Anda di halaman 1dari 12

PROSES PENGAMBILAN

KEPUTUSAN
AGUSTIN WINDIANINGSIH, S.T., M.M.
Konsep Dasar Keputusan

Suatu pembuatan keputusan yang dilakukan secara


komprehensif akan menghasilkan kesimpulan yang
komprehensif pula.
Pengkajian yang dilakukan secara satu sektoral saja
akan menghasilkan analisis yang satu sektoral saja dan
pengkajian yang dilakukan secara menyeluruh akan
menghasilkan analisis yang menyeluruh pula.
Definisi Keputusan

Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang


berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah
hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau
rekomendasi. Rekomendasi itulah yang selanjutnya
dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam
pengambilan keputusan.
Tahap-tahap Pengambilan Keputusan

1. Mendefinisikan masalah secara jelas


2. Membuat daftar masalah
3. Melakukan identifikasi masalah, untuk memberi gambaran lebih
spesifik tentang masalah tersebut
4. Memetakan masalah, berdasarkan kelompok dibarengi dengan
alat ujinya
5. Memastikan bahwa alat uji yang digunakan sesuai dengan prinsip-
prinsip dan kaidah-kaidah pada umumnya.
Lanjutan

Di sisi lain Simon (1960) mengatakan bahwa Pengambilan Keputusan berlangsung melalui
empat tahap, yaitu :
a. Intelligence
b. Design
c. Choice, dan
d. Implementation
Intelligence : proses pengumpulan informasi yang bertujuan mengidentifikasi masalah
Design : tahap perancangan solusi terhadap masalah
Choice : tahap mengkaji kelebihan dan kekurangan dari berbagai alternative dan memilih
yang terbaik
Implementation : tahap pengambilan keputusan dan melaksanakannya
Keputusan Terprogram dan Tidak Terprogram

Pengklasifikasian Pengambilan Keputusan :


1. Keputusan Terprogram
Keputusan yang sifatnya terprogram yang sifatnya rutin tanpa ada persoala-
persoalan yang bersifat krusial. Pengambilan keputusan ini mampu diselesaikan di
tingkat rendah tanpa ada membutuhkan pihak midle dan top management. Contoh
dari keputusan terprogram adalah rancangan SOP (Standart Operating
Procedur)disertai manual book
2. Keputusan yang Tidak Terprogram
Berbeda dengan keputusan yang bersifat terprogram, keputusan yang tidak
terprogram biasanya diambil dalam usaha memecahkan masalah-masalah baru
yang pernah dialami sebelumnya.
Proses Pengambilan Keputusan
Perubahan dalam Keputusan

Dalam proses berlangsungnya suatu keputusan tidak selamanya berlangsung sesuai rencana
yang diharapkan. Secara umum dapat dikelompokkan dampak perubahan keputusan
sebagai berikut :
1. Incremental changes
Merupakan dampak pengambilan keputusan yang dapat diperkirakan/ditaksir berupa
presentase perubahan berdasarkan data-data historis masa lalu.
2. Turbulance change
Merupakan dampak pengambilan keputusan dalam kondisi perubahan yang sulit untuk
diperkirakan. Contoh : bencana alam, perubahan kondisi politik, demonstrasi buruh dan
sebagainya.
Lanjutan

Yang perlu dipahami bahwa data keputusan yang terlalu


lama akan sulit untuk dijadikan sebagai alat prediksi ke
depan, dan jika ke depan terlalu jauh untuk diprediksi
maka ketepatan atau tingkat akurat prediksi juga
menjadi bagian yang diragukan hasilnya.
Kualitas Keputusan

Kualitas merupakan mutu dari pekerjaan atau hasil yang telah dicapai dengan proses
yang dilakukan. Keputusan tersebut juga telah diaplikasikan dan telah diuji secara
maksimal.
Untuk menilai suatu kualitas keputusan yang dibuat haruslah diuji secara pendekatan
yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Pendekatan keilmuwan yang dipakai di sini haruslah berdasarkan pada ruang lingkup
di mana asal mula proses awal berdirinya keputusan tersebut. Jika keputusan tersebut
misalnya untuk diaplikasikan di bidang ekonomi, teknik, kedokteran atau sosiologi
maka itu harus berlandaskan pada asas-asas dan aturan-aturan pada bidang ilmu
yang bersangkutan.
Solusi dalam Menyelesaikan Berbagai
Masalah di Bidang Pengambilan Keputusan

1. Menerapkan konsep keputusan yang cenderung hati-hati dan memikirkan


tiap dampak yang akan timbul baik jangka pendek mau pun jangka
Panjang.
2. Menempatkan keputusan berdasarkan alasan-alasan yang bersifat
representative, yang tidak berdasarkan keinginan satu pihak saja, namun
berdasarkan keinginan berbagai pihak.
3. Mengambil keputusan yang bersifat ambigu (yang bersifat tidak tegas
dan tidak jelas) sehingga sulit untuk dipahami maksud keputusan tersebut.
4. Setiap keputusan yang dibuat pimpinan berdasarkan pada
pertimbangan 4 (empat) fungsi manajemen ; agar menjadi keputusan
yang bersifat seimbang.
TUGAS DISKUSI KELOMPOK

1. Jelaskan pengertian keputusan dan dimana perbedaan incremental change dan


turbulence change. Dan berikan contohnya.
2. Jelaskan pengertian kualitas keputusan.
3. Jelaskan berbagai bentuk solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam
keputusan.
4. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk masalah dalam pengambilan keputusan.
Dan berikan contohnya.
5. Jelaskan perbedaan keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram, dan
berikan contohnya.

Anda mungkin juga menyukai