Anda di halaman 1dari 28

IDE & PELUANG

DALAM
KEWIRAUSAHAA
N
Anita Indra Afriani, S.ST, M.Kes
Wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa
melalui inovasi. Keberhasilan dapat dicapai apabila
wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa
inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan.
Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak
perekonomian terletak pada kreasi baru untuk
menciptakan nilai secara terus-menerus.
Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara
mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui
ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha. Semua
tantangan bisa menjadi peluang apabila terdapat inovasi
Ada 3 risiko yg dpt dievaluasi :
Risiko pasar / persaingan
Risiko finansial
Risiko teknik

Risiko terjadi akibat adanya ketidakpastian


pasar, risiko finansial terjadi akibat rendahnya
hasil penjualan dan tingginya biaya. Risiko
teknik terjadi akibat adanya kegagalan teknik.

Ketidakpastian pasar terjadi akibat dari


berbagai faktor spt : lingkungan ekonomi,
teknologi, demografi dan sospol.
Menurut Zimmerer, kreativitas sering kali
muncul dalam bentuk ide untuk
menghasilkan barang dan jasa baru. Ide
bukanlah peluang dan tidak akan muncul
bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi
dan pengamatan secara terus-menerus.
▪ Ide dapat digerakkan scr internal mll perubahan cara 2/
metode yg lebih baik untuk melayani dan memuaskan
pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
▪ Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
▪ Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang
dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan.

Nilai suatu barang dapat diciptakan melalui inovasi.


Nilai dapat diciptakan dg cara mengubah tantangan menjadi
peluang.
Peluang dpt diciptakan melalui ide-ide kreatif dan inovatif.
SUMBER-SUMBER POTENSIAL
PELUANG
Agar ide-ide potensial mjd peluang bisnis yg riil, mk
wirausaha hrs bersedia melakukan evaluasi terhadap
peluang scr terus menerus.

Proses penjaringan ide atau disebut proses screening


mrpk suatu cara terbaik utk menuangkan ide
potensial mjd produk & jasa riil.
1. Menciptakan Produk Baru & Berbeda

Wirausaha hrs benar-2 mengetahui perilaku


konsumen di pasar. Dalam mengamati perilaku
pasar paling sedikit ada dua unsur pasar yg perlu
diperhatikan :

• Permintaan thd barang / jasa yg dihasilkan


• Waktu penyerahan & waktu permintaan brg/jasa

Dg demikian, jelaslah bhw wirausaha yg sukses


perlu menciptakan produk & jasa unggul yg
memberikan nilai kepada konsumen.
Scr implisit, apabila wirausaha baru berfokus pd segmen
pasar, maka scr spesifik peluang itu akan sangat
tergantung pada peluang segmen pasar.
Untuk memperoleh peluang sangat bergantung pada
kemampuan wirausaha utk menganalisa pasar, meliputi
aspek :

a. Kemampuan menganalisis demografi pasar


b. Kemampuan menganalisis sifat serta tingkah laku
pesaing
c. Kemampuan menganalisis keunggulan bersaing dan
kevakuman pesaing yg dpt dijadikan sbg peluang.
Sumber peluang potensial dpt
digali dgn cara :

■ Menciptakan produk baru yg berbeda


■ Mengamati pintu peluang
■ Menganalisis produk dan proses secara
mendalam
■ Memperhitungkan risiko
2. Mengamati Pintu Peluang
Utk mengetahui kelemahan & kekuatan yg dimiliki
pesaing serta peluang, ada bbrp pertanyaan penting :

a. Pertanyaan utk mengetahui kekuatan & kelemahan


pesaing dlm mengembangkan produk, meliputi :
▪ Bgm kemampuan teknik yg dimiliki pesaing dlm
mengembangkan produk jk dibandingkan kemampuan
teknik yg kita miliki ?
▪ Bgm catatan prestasi pesaing utk mencapai sukses dlm
mengembangkan produknya ?
b. Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan
pesaing tentang kapabilitas dan sumber-sumber yang
dimiliki, meliputi:
▪ Sejauh mana kemampuan dan kesediaan pesaing untuk
melakukan investasi dalam mengembangkan produk baru
dan produk awal?
▪ Keunggulan pasar apa yang dimiliki oleh pesaing?

c. Pertanyaan untuk menentukan apakah pintu peluang ada


atau tidak, meliputi:
▪ Sejauh mana kecepatan perusahaan membawa produk ke
pasar dapat mendahului pesaing?
▪ Apakah kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki
perusahaan cukup untuk membawa produk ke pasar yang
sedang dikuasai pesaing?
▪ Apakah perusahaan memiliki kekuatan yang cukup untuk
menguasai serangan pesaing?
3. Analisis produk & proses produksi scr
mendalam.
4. Menaksir biaya awal.
5. Memperhitungkan risiko yg mungkin
terjadi.

Risiko teknik berhubungan dengan proses pengembangan


produk yang cocok dengan yang diharapkan atau menyangkut
suatu objek penentu apakah ide secara aktual dapat
ditransformasi menjadi produk yang siap dipasarkan dengan
kapabilitas dan karakteristiknya. Risiko finansial adalah risiko
yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial, baik dalam
tahap pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan
dan mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya
produk baru.
Analisis kelemahan, kekuatan, peluang, dan
ancaman (strength, weakness, opportunity, and
threat=SWOT) sangat penting dalam menciptakan
keberhasilan-perusahaan baru.

Risiko teknik adalah kegagalan dalam proses


pengembangan produk.

Risiko finansial adalah kegagalan yg timbul akibat


ketidakcukupan dana.

Risiko pesaing adalah kemampuan & kesediaan


pesaing utk mempertahankan posisinya di pasar.
Bekal Pengetahuan dan Kompetensi
Kewirausahaan

Untuk menjadi wirausaha yang berhasil,


persyaratan utama yang harus dimiliki adalah
memiliki jiwa dan watak kewirausahaan.
Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan,
atau kompetensi.
Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh
pengetahuan dan pengalaman usaha.
wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan
kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi.
Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
atau kemampuan kreatif dan inovatif.
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil
tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk
memulai usaha, mengerjakan sesuatu yang baru,
kemauan dan kemampuan mencari peluang,
kemampuan dan keberanian menanggung risiko, dan
kemampuan untuk mengembangkan ide serta
memanfaatkan sumber daya.
Kemauan dan kemampuan-kemampuan
tersebut diperlukan terutama untuk:

1. Menghasilkan produk atau jasa baru


2. Menghasilkan nilai tambah baru
3. Merintis usaha baru
4. Melakukan proses/teknik baru.
5. Mengembangkan organisasi baru
Wirausaha berfungsi sebagai perencana
sekaligus pelaksana usaha. Sebagai
perencana, wirausaha berperan dalam:

• Merancang perusahaan
• Mengatur strategi perusahaan
• Pemrakarsa ide-ide perusahaan
• Pemegang visi untuk memimpin
Sebagai pelaksana usaha,
wirausaha berperan dalam:
■ Menemukan, menciptakan, dan
menerapkan ide baru yang berbeda
■ Meniru dan menduplikasi
■ Meniru dan memodifikasi
■ Mengembangkan produk, teknologi, citra,
dan organisasi baru.
Kemampuan yang harus dimiliki dalam
wirausaha, yaitu:

• Self knowledge, yaitu memiliki pengetahuan


tentang usaha yang akan dilakukan atau
ditekuni.
• Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide, dan
gerspektif serta tidak mengandalkan
kesuksesan masa lalu.
• Practical knowledge, yaitu memiliki
pengetahuan praktis, misalnya pengetahuan
teknik, desain, pemrosesan, pembukuan,
administrasi, dan pemasaran.
• Search skill, yaitu kemampuan menemukan,
berkreasi, dan berimajinasi.
• Foresight, yaitu berpandangan jauh ke depan.
• Computation skill, yaitu kemampuan berhitung
dan memprediksi keadaan di masa yang akan
datang.
• Communication skill, yaitu kemampuan
berkomunikasi, bergaul, dan berhubungan
dengan orang lain.
Ada 4 kemampuan utama yang diperlukan untuk mencapai
pengalaman yang seimbang agar kewirausahaan berhasil, di
antaranya:

● Technical competence, yaitu memiliki kompetensi dalam


bidang rancang bangun sesuai dengan bentuk usaha yang
akan dipilih.
● Marketing competence, yaitu memiliki kompetensi dalam
menemukan pasar yang cocok, mengidentifikasi
pelanggan, dan menjaga kelangsurigan hidup perusahaan.
● Financial competence, yaitu harus mengetahui bagaimana
cara mendapatkan dana dan menggunakannya.
● Human relation competence, yaitu kompetensi dalam
mengembangkan hubungan personal, seperti kemampuan
berelasi dan menjalin kemitraan antar perusahaan. Ia harus
mengetahui hubungan interpersonal secara sehat.
Decision making skill, yaitu keterampilan merumuskan
masalah dan memilih cara bertindak terbaik untuk
memecahkan masalah tersebut.
Ada tiga tahap utama dalam pengambilan keputusan, yaitu:
1. Merumuskan masalah, mangumpulkan fakta, dan
mengidentifikasi alternatif pemecahannya
2. Mengevaluasi setiap alternatif dan memilih alternatif yang
terbaik
3. Mengimplementasikan alternatif yang terpilih,
menindaklanjutinya secara periodik, dan mengevaluasi
keefektifan yang telah dipilih tersebut
Time management skill, yaitu keterampilan dalam
menggunakan dan mengatur waktu seproduktif mungkin.
Bekal kewirausahaan berupa pengetahuan dan
keterampilan perlu dimiliki. Beberapa bekal
pengetahuan yang perlu dimiliki misalnya:

● Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan


lingkungan usaha yang ada di sekitarnya
● Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab
● Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri
● Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis
Beberapa keterampilan yang perlu
dimiliki tersebut di antaranya:
■ Keterampilan konseptual dalam mengatur
strategi dan memperhitungkan risiko
■ Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai
tambah
■ Keterampilan dalam memimpin dan mengelola
■ Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi
■ Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang
dilakukan
Kemampuan mengusai persaingan merupakan
hal yang tidak kalah pentingnya dalam bisnis.
Wirausaha harus mengetahui kelemahan dan
kekuatan sendiri ataupun yang dimiliki oleh pesaing.
Seperti dikemukakan Dan & Bradstreet (1993): "My
best advice for competing successfully is to find your
own distinctive niche in the marketplace."

Seorang wirausaha harus memiliki keunggulan


yang merupakan kekuatan bagi dirinya dan harus
memperbaiki kelemahan agar menghasilkan
keunggulan. Kelemahan dan kekuatan yang dimiliki
oleh kita maupun pesaing merupakan peluang yarig
harus digali.
Semua informasi tentang kekuatan dan
kelemahan perusahaan dapat diperoleh dari
berbagai sumber, misalnya pelanggan, karyawan,
lingkungan sekitar, distributor, laporan rutin,
periklanan, dan pameran dagang.

Wirausaha yang berhasil memiliki lima


kompetensi yang merupakan fungsi dari kapabilitas
yang diperlukan, yaitu teknik, pemasaran,
keuangan, personalia, dan manajemen. Wirausaha
sebagai manajer dan sekaligus pemilik perusahaan
dalam mencapai keberhasilan usahanya harus
memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, tujuan,
pandai mencari peluang.
Menurut Small Business Development Center, untuk mencapai
keberhasilan usaha yang dimiliki sendiri sangatlah bergantung
pada :

■ Individual skills and attitudes, yaitu keterampilan dan sikap


individual.
■ Knowledge of business, yaitu pengetahuan tentang usaha
yang akan dilakukan.
■ Establishment of goal, yaitu kemantapan dalam
menentukan tujuan perusahaan.
■ Take advantages of the opportunities, yaitu keunggulan
dalam mencari peluang. '
■ Adapt to the change, yaitu kemampuan beradaptasi
dengan perubahan.
■ Minimize the threats to business, yaitu kemampuan
meminimalkan ancaman terhadap pesaing
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai