan untuk mengukur potensi setiap orang untuk menjadi
pengusaha.
Memulai usaha bukan hanya memerlukan gagasan, tetapi juga memerlukan orang
yang istimewa, seorang Entrepreneur, yang menggunakan rencana dan
pertimbangan yang tepat, serta kesediaan menanggung resiko untuk mendukung
keberhasilan usahanya.
Didorong oleh rasa tanggungjawab yang besar dan daya tahan yang teguh,
Entrepreneur biasanya bekerja sangat keras. Entrepreneur biasanya merupakan
seseorang yang optimis sehingga menganggap cangkir yang hanya terisi
setengahnya sebagai cangkir setengah penuh, sementara orang yang pesimis
menganggapnya sebagai cangkir setengah kosong. Mereka sangat menghargai
integritas dan sangat bersemangat berusaha mencapai keberhasilan. Mereka
memanfaatkan kesalahan sebagai bahan untuk belajar, sehingga dengan penuh
rasa percaya diri para Entrepreneur kebanyakan meyakini bahwa mereka
sendirian mampu meningkatkan hasil usaha yang mereka jalankan
JAWABAN NO 2
Dalam menjalankan Wira Usaha khususnya dibidang perikanan, Informasi sangat memegang peranan
penting, karena dengan informasi yang kita miliki dapat membantu untuk mengambil keputusan yang
tepat.
Dengan Informasi yang jelas seorang WiraUsaha yang sudah memiliki kemampuan dan sifat Dasar
akan semakin mudah dalam memecahkanpermasalahan, kemudian dengan memahami rahasia
kunci sukses dalam berwira usaha akan semakin mudah untuk mengambilkeputusan.
Informasi yang dibutuhkan oleh Seorang Wirausaha juga harus informasi bisnis yang lengkap dan
akurat. Di samping harus lengkap, sumber-sumber informasi itu juga harus dapat dipercaya.
Apabila sumber-sumber informasi itu datanya kurang lengkap, maka di dalam pengambilan
keputusan dan kesimpulan, serta saran-saran yang akan dikemukakan kemungkinan kurang
sempurna. Dalam dunia bisnis dan teknologi, formasi-informasi merupakan landasan untuk
mengamati bentuk danusaha atau bisnis pada masa mendatang.
Menurut Dr. Alfred Osborne, Jr, Direktur Pusat Studi KeWirausahaan, di Universitas California,
menegaskan bahwa informasi dan kebutuhan untuk menggunakan sumber-sumber informasi dapat
menciptakan peluang bisnis yang amat banyak. Mengapa demikian??? Karena Kunci sukses
keberhasilanberwirausaha, terletak dalam memperoleh dan mengelola informasi dan bukan terletak
pada banyaknya informasi.
Pencarian informasi memerlukan pengamatan yang cermat dan teliti terutama berkaitan dengan hal-
hal berikut.
a. Pesaing,
b. Seluk-beluk pemasaran.
c. Seluk-beluk manajemen yang diperlukan.
d. Perkembangan Arsitektur dan sipil
e. Pengelolaan dan pengendalian keuangan
f. Pengalaman dan penelitian usaha.
g. Sumber dan data yang dapat dipercaya.
h. Manajemen survai pemetaan.
i. Perkembangan pariwisata
j. Perkembangan paket-paket wisata
k. Administrasi dan pembukuan.
l. Perawatan peralatan produksi.
m. Perkembangan teknologi
n. Akuntansi dan auditing.
o. Studi kelayakan.
p. Informasi harga, promosi, dan distribusi.
Adapun urutan prioritas tindakan dalam mengumpulkan informasi yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut.
Jadi kesimpulannya bahwa dalam menjalankan wira usaha Informasi dinilai sangat penting, dan untuk
mencapai keberhasilan diperlukan keahlian dalam mengelola informasi dan bukan terletak pada
banyaknya informasi.
JAWABAN NO 3
1. Jenis dan corak Produk atau Jasa yang dihasilkan oleh Usaha Kecil dengan corak Pasar yang
membutuhkan produk atau jasa tersebut.
2. Pasangan Produk atau Jasa dengan pasarnya terhadap corak dari pengusaha, yaitu terhadap
corak dan keterbatasan kemampuan diri si pengusaha maupun perusahaannya.
Kasus ini memberikan penjelasan bahwa pasar Roti Bakar menjadi jenuh karena produk semacam itu
terlalu mudah ditiru, atau dengan perkataan lain, memiliki “ambang teknologi” yang terlalu terlalu
rendah. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan berikut :
1. 1. Salah satu sifat atau karakteristik produk (ataupun jasa) adalah “tingkat kesulitan untuk
menghasilkannya”, atau ambang teknologinya.
2. 2. Setiap jenis produk (ataupun jasa) memiliki sifat atau karakteristiknya masing-masing,
dan seperti telah dijelaskan melalui Kasus Roti Bakar, terdapat sifat atau karakteristik produk
dan jasa yang menyebabkannya tidak sesuai untuk diusahakan oleh Usaha Kecil
3. 3. Perlu ditemukan keseluruhan aspek yang merupakan sifat atrau karakteristik suatu
jenis produk ataupun jasa, kemudian perlu diperiksa kesesuaian karakteristik tersebut untuk
dijalankan oleh Usaha Kecil
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap jenis produk ataupun jasa memiliki ciri atau
karakteristik tertentu, dan perlu dipelajari ciri atau karakteristik produk atau jasa yang
menyebabkannya menjadi lebih sesuai untuk diusahakan oleh Usaha Kecil.
Sepuluh faktor yang favorabel bagi perusahaan industri kecil terdiri dari faktor-faktor sebagai berikut
:
1. Hubungan antara aspek fisik dengan aspek engineering
2. Produk yang memerlukan tingkat keterampilan dan ketelitian yang tinggi
3. Produk massal komponen-komponen khusus, atau produk akhir yang bersifat khusus
4. Produk yang dibuat dalam jumlah kecil
5. Produk yang dipengaruhi oleh lokasi dan ongkos transportasi
6. Produk dengan desain khusus, atau produk yang memerlukan inovasi tinggi
7. Hubungan yang dekat antar personil dalam industri kecil
8. Fleksibilitas operasi dan ongkos tak langsung yang rendah
9. Pelayanan yang lebih baik
Enam faktor pertama berkaitan dengan ciri-ciri atau karakteristik produk yang dihasilkan oleh
perusahaan industri ukuran kecil, sedang empat faktor sisanya berkaitan dengan dinamika perusahaan
industri kecil dalam menjalankan kegiatannya.
Keterangan lebih lengkap mengenai keseluruhan faktor-faktor tersebut Anda dapat membacanya pada
modul 3.
Gagasan tentang produk atau jasa baru yang sesuai bagi usaha kecil
Perusahaan berukuran kecil perlu memperhatikan adanya dua sisi yang harus dihindari, sehingga
seakan-akan terdapat semacam “koridor” yang merupakan tempat yang lebih sesuai bagi usaha kecil.
Koridor tersebut sangat dipengaruhi oleh besarnya permintaan pasar, sebagai berikut :
– jika permintaan pasar kuat, maka yang sesuai untuk tumbuh melayani pasar yang kuat itu adalah
usaha ukuran menengah dan ukuran besar.
– jika permintaan pasar lemah, maka akan tumbuh usaha yang berukuran sangat kecil, walaupun
kemudian usaha semacam ini biasanya tidak akan mampu bertahan lama karena permintaan pasar
tidak cukup kuat untuk mendukung usaha sangat kecil tersebut untuk bertahan hidup (survive)
– koridor yang sesuai bagi usaha kecil terjadi apabila kekuatan permintaan pasar berukuran sedang
apabila dalam koridor pasar :
1. lemah, maka akan tumbuh usaha kecil dalam jumlah yang terbatas
2. cukup kuat, maka akan tumbuh usaha kecil dalam jumlah yang besar membentuk kumpulan
INSTRUMEN ABCDE
Ketepatan memilih produk atau jasa yang sesuai (layak) untuk diusahakan oleh usaha kecil
merupakan hal yang rawan dan perlu dilakukan berhati-hati agar usaha kecil yang hendak dijalankan
bisa memiliki peluang untuk meraih keberhasilan.
Sepuluh faktor yang mampu mendorong industri kecil untuk mencapai keberhasilan yang ditemukan
dalam penelitian Staley dan Morse , tempat untuk menemukan jenis produk ataupun jasa yang sesuai
bagi usaha kecil yang diusulkan oleh Dible, dan berbagai pengamatan yang dijumpai di lapangan
digunakan untuk merumuskan alat yang lebih mudah digunakan dalam memeriksa kesesuaian suatu
jenis produk ataupun jasa bagi usaha berukuran kecil. Alat ini dinamakan Instrumen ABCDE karena
menggunakanlimajenis kriteria sebagai berikut :
Suatu jenis produk atau jasa sesuai untuk diusahakan oleh usaha kecil apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut :
Permintaan pasar terhadap produk atau jasa rendah karena tingkat kebutuhan berada dalam skala yang
rendah, atau karena permintaan pasar memiliki derajat customization yang tinggi (bervariasi) sesuai
keinginan atau kebutuhan konsumen sehingga untuk setiap variasi tingkat permintaan menjadi
rendah, atau karena ongkos angkut produk jadi yang relatif tinggi sehingga akan dijumpai kesulitan
apabila melayani daerah yang luas
1. B. Produk atau Jasa dengan sumber bahan yang memiliki karakteristik khusus
Bahanbaku, bahan pembantu, dan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau
jasa memiliki keterbatasan tertentu karena : volume persediaan terbatas, lokasi tersebar, sulit
dipindahkan, ongkos angkut mahal, atau memerlukan proses-proses tambahan sebelum dapat diproses
lebih lanjut
Produk atau jasa bisa dihasilkan dengan ongkos tetap yang rendah, dan karena sifat proses produksi
yang digunakan maka ongkos produksi per unit untuk menghasilkan produk atau jasa relatif tetap dan
tidak dipengaruhi oleh volume produksi
Produk atau jasa memiliki sifat proses produksi berikut : hanya bisa dihasilkan melalui proses
produksi yang memiliki tingkat teknologi yang cukup tinggi sehingga tidak mudah dikuasai oleh
masyarakat awam, atau proses produksi bersifat fleksibel, atau proses produksi dapat dipecah-pecah
1. E. Produk atau Jasa dipengaruhi oleh hubungan yang erat antara aspek manusia
dan produk
Nilai produk atau jasa dipengaruhi oleh mutu aspek manusia yang menghasilkannya, seperti tingkat
keterampilan, tingkat ketelitian, kreatifitas, cita-rasa
Beberapa contoh penggunaan Instrumen ABCDE untuk memeriksa kesesuaian jenis produk atau jasa
tertentu bagi usaha kecil dapat Anda pelajari pada bagian akhir modul 3 .
Huruf yang dilingkari pada setiap jenis produk atau jasa menunjukkan kriteria yang sesuai terhadap
sifat-sifat usaha kecil.