1. Pengertian Kewirausahaan
Pada zaman ekonomi digital seperti saat ini, kewirausahaan adalah salah satu istilah yang
sering yang sudah tidak asing lagi. Praktik-praktik kewirausahaan pun kini banyak
dijalankan oleh orang-orang.
Secara sederhana, kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk
menciptakan visi, inovasi dan melihat suatu peluang di masa datang.
Dikutip dari buku Konsep-Konsep Dasar Kewirausahaan karya Ojat Darojat dan Sri
Sumiyati, berikut beberapa pengertian kewirausahaan dari para ahli:
Menurut Robert C. Ronstadt, kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis untuk
meningkatkan kesejahteraan. Kesejahteraan ini diciptakan oleh individu-individu yang
bersedia mengambil risiko, atas kekayaan, waktu, dan/atau karier dalam menyediakan
nilai (sesuatu yang bernilai) pada barang atau jasa.
Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl, kewirausahaan adalah suatu usaha
yang kreatif yang membangun suatu nilai dari yang belum ada menjadi ada dan bisa
dinikmati oleh orang banyak
Menurut Thomas Zimmerer, kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses
sistematis penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan
peluang di pasar
Seorang wirausahawan adalah single fighter yang bisa memberikan terobosan besar
dalam dunia yang dia geluti dan tidak pernah mengikuti jalur orang lain.Mereka yang
memiliki jiwa kewirausahaan tentu memiliki peluang sukses yang sangat besar di dalam
hidupnya. Soalnya di dalam hidup mereka senantiasa diisi dengan inovasi, pembukaan
peluang pasar, analisis kebutuhan masyarakat dan hal-hal rumit lainnya.
Wirausaha merupakan orang yang bisa mengombinasikan unsur internal, seperti motivasi, isi,
komunikasi, optimisme, dorongan, semangat, dan pemanfaatan peluang usaha.
1. Lapangan Agraris
Ruang lingkup kewirausahaan ini dapat didefinisikan sebagai yang terutama terkait
dengan pemasaran dan produksi berbagai produk pertanian. Ruang lingkup
kewirausahaan ini juga terkait dengan input pertanian. Contoh area di mana
pengusaha pertanian mengaitkan diri mereka sendiri termasuk susu, kehutanan, dan
hortikultura. Ini juga meliputi produksi, pemasaran input dan output pertanian.
2. Lapangan Perikanan
Perkembangan teknologi di sektor pengolahan ikan menawarkan pengertian ruang
lingkup kewirausahaan untuk inovasi, peningkatan produktivitas, peningkatan umur
simpan, peningkatan keamanan pangan, dan pengurangan limbah selama operasi
pemrosesan. Sejumlah besar produk bernilai tambah dan beragam baik untuk ekspor
dan pasar internal berdasarkan ikan, udang, lobster, cumi-cumi, cumi-cumi, dan lain
sebagainya.
Namun, komersialisasi produk ikan masih menimbulkan banyak tantangan bagi
pengusaha dan peneliti dalam hal optimalisasi teknologi. Dan akhirnya
mengembangkan teknologi menjadi rencana bisnis yang layak secara komersial.
3. Lapangan Peternakan
Ruang lingkup kewirausahaan dalam sektor produksi ternak terorganisir dan
komersial ini didukung dengan baik. Dalam penyediaan produk dan layanan hewan
oleh perusahaan swasta dan kebijakan pemerintah. Dukungan semacam itu baik untuk
membawa efisiensi produksi di sektor terorganisir dan produk ternak (susu, daging,
dan telur) untuk populasi besar.
4. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan
Lapangan perindustrian dapat didefinisikan sebagai yang biasanya peduli dengan
kegiatan manufaktur yang bertujuan mengembangkan produk baru di sektor industri.
Ruang lingkup kewirausahaan ini bahkan dapat memulai bisnis baru yang secara
langsung dikaitkan dengan suatu industri (mulai dari pabrik).
Melibatkan ide-ide berinovasi (menciptakan atau meningkatkan produk dan layanan
yang ada) yang secara langsung menguntungkan perusahaan. Pengusaha korporat
tidak diberikan pengakuan eksternal tetapi dipuji dalam perusahaan dalam bentuk
kenaikan gaji, bonus, promosi atau kombinasi ketiganya.
Lapangan kerajinan adalah program yang berupaya memberdayakan individu
berpenghasilan rendah melalui pemrograman kreatif dan interaktif. Ini juga untuk
mendapat manfaat dari dukungan dalam belajar menerapkan bakat mereka pada upaya
kewirausahaan.
5. Lapangan Pertambangan dan Energi
Kegiatan kewirausahaan yang dilakukan di sektor minyak & gas, listrik & utilitas,
serta pertambangan & logam. Juga penyedia layanan untuk sektor-sektor tersebut, dan
secara ideal ditempatkan untuk membantu perusahaan energi, utilitas dan sumber
daya untuk memanfaatkan perkembangan industri global.
6. Lapangan Perdagangan
Ruang lingkup perdagangan terutama berurusan dengan berbagai kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran, branding dan pertukaran barang dan jasa.
Perdagangan yang tepat adalah untuk menciptakan dan mengembangkan ide-ide baru
untuk membuat perdagangan lebih efektif.
Dan dengan demikian bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Ini juga melihat
masalah sosial yang mengganggu masyarakat dan termotivasi untuk membuat kondisi
masyarakat lebih baik. Meskipun mereka menjalankan bisnis mereka sendiri, mereka
tidak hanya harus mendapatkan untung tetapi usaha dan bisnis mereka harus
meningkatkan masyarakat dan lingkungan.
7. Lapangan Pemberi Jasa
Pengertian ruang lingkup kewirausahaan ini adalah menyediakan pekerjaan yang
dilakukan secara ahli oleh individu atau tim untuk kepentingan pelanggannya. Bisnis
penyedia jasa yang menyediakan produk tidak berwujud, misalnya konsultasi,
asuransi, perawatan, layanan transportasi, dan yang lainnya. Juga termasuk di
dalamnya seperti pengusaha hotel dan restoran, bengkel, tata busana hingga bidang
pergudangan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur pemodalan operasinya serta memasarkannya.
Wirausaha merupakan orang yang bisa mengombinasikan unsur internal, seperti motivasi, isi,
komunikasi, optimisme, dorongan, semangat, dan pemanfaatan peluang usaha.