Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN Ke : 5

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tujuan pembelajaran :

Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan perbedaan keputusan terprogram dan tidak


terprogram.
2. Menjelaskan model-model pengambilan keputusan.
3. Faktor-0faktor perilaku yang mempengaruhi pengambilan
keputusan.
4. Menjelaskan teknik-teknik pengambilan keputusan.

5.1 Pendahuluan

Pengambilan keputusan merupakan salah satu tanggung jawab setiap


eksekutif, setiap manajer disibukan dengan pengambilan keputusan yang akan
berpengaruh pada masa depan organisasi. Setiap keputusan akan memiliki dampak
terhadap organisasi baik dampak positif, negative, besar maupun kecil.

Proses pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat krusial di dalam


organisasi, seringkali organisasi harus menentukan keputusan trehadap berbagai
macam hal secara tepat dan akurat. Apabila keputusan yang diambil tidak tepat ,
maka keberlangsungan organisasi bisa terancam

1
5.2 Pengertian Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan terhadap suatu masalah,
pengumpulan fakta-fakta dan data penentuan alternatif untuk pengambilan tindakan
yang paling tepat.

Sephen dan Robbins


Pengambilan keputusan adalah inti dari manajemen dalam organisasi, yang yang
dilakukan oleh pimpinanuntuk mengambil suatu pilihan yang harus dilakukan untuk
kebaikan bersama.

Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternative dari dua alternative atau lebih
tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi.
Dalam pengertian tersebut bahwa pengambilan keputusan dapat diartikan :
a. Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu
maupun organisasi.
b. Pengambilan keputusan merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan
organisasi.
c. Keputusan merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara
beberapa alternatif untuk memecahkan masalah.

5.3 Jenis-jenis keputusan


Klasifikasi jenis keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram :
a. Keputusan terprogram
Suatu keputusan apabila bersifat rutin, berulang-ulang, dan memiliki prosedur
baku. Misalnya perusahaan menentukan prosedur tertentu untuk menerima
keluhan konsumen.
b. Keputusan tidak terprogram

2
Keputusan tidak terprogram apabila benar-benar baru, belum terstruktur, belum
ada prosedur yang baku, belum pernah ditemukan situasi yang sama sebelunya,
bersifat komplek sehingga membutuhkan penanganan khusus. Misalnya sebuah
perguruantinggi ingin menambah ruang kuliah baru berhubung meningkatnya
jumlah mahasiswa.

5.4 Model pengambilan keputusan


Proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan beberapa model, berbagai
model dengan asumsi yang berbeda antara lain :
a. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
Fakta-fakta dikumpulkan secara sistematis dinamakan data, data tersebut diolah
menjadi informasi.
b. Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman
Dilihat apakah kasus seperti ini sebelumnya telah terjadi, menelusuri melalui
arsip-arsip atau dokumentasi kalua kasus tersebut pernah terjadi.
c. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang
Pengambilan keputusan tersebut di ambil oleh pimpinan yang sangat berpengaruh
dan biasanya hasil keputusan banyak diterima oleh anggota karena keputusan
sifatnya permanen.
d. Pengambilan keputusan berdasarkan kelompok.
Keputusan ini biasanya lebih efektif karena banyak ide-ide, banyak informasi dan
dapat meningkatkan komitmen diantara anggota kelompok.

5.5 Pengaruh perilaku dalam pengambilan keputusan


Pengaruh-pengaruh perilaku yang memiliki pengaruh terhadap pengambilan
keputusan antara lain :
a. Tata nilai
Pengaruh nilai dalam pengambilan keputusan dapat terjadi mulai dari mengenali
masalah sampai dengan tahap implementasi dan evaluasi. Misalnya seorang
manajer akan mengambil keputusan yang etis atau tidak etis dipengaruhi oleh nilai

3
yang dimiliki. Nilai-nilai tersebut akan mempertimbangkan hak-hak orang lain,
berpedoman pada nilai-nilai luhur, dan memenuhi standar perilaku atau
mempertimbangkan meliputi tanggung jawab hokum, ekonomi dan etika.
b. Kepribadian
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor psikologis seperti sikap,
kepercayaan dan kemampuan maupun pengalaman.
c. Kecenderungan resiko
Pengambilan keputusan ini cenderung dapat menghindari resiko yang rendah atau
resiko yang tinggi, orang akan lebih berani dan lebih inovatif mengambil resiko
dalam keputusan kelompok disbanding sebagai individu.
d. Potensi timbulnya disonansi
Setelah keputusan sudah dibuat kemudian timbul kecemasan atau keraguan
terhadap keputusan tersebut, apabila disonansi terjadi cara yang terbaik adalah
dengan cara mengakui bahwa telah terjadi kesalahan dalam pengambilan
keputusan.

5.6 Proses pengambilan keputusan


Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan adalah :
1. Menetapkan tujuan dan sasaran
Beberapa metode untuk mengenali masalah
a. Petunjuk historis : berasumsi bahwa masa lalu merupakan perkiraan yang baik
untuk masa depan.
b. Metode perencanaan
Menggunakan metode proyeksi atau skenario adalah suatu alat ramalan yang
bersifat dugaan untuk mengenali masa depan, hasil dari proyeksi untuk
menentukan strategi di masa depan.
c. Mengenali masalah berdasarkan persepsi orang lain
Misalnya nasabah bank banyak yang mengeluh tentang buruknya pelayanan,
berarti di Bank tersebut berindikasi adanya suatu masalah.
2. Identifikasi masalah

4
Dalam identifikasi masalah menghasilkan alternatif-alternatif :
a. Untuk keputusan terprogram biasanya sudah tersedia aturan atau prosedur baku.
b. Untuk keputusan tidak terprogram manajer harus kreatif.
3. Memilih alternatif
Di dalam menentukan alternatif memilih alternative yang terbaik atau dengan nilai
yang tertinggi.
4. Implementasi keputusan
Untuk mendapatkan efektivitas implementasi manajer mensosialisasikan
keputusan tersebut :
a. Manajer memastikan kepada orang-orang untuk memahami apa yang haarus
mereka lakukan.
b. Memberi motivasi kepada orang-orang yang merealisasikan keputusan.
c. Manajer menyediakan sumber daya yang dibutuhkan (seperti SDM dan
peralatan)
5. Pengendalian dan evaluasi
a. Pengendalian perlu dilakukan untuk mengetahui realisasi keputusan apakah
sesuai dengan perencanaannya.
b. Evaluasi untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan sampai sejauh mana hasilnya.

Soal Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan keputusan?
2. Jelaskan perbedaan antar keputusan yang terprogram dengan yang tidak
terprogramkan?
3. Jelaskan langkah-langkah dalam model pengambilan keputusan?
4. Jelaskan faktor-faktor perilaku yang mempengaruhi pengambilan keputusan?
5. Uraikan keunggulan dan kelemahan proses pengambilan keputusan kelompok?
Daftar Pustaka

Achmad Sanusi, Sobry Sutikno. 2009, Kepemimpinan Sekarang dan Masa Depan,

Bandung, Penerbit Prospect.

5
Danang Sunyoto, Burhanudin. 2011, Perilaku Organisasional, Yogyakarta, CAPS.

Sopiah. 2008, Perilaku Keorganisasianal, Yogyakarta, Penerbit Andi.

Anda mungkin juga menyukai