Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS

Nama : Mega Supriyatno


NPM : 201003612012219

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


SEMARANG
2022
A.    Latar Belakang
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu
maupun organisasi. Pengambilan keputusan bisa menjadi hal yang sulit. Kemudahan atau
kesulitan dalam mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia.
Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil
keputusan. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda-beda. Ada keputusan
yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada keputusan yang dapat
menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu, hendaknya mengambil
keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.
     Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahap kegiatan organisasi dan
manajemen. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam proses perencanaan ditujukan kepada
pemilihan alternative program dan prioritasnya. Dalam pembuatan keputusan tersebut
mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan pemilihan alternatif
keputusan berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak yang mungkin timbul. Begitu juga
dalam tahap implementasi atau operasional dalam suatu organisasi, para manajer harus
membuat banyak keputusan rutin dalam rangka mengendalikan usaha sesuai dengan rencana
dan kondisi yang berlaku. Sedangkan dalam tahap pengawasan yang mencakup pemantauan,
pemeriksaan, dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan dilakukan untuk mengevaluasi
pelaksanaan dari pembuatan keputusan yang telah dilakukan.
Pada akhirnya, kegiatan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat merupakan
bagian dari kegiatan administrasi dimaksudkan agar permasalahan yang akan menghambat
roda organisasi dapat segera terpecahkan dan terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat
berjalan secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi. Sehingga,
pengambilan keputusan membutuhkan tahapan atau proses yang cukup panjang. Karena
keputusan ini nantinya akan berpengaruh terhadap kelangsungan sebuah organisasi atau
perusahaan.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1.      Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan ?
2.      Apa tujuan pengambilan keputusan ?
3.      Apa komponen dalam pengambilan keputusan ?
4.      Apa saja yang menjadi dasar pengambilan keputusan ?
C.    Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan masalah tersebut
adalah:
1.      Untuk mengetahui pengertian pengambilan keputusan.
2.      Untuk mengetahui tujuan pengambilan keputusan.
3.      Untuk mengetahui komponen dalam pengambilan keputusan.
4.      Untuk mengetahui dasar-dasar pengambilan keputusan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan
dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah
utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang
terbaik.
Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah proses pemecahan masalah yang
menghalangi atau menghambat tercapainya tujuan. Agar masalah dapat dipecahkan, terlebih
dahulu harus dikenali apa masalahnya. Banyak jenis keputusan yang berbeda harus dibuat
dalam organisasi. Seperti bagaimana membuat suatu produk, bagaimana memelihara mesin,
bagaimana menjamin kualitas produk dan bagaimana membentuk hubungan yang saling
menguntungkan dengan pelanggan.
Keputusan yang diambil mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap
organisasi secara umum, tetapi bisa saja sebaliknya. Semakin banyak pengaruh keputusan
yang diambil terhadap organisasi tersebut, semakin vital keputusan tersebut. Tingkatan pada
manajemen menuntut pada manajemen tingkat bawah, menengah, dan atas. Dasar pemikiran
untuk menentukan siapa yang akan mengambil keputusan adalah semakin besar pengaruh
keputusan yang diambil terhadap organisasi (yang artinya semakin vital keputusan tersebut)
maka semakin tinggi tingkatan manajer yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan
tersebut.
B.     Tujuan Pengambilan Keputusan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu dimaksudkan untuk
mencapai tujuan organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan
lancer dan tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kali terjadi
hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang harus
dipecahkan oleh pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk
memecahkan masalah tersebut.
Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan
atas dua, yaitu :
1.      Tujuan yang bersifat tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada
kaitannya dengan masalah lain.
2.      Tujuan yang bersifat ganda
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu
sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat tidak kontradiktif.
C.    Komponen dalam Pengambilan Keputusan
Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu diketahui unsur-unsur
atau komponen-komponen dalam melakukan pengambilan keputusan, yaitu :
1.      Tujuan dari pengambilan keputusan
Mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari pengambilan keputusan itu. Misalnya : jika anda
akan membeli mobil baru, maka anda harus mengetahui lebih dahulu tujuannya.
2.      Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah. Mengadakan
identifikasi alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu perlu
kiranya membuat daftar macam-macam tindakan yang memungkinkan untuk mengadakan
pilihan.
3.      Perhitungan mengenai faktor-faktor yang dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan
manusia.
Perhitungan mengenai faktor-faktor di luar jangkauan manusia. Keberhasilan setiap alternatif
keputusan dikaitkan dengan tujuan yang dikehendaki, ini sangat dikehendaki, ini sangat
tergantung pada keadaan yang mungkin berada di luar jangkauan manusia. Peristiwa di luar
jangkauan manusia ada-lah peristiwa yang dapat dibayangkan sebelumnya, namun manusia
tidak sanggup atau kurang berdaya untuk mengatasinya. Keputusan untuk membeli mobil
baru itu perlu dikaitkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, misalnya : biaya pembelian
bensin karena hal ini akan berpengaruh terhadap penghematan bagi pemakaian kendaraan
tersebut. Anda dapat memprediksi harga bensin nantinya sebagai peristiwa di luar jangkauan
manusia.
4.      Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan  keputusan.
Adanya sarana dan alat untuk mengevaluasi atau mengukur keberhasilan dari pengambil-an
keputusan itu. Selanjutnya alternatif-alternatif keputusan dan peristiwa di luar jangkauan
manusia itu perlu dirinci dengan menggunakan sarana/alat untuk mengukur pengeluaran yang
perlu dilakukan dari setiap alternatif kombinasi keputusan di luar jangkauan manusia
tersebut.
D.    Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah :
1.      Intuisi 
Suatu proses bawah sadar/tidak sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman
yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki
sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh. Segi positif dalam pengambilan keputusan
berdasarkan intuisi adalah :
a.       Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
b.      Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan
kepuasan pada umumnya.
c.        Kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan, dan itu
perlu dimanfaatkan dengan baik.
Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah :
a.       Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
b.      Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
c.       Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
d.       Pengalaman
2.      Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan
praktis.  Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat
memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.  Karena
pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas
saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.
3.      Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid, dan baik.  Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan
dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dapat dibuat
dengan rela dan lapang dada.
4.      Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan
terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah
kedudukannya.  Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang juga memiliki beberapa
kelebihan dan kelemahan.
Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :
a.       Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara
sukarela ataukah terpaksa.
b.      Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
c.       Memiliki otentisitas (otentik).
Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :
a.         Dapat menimbulkan sifat rutinitas.
b.         Mengasosiasikan dengan praktek dictatorial.
c.         Sering melewati permasalahan yg seharus-nya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan
kekaburan.
5.      Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasar-kan rasional, keputusan yang dihasilkan
bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai
dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai
dengan apa yang diinginkan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara
rasional :
a.       Kejelasan masalah.
b.      Orientasi tujuan.
c.       Pengetahuan alternative.
d.      Preferensi yang jelas.
e.       Hasil maksimal

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan
pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan
alternatif.
2.      Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu : Tujuan yang bersifat
tunggal (terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah) dan
Tujuan yang bersifat ganda (terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih
dari satu masalah).
3.      komponen-komponen dalam melakukan pengambilan keputusan, yaitu :
a.       Tujuan dari pengambilan keputusan
b.      Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
c.       Perhitungan mengenai faktor-faktor yang dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan
manusia.
d.      Perhitungan mengenai faktor-faktor di luar jangkauan manusia.
4.      Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah: Intuisi, Pengalaman,
Fakta, Wewenang dan Rasional.
B.     Saran
Sebaiknya para pembaca lebih banyak membaca referensi-referensi lain, khususnya mengenai
teori dalam pengambilan keputusan, dan jangan hanya berpacu pada makalah yang sederhana
ini.

DAFTAR PUSTAKA
F., Lutfan. Perilaku Organisasi. Edisi X, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006
Http://Nikotrileksono.Tumblr.Com/Post/47086072101/Pengambilan-Keputusan-Dalam-Organisasi
Https://Yuniatisiti.Wordpress.Com/Sistem-Informasi-Manajemen-Dan-Pengambilan-Keputusan/
Kasim, Azhar. Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI, 1995

Anda mungkin juga menyukai