Anda di halaman 1dari 2

Nama :Bella Yoo

UPBJJUT JAMBI
NIM : 031122385

TUGAS 1

1. Entrepreneur menggerakan roda perekonomian, terlebih dalam kondisi pandemik seperti saat
ini.
Menurut Anda bagaimana karakteristik Entrepreneur di Era milenial? berikan contoh
kasusnya.
2. Dalam menghadapi suatu risiko, gaya seorang Entrepreneur bisa berlainan.
Apa yang Anda ketahui mengenai pengelompokan gaya Entrepreneur? Berikan contohnya
dan kaitkan dengan teori.
3. Model motivasi antar Entrepreneur bisa berbeda-beda.
Coba Anda gambarkan dan jelaskan model dari motivasi Entrepreneur.

Jawab :
1. Berbicara mengenai wirausaha tidak sedikit orang yang pesimis ini itu dan menimbang
untukmemulai berwirausaha. Takut gagal, takut rugi dan takut resikonya. Kebanyakan
dari merekapula, beralasan tidak punya modal atau kekurangan modal. Padahal untuk
memulaiberwirausaha, tidak perlu modal besar. Disinilah pola pikir kreatif berperan
besar. Pertarunganbisnis di era milenial sangat ketat dan sulit diprediksi. Ini tidak lepas
dari karakteristikkonsumennya. Disadari bahwa generasi milenial ini dibesarkan oleh
teknologi dan kemudahaninformasi. Mereka serba kritis, serba cepat, serba instan dan
terbebas dari comfort zone. sepertiyang kita ketahui, di zaman sekarang banyak sekali
generasi milenial yang Berjaya diwirausahadalam berbinis online bahkan generasi old
pun ikut andil dalam dunia bisnis online ini. Apa lagipada zaman sekarang ini, teknologi
menjadi sarana utama demi tercapainya kesuksesan dalamdunia bisnis online ini.
Bagaimana tidak, semua yang kita butuhkan berada di genggaman kitayaitu Handphone
atau lebih dikenal dengan Android. Seperti kita ketahui, di zaman sekarangandroid sangat
mudah kita dapatkan. Dulu membeli android itu hanya bisa dilakukan oleh
kaummenengah atas saja. Tetapi di zaman milenial ini, android bisa dibeli secara kredit
dan syaratnyapun mudah, hanya dengan fotocopy KK dan KTP ataupun dengan uang
muka kita dapat membeliandroid sesuai selera. Jadi tidak ada alasan lagi untuk meraih
kesuksesan dalam berwirausaha.

Pertarungan Bisnis di era milenial sangat ketat dan sulit diprediksi, ini tidak lepas dari
karakteristik konsumennya. Disadari bahwa generasi milenial dibesarkan oleh
teknologi dan kemudahan informasi. Generasi milenial serba kritis, serba cepat, serba
instant, dan serba terbebas dari zona nyaman, sehingga berbisnis di era milenial ini
basissnya adalah lebih banyak menggunakan pelayanan online yang dapat mencakup
semua dengan modal yang tidak begitu besar, sehingga dengan basis online tersebut
menjadi lebih tepat dan efisien.
contoh entrepreuner dapat kita lihat dengan mudah di media social. Tiktok misalnya
dengan mudahnya kita dapati entrepreuner milenial yang menjual media lukis untuk self
healing, café dengan inovasi yang terus berkembang dalam masa pandemic, tidak lupa
juga dengan bisnis makanan dan minuman, dan fashion yang terus berkembang
dengan inovasi terbaru menyesuaikan era.

2. Ada beberapa pengelompokan gaya entrepreneur yaitu sebagai berikut:  Business


Entrepreneur, kelompok ini terbagi menjadi dua yaitu Owner Entrepreneur dan
Profesional Entrepreneur.
 Owner Entrepreneur adalah para pencipta dan pemilik bisnis. Profesional
Entrepreneur adalah orang-orang yang memiliki daya wirausaha akan tetapi
mempraktekannya pada perusahaan orang lain.
 Government Entrepreneur, adalah pemimpin negara yang mampu mengelola
dan menumbuhkan jiwa dan kecakapan wirausaha penduduknya. Contohnya
Pemimpin negara Singapura Lee Kuan Yew
 Social Entrepreneur, yang masuk dalam kelompok ini adalah para pendiri
organisasi social kelas dunia yang berhasil menghimpun dana masyarakat untuk
melaksanakan tugas social yang mereka Yakini. Contoh : Mohammad Yunus,
peraih nobel perdamaian tahun 2006 serta pendiri Grameen Bank.
 Academic Entreprenur, termasuk dalam kelompok ini adalah akademisi yang
mengajar atau mengelola Lembaga Pendidikan dengan pola dan gaya
entrepreneur sambal tetap menjaga tujuan mulia Pendidikan/. Contoh :
Unviersitas Harvard dan Stanford merupakan beberapa universitas terkemuka
yang mengelola dunia Pendidikan dengan gaya Entreprenuer.
3. Keputusan untuk berkelakuan sebaga entrepreneur merupakan hasil interaksi
berbagai factor. Salah satu kumpulan factor yang terlibat menyangkut karakteristik
pribadi individu, lingkungan pribadi dan lingkungan usaha yang relevan, sasaran pribadi,
dan adanya gagasan yang memang layak dikembangkan. Seorang calon entrepreneur
akan membandingkan perkiraan hasil yang akan diperoleh dengan harapan pribadinya.
Berikutnya ia akan mencoba melihat hubungan antara perilaku sebagai entreperenur
yang akan dijalankannya dengan hasil yang diharapkan. Menurut model di atas,
harapan entrepreneur akan dibandingkan dengan hasil actual yang diperoleh
perusahaan. Perilaku entrepreneur di masa depan bergantung pada hasil perbandingan ini.
Apabila hasil yang diperoleh mampu menyamai atau melebihi harapan, maka
perilkau entrepreneur akan terdorong untuk menjadi kuat, dan akan termotivasi
untuk tetap berperilaku sebagai entrepreneur, baik melalui usahanya yang sedang
berjalan maupun melalui usaha baru, tergantung sasaran yang ia inginkan. Apabila hasil
yang diperoleh gagal memenuhi harapannya, motivasi entrepreneur akan berkurang,
menururn, dan bisa mempengaruhi terhadap minatnya untuk tetap berkelakuan
sebagai entrepreneur. Persepsi semacam ini juga akan berpengaruh terhadap corak
strategi dan implementasinya dan juga corak manajemen atau pengelolaan
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai