Anda di halaman 1dari 11

Amiratul Haq Rasyid - 1306405446

CARA AGAR IDE POTENSIAL MENJADI


PELUANG BISNIS YANG NYATA
Menurut Zimmerer, ide ide yang berasal dari
wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide ide itu
menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi
peluang usaha.
Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai
nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu
mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara:
1. Pengurangan kemungkinan resiko melalui strategi yang
proaktif
2. Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
3. Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada 3 resiko yang dapat dievaluasi, yaitu:
1. Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat
adanya ketidakpastian pasar. Pada hakikatnya,
ketidakpastian pasar terjadi akibat dari berbagai
faktor seperti lingkungan ekonomi, teknologi,
demografi, dan sosial politik.
2. Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil
penjualan dan tingginya biaya.
3. Resiko teknik, terjadi sebagai akibat adanya
kegagalan teknik.
Menurut Zimmerer (1996:82) kreativitas sering kali muncul
dalam bentuk ide ide untuk menghasilkan barang dan jasa
baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul bila
wirausahawan tidak mengadakaan evaluasi dan pengamatan
secara terus menerus. Pertanyaanya, bagaimana ide bisa
menjadi peluang?
Ada beberapa cara, antara lain:
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan
cara cara / metode yang lebih baik untuk melayani dan
memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana
pekerjaan dilakukan atau modifikasi cara melakukan
suatu pekerjaan.
Hasil dari ide ide tersebut secara keseluruhan adalah
perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi
perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang
dihasilkan perusahaan. Banyak wirausahawan yang
berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil
pengamatan dan penerapan ide ide orang lain yang
bisa dijadikan peluang.
Agar ide-ide bisnis yang masih potensial menjadi
kenyataan,maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi
terhadap peluang usaha secara terus-menerus dengan cara
penjaringan ide (proses screening) dengan langkah:
Menciptakan produk baru yang
berbeda
Untuk membuat produk baru si pelaku harus
mengetahui perilaku konsumen di pasar dengan
cara:
memperhatikan permintaan terhadap barang/jasa yang
dihasilkan,
Waktu penyerahan dan permintaan barang/jasa.
Lalu dilanjutkan dengan melakukan analisis pasar
dengan:
kemampuan untuk menganalisis demografi pasar,
sifat tingkah laku pesaing,
keunggulan bersaing dan kevakuman pesaing yang
dianggap dapat menciptakan peluang.
Mengamati pintu peluang
Dalam hal ini kita perlu mengamati potensi-potensi yang
dimiliki pesaing, yaitu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
mereka. Beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang:
Produk harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif
singkat,
Kerugian teknis harus rendah, oleh karenanya penggunaan teknis
harus dipertimbangkan sebelumnya,
Bila pesaing tidak terlalu agresif untuk mengembangkan strategi
produknya,
Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan
posisi pasarnya,
Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber untuk
menghasilkan produk barunya.
Memperhitungankan resiko yang mungkin
terjadi
Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk yang
cocok dengan yang diharapkan atau menyangkut suatu objek penentu.
Resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana
baik dalam pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan
mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya produk baru.
Resiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk
mempertahankan posisinya di pasar.
Resiko pesaing meliputi:
Kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing,
Tingkat keberhasilan yang telah dicapai oleh pesaing dalam mengembangkan
produknya,
Dukungan keuangan pesaing dalam mengembangkan produk yang
diperkenalkannya,
Kekuatan perusahaan untuk mengatasi serangan-serangan pesaing.
Dalam era persaingan yang semakin ketat, peluang pasar
seakan tidak pernah muncul dengan sendirinya. Ia ada, tapi
seolah tidak ada jika tidak diciptakan.
Untuk menciptakan peluang tersebut, upaya yang dapat
ditempuh adalah dengan membaca selera konsumen. Untuk
menarik konsumen, Prof. M. T. Copeland membagi dua motif
konsumen yaitu:
a. Motif-motif rasional
b. Motif-motif emosional
Dalam berwirausaha juga penting melakukan advertisement
atau promosi. Dengan semakin canggihnya teknologi
informasi, maka penyampaian iklan kepada calon konsumen
menjadi semakin efektif dan efisien. Mengoptimalkan adanya
kemajuan teknologi untuk mempromosikan produk sangat
bermanfaat untuk mengembangkan usaha terutama usaha
kecil agar lebih berkembang
Referensi
Bambang Suharna,Langkah Jitu Memulai Bisnis dari Nol,
(Jakarta: Penebar Swadaya,2008),hal 21
Suryana, Kewirausahaan,(Jakarta: Salemba Empat,2003),hal 58
Sutrisno Iwanto, Kiat Sukses Berwirausaha,(Jakarta:PT
Gramedia Indonesia,2002),hal 163
Suryana, Kewirausahaan,(Jakarta: Salemba Empat,2003),hal 57
58
Rohmadi Rusdi. Sukses Mengelola Usaha Baru. (Semarang:
Effhar Offset, 2006), hal. 118-120
http://www.bisnis.asikbelajar.com/2015/09/menjadikan-
potensial-peluang-bisnis.html

Anda mungkin juga menyukai