Anda di halaman 1dari 2

Entrepreneur Muda Perlu Proaktif Tangkap Peluang Ekspor

Indonesia memiliki potensi ekspor yang masih sangat besar. Hal ini tercermin dari data
Kementerian Perdagangan selama Januari-Desember 2021, dimana capaian ekspor
Indonesia mencapai US$231,54 miliar atau Rp3.315,42 triliun, naik 41,8% dibanding
periode yang sama pada 2020.
Pendiri Smitten by Pattern Laras Anggraini mengungkapkan, potensi ekspor ini tentu
saja akan menjadi kesempatan sekaligus peluang bisnis yang panjang bagi anak muda
Indonesia. Apalagi, kata Laras, saat ini upaya pemasaran produk dapat efektif
dilakukan melalui pemanfaatan media sosial.
"Smitten by Pattern salah satu brand yang lahir dan besar dari media sosial. Kami
memanfaatkan semua media sosial untuk menembus pasar internasional," ungkap
Laras dalam 'GueMuda Webinar Series bertajuk ‘Muda, Sukses, Mendunia: Export
Opportunity for Young Entrepreneur’, (23/2/2022). GueMuda merupakan wadah
sekaligus komunitas yang bergerak dalam pemberdayaan anak muda Indonesia pada
bidang bisnis dan investasi. Laras bercerita, Smitten by Pattern merupakan produsen
aksesoris, pakaian, hingga perabotan rumah yang awalnya hanya berfokus pada
keunikan produk. Setelah riset yang cukup, Ia menyadari bahwasannya brand mereka
memiliki peluang untuk menembus pasar di negara lain.
Tanpa menunggu waktu yang lama, Laras pun menjalankan strategi pemasaran melalui
media sosial dengan menggunakan konten berbahasa Inggris; mengikuti isu-isu yang
relevan untuk audiens internasional; serta memasang iklan yang spesifik ke negara-
negara potensial.
Ia juga menjalin kerja sama dengan influencer atau brand  ambassador lain di luar
negeri demi membuka jalan produknya ke pasar internasional sebagai bentuk strategi
pemasaran. "Jadi follower kami dari Singapura ternyata lebih banyak dari Bekasi,
Depok, dan Bandung. Ini menandakan seberapa besar kesempatan yang bisa
dikembangkan dari brand lokal," kata Laras.
Pada kesempatan yang sama, Founder AVA Natural, Regina Vianney Ayudya
mengakui, memang ada ketakutan saat dirinya memulai bisnis ekspor mulai dari modal,
cara pemasaran, hingga hal-hal detail yang harus belum ia ketahui. Namun akhirnya,
Regina menemukan formula yang tepat sampai akhirnya dia bertahan menjalani bisnis
ekspor selama tujuh tahun terakhir ini. "Saya mau challenge diri sendiri. Masa iya
produk Indonesia enggak bisa diterima oleh market luar negeri," terangnya.
Ava Natural merupakan brand yang berfokus pada produk body care, home living dan
antibakterial. Jika merunut strategi ekspornya, langkah awal Regina dimulai dengan
proaktif mengetahui proses yang diperlukan untuk ekspor; riset tentang produk yang
dibutuhkan pasar internasional; dan menjaga kualitas produk seketat mungkin.
Regina menyarankan, untuk mereka yang ingin ekspor setidaknya harus proaktif
mencari informasi terkait di situs Kementerian Perdagangan. Sementara untuk poin
kedua dan keempat bisa dilakukan dengan riset sebanyak mungkin, hingga tahu
kebutuhan dan standar kualitas yang harus dicapai oleh produk kita.
Yang tidak kalah penting, katanya, adalah membangun jaringan agar semua usaha
membangun bisnis ekspor bisa memperoleh akselerasi. "Our network is our net worth.
Bergabung dengan organisasi-organisasi pengusaha sangat membantu menjalankan
usaha terutama untuk bisnis ekspor," Regina mengakhiri.
Sumber: https://swa.co.id/swa/trends/entrepreneur-muda-perlu-proaktif-tangkap-
peluang-ekspor

Pertanyaan
Berdasarkan kasus di atas, maka analisalah:
Skor
1. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan pendiri Smitten by Pattern untuk 25
menembus pasar internasional? Berikan analisa Anda.
2. Apa yang Anda ketahui mengenai entrepreneur? Kaitkan jawaban Anda dengan 25
teori
3. Bagaimana strategi ekspor yang dilakukan Founder AVA Natural? Berikan 25
analisa Anda.
4. Pada kasus ini, bagaimana cara entrepreneur muda menangkap peluang ekspor? 25
Berikan analisa Anda

Anda mungkin juga menyukai