Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR MANAJEMEN

Dosen:
Yenny Verawaty.,SE.,MM

Nama Kelompok :
Okky William Pratama 01/2102622010204
I Gusti Bagus Agung Hendrawan Putra 02/2102622010205

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
A. Pengertian Pengambilan Keputusan Manajer
Pengambilan keputusan (decision making) merupakan tindakan yang dilakukan oleh
seorang manajer dalam menetapkan beberapa alternatif solusi dari permasalahan organisasi,
kemudian menetapkan satu diantara beberapa solusi yang dianggap paling tepat. Oleh
karena itu, pengambilan keputusan merupakan salah satu proses manajemen yang penting
bagi organisasi dan menjadi penentu tercapainya tujuan organisasi karena dari keputusan
yang telah diambil oleh seorang manajer akan mementukan bagaimana nasib organisasi
kedepannya, apakah akan berjalan efektif atau sebaliknya.

B. Langkah Proses Pengambilan Keputusan


Ada 7 langkah proses dalam pengambilan keputusan :
Langkah 1 : Identifikasi keputusan yang perlu diambil

Saat mengidentifikasi keputusan, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda: 

 Apa masalah yang perlu dipecahkan?

 Apa gol yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?

 Bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan?

Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya akan
membantu Anda menemukan solusi tepat.

Langkah 2 : Kumpulkan informasi relevan

Mencari informasi di luar tim atau perusahaan Anda juga penting. Pengambilan
keputusan efektif memerlukan informasi dari banyak sumber berbeda. Temukan sumber
daya eksternal, baik dengan melakukan riset pasar, bekerja sama dengan konsultan, atau
berbincang dengan kolega di perusahaan lain yang memiliki pengalaman relevan.

Langkah 3 : Cari solusi alternatif

Langkah ini mewajibkan Anda untuk mencari banyak solusi berbeda untuk masalah
yang dihadapi. Menemukan lebih dari satu alternatif sangat penting dalam pengambilan
keputusan bisnis karena pemangku kepentingan berbeda mungkin memiliki kebutuhan
berbeda, tergantung peran mereka. Contohnya, jika perusahaan mencari alat manajemen
kerja, tim desain mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dengan tim pengembangan.
Memilih hanya satu solusi di awal mungkin bukan tindakan tepat. 

Langkah 4: Pertimbangkan bukti

Tim mulai mengidentifikasi pro dan kontra setiap opsi dan mengeliminasi alternatif dari
pilihan-pilihan itu.
Ada beberapa cara umum di mana tim dapat menganalisis dan mempertimbangkan bukti opsi:

 Daftar pro dan kontra

 Analisis SWOT

 Matriks keputusan

Langkah 5 : Pilih dari sejumlah alternatif

Keputusan yang tepat bukan salah satu dari alternatif, tapi gabungan beberapa
alternatif. Pengambilan keputusan efektif melibatkan pemecahan masalah dan berpikir
kreatif. Jadi, jangan batasi diri Anda dan tim pada opsi yang jelas. Hanya memilih satu
keputusan bisa berarti kehilangan manfaat pada yang lainnya. Jika bisa, coba dan temukan
opsi yang lebih baik dari alternatif yang ada.

Langkah 6 : Ambil tindakan

Gunakan waktu untuk membuat rencana implementasi sehingga tim satu pemikiran


untuk langkah selanjutnya. Kemudian, ini saatnya menerapkan rencana Anda dan memantau
progres untuk menentukan apakah ini keputusan yang baik. 

Langkah 7 : Tinjau keputusan anda dan pengaruhnya (baik dan buruk)

Setelah mengambil keputusan, Anda dapat memantau metrik kesuksesan yang


diuraikan di langkah 1. Ini cara menentukan apakah solusi ini memenuhi kriteria kesuksesan
tim.

Berikut beberapa pertanyaan untuk dipertimbangkan saat meninjau keputusan Anda:

 Apa keputusan memecahkan masalah yang diidentifikasi tim di langkah 1? 

 Apa keputusan ini memengaruhi tim secara positif atau negatif?

 Pemangku kepentingan mana yang menikmati manfaat dari keputusan ini? Pemangku
kepentingan mana yang terdampak secara negatif?
Jika solusi ini bukan alternatif terbaik, tim Anda dapat memanfaatkan penggunaan bentuk
manajemen proyek berulang. Hal ini memungkinkan tim cepat beradaptasi dengan
perubahan, serta mengambil keputusan terbaik dengan sumber daya yang dimiliki. 

C. Tipe-tipe Keputusan Manajemen


Terdapat ada tiga tipe keputusan manajemen;
1. Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang diambil secara sesekali, bukan secara
rutin ataupun berulang-ulang. Oleh karena hanya diputuskan sesekali, maka tidak ada standar
jelas untuk penanganannya karena keputusan tersebut berkaitan dengan permasalahan yang
rumit, penting, ataupun belum pernah ditangani sebelumnya. Permasalahan tersebut perlu
ditangani secara khusus dengan berbekal intuisi dan pengalaman manajer untuk
penyelesaiannya mengingat belum adanya standar khusus yang diperuntukkan baginya.
Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tidak
terstruktur yang jarang terjadi.
2. Keputusan Setengah Terstruktur
Keputusan setengah terstruktur (semi structured decision) adalah keputusan yang
sebagain dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin, serta sebagian tidak terstruktur.
Komponen tipe ini sering bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta
analisis yang terperinci. Contoh dari keputusan tipe ini adalah keputusan membeli sistem
komputer yang lebih canggih.
3. Keputusan Terstruktur
Keputusan yang terprogram adalah keputusan yang terstruktur atau yang muncul
berulang-ulang. Jika sering terjadi suatu situasi khusus, maka biasanya akan digunakan
aturan, kebijakan, dan prosedur rutin untuk memecahkannya. Pada tingkat tertentu, keputusan
terprogram ini akan membatasi kebebasan seorang manajer. Misalnya dalam memutuskan
jumlah bahan baku yang harus tersedia di gudang manajer tidak bisa terlepas dari prosedur
penghitungan yang biasa digunakan. Di sisi lain, keputusan terprogram bisa membebaskan
manajer dari berbagai tugas rutin.

D. Bagaimana Seorang Manajer dalam Mengambil Keputusan


Agar seorang manajer mampu mengambil keputusan yang tepat sehingga proses
manajemen bisa berjalan dengan lancar dan tujuan organisasi tercapai, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dan diterapkan, antara lain :
1. Data atau informasi yang dikumpulkan harus lengkap dan akurat, agar tidak terjadi
kekeliruan dalam memahami informasi.
2. Manajer haruslah memahami masalah atau persoalan yang dihadapi organisasi.
3. Dalam melakukan pengambilan keputusan seorang manajer harus fokus dan tidak
tergesa-gesa, meskipun terkadang manajer dituntut  untuk mengambil keputusan yang
tepat dengan waktu yang terbilang cepat.
4. Manajer harus memiliki rasa percaya diri dan yakin dalam berpikir dan mengambil
keputusan.
5. Manajer harus bersikap terbuka kepada bawahan, misalnya meminta saran dan
pendapat terkait masalah yang dihadapi organisasi.
Dengan memperhatikan dan menerapkan beberapa hal diatas, presentase kemungkinan
keputusan yang diambil oleh manajer adalah keputusan yang paling tepat tentu akan  semakin
besar dan mampu memperkecil presentase kesalahan manajer dalam pengambilan keputusan.
Dengan demikian, masalah-masalah atau persoalan-persoalan yang dihadapi oleh organisasi
bisa teratasi sehingga proses manajemen dalam organisasi bisa kembali berjalan dengan
lancar dan organisasi bisa mencapai tujuannya.
DAFTAR PUSTAKA

Fadila, M. (2021, Desember 26). Pengambilan Keputusan oleh Seorang Manajer sebagai
Penentu Tercapainya Tujuan Organisasi. Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/milafadlia7419/61c865d89bdc403bc72ec922/
pengambilan-keputusan-oleh-seorang-manajer-sebagai-penentu-tercapainya-tujuan-
organisasi
Laoyan, S. (2022, Oktober 2). 7 langkah penting dalam proses pengambilan keputusan.
Retrieved from Asana: https://asana.com/id/resources/decision-making-process

Yayan Supardi. 2021.”3 Tipe Keputusan Manajemen”.


https://www.tips-yayan.com/2021/03/3-tipe-keputusan-manajemen.html . Diakses pada
tanggal 18 februari 2023 pukul 22.00.
Gamal Thabroni. 2022.”Pengambilan Keputusan : Pengertian, Jenis, Teori, Proses dsb”
https://serupa.id/pengambilan-keputusan-pengertian-jenis-teori-proses-dsb/ . Diakses pada
tanggal 18 Februari 2023 pukul 22.10.
Mila Fadlia. 2021.” Pengambilan Keputusan Oleh Seorang Manajer Sebagai Penentu
Tercapainya Tujuan Organisasi”.
https://www.kompasiana.com/milafadlia7419/61c865d89bdc403bc72ec922/pengambilan-
keputusan-oleh-seorang-manajer-sebagai-penentu-tercapainya-tujuan-organisasi . Diakses
pada tanggal 18 Februari 2023 pukul 22.20.

Anda mungkin juga menyukai