A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep-konsep bisnis, dengan
demikian diharapkan Anda harus mampu:
1.1 Memahami Pengambilan dan Pertimbangan Keputusan Bisnis
1.2 Memahami Pengambilan Keputusan Dalam Ketidakpastian
1.3 Memahami Syarat-syarat dan proses bisnis
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
1.1 Memahami Pengambilan dan Pertimbangan Keputusan Bisnis
1.1. Pengambilan dan Pertimbangan Keputusan Bisnis
a. Pengambilan Keputusan
b. Bias kognitif
e. Eskalasi komitmen
2
3. Situasi. Situasi adalah keseluruhan faktor yang terjadi dalam suatu
keadaan yang saling berhubungan satu sama lain dan memberi pengaruh
terhadap diri seseorang dan apa yang akan dilakukan. Situasi yang terjadi
di sekitar individu dapat mempengaruhi keinginan untuk mengambil
pendidikan di luar daerah.
4. Kondisi. Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang menentukan
perbuatan seseorang. Kondisi yang dihadapi individu dapat memengaruhi
keputusan individu mengambil pendidikan di luar daerah.
5. Tujuan. Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan individu maupun
kelompok umumnya telah ditentukan. Tujuan dalam pengambilan
keputusan merupakan tujuan objektif. Tujuan individu menjadi faktor
dalam memutuskan untuk mengambil pendidikan di luar daerah
Terdapat tiga aspek dalam pengambilan keputusan (Janis & Mann, 1977),
yaitu:
a. Mengidentifikasi Masalah
b. Mengumpulkan Informasi
5
Jika ternyata tidak efektif, bukan tidak mungkin harus memikirkan
alternatif penyelesaian masalah yang lain.
6
diagram pohon untuk pengambilan keputusan (decision tree) adalah alat
yang berguna dalam menentukan strategi terbaik dalam ketidakpastian.
Tabel Pengembalian (Payoff Table)
Suatu tabel pengembalian (payoff table) adalah suatu tabel yang
menyajikan baik dari nilai bersyarat untuk setiap kejadian yang dapat terjadi
untuk setiap tindakan yang sedang dipertimbangkan dan nilai yawng
diperkirakan untuk setiap altenatif berdasarkan probabilitas dapat terjadinya
kejadian tersebut.
Diagram pohon untuk pengembalian keputusan (Decision Tree)
Alternative dari perkiraan hasilnya dapat dipotret secara grafis dengan
diagram pohon untuk pengambilan keputusan. Diagram pohon untuk
pengambilan keputusan adalah reprensetasi grafis dari titik-titik pengambilan
keputusan, tindakan alternative yang tersedia bagi pengambil keputusan,
akibat yang mungkin dari setiap alternative keputusan bersama-sama dengan
propabilitasnya, serta nilai yang diperkirakan dari setiap kejadian.
Distribusi Probabilitas Kontinu
Ketika suatu hasil dapat merupakan nilai apapun dalam rentang
tertentu, maka distribusi probabilitas kontinu memberikan gambaran yang
lebih baik untuk membuat prediksi. Secara teknis suatu variabel dianggao
kontinu, jika sepanjang interval tertentu, variabel tersebut dapat merupakan
salah satu dari banyak nilai yang tidak terhingga.
Untuk praktisnya, distribusi probabillitas kontinu biasanya
diasumsikan memiliki bentuk yang sudah dikenal seperti beta, gamma atau
distribusi normal. Asumsi ini memungkinkan untuk menghitung parameter
distribusi seperti nilai rata-rata atau nilai yang diperkirakan dan deviasi
standar.
Distribusi normal mungkin merupakan distribusi continu yang paling
sering diterapkan. Kepopulerannya mungkin berasal dari fakta bahwa
distribusi normal memiliki beberapa karakteristik matematis yang mudah
dan menarik. Pertama, distribusi normal adalah simetris. Kedua, distribusi
7
normal memiliki satu modus, yaitu satu kejadian yang paling sering terjadi.
Karena distribusi normal adalah simetris dan memiliki modus tunggal, maka
modus tersebut setara dengan median dan nilai rata-rata (mean). Akibatnya,
nilai kejadian yang paling mungkin terjadi adalah nilai ditengah-tengah
antara dua ekstrim, yang juga merupakan nilai rata-rata dan nilai yang
diperkirakan dari distribusi.
Simulasi Monte Carlo
Simulasi Monte Carlo menggunakan teknik pengambilan sampel
statistik guna memperoleh pendekatan probabilistik atas hasil dari sistem
bisnis yang dijadikan model. Distribusi probabilitas dari variabel stokastik
dalam masalah pengambilan keputusan disimulasikan di dalam model
komputer, menggunakan penghasil angka acak. Bentuk dari proses stokastik
yang disimulasikan dapat didasarkan pada data historis atau estimasi.
Simulasi tersebut dijalankan berkali-kali guna membuat model atas hasil dari
sistem bisnis. Berdasarkan pada frekuensi distribusi dari hasil simulasi,
pengambilan keputusan menentukan nilai yang diperkirakan, ( yaitu, nilai
rata-rata dari simulasi distribusi probabilitas) dan suatu ukuran resiko ( yaitu,
varians dan deviasi standar ) untuk masalah pengambilan keputusan.
Simulasi Monte Carlo terutama berguna dalam merencanakan dan
mengevaluasi sistem bisnis baru yang rumit.
Mempertimbangkan Ketidakpastian dalam Evaluasi Pengeluaran
Modal
Salah satu cara untuk mengevaluasi secara sistematis dampak potensial
dari ketidakpastian atas usulan pengeluaran modal adalah dengan
memasukan estimasi probabilistik ke dalam evaluasi. Estimasi probabilistik
paling sering digunakan dengan metode nilai sekarang dalam mengevaluasi
pengeluaran modal. Tetapi, karena masalah pengeluaran modal mencakup
banyak periode, dan bukannya satu periode tunggal, maka varians dan
deviasi standar dari nilai sekarang bersih yang diperkirakan harus dihitung
dengan cara yang berbeda.
8
Prosedur untuk menghitung varians dan deviasi standar untuk nilai
sekarang bersih yang diperkirakan bervariasi, bergantung pada apakah arus
kas pada setiap periode diasumsikan sebagai arus kas independen, arus kas
berkorelasi sempurna, atau arus kas yang sebagian independen dan sebagian
lagi berkorelasi. Jika arus kas disetiap periode adalah independen, maka
varians dari nilai sekarang bersih yang dihitung dengan cara menambahkan
varians yang didiskontokan dari arus kas di setiap periode.
10
mengajukan permohonan melalui Kantor Wilayah Departemen
Perindustrian dan Perdagangan.
5. Surat Izin Usaha Perdagangan
Memiliki usaha perdagangan seperti perusahaan, persekutuan,
perseorangan dan koperasi ternyata juga membutuhkan Surat Izin
Usaha Perdagangan. Surat Izin Usaha Perdagangan ini dikeluarkan
oleh pemerintah daerah berdasarkan domisili atau lokasi perusahaan.
Surat Izin Usaha Perdagangan juga berlaku di seluruh wilayah
Indonesia. Surat Izin Usaha Perdagangan terbagi dalam 4 kategori,
seperti Surat Izin Usaha Perdagangan Mikro, Surat Izin Usaha
Perdagangan Kecil, Surat Izin Usaha Perdagangan Menengah dan
Surat Izin Usaha Perdagangan Besar.
6. Tanda Daftar Perusahaan
Tanda Daftar Perusahaan merupakan bukti sah yang menyatakan
bahwasanya usaha sudah terdaftar secara sah. Tanda Daftar
Perusahaan wajib dimiliki oleh pemilik usaha berbadan hukum, seperti
Perseroan Terbatas, Commanditaire Vennootschap dan Firma. Untuk
perusahaan yang tidak berbadan hukum berarti tidak membutuhkan
dokumen ini. Perusahaan yang ingin mendapatkan Tanda Daftar
Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan penegasan dan
persetujuan akta pendirian perusahaan dari Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
7. Hinder Ordonantie Surat Izin Gangguan
Apabila tempat usaha berdiri memiliki risiko bahaya yang bisa
mengganggu ketentraman serta ketertiban masyarakat umum maka
perlu memiliki dokumen ini. Dimana dokumen atau surat ini dibuat
oleh Dinas Perizinan Domisili Usaha di kabupaten/kota. Persyaratan
yang dibutuhkan untuk mendapatkan surat ini masing-masing daerah
bisa berbeda.
8. Surat Izin Mendirikan Bangunan
11
Izin Mendirikan Bangunan adalah surat izin yang diberikan
pemerintah daerah kepada badan hukum atau pengusaha yang akan
mendirikan suatu bangunan untuk tujuan membuka usaha. Dimana
IMB diterbitkan sesuai dengan perizinan yang diberikan. Tujuan
diberikannya IMB untuk menjaga ketertiban tata guna lahan. Selain
itu, juga bertujuan untuk pemanfaatan fungsinya sesuai dengan
peraturan tata kota.
c. Proses Bisnis
Proses bisnis merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mencapai tujuan. Umumnya berhubungan dengan
produk atau jasa yang dihasilkan.
Aktivitas tersebut akan diatur sedemikian rupa sehingga bisa
mewujudkan tujuan usaha secara nyata. Ada yang menerapkannya secara
berulang-ulang dengan cara standar, tetapi ada juga yang terus berupaya
mengoptimalkannya. Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, proses
tersebut akan dibagi ke dalam beberapa sub proses, dengan tugas atau
aktivitas berbeda-beda di tiap bagiannya.
Jadi bisa disimpulkan, bahwa tujuan proses bisnis adalah mencapai
tujuan organisasi atau perusahaan sesuai dengan kebutuhan para
pelanggan. Namun beberapa ahli memiliki pendapat tersendiri mengenai
proses bisnis ini. Adapun proses bisnis menurut para ahli adalah:
Menurut Magal & Word(2012, p4-6), proses bisnis adalah
kumpulan-kumpulan aktivitas atau tugas yang menghasilkan sesuatu.
Setiap proses dipicu oleh oleh suatu kejadian.
Menurut Kelly R. Rainer (2011, p7) proses bisnis adalah kumpulan
aktivitas yang berelasi untuk memproduksi suatu produk atau jasa yang
bernilai bagi perusahaan.
12
Dapat disimpulkan bahwa proses bisnis adalah sekumpulan
aktivitas yang saling berhubungan yang dibutuhkan untuk mencapai hasil
akhir yang bernilai bagi perusahaan.
Jenis-jenis Proses Bisnis
1. Proses Utama (Primer).
Proses ini menjadi inti dari operasional perusahaan yang berkaitan
dengan aliran nilai utama dalam usaha. Ada tiga fase dalam proses ini,
diantaranya:
• Produksi
• Pemasaran
• Layanan kepada pelanggan
Dengan menjalankan tiga tahap tersebut, maka sebuah perusahaan
telah menambah nilai bagi penawaran akhir serta sukses
mengirimkannya kepada pelanggan. Hal itu berarti operasional usaha
telah berjalan sesuai rencana dan tujuan.
2. Proses Dukungan (Sekunder). Proses ini tidak menambahkan nilai
secara langsung pada produk akhir. Namun proses ini fokus
menyiapkan lingkungan yang mampu mendukung proses utama
dengan efektif dan efisien. Proses dukungan ini yang memastikan
operasional perusahaan tetap berjalan. Artinya proses ini fokus
melayani internal perusahaan.
3. Proses Manajemen.. Dalam pelaksanaannya, proses manajemen
memerlukan keterlibatan pengawasan, perencanaan juga pemantauan.
Proses ini akan mengatur seluruh kegiatan, pengelolaan dan juga
manajemen strategi organisasi atau perusahaan. Proses manajemen
akan menentukan standar juga tujuan yang mengarahkan proses utama
juga pendukung agar dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.
Proses ini dimanfaatkan untuk pengelolaan usaha lewat rencana
strategis, rencana taktis dan juga operasional.
13
Tahap-tahap dalam Proses Bisnis
Pada pelaksanaannya, terdapat beberapa tahapan proses bisnis yang harus
Anda lewati. Tujuannya adalah agar semua dapat berjalan dengan teratur,
sehingga mampu mencapai apa yang sudah direncanakan dan menjadi
tujuan usaha.
Tahapan-tahapan tersebut, diantaranya yaitu:
1. Analisa Kegiatan Bisnis.
Pada tahap yang pertama ini, pihak owner dan manajemen perusahaan
akan bertumbuh dalam menentukan usaha yang akan dijalankan.
Proses ini akan membantu Anda mengetahui tindakan yang paling
sesuai dengan kebutuhan juga tujuan usaha kedepannya.
2. Penentuan
Setelah berdiskusi dan mencapai kesepakatan, maka selanjutnya pihak
manajemen akan menentukan kegiatan atau proses yang akan
dijalankan dalam usaha. Penentuan tersebut biasanya terkait biaya
operasional agar usaha tersebut dapat berjalan, serta menghasilkan
keuntungan sesuai harapan. Penentuan ini akan dilakukan berdasarkan
pada hasil analisa dan diskusi yang sudah dilakukan sebelumnya.
3. Pelaksanaan
Setelah berdiskusi dan dilanjutkan dengan menentukan, maka setelah
itu saatnya untuk melaksanakan atau menjalankan. Segala
perencanaan juga tujuan usaha yang sudah didiskusikan serta
disepakati bersama, tidak akan bisa dicapai tanpa adanya pergerakan.
Maka setiap bagian dari perusahaan harus bisa menjalankan peran dan
tugasnya masing-masing secara optimal, guna mewujudkan apa yang
dijadikan tujuan. Penggunaan aplikasi ERP yang terintegrasi juga
akan mengoptimalkan pelaksanaan tugas setiap tim atau divisi, karena
data yang dihasilkan akan lebih selaras, terintegrasi dan akurat.
4. Evaluasi
14
Tahap terakhir dalam proses sebuah bisnis yaitu evaluasi. Dengan
adanya evaluasi kita dapat melakukan penilaian terhadap strategi
bisnis dan juga kinerja karyawan. Apakah sudah cukup efektif dan
memberi kontribusi yang maksimal untuk menghasilkan keuntungan
bagi perusahaan. Hal itu akan lebih efektif jika melakukan evaluasi
secara berkala di akhir periode.
Dengan begitu performa SDM juga strategi usaha selalu dalam kendali
dan bisa dioptimalkan. Anda bisa melakukan perubahan strategi dan juga
meningkatkan performa kerja karyawan ketika hal itu diperlukan.
Fungsi Proses Bisnis
Proses bisnis memiliki fungsi penting bagi perusahaan. Beberapa
fungsinya adalah:
• Membantu manajer memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan
dalam perusahaan selama proses dijalankan
• Menjadi alat indikator bagi pelanggan, untuk bisa memprediksikan
kapan proses tersebut akan dimulai, berakhir ataupun dijalankan secara
berkelanjutan
• Membantu memberikan informasi kepada seluruh tenaga kerja yang
terlibat, untuk mengetahui tugas dan perannya masing-masing agar
proses dari usaha tersebut dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan
Manfaat Proses Bisnis
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapat dari proses yang
dilalui sebuah bisnis.
• Dapat dijadikan acuan dalam memproyeksikan bisnis secara
keseluruhan dan juga realtime
• Memberikan informasi terkait kondisi perusahaan
• Meningkatkan nilai kompetitif perusahaan, untuk bisa bertahan di
tengah persaingan bisnis dan berbagai perubahan
15
• Memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif atas setiap tantangan
yang bisa muncul kapan saja
• Membantu perusahaan untuk lebih cepat mengidentifikasi peluang
bisnis terbaru dan juga pergerakan kompetitor
• Lebih fokus pada kebutuhan konsumen atau pelanggan
• Meminimalkan human error karena menempatkan tenaga kerja sesuai
dengan kemampuannya
• Proses yang tepat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja,
sehingga proses operasional dapat lebih cepat
• Melalui proses yang ada, dapat memaksimalkan komunikasi antara
perusahaan dengan pelanggan seperti melalui riset dan juga menjawab
feedback konsumen
• Mempermudah proses evaluasi, dengan begitu perusahaan akan lebih
mudah menemukan solusi atas permasalahan dan juga melakukan
perbaikan atas kekurangan yang ada
• Menghindarkan perusahaan dari sikap reaktif yang dapat memicu
kondisi kontraproduktif
Dari penjelasan di atas, maka bisa kita pahami bahwa proses bisnis
merupakan bagian penting dalam sebuah usaha sebelum mencapai
tujuannya. Oleh karena itu, diperlukan pelaksanaan proses bisnis dengan
tahapan yang tepat agar bisa memperoleh manfaatnya dengan maksimal
dan memastikan perusahaan dapat bertahan bahkan terus berkembang.
C. Latihan dan Soal
Dari hasil bacaan materi diatas, coba saudara jawab soal-soal berikut ini:
1. Coba saudara jelaskan mengenai Pengambilan keputusan?
2. Coba saudara jelaskan apa sajakah faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan?
3. Coba saudara jelaskan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh pebisnis?
4. Coba saudara jelaskan apa saja proses dalalm menjalankan bisnis?
16
D. Daftar Pustaka
Hadion Wijaya dkk. (2021), Pengantar Bisnis, Sumtra Barat, Insan Cendikia
Mandiri.
Hadion Wijaya dkk. (2021), Pengantar Bisnis Lanjutan, Sumtra Barat, Insan
Cendikia Mandiri.
http://temanbisnisapp.com/inspirasi/5-langkah-untuk-mengambil-keputusan-
bisnis/
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI/195407061987031-
KARLI_SOEDIJATNO/Rangkuman_Buku_AKBI_CARTER-
USRY/BAB_24.pdf.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00069-
SI%20Bab2001.pdf
17