Anda di halaman 1dari 6

Tugas 2

Nama : Bella Yoo

Nim : 031122385

UPBJJUT JAMBI

1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Jelaskan risiko-risiko yang dapat
dicover oleh asuransi dan berikan contohnya.

2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan contohnya?

3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu
yangmembedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif,
sebaiknya harusmemperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.

a. Jelaskan perbedaan tersebut.

b. Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang ideal.

Jawaban :

1. Perusahaan asuransi memiliki kriteria-kriteria penting yang menjadi dasar apakah


sesuatu bisadiasuransikan atau tidak.
Kriteria-kriteria resiko tersebut sebagai berikut Kerugian terjadi secara kebetulan
Sesuatu hal baru dapat diasuransikan apabila memiliki unsur kebetulan.
Artinya, kerugiantersebut disebabkan oleh kejadian yang tidak diperkirakan
sebelumnya atau tidak disengaja.
Contoh, setiap orang memiliki risiko terjatuh sakit, tapi tidak ada seorang
pun yang bisamengetahui kapan kejadian sakit itu terjadi. Kejadian jatuh sakit juga
sulit disengajakan. Makaitu, proteksi terhadap risiko kerugian finansial yang mungkin
terjadi ketika seseorang terjatuhsakit dimungkinkan
Sama halnya dengan asuransi jiwa. Setiap orang pasti meninggal dunia, namun
kapan itu terjaditidak ada yang dapat memastikan. Jadi ketika seseorang memiliki
asuransi jiwa dan suatu ketikatutup usia, penyedia asuransi pun membayarkan klaim
uang pertanggungan pada si ahli waris.Sebaliknya, bila sebuah kematian
disengaja, misalnya seperti kasus bunuh diri, otomatispenyedia asuransi
tidak akan mengabulkan klaim asuransi jiwa orang tersebut.
Pasalnya,kematian terjadi secara sengaja atau tidak kebetulan.
 Kerugian bersifat nyata
Kerugian yang bisa diasuransikan harus bersifat nyata dalam hal waktu dan
jumlah. Penyediaasuransi harus bisa menentukan kapan harus membayar
manfaat atau klaim pada si tertanggung(pemegang polis) dan berapa jumlah
manfaat yang harus dibayarkan. Dengan kata lain, risikokerugian yang
diasuransikan harus bisa diperhitungkan secara ekonomi di mana
untukmenentukan besar manfaat akan banyak faktor yang mempengaruhi.
Misalnya, asuransi jiwa memberikan manfaat uang pertanggungan ketika si
tertanggung yangtertera dalam polis tutup usia. Perusahaan asuransi hanya
dapat memberikan manfaat berupauang pertanggungan, namun tidak
menghidupkan si tertanggung yang meninggal dunia.
Nah, berapa nilai uang pertanggungan yang diberikan? Penentuan besar uang
pertanggungandilakukan di awal kontrak polis karena besar kecil jumlahnya
akan menentukan besar premi yangharus dibayar oleh pemegang polis. Besar
kecil beban premi akan dipengaruhi oleh beberapa hal,yakni, usia si
tertanggung (semakin tua akan semakin mahal preminya), kebiasaan atau
gayahidup tertanggung (seorang perokok akan terkena premi lebih mahal),
tingkat risiko pekerjaantertanggung (premi pekerja di offshore akan lebih
besar dibanding premi asuransi jiwa seorangguru), dan lain sebagainya.
 Kerugian bersifat signifikan
Kriteria berikutnya yang harus dipenuhi apabila sesuatu hal hendak
diasuransikan adalah, sifatkerugian harus signifikan. Dengan kata lain,
ketika sesuatu tersebut rusak atau hilang bisamenyebabkan kamu
akan mengalami kerugian yang signifikan bahkan mengganggu
kondisikeuangan, maka itu bisa diasuransikan. Contoh mudah,
seorang pemain bola profesionalmenggantungkan mata pencaharian dari
aktivitas bermain bola. Di sini, kaki yang dia milikimerupakan modal utama
mencari nafkah. Ketika suatu ketika kakinya sakit atau cacat sehinggaia tidak
bisa bermain bola lagi, itu berarti kelangsungan mata pencahariannya pun
ikut terhenti.
Maka itu, sah-sah saja bila si pemain bola memutuskan mengasuransikan
kakinya dengan tujuanmelindungi diri dari kerugian finansial yang mungkin
terjadi apabila kakinya cedera atau cacat.Fakta di lapangan menunjukkan,
ada banyak pemain bola kelas dunia yang mengasuransikankaki mereka.
Sebut saja, Lionel Messi yang mengasuransikan kakinya senilai Rp8,4
triliundengan biaya premi sebesar Rp6,6 miliar per tahun.
 Kerugian harus dapat diperkirakan
Agar suatu risiko dapat ditanggung oleh asuransi, risiko tersebut harus bisa
diperkirakan tingkatkerugiannya atau loss rate-nya. Bagaimana cara
perusahaan asuransi memperkirakan tingkatkerugian suatu risiko?
Caranya adalah dengan memperkirakan jumlah dan waktu kerugian yangakan
terjadi berdasarkan angka kemungkinan (probability rate). Konsep yang
digunakan adalahHukum Bilangan Besar atau Law of Large Numbers.
Ini adalah teori probabilitas yangmenyatakan bahwa semakin besar
observasi yang dipantau dari suatu kejadian, kemungkinanhasil pantauan
akan kian mendekati perkiraan hasil yang diantisipasi oleh
probabilitasmatematika.
Contoh mudahnya, perusahaan asuransi mendata jumlah tertanggung yang
meninggal dunia danpada usia berapa mereka tutup usia di sebuah wilayah.
Data itu lalu dibandingkan dengan datapopulasi wilayah tersebut. Dari sana,
perusahaan asuransi bisa mendapatkan tingkat mortalitasyang akan
digunakan untuk penghitungan tingkat premi asuransi.
 Kerugian tidak bersifat katastrofis terhadap perusahaan asuransi
Kriteria terakhir suatu risiko kerugian bisa diasuransikan adalah
apabila kerugian tersebutsifatnya tidak katastrofis terhadap penerbit
asuransi. Maksudnya, apabila kerugian itu terjadi,penanggungannya tidak
membuat perusahaan asuransi tersebut terjatuh atau mengalami
kerugianbesar.
Contoh mudah, kecil kemungkinan sebuah perusahaan asuransi
menerbitkan asuransi gempabumi dan bencana untuk rumah-rumah yang
jaraknya hanya 2 kilometer dari lokasi gunungberapi aktif. Ini karena
risikonya terlalu besar untuk ditanggung oleh perusahaan
asuransi.Memang, perusahaan asuransi pun bisa mengelola risiko yang dia
tanggung dengan melakukanreinsurance(reasuransi) atau mengasuransikan
kembali risiko-risiko kerugian yang ditanggungpada perusahaan reasuransi.

Namun, tetap akan ada batasan bagi perusahaan asuransi agar suatu kerugian yang
ditanggungtidak berisiko menjatuhkan kesehatan keuangannya sendiri.

2. Risiko-Risiko yang tidak dapat dicover asuransi sebagai berikut:

a) Serangan Terorisme

Jika suatu saat Anda mengalami cedera atau luka, dan harus dirawat di rumah sakit
akibatserangan terorisme yang terjadi di negara atau kota tujuan, maka biaya
pengobatannyabukan tanggungjawab perusahaan asuransi. Maka dari itu, Anda
harus benar-benarmemastikan kalau destinasi liburan tersebut aman, kondisi politiknya
stabil, dan sedangtidak berkonflik.

Untuk mengetahui situasi di negara atau kota tujuan, cari informasi sebanyak-banyaknyadi
internet. Apabila kondisinya sedang rusuh, terjadi konflik yang memanas, lebih baikbatalkan
rencana liburan ke sana sampai situasi benar-benar aman. Alternatif lain,mencari
penggantinya.

b) Sakit akibat konsumsi narkoba dan alcohol

Perusahaan asuransi mengecualikan semua penyakit yang disebabkan oleh


konsumsialkohol dan obat-obatan terlarang, seperti narkoba, kokain, marijuana,
dan obat-obatterlarang lainnya. Jika terbukti secara medis, maka pihak asuransi tidak akan
pernahmengabulkan klaim asuransi yang Anda ajukan sampai kapanpun. Untuk itu,
hindari konsumsi alkohol dan narkoba selama liburan. Selain tidak mendapat
pertanggungan,mengonsumsinya juga dapat membahayakan kesehatan Anda.

Cedera, luka-luka, atau kehilangan nyawa akibat peristiwa bencana alam pun
menjadipengecualian bagi perusahaan asuransi, meskipun pada dasarnya bencana
alammerupakan salah satu peristiwa yang terjadi di luar kendali manusia. Sama seperti
kasusterorisme, Anda harus banyak mencari informasi mengenai kondisi geografis dan
cuacadi negara atau kota tujuan. Batalkan atau tunda perjalanan apabila situasi dan
kondisinyatidak sesuai harapan Anda di awal.

d) Kecelakaan yang direncanakan

Kecelakaan yang dibuat-buat atau sengaja jelas dilarang oleh perusahaan asuransi.
Jikaterbukti mencari keuntungan dengan cara demikian, pengajuan klaim otomatis
ditolak.Bila tetap memaksa, kasus ini bisa saja dibawa ke meja hijau.Sepintar apapun
Anda untuk mengelabui kecelakaan sampai terlihat seperti nyata,perusahaan
asuransi akan tetap mengetahuinya. Sebab akan ada sesi wawancara
danpengumpulan berkas-berkas tertentu untuk membuktikan apakah kecelakaan benar-
benarterjadi atau hanya dibuat-buat.

e) Cedera akibat ikut turnamen tertentu

ika tujuan kunjungan Anda ke suatu negara untuk mengikuti turnamen dan
mengalamicedera selama mengikuti turnamen, maka biaya pertanggungan lewat pengajuan
klaimtidak akan dikabulkan. Adapun biaya yang terjadi akan ditanggung oleh Anda
selakuanggota turnamen atau pihak penyelenggara turnamen itu sendiri. Dalam hal ini,
Andabenar-benar harus menjaga diri dan kondisi kesehatan untuk menghindari
biayapengobatan di rumah sakit.

3. a. Karakter yang membedakan asuransi dengan dengan industry lain :

Perusahaan asuransi menggunakan the law of large numbers sebagai dasar


operasi mereka.Hukumtersebut. Semakin banyak eksposur atau risiko yang serupa,
semakin kecil penyimpangankerugianyang terjadi dari kerugian yang diperkirakan.Sebagai
contoh, untuk individu, risiko atauketidakpastian yang berkaitan dengan kematian
sangattinggi. Tetapi jika eksposur atau risikokematian tersebut dikumpulkan oleh
perusahaan asuransi,risiko kematian tersebut menjadi lebihmudah dan lebih akurat untuk
dihitung. Jika eksposur ataurisiko kematian yang dikumpulkanmencapai 500.000, maka
kematian yang sesungguhnya akanmenyimpang dari yang diperkirakantidak lebih dari 1%
akurasi meningkat.Adapun prinsip asuransi yang membedakan asuransi dengan
instrument lain yaitu adanya 6macam prinsip dasar yang harus dipenuhi pada asuransi,
yaitu:
1) Insurable interest Hak untuk mengasuransikan,

yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antaratertanggungdengan yang


diasuransikan dan diakui secara hukum.

2) Utmost good faith

Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta
yangmaterial(material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta
maupun tidak.Artinyaadalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan
dengan jelas segala sesuatutentangluasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si
tertanggung juga harus memberikanketeranganyang jelas dan benar atas objek atau
kepentingan yang dipertanggungkan.

3) Proximate cause

Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang


menimbulkansuatuakibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari
sumber yang barudanindependen.

4) Indemnity

Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial


dalamupayanyamenempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki
sesaat sebelumterjadinyakerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

5) Subrogationengalihan

hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.

6) Contribution

Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama


menanggung,tetapitidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut
memberikanindemnity.

b.Unsur-unsur yang dapat menetapkan tarif yang ideal yaitu :Unsur – unsur Penentuan Tarif
Premi Asuransi :

a) Kemungkinan/probability terjadinya kerugian

b) Value judgment

c) Policy pemerintah

Dengan demikian dalam menentukan beberapa prinsip, antara lain:


1. Adequate : Premi tersebut harus menghasilkan cukup uang untuk membayar kerugian
yangmungkin terjadi.

2. Note cessive : Tarif jangan berlebih-lebihan

3. Equity : Bila kualitas exposurenya sama, tarif sama.

4. Flexible : Tarif ditentukan harus selaku disesuaikan dengan keadaan.

 Faktor yang di Pertimbangkan dalam Penentuan Tarif

1. Macam barang yang diasuransikan

2. Kondisi pertanggungan

3. Macam alat pengankut barang yang diasuransikan

4. Cara penimbunan/pengaturan barang dalam pengangkutan

5. Jangka waktu pertanggungan

 Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Tarif Premi AsuransiI. Faktor


Eksternal Fakta yang mempengaruhi penentuan tarif asuransi akan banyak
menyangkut unsur:
1. Persaingan
2. Kondisi ekonomi
3. Peraturan perundang-undangan dari pemerintahFaktor
II. Internal obyek kerugian (terutama dalam Asuransi Kerugian)
1. Macam barang yang diasuransi
2. Kondisi pertanggungan
3. Macam alat pengukur barang yang diasuransikan
Diasuransikan
4. Cara pengangkutan barang
5. Jangka waktu pertanggunganRefrensi

Anda mungkin juga menyukai