Pengambilan Keputusan
Nama Kelompok :
1. Mutiara Nadila (17020267)
2. Nia Novianti (17020257)
3. Shintya Ayu Permatasari (17020274)
Sub Pokok Pembahasan
• Macam-macam Keputusan Manajemen
• Keputusan dan Jenjang Manajemen
• Tahap-tahap Pengambilan Keputusan
• Tipe-tipe Masalah dan Pemecahannya
• Gaya Pengambilan Keputusan
• Model Pengambilan Keputusan
• Pengambilan Keputusan Individu dan Kelompok
Macam-macam Keputusan
1. Keputusan yang terprogram (Programmed Decision)
Keputusan yang terprogram adalah keputusan yang terstruktur atau yang
muncul berulang-ulang.
Misalnya, dalam memutuskan jumlah bahan baku yang harus tersedia
digudang manajer tidak bisa terlepas dari prosedur penghitungan yang
biasa digunakan.
4. Kemungkinan ketidakcocokan
Sangat dimungkinkan bahwa keputusan yang diambil seseorang nantinya tidak sesuai dalam (cocok) dengan apa yang diharapkan.
Ketidakcocokan itu nantinya akan menimbulkan kegelisahan tersendiri bagi pengambil keputusan. Terjadinya kegelisahan setelah
keputusan (Occurrence Of Postdecision Anxiety) berkaitan dengan apa dinamakan oleh Festinger “Disonansi Kognitif” atau
ketidakcocokan kognitif. Teori tersebut menyatakan bahwa sering kali terdapat kurang konsistensi atau harmoni diantara berbagai
macam kognisi seseorang (sikap,kepercayaan,dan sebagainya) sesudah keputtusan itu diambil
Berikut ini beberapa metode untuk mengurangi ketidakcocokan, yaitu :
• Mencari informasi yang mendukung kebijaksanaan dari keputusan
mereka
• Secara selektif memahami (mengubah) informasi dengan sesuatu cara
yang dapat mendukung keputusan mereka.
• Mengubah sikap mereka sehingga memiliki pandangan yang baik
terhadap alternatif yang telah ditetapkan sebelumnya.
• Mengelakkan pentingnya segi-segi negatif dan mempertinggi unsur-
unsur positif dari keputusannya.
Keuntungan & kerugian pengambilan
keputusan kelompok
Keuntungan :
• Informasi dan pengetahuan lebih banyak.
• Lebih banyak alternatif yang dapat dihasilkan.
• Penerimaan terhadap hasil akhir akan lebih besar.
• Komunikasi yang lebih baik akan muncul.
Kerugian :
• Membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar karena waktu yang
hilang lebih banyak.
• Menimbulkan kompromitis.
• Satu atau beberapa orang barangkali akan mendominasi kelompok.
• Tekanan kelompok akan muncul dan membatasi kreatifitas individual.
Kesimpulan :
• Pengambilan keputusan yaitu sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai
alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu
pilihan yang dianggap paling menguntungkan.
• Berdasarkan jenjang dan tingkatannya, manajemen puncak seharusnya dipusatkan pada
keputusan yang tidak terprogram, sedangkan manajemen pertama seharusnya
memperhatikan keputusan yang deprogram. Manajer tingkat menengah memusatkan
perhatian kepada keputusan yang diprogram, walaupun dalam beberapa hal mereka
akan ikut serta dalam keputusan yang tidak terprogram. Dengan demikian, dapatlah
dikatakan bahwa sifat dan jenis dari keputusan memiliki hubungan yang erat dengan
tingkat manajemen dalam sebuah organisasi.
• Beberapa manajer mempunyai cirri-ciri lebih dari satu gaya. Mungkin lebih realitas
berpikir tentang gaya yang dominan seorang manajer dan gaya alternatifnya. Meskipun
beberapa manajer akan mengendalikan pada gaya dominannya, para manajer lebih
fleksibel dan dapat berpindah gaya tergantung pada situasinya.
• Dalam pengambilan keputusan ada yang bersifat individu dan kelompok. Alternatif dari
pengambilan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.