Anda di halaman 1dari 9

Nama : Wahyu Wirantis Tri Pamungkas

NPM : 202002042
Kelas : Manajemen C

IDE DAN PELUAN KEWIRAUSAHAAN

1. Definisi Ide
Menurut (kamus besar bahasa Indonesia) Ide adalah rancangan yang tersusun di
dalam pikiran; gagasan; cita-cita atau rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama
dengan gagasan atau cita-cita(www.kamusbesar.com/14652/ide)
2. Peluang
Peluang dalam bahasa inggris di sebut dengan “opportunity” memiliki arti sesuai
dengan kamus besar bahasa Indonesia adalah kesempatan. Secara sederhana peluang
diartikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa(bisnisrumahan19).
3. Kewirausahaan
Menurut John J. Kao (1993) kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai
melalui pengenalan kesempatan bisnis, menajemen pengambilan resiko yang tepat dan
melalui keterampilan komunikasi dan menajemen untuk mobilisasi manusia, uang, dan
bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang di perlukan untuk menghasilkan proyek
supaya terlaksana dengan baik. Menurut Robert D. Hisrich dkk (2005) kewirausahaan adalah
suatu proses dinamis atas penciptaaan tambahan kekayaan. Kekayaan di ciptakan oleh
individu yang berani mengambil resiko utama dengan syarat-syarat yang wajar, waktu, dan
atau komitmen karir atau penyediaan karir atau penyediaan nilai untuk bernagai barang dan
jasa. Produk dan jasa tersebut tidak atau mungkin baru atau unik, tetapi nilai tersebut
bagaimana pun juga harus di pompa oleh usahawan dengan penerimaan dan penempatan
kebutuhan keterampilan dan sumber-sumber daya (Sunarya, Sudaryono.2011).
IDE KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan
dapat dicapai bila mana kewirausahaan menggunakan produk, proses, dan jasa inovasi
sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu inovasi merupakan instrumen penting
untuk memberdayakan segala sumber guna menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan
nilai secara terus menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan mengubah tantangan
menjadi peluang melalui berbagai idennya sehingga pada akhirnya ia menjadi pengendali
usaha. Semua tantangan bisa menjadi peluang apabila terdapat inovasi, misalnya menciptakan
permintaan melalui penemuan baru. Dengan penemuan baru, pengusaha mengendalikan
pasar, menciptakan konsumen untuk produksinnya. Dengan demikian produsen tidak lagi
bergantung pada konsumen seperti pada filsafat pemasaran yang konvensional.
Menurut zimmerer, bagi wirausaha, ide dapat menciptakan peluang untuk memenuhi
kebutuhan ril di pasar. Ide-ide itu menciptakan potensi pasar yang sekaligus merupakan
peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan potensi (peluang usaha),
kewirausaha perlu mengindentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi
dengan cara:
1. Mengurangi risiko melalui strategi yang proaktif.
2. Menyebarkan risiko ke aspek-aspek yang paling mungkin.
3. Mengelolah risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.
Risk managenent adalah suatu proses dimana manajer perusahaan mengidentifikasi risiko
pada seluruh bagian organisasi yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian dan
kemungkinan mengembangkan rencana untuk meniadakan atau memperkecil jumlah
kerugian yang mungkin terjadi. Tujuan menajemen risiko adalah meminimalkan dampak
merugikan sebagai akibat dari timbulnya risiko adalah merencanakan sumber daya secara
efektif guna mengembalikan keseimbangan dan keefektifan operasional organisasi sesudah
mengalami gangguan kerugian yang sangat hebat.
Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan.
2. Resiko finansial,
3. Resiko teknis.
Risiko pasar terjadi akibat ada ketidakpastian pasar, Resiko finansial terjadi akibat
rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknis terjadi akibat berbagai faktor,
seperti lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, dan sosial politik.
Menurut zimmerer (1996), kreatifitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk
menghasilkan barang atau jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila
wirausaha tidak melakukan evaluasi pengamatan secara terus menerus. Banyak ide yang
betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memilih cara
pandang baru terhadap ide lama. Pertanyaannya, bagaimana ide menjadi peluang? Terdapat
beberapa jawaban atas pertanyaan ini, antara lain:
1. Ide dapat digeneralkan secara internal melalui perubahan metode yang lebih baik di
dalam melayani dan memuaskan pelanggan.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan atau melakukan pekerjaan.
Hasil dari ide secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk
bagi perusahaan atau kreasi baru pada barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha
berhasil bukan atas ide sendiri tetapi dari hasil mengamati dan menerapkan ide orang lain
yang kemudian dibuah menjadi peluang. Peluang untuk memasuki dunia usaha dapat
diperoleh melalui berbagi jalan masuk. Alternatif mana yang akan digunakan sangat
tergantung situasi dan kondisi calon.
Sumber-sumber potensi peluang
Agar ide-ide yang potensial dapat menjadi peluang bisnis, wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang itu secara terus menerus. Proses penjaringan ide
potensial sehingga menjadi produk dan jasa yang sesungguhnya. Langkah penjaringan ide
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda.
Ketika ide diwujudkan, misalnya dalam bentuk barang atau jasa baru, produk dan jasa
tersebut harus bersaing dengan produk dan jasa yang sudah ada di pasar. Produk dan jasa
tersebut harus menciptakan nilai bagi pelanggannya. Agar berguna, barang dan jasa harus
bernilai bagi pelanggan. Oleh sebab itu wirausaha harus benar-benar mengetahui prilaku
konsumen di pasar. Dalam mengamati prilaku pasar, paling sedikit ada dua unsur yang perlu
diperhatikan, yaitu :
a. Permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan.
b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang atau jasa.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa wirausaha yang sukses perlu menciptakan
produk dan jasa unggulan, misalnya, apakah produk yang berupa barang dan jasa itu dapat
meningkatkan efesiensi bagi pemakai? Berapa besarnya? Apakah perbaikan dalam efesiensi
bagi pemakai? Berapa besarnya? Apakah perbaikan dalam efesiensi itu juga diketahui
pembeli potensial? Berapa persen target yang ingin dicapai dari segi segmentasi pasar
tersebut? Pertanyaan-pertanyaan harus dijawab didalam penciptaan peluang.
Contoh: flasdisk yang juga berfungsi sebagai web camera, yaitu dapat diberi logo
sesuai dengan pesanan pelanggan untuk sarana promosi produk atau yang lain. Flasdisk ini
dapat diperdagangkan atau sebagai hadiah peluncuran produk baru perusahaan. Bentuk warna
packaging maupun logo flasdisk bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan.
Apabila kewirausahaan fokus pada segmen pasar, peluang itu tergantung pada prilaku
segmen. Kemampuan untuk memperoleh peluang sangat bergantung pada kemampuan
wirausahanitu untuk menganalisis pasar dalam berbagai spek, meliputi:
a. Kemampuan menganalisis demoografi pasar.
b. Kemampuan menganalisis sifat serta tingkah laku persaing.
c. Kemampuan menganalisis keungguan bersaing dan kevakuman persaing yang dapat
dijadian sebagi peluang.
2. Mengamati pintu peluang.
Kewirausahaan harus mengamati segala potensi yang dimiliki pesaing, misalnya
kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan
lain yang dimiliki pesaing. Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat
dievaluasi dengan mengamati kelemahan dan risiko dalam menanamkan modal barunya.
Menurut zimmerer (1996:87), ada beberapa keadaan yang dapat menjadi peluang
yaitu :
a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
b. Kerugin teknik harus rendah. Oleh karena itu prnggunaan teknik harus
dipertimbangkan sebelumnya.
c. Saat dimana persaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan stategi
produknya.
d. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih.
e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi
pasarnya.
f. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan
produk barunya.
3. Analisa produk dan proses produksi.
Analisa ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang
dihasilkan sudah memadai. Berapa biaya yang kita keluarga untuk membuat produk tersebut?
Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efesien dari pada biaya yang dikeluarkan pasaing?
4. Menaksir biaya awal, yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
Dari mana sumbernya dan digunakan untuk apa? Berapa biaya yang diperlukan untuk
operasi, perluasan, dan lainnya?
5. Memperhitung resiko yang mungkin terjadi, misalnya resiko teknik, finansial, dan pesaing.
Resiko persaing adalah kemampuan dan kesedian kesediaan pesaing untuk
mempertahankan posisinya di pasar. Resiko pesaing meliputi:
a. Kemungkinkan kesamaan dan keunggulan produk apa yang dikembangkan
pesaing?
b. Ringkat keberhasilan apa yang telah dicapai oleh persaing dalam mengembangkan
produk yang diperkenalkannya.?
c. Seberapa jauh dukungan keuangan persaingan bagi pengembangan produk yang
diperkenalkannya?
d. Apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-serangan
pesaaing?
Resiko teknis berhubungan dengan proses pengembangan produk yang sesuai
dengan yang diharapkan atau berhubungan dengan objek penentu apakah ide
secara aktual dapat ditransformasi menjadi produksi yang siap dipasarkan dengan
kapabilitas dan karakteristiknya(Sunarya, Sudaryono. 2011)

MENCARI IDE USAHA


Ketika anda akan memulai usaha, pasti ada merasa ketakutan. Jika anda merasa
khawatir, berarti anda memiliki kebiasan buruk yang dinamakan mentalblocing.
Mentalblocing mengacu pada seseorang yang mengalami ketakutan untuk memulai, khawatir
untuk memulai, serta sulit untuk memulai. Mentalblocing perlu disingkirkan, caranya adalah
dengan mengubah pola piker yang selama ini tercipta di kepala.
Kebingungan sebelum memulai usaha memang biasanya muncuk karena seseorang
tidak tidak memiliki wawasan yang terbuka tetang berbagai hal di dunia bisnis. Untuk itu, ada
baiknya anda yang ingin berbisnis lebih mengembangakan pengetahuan di berbagai bidang.
Jadi, jangan anda bisa cepat melangkahkann kaki ke dunia bisnis jika anda malas mengggali
informasi dan pengetahuan di berbagai bidang di dunia bisnis. Jadi, perluaslah cakrawalan
pengetahuan anda sebelum memulai bisnis. Ketika mencari ide usaha, anda perlu melakukan
analisis peluang usaha yang anda pilih, yaitu dengan strategi sebagai berikut:

1. Kenalilah kemampuan/potensi diri anda.


Sebuah usaha akan mencapai kesuksesan apabila usaha tersebut di jalankan sesuai
dengan kemampuan diri. Untuk itu, pertimbangkanlah dengan matang bidang usaha mana
yang kiranya tepat dengan kemampuan dalam diri anda. Jangan sekali-kali memilih bidang
usaha yang sama sekali tidak anda kuasai karena akan membuat usaha anda berantakan dan
uang anda akan terbuang percuma.
2. Pilih bidang usaha yang cocok.
Untuk mencapain tujuan usaha sesuai dengan yang anda harapkan anda harus bisa
memilih bidang usaha yang cocok dengan diri dan kemampuan keuangan yang anda miliki.
3. Analisis masa depan usaha yang dipilih.
Agar anda tidak kecewa terhadap bidang usaha yang telah anda pilih. Cobalah anda
analisis sendiri apakah usaha tersebut bisa bertahan lama. Analisislah bagaimana
pertumbuhan usaha tersebut kelak lakukan riset kecil. Jangan sampai anda menyesal karena
memasukan usaha yang salah. Riset ini dapat membantu anda menyiasati strategi usaha serta
mengenali keunggulan dan kelemaha pesaing-pesaing usaha anda.
Saat anda menemuaka berbagai alternative pilihan bisnis, anda harus dengan teliti
mempertimbangkanya. Semua memiliki peluang baik dan resiko. Pertimbangan kemampuan
modal anda. Jika masih bingung juga, coba lihat peluang pasarnya, mana yang bisa dilakukan
segera. Masih bingung juga? Pertimbang masa depan bisnis yang di pilih. Misalnya, bisnis
wartel saat ini memili prospek yang kurang baik di bandingkan yang lain. Pemilih usaha pun
perlu tekad dan ketekunan. Kalau tidak, banyak banyak waktu yang akan terbuang dan pada
akhirnya anda malah berkesimpulan “rasanya saya memang tidak punya bakat bisnis”
padahal ini bukan soal bakat, ketekunan anda saja yang tahan diuji oleh beragam pilihan.
Setelah ide bisnis terpikirkan, anda bisa menambah infomasi yang dapat dijadikan
peluang bisnis, seperti mengunjungi pusat perbelanjaan. Di pusat perbelanjaan, anda dapat
melihat deretan outlet yang menjual beraneka ragam barang dagangan. Ada dapat
memperhatikan outlet apa saja yang ada, bagaiman pelayananya, berapa banyak
pengunjungnya ke masing-masing outlet, dan sebagainya. Anda juga bisa mengunjungi kota
lain, daerah lain, atau di negeri lain yang pasti anda akan menemukan jenis usaha yang tidak
ada di kota anda. Sampai disini, bukan berarti anda akan meniru usaha yang ada di tempat
lain untuk di dirikan di kota anda. Kalaupu anda berminat, tidak ada yang salah. Tidak ada
yang melarang, selama usaha itu layak untuk di dirikan di kota anda. Begitu pula sebaliknya,
jenis usaha di daerah anda yang tidak ada di daerah yang dikunjungi pun bisa di dirikan. Ini
merupakan salah satu peluang. Contohnya, bila anda berkunjung ke bali, ada toko suvenir
yang usaha intinya adalah menjual kaus yang bewarna jogger, jogger bukan sekedar menjual
kaus, namun menjual keunikan karena jogger tidak membuka cabang di tempat lain.
Selain melakukan hal di atas, anda dapat menambah informasi sebelum memulai
usaha, seperti mengukuti pendidikan nonformal, seminar,lokakarya, dan sejenisnya. Anda
bisa juga mencari referensi dari buku, majalah, tabloid, atau media cetak lainya. Tidak ada
salahnya juga anda bertanya, anda memperkaya ilmu pengetahuan anda terhadap peluang –
peluang yang masih ada sehingga anda tidak miskin informasi. Semakin banya bertanya
semakin banyak pilihan yang bisa di jadikan alternative untuk mendapatka informasi tentang
peluang usaha.
Selanjutnya, anda perlu mengetahui cara untuk memulai usaha yang baik dan benar.
Segala sesuatunya akan berjalan baik apabila diawal baik dan benar.

1. Bidang usaha.
Tentukan lebih dulu bidang usaha apa yang anda ingin jalankan. Pada prinsipnya,
semua bidang usaha tersebut bisa di bagi, menjadi:
a. Bidang usaha yang jarang atau belum ada.
Beberapa dari anda mungkin ragu bila ingin memulai bidang usaha yang belum ada atau
yang masih jarang di lakuakan tapi itu buka berarti bahwa anda tidak akan sukses.
b. Bidang usaha yang sudah banyak dilakukan.
Bisa juag anda memulai bidang usaha yang sudah banyak dilakukan. Namun, banya juga
orang yang ragu untuk memulai bidang usaha yang sudah banyak dijalankan. Sebagai contoh,
banyak wanita ragu untuk membuka butik karena di sekitarnya sudah banyak yang
melakukan. Sebenarnya, walau butik anda baru berdiri, tapi kalu baju-baju yang anda jual
mempunyai kelebihan atau ciri khas di bandingkan pesain anda, selalu ada peluang untuk
berhasil. Belum lagi factor pelayanannyang baik, walau usaha ini banyak pesainhanya,
peluang untuk berhasil tetap terbuka.

2. Lokasi
Dimana anda ingin membuka usaha? Dirumah sendiri, menyewa tempat kecil di
pinggir jalan, atau anda ingin menyewa sebuah ruko? Janga lupa bahwa dalam beberapa jenis
bidang usaha, lokasi memegang peranan yang cukup penting. Anda sendirilah yang harus
menentukan lokasi yang tepat untuk usaha anda. Sekali lagi, lokasi memegang peranan yang
sangat penting.
3. Pelanggan
Bagaima cara anda untuk mendapatkan pembeli barang dagangan anda? Atau bila itu
usaha jasa, bagaimna cara anda mendapatkan klien? apakah anda akan memulainya dengan
mempromosikannya dari mulut ke mulut? Ada begitu banyak cara untuk mempromosikan
sebuah usaha hingga nantinya ada penjualan.
4. Tenaga kerja
Berapa orang yang akan anda pekerjakan? Apakah anda sendiri yang kerja disitu?
Apakah anda akan mempekerjakan sejumlah orang dalam usaha anda? Mungkin ada bainya
kalau anda mulai dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit terlebih dahulu. Nanti bila usaha
anda makin berkembang, anda mungkin akan membutuhkan sejumlah tambahan orang yang
bisa anda pekerjakan.
5. Perencanaan keuangan
Banyak usaha yang bangkrut karena kehabisa uang tunai. Karena itu penting sekali
bagi anda untuk memperhitungkan jumlah modal awal yang sebaiknya anda miliki untuk bisa
menjalankan usaha. Alangkah baiknyaapabila modal tersebut bisa mencukupi pembayaran
pengeluaran perusaan selama 12 bulan ke depan. Selain modal awal, yang harus anda lakuakn
adalah membuat perkiraan arus kas selama 12 bulan ke depan. Perkiraan arus adalah
perhitungan yang mengggambarkan beberapa perkiraan arus keluar masuk uang tunai dalam
usaha anda. Denga demikian, dalam setahun kedepan, usaha anda di harapkan tidak akan
bangkrut hanya gara-gara kehabisan uang tunai. Bila segala hal untuk memulai bisnis sudah
anda siapkan, segeralah anda menetapkan hari baik untuk memulai bisnis(bestbook,2012).

Peluang dan tantangan seorang wirausahawan.


Pada era modern sekarang ini ada banyak peluang dan tantangan yang bias di
manfaatkan oleh seorang wirausahawan. Adapun peluang tersebut adalah,
a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang begitu cepat telah mendorong
percepatan perolehan informasi .dan masyarakat telah terbentuk pola pikir yang biasa
memfilter setiap invormasi yang di peroleh dan memilah informasi yang dianggap
menarik dan tidak untuk diterapkan .
b. Tingkat income perkapita dan jumlah penduduk semakin bertambah. Semua ini di
ikuti dengan semakin meningkatnya tingkat kebutuhan yang di inginkan ,termasuk
produk yang mampu member kepuasan (satisfaction)
c. Tingkat pendidikan masyarakat di seluruh dunia semakin meningkat ini terlihat dari
jumlah lulusan perguruan tinggi yang semakin banyak. Bahkan adabanyak perguruan
tinggi yang membuka penerimaan .kondisi iniberpengaruh pada seleksi penilaian
produk yang digunakan secara lebih selektif ,karna kemampuan melihat dan menilai
dampak positif dan negative dari suatu produk .misalnya masyarakatsudah mulai
memperhatikan kesehatan,seperti olah raga ,komposisi
makanan,kebersihan,kenyamanan bekerja, dan lain sebagainya .maka seorang
wirausahaan harus bias melihat peluang ini dengan baik seperti menciptakan produk
yang memenuhi harapan kelompok seperti itu .
d. Peran wirausahawan dengan kemampuanya membuka usaha maka kemungkinan
terbukanya lapangan kerja sehingga angka pengangguran akan menurun .dan ini
otomatis bias mengurangi beban Negara .
Disamping peluang yang di lihat oleh seorang wirausahawan maka ia juga harus bias
melihat beberapa tantangan ,yaitu:
a. Persaingan bisnis yang teraplikasi dalam bentuk penciptaan beragam jenis produk
telah menyebabkan banyak produk yang tidak laku terjual di pasar karna kurang
diminati oleh konsumen.sehingga seorang wirausahawan di tantang untuk mampu
berinovasi terus menerus.
b. Ilmu pengetahuan dan informasi yang bias diperoleh dengan cepat telah melahirkan
sikap selektif yang tinggi di masyarakat dalam menilai setiap produk secara lebih detil
. Artinya masyarakat tidak mudah untuk terpengaruh terhadap setiap iklan yang di
tampilkan di berbagai media cetak dan elektronik.
c. Manusia memiliki karakter yang slalu berubah .sehingga seorang wirausahawan harus
mampu selalu menciptakan inovasi produk sebuah produk yang baik adalah produk
yang bias beradaptasi dengan perubahan zaman .di dunia ini tidak ada yang abadi
namun yang abadi itu adalah perubahan .dan mereka yang ma uterus berubah
merupakan mereka yang terus bias bertahan terhadap berbagai perubahan zaman .
d. Kebutuhan dan biaya hidup yang terus terjadi peningkatan menyebabkan setiap orang
harus mampu memperoleh pendapatan tambahan sehingga banyak dari mereka yang
meluangkan waktu untuk terus membangun bisnis. Kondisi ini menyebabkan
kompetisi di pasa menjadi begitu tinggi(Fahmi,2013)

Anda mungkin juga menyukai