“Pengambilan Keputusan”
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2023
A. Pengertian Pengambilan Keputusan
Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli,
diantaranya adalah :
Hal pertama yang harus dilakukan oleh manajer dalam pembuatan keputusan
adalah memahami masalah yang sedang dihadapi, dan peka terhadap
masalahmasalah. Setelah masalah telah dipahami dengan baik, selanjutnya
menentukan bagian-bagian masalah yang harus dipecahkan. Para manajer dapat
mempermudah identifikasi masalah dengan cara sistematik menguji hubungan
sebab-akibat.
3. Pengembangan alternatif-alternatif
4. Evaluasi alternatif-alternatif
6. Implementasi keputusan
Keputusan ini bersifat rutin dan sering terjadi dalam operasi sehari-hari.
Keputusan ini berdasarkan pada aturan, kebijakan, dan prosedur yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh organisasi. Contoh keputusan terprogram adalah
memutuskan apakah sebuah transaksi harus disetujui atau tidak berdasarkan
batas nilai transaksi yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Non-programmed Decisions (Keputusan Tidak Terprogram)
Keputusan ini bersifat tidak rutin dan sering kali memiliki implikasi jangka
panjang. Keputusan ini biasanya dilakukan oleh manajer tingkat atas yang
memerlukan pengambilan keputusan strategis. Keputusan non-terprogram
melibatkan pertimbangan informasi yang tidak pasti, tidak tersedia, atau tidak
lengkap. Contoh keputusan non-terprogram adalah memutuskan apakah
perusahaan harus memasuki pasar baru atau tidak.
Keputusan ini diambil ketika organisasi menghadapi situasi yang tidak terduga
dan berpotensi merusak operasi bisnis. Keputusan ini harus diambil dengan
cepat dan biasanya melibatkan manajer tingkat atas. Keputusan krisis
melibatkan pengambilan keputusan dalam situasi yang kompleks dan tidak
pasti, di mana tidak ada aturan atau kebijakan yang dapat diikuti. Contoh
keputusan krisis adalah memutuskan bagaimana merespon serangan siber yang
mengancam data penting organisasi.
Penelitian mengenai gaya pengambilan keputusan lebih lanjut diinisiasi dan dilakukan
oleh Alan J. Rowe, seorang profesor emeritus dalam bidang manajemen dan organisasi
dari Marshall School of Business. Ia mengajukan empat gaya pengambilan keputusan
yang dikembangkan dari teori kepribadian psikolog Carl Gustav Jung. Gaya
pengambilan keputusan itu adalah Langsung (Directive), Analitis (Analytic),
Konseptual (Conceptual), dan Perilaku (Behavior). Masing-masing gaya pengambilan
keputusan ini mempunyai strategi berbeda agar bisa memperoleh hasil yang efektif.
1. Langsung ( directive )
Tipe ini adalah tipikal pengambil keputusan yang cepat, dimana orang yang
memiliki karakter ini tidak ingin membuang waktu berlama-lama dalam melakukan
analisis pilihan yang ada dan segera mengambil tindakan yang runtut. Pengambilan
keputusan didasarkan kepada pengalaman, sehingga akan sangat mudah
menghadapi situasi yang berulang, tetapi cenderung mengalami kesulitan dalam
menentukan keputusan untuk situasi baru yang belum pernah dihadapi. Umumnya
mereka tidak terlalu tertarik untuk mendengarkan masukan orang lain terutama
yang memiliki pandangan berbeda. Bagi seseorang dengan gaya seperti ini,
mengambil keputusan yang tepat lebih baik dibanding mengikuti pendapat orang
lain.
2. Analistis ( analytic )
Ini adalah tipikal pengambil keputusan yang sangat berhati-hati, dan khawatir
membuat keputusan yang salah karena tergesa-gesa dan merasa tidak nyaman
apabila harus mengambil keputusan segera. Data dan informasi adalah hal yang
penting sebagai pertimbangan pengambilan keputusan. Karena harus
mempertimbangkan dan menganalisis semua informasi untuk setiap pilihan
sebelum memutuskan, seringkali membutuhkan waktu yang lama untuk
menghasilkan keputusan. Orang dengan gaya ini menikmati situasi-situasi baru
yang tidak pasti, dan berusaha mencari data dan informasi untuk mendapatkan
kepastian. Selain itu, terbuka untuk mendengarkan pendapat orang-orang di sekitar,
dan memiliki kemampuan yang sangat baik pada situasi yang menyediakan
beberapa pilihan sulit.
3. Konseptual ( Conceptual )
tipikal pengambil keputusan yang terbuka dengan cara-cara baru dan berani
menghadapi risiko, memiliki visi untuk mengambil keputusan jangka panjang,
tetapi kurang cepat dalam menentukan rencana tindakan jangka pendek yang harus
segera diterapkan. Orang dengan gaya ini memiliki ide-ide yang original dan
berbeda, hanya saja kurang terdorong untuk melakukan tindakan nyata hingga dapat
mewujudkannya. Mereka lebih menikmati proses berpikir dan merencanakan
daripada bertindak, memiliki rasa percaya diri dan optimisme tinggi bahwa
keputusan akan membawa keberhasilan, memiliki keinginan yang kuat untuk
mencapai prestasi serta mendapatkan pengakuan dari pihak lain, dan lebih
mengutamakan intuisi daripada data.
4. Perilaku ( Behavior )
1. Analisis regresi: Analisis regresi digunakan untuk mengukur hubungan antara satu
atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Metode ini dapat
digunakan untuk memprediksi hasil dari suatu keputusan berdasarkan pada data
historis dan tren yang terjadi.
2. Analisis statistik: Analisis statistik melibatkan penggunaan berbagai teknik statistik,
seperti uji hipotesis, analisis varians, dan analisis korelasi, untuk memperkirakan
hasil dari berbagai alternatif keputusan yang mungkin terjadi.
- Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada
relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu.
- Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara
unsur-unsur itu.
- Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar variabel.
Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.
- Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.
Alief, F. (2014, Juni 4). prezi. Retrieved Maret 27, 2023, from MACAM-MACAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SECARA KUALITATIF : https://prezi.com/gc7vdsega_ns/macam-macam-
pengambilan-keputusan-secara-kualitatif-dan-
kuan/#:~:text=Pengambilan%20keputusan%20secara%20kuantitatif%20adalah,berupa%20pr
ogram%2Dprogram%20untuk%20computer.
Maidiana, S. P. (2021, Juli 3). Pembuatan Keputusan Dalam Proses Manajemen Dan Aspek
Manajemen. Journal Ability : : Journal of Education and Social Analysis, II, 83-92. Retrieved
Maret 27, 2023, from https://pusdikra-
publishing.com/index.php/jesa/article/download/222/187
Stephen P. Robbins, M. C. (2016). Manajemen Edisi ketigabelas jilid 1. Erlangga. Retrieved Maret 22,
2023