Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:

M. Fais Rhamadana : 2210281062

Indra Hardyanto : 2210281076

Dery Dwi Kurniawan : 2210281064

Unipki Eduar Kasipdana : 2210281021

Dosen Pengampu :

DZARNA, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNVERSITAS MUHAMMADYAH JEMBER
2024
BAB I

A. PENDAHULUAN
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris.
Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneur berasal dari
bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko,
kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan
pencipta yang menjual hasil ciptaannya. Entrepreneurship adalah suatu kemampuan
untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan
ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda
dimasa mendatang. Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil
mungkin tingkat kemiskinan yang tinggi. Mengandalkan investor asing untuk
membuka lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak
mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau jalan
terbaiknya adalah mengandalkan sektor pendidikan untuk mengubah pola pikir
lulusannya dari berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian dan ruang lingkup bisnis dan kewirausahaan?
2. Siapa saja pihak-pihak pengelola bisnis?
3. Apa maksud dan tujuan bisnis?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup bisnis dan kewirausahaan
2. Mengetahui pihak-pihak pengelola bisnis
3. Mengetahui maksud dan tujuan bisnis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Bisnis dan Kewirausahaan


1. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan menerapkan visi dalam


bentuk ide, inovasi, peluang, dan cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu. Hasil akhir
dari proses ini adalah terciptanya perusahaan baru yang berbadan hukum dan siap
menghadapi risiko di masa depan. Menurut Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan adalah
hasil dari proses yang disiplin serta proses sistematis dalam menerapkan kreativitas dan
inovasi dalam menanggapi kebutuhan dan peluang pasar (Alfianto, 2012). Kewirausahaan
mempunyai tujuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, seperti memberikan nilai atau
kegunaan pada suatu produk atau jasa. Kewirausahaan erat kaitannya dengan apa yang
dilakukan masyarakat dalam mengolah sumber daya untuk menghasilkan keuntungan.
Kewirausahaan, biasa juga disebut dengan kewirausahaan, diartikan sebagai proses
penciptaan nilai baru dengan menciptakan atau mengembangkan produk berupa barang atau
jasa melalui proses yang inovatif (Hadiyati, 2011).

Kewirausahaan melibatkan kemampuan individu untuk mengidentifikasi peluang, tantangan,


risiko yang mungkin terjadi, mengelola sumber daya, dan mengatur aktivitas bisnis untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kewirausahaan dapat dilakukan oleh individu,
kelompok, atau bisnis di berbagai sektor, termasuk teknologi, manufaktur, perdagangan, jasa,
atau sektor nirlaba. Kewirausahaan merupakan kunci pertumbuhan ekonomi dan kemajuan
sosial karena dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses, seseorang harus memiliki keterampilan
dan pengetahuan yang diperlukan di bidang manajemen bisnis, strategi pemasaran, keuangan,
sumber daya manusia, dan inovasi. Kewirausahaan melibatkan membangun dan
mengembangkan bisnis yang sukses, memperluas pasar, meningkatkan profitabilitas, dan
menciptakan lapangan kerja.

2. Ruang Lingkup Kewirausahaan


Kewirausahaan telah menjadi fenomena yang terkenal saat ini dan telah menjadi trend dalam
kehidupan masyarakat. Kewirausahaan merupakan hasil dari proses yang sistematis yang
menggunakan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang pasar. Namun
dunia bisnis tidak terlepas dari risiko dan ketidakpastian, oleh karena itu pelaku bisnis harus
memiliki penguasaan dan pemahaman yang baik tentang kewirausahaan. Saat ini tuntutan
untuk menjadi wirausaha sangat besar, hal ini disebabkan jika hanya mengandalkan untuk
memperoleh pekerjaan melalui instansi atau perusahaan maka kemungkinan untuk
memperoleh pekerjaan sangat kecil. Paradigma terhadap seseorang yang berwirausaha saat
ini sudah mulai berubah, pelaku 4 usaha sudah tidak dipandang sebelah mata, bahkan tidak
sedikit artis pun banyak yang terjun ke dunia bisnis. Di era milenial sekarang ini, muncul
istilah kewirausahaan baru yang dikenal di kalangan masyarakat yaitu bisnis startup. Banyak
yang memiliki antusias menjadi seorang enterpreneur namun sebagian besar belum
memahami bagaimana cara mendirikan dan menjalankan bisnis. Banyak yang berpendapat
jika kewirausahaan ini memiliki kaitan erat dengan kegiatan praktik secara langsung dan
hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Namun pendapat ini dinilai kurang
tepat, sebab jiwa kewirausahaan dapat dimiliki oleh siapa saja yang mampu berpikir kreatif
dan inovatif. Kewirausahaan tidak hanya berbicara tentang praktik di lapangan, tetapi
bagaimana seorang wirausaha dapat memanfaatkan peluang yang ada lalu diaplikasikan
dalam bentuk ide kreatif dalam rangka mewujudkan inovasi. Dalam mencapai kesuksesan,
seorang wirausaha harus memiliki minimal jiwa dan sikap kreatif serta inovatif. Kreativitas
merupakan kemampuan dalam mengembangkan ide baru dan menemukan peluang dari suatu
masalah dengan cara-cara yang baru. Inovasi sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan
dalam menerapkan ide kreatifitas dalam memecahkan suatu masalah untuk menciptakan
suatu kebaharuan. Kreatif dan inovasi dapat menciptakan nilai tambah suatu produk barang
dan jasa yang membuat keunikan. Ruang lingkup kewirausahaan mencakup berbagai aspek
dan elemen yang terkait dengan menciptakan, mengembangkan, dan mempertahankan sebuah
bisnis. Beberapa termasuk dalam raung lingkup kewirausahaan antara lain:

1. Ide bisnis Kewirausahaan dimulai dengan menciptakan ide bisnis yang inovatif dan
berpotensi menghasilkan keuntungan.

2. Riset pasar Melakukan riset pasar untuk mengetahui peluang dan tantangan bisnis yang
akan dijalankan.
3. Perencanaan bisnis Kewirausahaan melibatkan pembuatan rencana bisnis yang mencakup
strategi, sumber daya manusia, keuangan, dan operasional.

4. Modal Dalam memulai bisnis memerlukan modal, sehingga pelaku usaha perlu mencari
sumber pendanaan yang tepat.

5. Pemasaran Kewirausahaan melibatkan aktivitas pemasaran untuk mempromosikan produk


atau jasa kepada konsumen (Wirapraja et al., 2021).

6. Pengembangan produk Pengembangan produk atau jasa agar tetap relevan dengan pasar
dan kemampuan bersaing dengan bisnis sejenis.

7. Inovasi Pelaku usaha harus terus berinovasi agar tetap kompetitif dan pengembangan
produk untuk menciptakan nilai tambah terhadap produk atau jasa.

Secara umum, ruang lingkup kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang membahas
tentang nilai dan kapasitas dari perilaku seseorang dalam menghadapi berbagai risiko agar
bisa menemukan peluang berwirausahan.

3. Pengertian Bisnis

Bisnis adalah keseluruhan dari aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui
saluran yang produktif dimulai dengan membeli barang mentah (bahan baku) sampai menjadi
barang jadi (siap pakai). Menurut Kismono (2001) bisnis merupakan proses sosial yang
dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran
kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh
manfaat atau keuntungan. Sehingga, secara konsep, bisnis dapat digambarkan sebagai
berikut:

Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan
menjual brang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.

Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyrakat.

4. Ruang Lingkup Bisnis


1. Lingkup badan usaha, dimana badan usaha tersebut memiliki kekuatan yuridis, teknis
operasional yang terorganisir, dan memiliki nilai ekonomis dalam memperoleh keuntungan.

2. Lingkup di sektor pasar, antara lain pasar modal.

3. Semua aktivitas yang dilakukan pada komunitas produsen barang dan jasa dalam
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Adapun kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi,
meliputi: 1. Produksi : penciptaan barang dan jasa 2. Keuangan : kegiatan mencari dana yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dagang. 3. Pemasaran : Kegiatan untuk
menginformasikan barang dan jasa, mengidentifikasikan keinginan konsumen.

4. Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) : kegiatan mencari tenaga kerja dan
meningkatkan kemampuannya.

B. Pihak-pihak Pengelola Bisnis


 Pemilik Modal

Kegiatan bisnis sangat membutuhkan dana yang besar untuk terus bisa bertahan dalam
persaingan. Oleh karena itu, dibutuhkan dana agar usaha bisa berjalan sesuai harapan.
Apalagi persaingan bisnis saat ini sangat ketat sekali. Peran pemodal diperlukan demi
menjaga kelangsungan usaha supaya tidak mati.

 Manajer

Sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap kelangsungan bisnis, manajer bisa berperan
sebagai pemimpin. Selain itu, pengarahan dan pengawasan terhadap bawahan juga harus
dilakukan agar sesuai dengan tujuan bisnis yang sudah ditentukan dan juga bisa berjalan
secara efektif dan efisien. Manajer mempunyai peran yang sangat penting dalam perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab seorang manajer (baik atau tidak) bisa menentukan
keberlangsungan perusahaan.

 Tenaga Kerja

Karyawan atau tenaga kerja merupakan pihak yang berperan dalam penciptaan produk atau
jasa secara langsung. Mulai dari produksi sampai pemasaran.

 Konsumen

Konsumen juga merupakan pihak yang tidak kalah penting sebagai pihak pengelola bisnis.
Konsumen adalah pemakai produk atau jasa dari perusahaan atau organisasi bisnis. Tanpa
adanya konsumen, produk atau jasa yang ditawarkan tidak bisa dijual dan berakibat pada
tidak didapatnya profit oleh perusahaan.
C. Tujuan dan Maksud Bisnis

Tujuan Bisnis Secara Umum

1. Mendapatkan Keuntungan

Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa tujuan utama dari dibangunnya
sebuah bisnis usaha dalam mendapatkan keuntungan. Hampir semua perusahaan dan pelaku
usaha akan mencari keuntungan dari bisnis usaha yang dibangun. Oleh sebab itu, bagi
pemilik usaha harus pandai untuk mencari cara agar bisnis usaha yang dibangun dapat
dikembangkan dengan baik dan keuntungan dapat diraih.

2. Kemajuan dan Perkembangan untuk Bisnis Usaha

Setiap bisnis usaha yang dibangun perseorangan atau kelompok, pasti sangat ingin bisnis
usahanya terus mengalami kemajuan dan perkembangan. Semakin maju dan berkembang
suatu bisnis usaha, maka semakin besar keuntungan yang didapatkan dan semakin banyak
lapangan kerja.

3. Memperoleh Prestasi

Siapa yang tidak ingin mendapatkan sebuah prestasi, setiap bisnis usaha yang dibangun pasti
memiliki tujuan untuk mendapatkan sebuah prestasi. Hal ini dikarenakan prestasi adalah
suatu bentuk pengakuan bahwa bisnis usaha tersebut dipercaya oleh masyarakat serta barang
dan jasanya memiliki kualitas yang unggul dari kompetitor.

4. Menyediakan Kebutuhan Masyarakat

Selain mendapatkan keuntungan, suatu bisnis juga dibangun dengan tujuan untuk
menyediakan kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan sulit terpenuhi apabila
tidak ada yang membuat barang dan jasa dibutuhkan oleh masyarakat. Maka dari itu,
masyarakat dan perusahaan akan saling berhubungan. Perusahaan akan mendapatkan
keuntungan dari barang dan jasa yang dijual, sementara masyarakat dapat memenuhi
kebutuhannya.

5. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat harus ditingkatkan agar masyarakat semakin


sejahtera. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga diperlukan oleh negara untuk memajukan
kehidupan bangsa dan negara. Pertumbuhan ekonomi bisa didapatkan melalui terbentuknya
sebuah bisnis usaha. Singkatnya, ketika kita membangun suatu bisnis usaha pasti memiliki
tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik itu ekonomi masyarakat ataupun
ekonomi negara.

6. Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Semakin banyak lapangan pekerjaan, maka kehidupan masyarakat semakin mendekati


sejahtera. Bertambahnya lapangan pekerjaan dapat dilakukan dengan cara membangun
sekaligus mengembangkan sebuah bisnis. Tujuan bisnis yang satu ini bisa dibilang sangat
baik, karena bisa memberikan penghasilan atau pemasukan kepada orang lain, sehingga
orang tersebut dapat menjalani hidup lebih baik lagi.

7. Menunjukkan Keberadaan Perusahaan

Eksistensi perusahaan menjadi tujuan dalam sebuah bisnis. Tanpa adanya eksistensi
perusahaan, maka rasa percaya masyarakat dan konsumen akan berkurang, sehingga
perusahaan akan sulit berkembang.

Maksud Bisnis

Singkatnya, bisnis adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara perseorangan
atau badan usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan dengan cara melakukan berbagai
macam hal, seperti pembuatan, penyaluran, penjualan, dan pembelian
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kewirausahaan dapat dilakukan dengan individu maupun kelompok dan membeli bahan
mentah lalu mengolahnya sendiri sehingga menjadi barang yang siap di jual sesuai dengan
keuntungan yang dimau oleh si penjual ataupun si pemilik usaha tersebut.Kewirausahaan ini
bisa juga membeli barang yang sudah siap jual untuk di jual kembali.

Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan
menjual brang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Daftar Pustaka

Zilfana, S. E. RUANG LINGKUP BISNIS. Tahta Media Group, 9.

lfianto, E. A. (2012) ‘Kewirausahaan : Sebuah Kajian Pengabdian Kepada Masyarakat’,


Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2 Januari 2012, 1(2), pp. 33–42.

Triningtyas, D. A. (2016). Dasar-Dasar Kewirausahaan. CV. Ae Media Grafika.

Darojat, O., & Sumiyati, S. (2015). Konsep-konsep Dasar


Kewirausahaan/Entrepreneurship. Pendidikan Kewirausahaan, 9, 1-53.

Anda mungkin juga menyukai