Nim: 41613210008
Teknik Industri
Jawab:
a. Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan
secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif
tersebut bersama konsekuensinya. Setiapkeputusan akan membuat pilihan terakhir,
dapat berupa tindakan / opini.
b. Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses
mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final.
c. Teori pengambilan keputusan bersangkut paut dengan masalah bagaimana pilihan
pilihan semacam itu dibuat. Kebijaksanaan sebagai telah kita rumuskan dimuka
adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang aktor atau sejumlah actor
berkenaan dengan suatu masalah atau persoalan tertentu.
3. Ada beberapa unsur atau komponen dari pengambilan keputusan. Sebutkan unsur-unsur
tersebut!
Jawab:
Komponen-komponen pengambilan keputusan, yaitu:
Tujuan dari pengambilan keputusan
Mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari pengambilan keputusan itu. Misalnya: jika
anda akan membeli mobil baru, maka anda harus mengetahui lebih dahulu tujuannya.
Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah. Mengadakan
identifikasi alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu
perlu kiranya membuat daftar macam-macam tindakan yang memungkinkan untuk
mengadakan pilihan.
Perhitungan mengenai faktor-faktor yang dapat diketahui sebelumnya atau di luar
jangkauan manusia.
Perhitungan mengenai faktor-faktor di luar jangkauan manusia. Keberhasilan setiap
alternatif keputusan dikaitkan dgn tujuan yang dikehendaki, ini sangat dikehendaki,
ini sangat tergantung pada keadaan yang mungkin berada di luar jangkauan manusia.
Peristiwa di luar jangkauan manusia ada-lah peristiwa yg dapat dibayangkan
sebelumnya, namun manusia tidak sanggup atau kurang berdaya untuk mengatasinya.
Keputusan untuk membeli mobil baru itu perl u dikaitkan dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan, misalnya: biaya pembelian bensin karena hal ini akan berpengaruh
terhadap penghematan bagi pemakaian kendaraan tersebut. Anda dapat memprediksi
harga bensin nantinya sebagai peristiwa di luar jangkauan manusia.
Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan
keputusan. Adanya sarana dan alat untuk mengevaluasi atau mengukur keberhasilan
dari pengambil-an keputusan itu. Selanjutnya alternatif-alternatif keputusan dan
peristiwa di luar jangkauan manusia itu perlu dirinci dengan menggunakan sarana/alat
untuk mengukur pengeluaran yg perlu dilakukan dari setiap alternatif kombinasi
keputusan di luar jangkauan manusia tersebut.
4. Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah:
a. Intuisi: suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang timbul atau tercipta akibat
pengalaman yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau
perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh Kebaikan
pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah
Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan
memberikan kepuasan pada umumnya.
Kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan,
dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.
Kelemahan:
b. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan
praktis. Karena pengalaman seseorang dapat mempekira-kan keadaan sesuatu, dapat
memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan
melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.
c. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan
yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.
d. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pim-pinan
terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih
rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan we-wenang juga memiliki
beberapa kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan:
Kebanyakan penerimanya adalah bawahan terlepas apakah penerimaan tersebut
secara sukarela ataukah terpaksa.
Keputusannya dapat dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.
Memiliki otentisitas (otentik).
Kelemahan:
a. Posisi/ kedudukan
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal
berikut:
Letak posisi; dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker),
penentu keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional,
operasional, teknis.
b. Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang
merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan
harus diselesaikan.
c. Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan
yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak
kita perbuat.
Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya
selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.
d. Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya
gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan
sumber daya-sumber daya.
e. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan
organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang
ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objektif.
8. Sebut dan jelaskan apa yang dimaksud dengan keputusan terprogram dan keputusan tidak
terprogram!
Jawab:
a. Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan terprogram adalah suatu keputusan yang terkait dengan persoalan yang
berulang-ulang dan rutin dari suatu peristiwa atau kejadian yang sejenis atau serupa
sehingga jika terjadi hal yang sama di kemudian hari cara penanganan atau
penyelesaiannya telah disiapkan. Keputusan terprogram dibuat sebagai respon
terhadap masalah-masalah organisasi repetitif atau yang sudah baku. Banyak masalah
dalam organisasi yang terjadi berulang-ulang yang sudah biasa, tempat para manajer
bisa membuat kriteria penampilan informasi yang jelas, serta alternatif keputusan
yang lebih baik, keputusan jenis ini lebih sering disebut sebagai keputusan rutin.