Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN

RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN, KARAKTERISTIK DAN NILAI-NILAI

KEWIRAUSAHAAN

Dibuat Oleh :

NAMA : YANUARITA SANTI

NPM : 202002014

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIJAYA MULYA SURAKARTA

2023
A. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan dan mengelola suatu

yang baru melalui proses kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber

daya untuk mencari peluang sukses memecahkan persoalan dan menemukan peluang

untuk memperbaiki kehidupan atau usaha. Orang-orang yang melakukan aktivitas

wirausaha disebut wirausahawan atau entrepreneur menurut buku prinsip-prinsip

dasar kewirausahaan, inti dari kewirausahaan kewirausahaan adalah kemampuan

untuk menciptakan suatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak

inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Adapun

beberapa definisi kewirausahaan menurut para ahli antara lain :

B. Tahapan Umum Kewirausahaan

Tahapan Umum KewirausahaanBerikut tahapan umum kewirausahaan dengan

penjelasannya.Tahap awal. Kewirausahaan dimulai ketika seseorang berniat untuk

memulai bisnis dengan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Pertama,

mencari kemungkinan peluang bisnis baru, baik itu memulai bisnis baru, melakukan

akuisisi, atau membuat franchise. Kedua, pilih jenis bisnis, misalnya pertanian,

industri, manufaktur, atau jasa.Tahap pengembangan bisnis. Pada tahap ini,

pengusaha mengelola semua aspek terkait bisnis, termasuk keuangan, sumber daya

manusia, kepemilikan, organisasi, dan sebagainya.Menjaga usaha. Wirausahawan

menganalisis hasil yang telah dicapai serta kemajuan yang akan dibuat sesuai dengan

keadaan.Pengembangan bisnis.

C. Modal Kewirausaan

Merujuk buku Kewirausahaan (2018), modal kewirausahaan secara garis besar

dibedakan sebagai berikut.


1. Modal Intelektual Wujud dari modal intelektual adalah ide atau gagasan

yang disertai pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab.

2. Modal Sosial dan Moral Modal ini membentuk citra yang didasarkan pada

kejujuran dan kepercayaan.

3. Modal Mental Modal mental merupakan keberanian dalam menghadapi

risiko yang dilandaskan agama. Bentuk modal mental diwujudkan dalam

menghadapi tantangan

4. Modal Material Modal intelektual, sosial, dan moral yang terbentuk dengan

baik akan membentuk modal material dengan sendirinya.

D. Tujuan Kewirausahaan

Menurut Kamil (2012),adapun tujuan kewirausahaan adalah:

1. Mewujudkan gagasan inovatif dari seseorang dalam bidang

usaha.Menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dalam bidang usaha.

2. Mengganti tatanan ekonomi dengan mengenalkan produk, layanan,

penciptaan pengelolaan, menggali bahan-bahan mentah baru dalam usaha.

3. Suatu proses untuk mengerjakan sesuatu yang baru.

4. Menciptakan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah-masalah

dalam bidang usaha.

5. Mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru dalam

memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang dalam bidang usaha.

6. Menemukan cara-cara berpikir yangbaru dan melakukannya dalam bidang

usaha.

E. Ruang Lingkup Kewirausahaan

Seorang pengusaha pasti membutuhkan sebuah tim agar usahanya mencapai

tujuan yang di inginkan. Adapun ruang lingkup kewirausahaan yaitu :


1. Lapangan Agraris

Ruang lingkup kewirausahaan ini dapat didefinisikan sebagai yang terutama terkait

dengan pemasaran dan produksi berbagai produk pertanian. Ruang lingkup

kewirausahaan ini juga terkait dengan input pertanian.

2. Lapangan Perikanan

Dilansir situs Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut Kementrian Kelatuan dan

Perikanan, dari total luas wilayah Indonesia, luas laut Indonesia 3,25 juta km2 dan

2,55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Dengan luasnya wilayah laut yang

ada, Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar.

3. Lapangan Peternakan

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan untuk

mendapatkan manfaatnya. Ruang lingkup kewirausahaan dalam sektor produksi

ternak terorganisir dan komersial ini didukung dengan baik. Dalam penyediaan

produk dan layanan hewan oleh perusahaan swasta dan kebijakan pemerintah.

4. Lapangan Pertambangan dan Energi

Dapat dilakukan disektor minyak dan gas, listrik, serta petambangan dan logam.

Yang bertujuan untuk membantu pemanfaatan energi agar dapat digunakan

manusia sesuai kebutuhan. Juga penyedia layanan untuk sektor-sektor tersebut, dan

secara ideal ditempatkan untuk membantu perusahaan energi, utilitas dan sumber

daya untuk memanfaatkan perkembangan industri global.

5. Lapangan Pemberi Jasa

a. Sebagai pedagang perantara

b. Sebagai pemberi kredit atau perbankan

c. Sebagai pengusaha angkutan

d. Sebagai pengusaha hotel dan restoran


6. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan

Lapangan perindustrian  dapat didefinisikan sebagai yang biasanya peduli dengan

kegiatan manufaktur yang bertujuan mengembangkan produk baru di sektor

industri. Ruang lingkup kewirausahaan ini bahkan dapat memulai bisnis baru yang

secara langsung dikaitkan dengan suatu industri (mulai dari pabrik). Lapangan

kerajinan adalah program yang berupaya memberdayakan individu berpenghasilan

rendah melalui pemrograman kreatif dan interaktif. Ini juga untuk mendapat

manfaat dari dukungan dalam belajar menerapkan bakat mereka pada upaya

kewirausahaan.

7. Lapangan Perdagangan

Ruang lingkup perdagangan terutama berurusan dengan berbagai kegiatan yang

berhubungan dengan pemasaran, branding dan pertukaran barang dan jasa.

Perdagangan yang tepat adalah untuk menciptakan dan mengembangkan ide-ide

baru untuk membuat perdagangan lebih efektif. Dan dengan demikian bertujuan

untuk meningkatkan penjualan.

F. Karakteristik Kewirausahaan

M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:6-7) mengemukakan

delapan karakteristik kewirausahaan sebagai berikut :

1. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-

usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan

selalu mawas diri.

2. Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang moderat,

artinya selalu menghindari risiko, baik yang terlalu rendah maupun yang

terlalu tinggi.
3. Confidence in their ability to success, yaitu memiliki kepercayaan diri untuk

memperoleh kesuksesan.

4. Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik

dengan segera.

5. High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk

mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.

6. Future orientation, yaitu berorientasi serta memiliki perspektif dan wawasan

jauh ke depan.

7. Skill at organizing, memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber

daya untuk menciptakan nilai tambah.

8. Value of achievement over money, lebih menghargai prestasi daripada uang.

G. Nilai-Nilai Kewirausahaan

1. Percaya Diri

Kepercayaan diri adalah sikap dan keyakinan seseorang dalam melaksanakan dan

menyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaan diri ini bersifat internal, sangat

relative, dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuan untuk memulai,

melaksanakan, dan menyelesaikan suatu pekerjaan.

2. Berorientasi Pada Tugas dan Hasil

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu

mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan

ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan berinisiatif.

3. Keberanian Mengambil Risiko

Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai

utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan

sukar memulai atau berinisiatif. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai
usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan

daripada usaha yang kurang menantang.

4. Kepemimpinan

Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,

kepeloporan, dan keteladanan. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan

inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang di hasilkannya dengan

lebih cepat, lebih dulu, dan segera berada dipasar.

5. Berorientasi ke Masa Depan

Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan

pandangan ke masa depan, selalu mencari peluang, tidak cepat puas dengan

keberhasilan.

6. Keorisinilan

Nilai inovtif, kreatif, dan fleksibilitas merupakan unsur-unsur keorisinilan

seseorang. Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan

adanya cara-cara baru yang lebih baik.

H. Motif Berprestasi Kewirausahaan

Motif berpretasi kewirausahaan terletak pada kemauan dan kemampuan untuk

melakukan sesuatu yang lebih baik dan efisien. Victor Vroom (1964) mempunyai

sebuah teori yang disebut teori harapan. Ia mengemukakan bahwa kecenderungan

yang kuat untuk bertindak dalam suatu arah bergantung pada kekuatan harapan yang

akan dihasilkan dari tindakannya dan ketertarikan lain yang dihasilkan bagi

seseorang.

Anda mungkin juga menyukai