Anda di halaman 1dari 15

Sistem Pemandu Keputusan

A.PengertianSistemPemandu Keputusan
Sistem pemandu keputusan(SPK)adalah:sebuah system yang memandu pembuat keputusan. System ini akan
mendasarkan proses pembuatan keputusan kepada aturan yang ditetapkan oleh para perancang system. System juga
akan m.endasarkan prosesnya kepada basis data yang ada didalam perusahaan.

Ada 3 sistem dalam sistem pemandu keputusan:


• Sistem Pakar (expert Systems)
• Sistem pendukung keputusan
(decision Support System)
• Sistem Informasi Manajemen
(Manajement Information System)

Dan ada 2 basis yaitu:


• Basis data Eksternal (External database) meliputi :
Perangkat computer dan dokumen
• Basis data Internal (Internal Database)meliputi:
Perangkat Lunak,Prosedur,Jaringan komunikasi dan Pengendalian
B. Model
Dalam membangun sebuah SPK,Manajemen perusahaan dan perancang system harus dapat merumuskan
berbagai masalah dan jalan keluarnya.rumusan ini sangat memerlukan model. Model adalah perwakilan atau
gambaran atas sesuatu. Model dapat mewakili obyek atau aktifitas yang disebut dengan entitas.

Model ada beberapa jenis yaitu:


a. model fisik
b. model naratif
c. model grafis
d. model matematis

Model memiliki manfaat bagi pemecahan masalah & berbagai manfaat tersebut adalah sebagi
berikut:
1. Mempermudah pemahaman
2. Mempermudah komunikasi
3. Memprediksi masa depan
C. Konsep SPK

Menurut gorry dan Scott Morton (1971) sistem informasi yang hanya menangani satu atau sedikit masalah
pembuatan keputsan akan membrerikan bantuan yang lebih baik kepada seorang manajer. Gorry dan Scott
Morton juga menjadi seorang yang mulai memperkenalkan istilah Decision Support System (DSS) untuk
menjelaskan sistem informasi yang dapat memandu keputusan para manajer.
D. Komponen SPK

Sebagai sebuah sitem SPK juga memiliki komponen. Komponen SPK agak berbeda dengan komponen SPT dan
SIM . Komponen SPK pada dasarnya adalah sebagai berikut:

a.Basis data yang berasal dari sumber internal (dicatat oleh perusahaan dari berbagi transaksi yang selama ini
terjadi)dan sumber eksternal(diambil oleh perusahaan dan sumber diluarperusahaan, misalnya data industri,data
statistik dan data dari peraturan pemerintah)
b. Model dan pengetahuan mengenai masalah dan keputusan yang harus diambil
c. Berbagai perangkat analisis, yang digunakan untuk mencari jalan keluar terbaik.

Gambar komponen DSS yang berupa alat analisis


Komponen pendukung keputusan:

a. What if-Analysis
b. Sensitivity Analysis
c. Goal-Seeking Analysis
d. Optimization Analysis
Perangkat analisis tersebut misalnya adalah:
1.What-if analysis ( bagimana jika analisis)
Analisis ini igunakan untuk mengetahui apa yang terjadi apabila satu atau beberapa variabel berubah. Berapa
laba yang akan di peoleh perusahaan bila harganya dinaikan 10% sedang biaya variabel naik 8% apa yang
terjadi dengan biaya gaji kalau hari mimggu kantor bagian penjualan tetap buka dan seterusnya.
2. Sensitivity Analysis (Analisis sensitivitas)
Analisis ini digunakan untuk mengtahui pengaruh perubahan suatu variabel terhadap variabel yang lain. Analisis
ini akan melakuka perubahan secara berkali-kali terhadap suatu variabel, sehingga dapat diketahui apakah
pengaruhnya konsisten atau tidak.
3. Goal-seeking analysis (Analisis Pencarian Tujuan)
Analisis ini dapat digunakan untuk mencari solusi terbaik (mislanya laba tertinggi atau hanya terendah atau
waktu tersingkat) dari suatau masalah.
4. Optimization analysis (Analisis Pengoptimalan)
Analisis ini digunakan untuk mencari solusi yang palingmengunttungkan bagi perusahaan dan mirip dengan
goal-seeking analysis .Aanalisis ini biasanya memanfaatkan perhitungna menggunakanlinear programming
Tahap Pembuatan Keputusan

Cara orang membuat keputusan bisa berbeda-beda,tergantung pada


sifat keputusanyang akan dibuat,keadaansaat timbul masalah atau
kebiasaan orang yang membuat keputusan.
Menurut Herbert A. Simon,Pembuatan
keputusan melibatkan empat langkah
• Intelligence ( Intelijen)Adalah kecerdasan buatan atau kecerdasan
yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa di atur dalam
konteks ilmiah
• Design (desain) Biasa diterjemahkan sebagi seni terapan,arsitektur
dan berbagai pencapaian kreatif lainnya adalah Proses untuk
membuat dan menciptakan obyek baru
• Choice (Pilihan) dapat menyatakan nama seseorang,tempat atau
semua benda dan segala yang dibendakan.
• Implementation (Pelaksanaan) Tahap penting adalah tahap dimana
dilakukan eksekusi pemberian pelatihan yang mencerminkan
pemberian secara aktual pelatihan tersebut.
Tahap Pembuatan Keputusan
• Tahap Inteligence (Intelijen) tahap pengakuan adanya masalah. Masalah dapat merupakan
persoalan maupun kesulitan yang munculdalam kehidupan organisa ataudapt juga merupakan
persoalan yang ditimbulkan sendiri oleh pembuat keputusan Masalah yang sudah ada atau
muncul (degan sendirinya)masalahnya adalah persediaan barang ditoko habis,maka jalan
keluarnya adalah mengambil barang dari gudang. Jika manajemen ingin menjual produk baru
yang sebelumnya belum pernah dijual,berarti manajemen telah menciptakanmaslah baru yang
harus dipecahkan. Tahap inteligence merupakan tahap yang paling penting dari tahapan
pembuatan keputusan yang lain.
• Tahap Design(desain) adalah perancangna berbagai alternatif yang akan dipilih
contohnya:perusahaan akan membeli barang dagangan,tetapi mendapat masalh misalnya
perusahaan akan membeli bberapa banyak. Manajemen perlu menyiapkan alternatif kalau
membeli sebanyak 150 unit,200 unit,atau 500 unit dengan data yang lain,perusahaan akan
memilih salah satu diantara angka ini.
• Tahap Choice(pilihan)adalah Tahap untuk memilih salah satu diantara berbagi alternatif yang
sudah disiapkan dalam tahap design. Dalam tahap ini pembuat keputusan akan menggunakan
model pemilihan alternatif (baca subjudul metode pemilihan alternatif dapat Setelah
memutuskan untuk memilih salah satu alternatif maka manajemen akan melaksanakan
keputusan itu. Tahap ini merupakan tahap Implementation (pelaksanaan)
Metode Pemilihan Alternattif
• Model optimization digunakan untuk mencapai hasil yang paling baik,
misalnya untuk memperoleh keuntungan yang paling besar,Perusahaan
memutuskan memproduksi sebanyak 750 unitproduk.
• Model satisfising membuat keputusan tanpa mempertimbangkan semua
alternatif dan keputusan yang dibuat belum tentu merupakan alternatif
yang palin baik,karena keputusan yang paling baik mungkin sulit sekali
diperoleh contoh: kalau perusahaan ingin membuka cabang, seharusnya
dipilih didaerah dipusat kota,tetapi karena harga tanah dan bangunan
terlalu mahal maka dipinggiran kota pun tidak apa-apa.
• Model beuristik adalah kepusan yang diambil berdasarkan aturan yang
sudah baku misalnya: ada seorang raja wafat, mau tidak mau anak laki-
lakinya harus menggantikan meskipun dia baru berusia 7 tahun.
Macam-macam Kesalahan pembuatan
keputusan
• Kesalahan analisis yaitu:salah mengenali masalah, sehingga keputusan yang dibuat juga salah manajemen
perusahaan beranggapan bahwa penurunanpenjualan dikarenakan iklan yang kurang gencar. Manajemen
lalu memutuskan untuk segera meningkatkan frekuensi iklan diberbagai media massa. Ternyata penurunan
penjualan sebenarnya adalah karena sulitnya barang dicari oleh konsumen. Barang tidak tersedia di tempat-
tempat yang mudah dikunjungi oleh konsumen, Sehinnga dalam hal iniiklan tidak akan meningkatkan
penjualan.
• Kesalahan melihat waktu(yang baru saja dialami) misalnya pada bulan juni-juli penjualan alat-alat tulis tiba-
tiba melonjak. Pimpinan perusahaan memutuskan untuk meningkatkan kapasitas produksi.ternyata setiap
bulan juni-juli sebenarnya merupakan tahun ajaran baru,Sehingga memang terjadi kenaikan permintaan
akan alat tulis bila bulan berikutnya kapasitas produksi dinaikan, tidak akan menaikan penjualan.
• Kesalahan sudut pandang tidak berubah perusahaan beranggapan bahwa pihak yang lain
menentukansusksesnya penjualan adalah pramuniaga, oleh karenanya manajemen memberikan bonus yang
menarik kepada semua pramuniaga. Padahal banyak pihak lain yang terkait dengan keberadaan penjualan,
yaitu karyawan bagian produksi (yang menentukan kualitas produk) bagian kredit (yang bertugas mencatat
dan perawatan barang setelah penjualan) Bila manajeman memberikan bonus hanya kepada
karyawanbagian penjualan, karyawan dibagian-bagian lain akan merasa iri dan akan menurunkan
kenerjanya.
• Kesalahan terlalu percaya diri . karena terlalu percaya diri menyebabkan manajemen kurang
mempertimbangkan hal-hal lainyang seharusnya dipertimbangkan.
OLAP (On line AnalyticalProcedure)

SPK tidak memiliki standar, Sehingga setiap perusahaan dapat


membangun sesuatu dengan kebtuhan para pemakainya, Pemakai SPK
kebanyakan adalah para manajer puncak, yaitu para pembuat
keputusan tidak terstruktur.Keputusan ini relatif jarang diambil,tetapi
lingkunganya luas.
Keputusan tidak terstruktur merupakan keputusan yang tidak mudah
diambil manajemen puncak harus melakukan analisis dengan baik.
Analisis tidak lain adalah memilih hasil terbaik dan simulasi yang
dilakukan oleh manajer. Dalam melakukan analisis,Manajemen
memerlukan basisi data,baik yang berada dari dalam perushaan
mauapun dari luar.
Contoh OLAP (On line AnalyticalProcedure)
PC klien dengan software OLAP  dihubungkan ke OLAP Server
 Basis data internal
 Basis data eksternal
OLAP Sangat memerlukan basis data, baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar perusahaan . Basis data bisa saja berada di bebrapa tempat tempat
terpisah tetapi tetap harus dapat diakses melalui server.
Pembuat keputusan menggunakan sebuah terminal yang sudah dilengkapi
dengan program komputeryang juga sudah mendukung OLAP dengan bentuk
yang lebih lengkap dapat dilihat pada gambar berikut ini
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai