Anda di halaman 1dari 22

PERTEMUAN

…..

MODUL: TECHNOPRENEUR
oleh
Zahrotul Umami, M.I.Kom

+
POKOK BAHASAN
Pengantar Technopereneurship
Pengertian dan Tren Kewirausahaan

DESKRIPSI
Modul ini membahas mengenai pengertian tentang technopreneurship dan
trens kewirausahaan diera digital.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Diharapkan setelah mempelajari modul ini, mahasiswa dapat memahami,
menambah wawasan dan kesaadaran tentang kewirausahaan dan
technopreneurship.

DAFTAR PUSTAKA
1. Prayitno, Sunarto., 2001, Promotion Plan, Jakarta : IMCS.
2. Irham Fami, Kewirausahaan, 2016, Bandung : Alfabeta
3. Freddy Rangkuti, 2011, Dongkrak penjualan melalui
Marketing Strategy& Competitive Positioning, Jakarta :
IKAPI
MODUL

PENGANTAR

Revolusi digital sebagai revolusi industri 4.0 merupakan perubahan yang

cukup besar didunia termasuk Indonesia. Generasi millenial sebagai

generasi yang bertalenta, kreatif, dan inovatif menjadi generasi yang

tepat di era digital saat ini untuk menghadapi gelombang revolusi digital.

Revolusi digital telah merubah segala aspek kehidupan manusia, baik

secara sosial maupun ekonomi. Persaingan tinggi bukan hanya antar

instansi atau perusahaan tetapi terjadi antar individu sehingga sangat

dibutuhkan sumber daya yang mempunyai keahlian yang beragam,

Kemampuan akademik yang tinggi tidak menjadi jaminan dapat bersaing

saat ini.

Pertumbuhan platform digital dengan tehnologi yang canggih memberikan

manfaat dan kecepatan dalam berinteraksi dan transaksi online. Hal ini

memberikan peluang bagi generasi millennial terutama mahasiswa

Universitas Dian Nuswantoro untuk berwirausaha terutama membangun

bisnis digital.

Penciptaan knowledge base economy sangat dibutuhkan untuk

memperoleh lulusan perguruan tinggi yang kompeten dan mampu

bersaing dikancah bisnis global. Technology entrepreneur atau lebih sering


disingkat dengan technopreneur adalah merintis bisnis berbasis inovasi

tehnologi

UKM vs E-Business

Keinginan untuk memiliki bisnis saat ini sangat besar di berbagai

kalangan. Geliat bisnis yang ada saat ini menunjukkan mental

kewirausahaan sudah sangat melekat baik di kalangan mahasiswa, ibu

rumah tangga bahkan karyawan.

Modal utama dalam membangun bisnis adalah berani bertindak karena

tanpa tindakan maka buka wirausaha atau pebisnis. “A brilliant thinking no

action is only words” pepatah tersebut sangat popular dikalangan pebisnis

/wirausaha sehingga orang yang ingin menjadi wirausahawan jangan

hanya pandai berbicara namun harus berani untuk bertindak membuat

gebrakan usaha yang dapat mengakomodir pemikirannya.

Kewirausahaan adalah Suatu ilmu yang mengkaji tentang pengembangan

dan pembangunan semangat kreatifitas serta berani menanggung resiko

terhadap pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya

tersebut. (Fahmi, 2016;1)1

1
Irham Fahmi, 2016, Kewirausahaan, Bandung ; Alfabeta;1
Wirausaha menurut Alma (2009:22) berasal dari terjemahan kata

entrepreneur (bahasa perancis) yang di terjemahkan ke dalam bahasa

ingris dengan arti between toke rata go-between atau undertake yang

mempunya arti mengambil.

Seiring dengan perkembangan sekarang ini istilah entrepreneur

didefinisikan sebagai orang-orang- yang mempunyai kemampuan melihat

dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis mengumpulkan sumber daya

yang dibutuhkan guna mengambil keuntungandan tindakan yang tepat

guna mencapai sukses yang diharapkan.

Bisnis kecil yang biasa di sebut UKM (Usaha Kecil Menengah) mempunyai

defiisi yang berbeda di masing-masing negara. Indonesia memberikan

kategori bisnis kecil sebagai UKM dan IKM yang mempunyai skala kecil

dan memiliki hak serta kuwajiban khusus berkaitan dengan egalitas status

perusahaan dan besaran pajak yang harus dibayarkan ke Pemerintah.

Usaha kecil ini merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan perorangan

atau rumah tangga maupun badan usaha yang bertujuan untuk

memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan

mempunyai omset penjualan sebesar satu milliard atau kurang (Priyono-

Syarbini, 2014;22)2

Sesuai kriteria kewirausahaan, maka UKM dibagi menjadi empat bagian

yaitu (Priyono-Syarbini, 2014;26)3:

2
Joko Priyono-Hudin Syarbini, 2014, Solo, Metagraf ; 22
3
Joko Priyono-Hudin Syarbini, 2014, Solo, Metagraf ; 22
1. Livelihood Activities

Usaha kecil dan menengah yang masuk kategori ini pada umumnya

bertujuan mencari kesempatan kerja untu mencari nafkah. Para pelaku

di kelompok ini tidak memiliki jiwa entrepreneurship/ Kelompok ini

dusebut sebagai sektor informal. Di Indonesia jumlah UKM kategori ini

adalah yang terbesar.

2. Micro enterprise

UM ini lebih bersifat “artisari” (perajin) dan tidak bersifat

entrepreneurship. Jumlah IKM ini di Indonesia juga relative besar.

3. Small Dynamic enterprises

UKM ini yang sering memiliki jiwa entrepreneurship.Banyak pengusaha

skala menengah dan besar yang tadinya berasal dari kategori ini. Jika

dibina dengan baik, sebagian UKM kategori ini akan masuk ke kategori

terakhir. Jumlah kelompok UKM yang masuk kelompok satu dan dua.

Kelompok UKM kategori ini sudah bias menerima pekerjaa subkontrak

dan ekspor.

4. Fast moving Enterprises

Ini aadalah UKM tulen ang memiliki jiwa entrepreneurship sejati. Dari

kelompok ini kemudian muncul usaha skala menengah dan besar.

Kelompok ini jumlahnya juga lebih sedikit dari UKM kategori sau dan

dua.
UKM dapat ditingkatkan menjadi E-Business sesuai kreativitas yang

berkembang sangat tinggi di masyarakat. Pasar bukan hanya sebagai

tempat untuk melakukan transaksi namun lebih dari itu bahkan

sebagai tempat hiburan. Pasar yang disukai dijaman millennial ini

disebut E-Business atauu e-commerce. E-Business mempunya makna

yang komplek. Munculnya jual beli online dapat memberikan

pengetahuan kepada masyarakat akan berbagai produk, harga bahkan

bias negosiasi tanpa harus datang ke tempat penjualnya. Detik.com,

Vivanews.com,Tribunnews.com, Doals.com, Kapanlagi.com,

tokobagus.com yang sekarang menajdi tokopedia, bukalapak dan

lainnya yang semakin banyak dan beragam jenisnya.

Istilah e-business oertama kali digunakan salah satunya dari IBM pada

tahun 1997. (SearchCIO.com) dan e-business dapat diartikan sebagai

penggunaan tehnologi informasi dan komunikasi oleh organisasi,

indivisu atau pihak-pihak terkait untuk menjalanka dan mengelola

proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat

berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan

peningkatan produktivitas dan profit. (Rani, 2008 ; 52-59)4

Marketing

1. Pengertian
4
Puspa Rani, Diana Rahmawati, Analisis Penerapan E-Business Studi kasus pada PT. SInar Mas
Agro Resources and Technology (SMART) Tb Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia Vol VI. No.
2-Tahun 2008 Hal 52-59
Menjalankan bisnis atau sebuah usaha sangat penting untuk mengetahui

tentang Pemasaran / Marketing. Peluang usaha baru ataupun yang sudah

lama dirintis oleh pegusaha baik skala kecil atau besara membutuhkan

konsep pemasaran.

Merencakanan strategi pemasaran yang tepat dan menarik minat

konsumen masih sangat sulit bagi usaha atau bisnis yang baru, aan tetapi

jika fokus pada strategi pemasaran maka pengembangan usaha tersebut

akan lebih berhasil daripada yang tidak melakukan strategi pemasaran

dengan baik.

Pemasaran merupakan serangkaian proses dan fungsi organisasi untuk

menciptakan, berkomunikasi dan memberikan nilai kepada pelanggan,

mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan pemangku kebijakan.

Marketing is an organizational function and a set of processes for

creating, communicating, and delivering value to customers and for

managing customer relationships in ways that benefit the organization

and its stakeholders.

Marketing management is the art and science of choosing target

markets and getting, keeping, and growing customers through

creating, delivering, and communicating superior customer value.


Manajemen pemasaran adalah seni dan sains memilih pasar sasaran

dan mendapatkan, mempertahankan, dan berkembang pelanggan

melalui membuat, menyampaikan, dan berkomunikasi nilai pelanggan

superior.

Pemasaran bukan hanya menjual saja tetapi lebih kepada proses

penyampian informasi apapun yang berkaitan dengan apa yang akan

di pasarkan.

Apa saja yang dapat dipasarkan oleh sebuah perusahaan?

• Goods (products)

• Services

• Events

• Experiences

• Persons

• Places

• Properties

• Organizations

• Information

• Ideas

Pemasaran belum tentu penjualan, hal ini yang sering menjadi salah

pemahaman bagi para pengusaha atau pemula dalam dunia usaha/bisnis.

a. Tujuan Perusahaan
Bisnis kecil maupun E-business mempunyai tujuan yang

sama dengan perusahaan pada umumnya.

Tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk

mendapatkan keuntungan (profit), dan tujuan lainnya yang

tidak kalah penting adalah untuk memajukan perekonomian

mikro ataupun makro.

KONSEP PEMASARAN

MOSI

a. Personal Selling

b. Advertising

c. Publicity/ Public Relations

d. Direct Marketing

e. Internet Marketing

f. Sales Promotion

g. Packaging

1.4. EKSEKUSI DAN ANGGARAN

1.5. MONITOR, EVALUASI DAN KONTROL

2. PERENCANAAN PROMOSI
2.1. LATAR BELAKANG

a. Uraian Data / Fakta

- Produk

- Harga

- Distribusi

- Promosi

- Pasar / Persaingan

- Sasaran

- Kondisi Lingkungan

b. Analisis Masalah

- Kekuatan

- Kelemahan

- Peluang

c. Perumusan Masalah (Komunikasi) dan Solusi

2.2. TUJUAN

a. Tujuan Pemasaran

- 4 Ps

- Pasar

- Waktu
- Sasaran

b. Tujuan Komunikasi

- Kognisi (Pengetahuan)

- Afeksi (Sikap)

- Konasi (Tindakan)

2.3. STRATEGI PROMOSI

a. Sasaran

b. Tujuan Promosi

c. Langkah-Langkah Koordinasi Promosi

d. Perencanaan dan Eksekusi Promosi

- Rekomendasi Periklanan

- Rekomendasi Sales Promotion

- Rekomendasi Personal Selling

- Rekomendasi Publicity / PR

- Rekomendasi Direct Marketing

- Rekomendasi Internet Marketing

2.4. ANGGARAN

a. Anggaran Periklanan
b. Anggaran Sales Promotion

c. Anggaran Personal Selling

d. Anggaran Publicity / PR

e. Anggaran Direct Marketing

f. Anggaran Internet Marketing

2.5. EVALUASI

a. Efektifitas (Dampak)

b. Efisiensi (Dana / Anggaran)

c. Anggaran Personal Selling

d. Anggaran Publicity / PR

e. Anggaran Direct Marketing

f. Anggaran Internet Marketing


URAIAN

1. REKOMENDASI PERIKLANAN

1.1. STRATEGI KREATIF

a. The Big Idea

b. Pendekatan / Daya Tarik

c. Eksekusi

1.2. STRATEGI MEDIA

a. Permasalahan Media

b. Tujuan Media

c. Pemilihan Media

d. Rencana Media

e. Penjadwalan

f. Anggaran

g. Dampak Media

2. REKOMENDASI SALES PROMOTION

a. Tujuan

b. Strategi

c. Pelaksanaan
3. REKOMENDASI PERSONAL SELLING

a. Tujuan

b. Strategi

c. Pelaksanaan

4. REKOMENDASI PUBLICITY / PR

a. Tujuan

b. Strategi

c. Pelaksanaan

5. REKOMENDASI DIRECT MARKETING

a. Tujuan

b. Strategi

c. Pelaksanaan

6. REKOMENDASI INTERNET MARKETING

a. Tujuan

b. Strategi

c. Pelaksanaan

7. SASARAN

a. Demografi

- Usia
- Pendidikan

- Pekerjaan

b. Psikografi

- VALS (Values and LifestyleS)

- AIO (Activities, Interest, and Opinions)

c. Geografi

- Urban

- Rural

d. Users

- NCU (News Category Users)

- BL (Brand Loyals)

- BS (Brand Switchers)

- OBL (Other-brand Loyals)

e. Decision Makers

- Initiators/ Innovators

- Influencers

- Deciders

- Purchaser
- Users

f. Adopters Categories

- Innovators

- Early Adopters

- Early Majorities

- Late Majorities

- Laggards

8. TUJUAN PROMOSI

a. Category Need

b. Brand Awareness

c. Brand Attitude

d. Brand Purchase Intention

e. Purchase Facilitation

9. STRATEGI PROMOSI

a. PLC (Product Life Cycle) vs Promosi


- Advertising

- Sales Promotion

- Personal Selling

- Publicity / PR

- Direct Marketing

- Internet Marketing

10. ADVERTISING STRATEGI

a. STRATEGI KREATIF

1. The Big Idea /Tujuan

2. Pendekatan

- Pola Pendekatan

- Pendekatan Utama

- Pendekatan Dasar

3. Daya Tarik / Appeals

- Emosional

- Rasional

- Kombinasi

4. Eksekusi

- Tipe-tipe Pelaksanaan
b. STRATEGI MEDIA

1. Permasalahan Media

- Analisis Situasi / Masalah Pemasaran

- Strategi Pemasaran / Pemecahan Masalah

- Strategi Kreatif

 Bagaimana sampai ke TA

 Bagaimana diposisikan

 Tema

 Tujuan Khusus

 Jumlah dan Ukuran

2. Tujuan Media

- Dukungan Media untuk mencapai tujuan pemasaran

- Reach, frequency, dan continuity

3. Strategi Media

- Mencapai tujuan media melalui :

 Seleksi Media

 Pemiliahan Media

(The best strategy alternative should

be selected)
4. Eksekusi Media

- Media Plan

- Media Budget

- Media Schedule

- Media Impact

11. SALES PROMOTION STRATEGI

a. LATAR BELAKANG

1. Sales Oriented

2. CFB (Consumer Franchise Building)

b. TUJUAN

1. Memperoleh Pencoba / Reseller

2. Menaikkan Konsumsi

3. Mempertahankan Konsumen

4. Mempertinggi Nilai Promosi / Pemasaran

c. STRATEGI

1. Consumer Oriented

2. Trade Oriented
d. PELAKSANAAN

1. Tipe-tipe Sales Promotion

12. PERSONAL SELLING STRATEGI

a. LATAR BELAKANG

1. Mencoba Produk

b. TUJUAN

1. Pencoba

2. Providers

3. Repeat Buyers

c. STRATEGI

1. Membantu Konsumen

2. Membujuk untuk Mencoba / Membeli

d. PELAKSANAAN

1. House to House

2. Demonstrasi
13. PUBLICITY / PR STRATEGI

a. LATAR BELAKANG

1. News Value

2. Image

3. Krisis

b. TUJUAN

1. Image Building

2. Informasi

3. Mengatasi Masalah

c. STRATEGI

1. Kedekatan

2. Komunikasi Langsung

3. Two step flow communication

d. PELAKSANAAN

1. Press Release

2. Press Conference

3. Kunjungan

4. Peristiwa
14. DIRECT MARKETING STRATEGI

a. LATAR BELAKANG

1. Segmentasi Terbatas

2. Persaingan Ketat

3. Tipe Produk

b. TUJUAN

1. Respon Langsung

2. Dukungan Terhadap Faktor Lain

c. STRATEGI

1. Database

2. Telepon dan Internet

d. PELAKSANAAN

1. Direct Mail

2. Infomercial TV

3. E-Mail / WWW

4. Peristiwa

Anda mungkin juga menyukai