Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Satria Laksmana

NPM : 22234701
Matkul : Org. dan Manajemen Persh.Industri Kelas K

Soal :
1. Jelaskan Operation Management Sistem dan hubungan antara Bussines;
corporation & Manufacturing baik secara teoritis maupun empris !
2. Mengapa Opretion Management Sistem dibutuhkan oleh setiap perusahaan ?
3. Buatlah salah satu contoh rancangan Operation Management Sistem !
4. Jelaskan langkah-langkah proses pengambilan keputusan opersional !

Jawaban :
1. Proses transformasi mengubah input yaitu material, energi, tenaga kerja, modal
dan informasi menjadi ouput yaitu barang dan jasa yang dapat dilakukan melalui
Operational Management System.

Hubungan antara Bussines; corporation & Manufacturing baik secara teoritis


maupun empris :
- Bussines adalah keseluruhan unit usaha yang mengelolah sumber-sumber
ekonomi yang menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan
untuk meperoleh laba dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
- Corporation adalah Unit usaha yang merupakan bagian dari bisnis secara
keseluruhan dengan tujuan menyedikan barang dan jasa bagi kebutuhan
konsumen untuk memperoleh laba yang dikehendaki.
- Manufacturing adalah unit terkecil dari corporation yang memproduksi
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. “Unit usaha yang
mentransformasikan input menjadi output yang dikehendaki.

Pada gambar di bawah ini secara teorits ada korelasi yang signifikan antara
Bussines; corporation dan Manufacturing namun dalam kenyataannya
(empiris) sering tak sejalan dalam mencapai tujuan karena itu dibutuhkan
suatu pendekatan system komprehensif yang lebih dikenal dengan “
Opretion Management Sistem”
2. Karena dengan menggunakan Operation Management System dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengolahan data, karena data yang adalah
dalam sistem informasi suatu manajemen adalah data yang telah tersaji secara
akurat dan bersifat real time. Meminimalisasi biaya dan meningkatkan
produktivitas suatu perusahaan atau organisasi.

3. Contoh Sistem Operasi pada Usaha Pertanian

4. Langkah-langkah proses pengambilan keputusan opersional antara lain sebagai


berikut :
a. Perumusan Masalah
Organisasi perlu merumuskan masalah dalam setiap bidang, seperti dalam
bidang produksi, pemasaran dan keuangan. Rumusan masalah ini diperlukan
untuk menemukan kendala yang ada pada organisasi. Jika rumusan masalah
ini ditetapkan dengan jelas, pimpinan dapat melakukan pengambilan
keputusan dengan tepat.
b. Pengembangan Alternatif
Setelah organisasi menetapkan perumusan masalah, serta menentukan
persoalan, sekarnag organisasi siap untuk melakukan langkah kedua, yakni
mengembangkan alternatif pemecahan. Artinya menyusun beberapa
pemecahan yang mungkin, kemudian dipilih pemecahan yang paling baik,
pemecahan yang mungkin ini organisasi namakan hipengembangan
organisasitesis.
c. Evaluasi Alternatif
Setelah pimpinan mengembangkan beberapa alternatif, langkah berikutnya
adalah mengevaluasi semua alternatif. Dalam setiap pengembailan keputusan,
pimpinan mempunyai tujuan memilih alternatif yang memberikan hasil yang
paling besar keuntungannya atau hasil yang paling kecil kerugiannya.
Pimpinan perlu mempunyai pedoman untuk mengadakan perbandingan. Hasil
yang akan diperoleh dari tiap-tiap alternatif harus dibandingkan dengan
sasaran yang ditetapkan pada langkah pertama. Namun seringkali pimpinan
tidak selalu mengetahui dengan pasti hasil dari alternatif tersebut.
Ketidaktahuan ini disebabkan oleh adanya tiga macam kemungkinan yang
akan dihadapi oleh para pengambil keputusan, yaitu:
- Kepastian Pengambilan keputusan memiliki pengetahuan yang lengkap
mengenai kemungkinan hasil dari tiap-tiap alternatif.
- Risiko Pengambilan keputusan dapat memperkirakan kemungkinan
berhasilnya tiap-tiap alternatif.
- Ketidakpastian Pengambil keputuan sama sekai tidak memiliki
pengetahuan tentang kemungkinan berhasil atau tidaknya tiap-tiap
alternatif.
d. Pemilihan Alternatif Terbaik
Langkah ke empat dalam pengambilan keputusan adalah memilih satu
alternatif, yakni alternatif yang paling mungkin dapat mencapai sasaran yang
telah ditetapkan bahwa keputusan bukanlah tujuan akhir, tetapi hanya satu
cara untuk mencpai tujuan. Dalam langkah ini pimpinan memilih satu
alternatif yang paling mungkin untuk memecahkan pesoalan. Dalam proses
pengambilan keputusan, ada dua pedoman yang dapat digunakan seorang
pengambil keputusan dalam menentukan pilihan, ialah:
- Alternatif yang dipilih harus dapat memecahkan persoalan dengan cara
yang paling menguntungkan. Artinya keuntungan yang diperoleh dari
alternatif ini harus memadai dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
Berapakah keuntungan diperoleh dengan pengeluran uang sebesar ini?
- Pedoman yang kedua adalah alternatif yang dipilih harus dapat
dilaksanakan secara efektif. Dengan perkataan lain, apakah alternatif yang
8 dipilih itu realistis atau idealistis? Kadang-kadang alternatif itu
nampaknya layak diatas kertas, tetapi tidak dapat dilaksanakan (feasible
but not workable).
e. Implementasi Keputusan
Langkah ke lima dalam pengambilan keputusan adalah melaksanakan
keputusan. Pada tahapan ini seorang pengambil keputusan (decision maker)
harus melaksanakan alternatif yang sudah dipilih secara efektif agar sasaran
dapat tercapai. Sangat mungkin sekali sebuah keputusan yang ”baik”
dihancurkan oleh pelaksanaan yang jelek. Jadi, pelaksanaan mungkin jauh
lebih penting daripada memilih alternatif. Keputusan yang diambil akan selalu
melibatkan orang, oleh sebab itu baik buruknya keputusan tergantung kepada
orang yang melaksanakannya. Pada umumnya pelaksana keputusan tidak
dapat disalahkan sepenuhnya atas kesalahan atau kegagalan proses
pengambilan keputusan, karena mereka hanya staf yang ditugasi untuk
menjalankan sebuah instruksi. Pimpinan sebagai pengambil keputusan tidak
bisa lepas tangan begitu saja dengan kegagalan stafnya dalam menjalankan
keputusan. Tidak menutup kemungkinan dari segi teknis keputusan itu sudah
baik, tetapi keputusan dapat dikacaukan oleh staf yang merasa tidak puas atau
staf yang tidak profesonal dalam menjalankan keputusan tersebut. 9 Artinya
menjadi hal penting bagi seorang pengambil keputusan untuk
mempertimbangkan lagi proses pengambilan keputusan yang sudah
dilakukannya, terutama menyangkut kemampuan staf yang akan ditugaskan
untuk melaksanakan keputusan tersebut
f. Evaluasi Hasil-Hasil
Mengevaluasi dan Membandingkan Solusi, untuk mencari solusi dengan
pencapaian hasil yang paling optimal (efisien, efektif).

Anda mungkin juga menyukai