Npm : 19562020050
Kelas : A2
Pemilihan (Choice). Memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Pilihan
ditentukan dan dilaksanakan.
Suatu hasil menentukan apa yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil.
Dalam pengambilan keputusan ada tiga jenis pengetahuan yang berhubungan
dengan hasil:
Resiko (Risk). Hasil yang mungkin timbul dapat diidentifikasi dan satu
kemungkinan yang terjadi dapat dihubungkan dengan masing-masing hasil.
➢ Jenis keputusan
Jenis-jenis keputusan dibedakan menjadi tiga macam yaitu keputusan terstruktur,
keputusan tidak terstruktur, dan keputusan semi terstruktur
1. Keputusan Terstruktur
Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang telah diketahui
sebelumnya. Proses pengambilan keputusan seperti ini biasanya didasarkan atas
teknik-teknik tertentu dan sudah dibuat standarnya. Kategori keputusan ini juga
dapat dikatakan suatu proses jawaban secara otomatis pada kebijakan yang
sudah ditentukan sebelumnya. Secara alamiah hampir semua masalah rutin dan
berulang memiliki parameter-parameter persoalan yang telah diketahui dan
terdefinisi dengan baik, sehingga jawaban atau proses pengambilan keputusan
pun bersifat rutin dan terjadwal.
Keputusan Terstruktur mengacu pada permasalahan rutin dan berulang untuk
solusi standar yang ada. Keputusan terstruktur (structured decision) bersifat
berulang-ulang, rutin, dan dipahami dengan baik hingga dapat didelegasikan
kepada pegawai di tingkat yang lebih rendah dalam suatu organisasi. Sebagai
contoh, keputusan untuk memberikan kredit ke para pelanggan lama, hanya
membutuhkan pengetahuan tentang batas kredit pelanggan dan saldo saat ini,
keputusan pembelian bahan baku untuk persediaan, pemberian cuti, pemutusan
sambungan telepon.Keputusan yang terstruktur sering kali dapat
diotomatisasikan.
2. Keputusan Tak Terstruktur
Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan berbagai persoalan baru.
Keputusan tidak terstruktur biasanya juga berkaitan dengan persoalan yang
cukup pelik, karena banyak parameter yang tidak diketahui atau belum
diketahui. Oleh karena itu, untuk mengambil keputusan ini biasanya intuisi serta
pengalaman seorang pelaku organisasi akan sangat membantu
Contohnya adalah memilih sampul depan sebuah majalah, mengontrak
manajemen tingkat senior, dan memilih proyek penelitian awal yang akan
dilakukan. Tidak ada kerangka atau model yang dapat memecahkan masalah
sejenis ini. Bahkan, dibutuhkan banyak sekali pertimbangan dan intuisi.
Walaupun demikian, keputusan tidak terstruktur dapat didukung oleh bantuan
dari keputusan yang diambil berdasar hasil komputer, yang berfungsi untuk
memfasilitasi pengumpulan informasi dari berbagai sumber. Contohnya adalah
keputusan untuk pengembangan teknologi baru, pengembangan jenis usaha
baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain,perekrutan eksekutif.
3. Keputusan Semi terstruktur
Terdapat beberapa keputusan terstruktur, tetapi tak semua dari fase-fase yang
ada.Keputusan semi terstruktur (semistructured decision) ditandai dengan
peraturan-peraturan yang tidak lengkap untuk mengambil keputusan, dan
adanya kebutuhan untuk membuat penilaian serta pertimbangan subjektif
sebagai pelengkap analisis data yang formal. Menetapkan anggaran pemasaran
untuk suatu produk baru adalah contoh dari keputusan semi terstruktur.
Walaupun keputusan seperti ini biasanya tidak dapat secara penuh
diotomatisasikan, namun sering didukung oleh bantuan dari keputusan yang
diambil berdasar hasil dari komputer (computer-based decision). Contoh
keputusan jenis ini adalah investasi keuangan, pengevaluasian kredit,
penjadwalan produksi, pemberian dana rehabilitasi sekolah, dan pengendalian
persediaan.Model pengambilan keputusan
• Mendefinisikan masalah
• Mengidentifikasi kriteria yang ada untuk menilai kemungkinan solusi
• Memutuskan seberapa penting kriteria tersebut
• Menarik berbagai alternatif
• Evaluasi alternatif
• Memutuskan solusi terbaik
Model ini cocok pada situasi ketika kamu harus membuat pilihan yang rumit
dan berisiko, atau saat harus membuat keputusan bersama orang lain. Tapi
model ini tidak efektif bila dilakukan ketika kamu berada di bawah kendala
waktu dan situasi yang berubah cepat.
Proses pengambilan keputusan dengan model ini dilakukan dengan melihat isyarat
dan indikator yang memungkinkan kamu mengenali pola masalah yang ada.
Berdasarkan pola ini kamu pun harus mengambil keputusan dengan memilih satu
tindakan yang dianggap dapat mengatasi masalah.
Jika kamu berpikir skenario tadi akan berhasil, maka kamu tinggal melanjutkannya
dengan mengambil keputusan tersebut. Namun jika kamu menganggap itu mungkin
tidak berhasil karena potensi masalah lain, kamu dapat mengubah skenario tersebut
dengan beberapa cara.
Dari sini kamu bisa melihat bahwa dalam model ini kamu tidak membandingkan
beberapa alternatif solusi terhadap sebuah masalah sekaligus.
Model ini cocok diterapkan ketika kamu berada di bawah tekanan waktu. Namun
keberhasilannya akan berhubungan lagi pada keahlian dan pengalaman yang kamu
miliki pada bidang masalah tersebut.
TDODAR sendiri merupakan singkatan dari Time, Diagnosis, Options, Decide, Act
or Assign, dan Review. Untuk menggunakan model ini, kamu harus mengikuti
beberapa tahapan:
• Time
Ketahui berapa waktu yang kamu miliki untuk pengambilan keputusan.
Memiliki informasi yang jelas tentang sisa waktu akan memengaruhi
caramu melakukan langkah selanjutnya. Kamu pun bisa lebih terbantu
membuat prioritas.
• Diagnosis
Cari tahu masalah dan penyebab. Kumpulkan orang yang dapat membantu,
data yang dibutuhkan atau tools yang menunjang. Setelah itu gunakan
teknik 5Whys atau sebab akibat untuk mengetahui akar masalah. Diagnosis
menyeluruh penting agar kamu dapat menghindari bias konfirmasi saat
membuat keputusan.
• Option
Setelah mengetahui penyebab masalah dan sifatnya, pikirkan opsi apa yang
terbuka bagi kamu dengan terstruktur. Pertimbangkan sebanyak mungkin
opsi. Lakukan brainstorming bila butuh.
• Decide
Pertimbangkan masing-masing opsi, pilih yang terbaik dan masuk akal lalu
sepakati untuk melanjutkannnya. Dalam situasi penuh tekanan, kamu dapat
berkonsultasi pada orang lain untuk menghindari risiko terlalu percaya diri
atau terlalu terburu-buru.
• Act or Assign
Terapkan keputusan itu. Perinci menjadi tugas dan delegasikan pada orang
yang paling memenuhi syarat untuk melakukannya. Misalnya siapa yang
akan memimpin proyek perbaikan tersebut, siapa yang bisa menangani
siaran pers, siapa yang bisa memotivasi orang.
• Review
Kamu perlu menilai kembali semuanya untuk melihat apakah sudah sesuai
dengan rencana dan hasil yang kamu butuhkan atau harapan.
Jika sudah, maka keputusan yang telah kamu buat dan implementasikan telah
menyelesaikan masalah yang ada. Jika masalah masih belum diperbaiki atau
semakin buruk, jalankan siklus TDODAR yang lain dengan mempertimbangkan
opsi yang tadinya kamu buang.
Model ini didasarkan pada premis bahwa tujuan akhir dari pengambilan keputusan
apa pun adalah untuk membuat pilihan sebaik mungkin dengan mengevaluasi dan
mengurangi risiko yang ada.
Ada juga Tiga dasar Perspektifyang dikemukakanAllison itu lebih dikenal dengan
sebutan ‘Tiga (3) model Allison’ yang mencakup: model rasional, model proses
organisasi dan model perundingan Politik.
Menurut paham model rasional, hal penting yang harus diingat ketika menjelaskan
Sebuah keputusan basil dari proses yang rasional adalah adanya pemaparan tentang
Unit analisis dan apa yang menjadi pedoman perilaku. Selain itu, sebuah keputusan
Haruslah memiliki tujuan. Untuk mengetahui sebuah keputusan rasional, haruslah
Dihubungkan dengan objektif dari si pembuat keputusan. Dengan demikian dalam
Keputusan harus ada sebuah tujuan. Pengambil keputusan di tingkat yang paling
Sederhana adalah individu. Menurut model rasional ini, dalam proses pengambilan
Keputusan, individu akan berupaya menyusun tujuan dan sasarannya secara
berurutan. Dengan cara demikian, pengambil keputusan mampu mengkaji/menguji
segala altematif Untuk mencapai tujuannya dan akan memilihlmemutuskan yang
dapat memberikan Basil yang maksimal dengan upaya/harga yang seminimal
mungkin. Penjelasan dari Sebuah keputusan berdasarkan model ini adalah terletak
pada alasandibuat/diambilnya Sebuah keputusan, yang mencakup apa yang ingin
dicapai dan bagaimana Melakukannya.
https://putrinabilav.wordpress.com/2018/01/08/konsep-dan-unsur-unsur-
pengambil-keputusan/
https://www.researchgate.net/publication/341767458_Jenis-
jenis_Keputusan#:~:text=Jenis%2Djenis%20keputusan%20dibedakan%20menjad
i,persoalan%20yang%20telah%20diketahui%20sebelumnya.
https://www.ekrut.com/media/model-pengambilan-keputusan
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejurnal.kepend
udukan.lipi.go.id/index.php/jki/article/download/100/91&ved=2ahUKEwit-
KC6j8f2AhXqlNgFHaouBsIQFnoECCMQAQ&usg=AOvVaw0XJtLdDeRZNZH
Z-IzJuOUV