ORGANISASI
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
(HAKIKAT PEKERJAAN
MANAJER)
Oleh
Cakti Indra Gunawan, SE. MM., Ph.D
Masnurul Hidayat
KERJASAMA ORGANISASI SEMUT
4x3
16x9
PERILAKU DALAM MENCAPAI TUJUAN
4x3
16x9
Pengambilan Keputusan
BAD
NETRA Jadi….
L
Membuat pilihan diantara dua alternatif
GOOD atau lebih. Membuat keputusan-keputusan
yang baik adalah sesuatu yang diusahakan
Keputusan
untuk dilakukan oleh setiap manajer sebab
yg TEPAT
Keputusan keseluruhan mutu keputusan manajerial
yg SALAH sangat berpengaruh dalam menentukan
keberhasilan atau kegagalan organisasi
Proses Pengambilan Keputusan
Memberi bobot
Kesenjangan antara
keadaan nyata dan pada kriteria
keadaan yang
dikehendaki
Apakah masalahnya
Tipe-tipe telah terpecahkan
Keputusan Mengevaluas Apakah alternatif yang
i efektifitas dipilih dalam langkah 6
Keputusan yang diprogram dan yang tidak dan dijalankan dalam
deprogram keputusan langkah 7, sudah
Keputusan di bawah kondisi kepastian, risiko mencapai hasil yang
dan ketidakpastian. dikehendaki
Proses Pengambilan Keputusan
(Siklus)
Analysi Design
s
Planning Implementatio
n
Maintenanc
e
Manajer sebagai
Pengambil Keputusan
Keputusan HARUS Memenuhi:
prilaku yang
rasional
Kejelasan Orientasi Rasionalitas
Masalah Tujuan Terbatas
parameter model
Preferensi yang disederhanakan
RASIONALIT
AS yg Jelas
berdasarkan
pengalaman
Tdk ada Intuisi
Keuntunga kendala
pertimbangan-
n (waktu/biaya)
pertimbangan
Maksimu
Pengambilan Keputusan Kelompok
created by nurul_worsnop
Herbert Alexander Menyangkut
Simon pencarian berbagai
Kegiatan Intelijen kondisi lingkungan
(June 15, 1916 - yang diperlukan bagi
February 9, 2001) keputusan.
Proses
pencarian/penemuan Formulasi
tujuan tujuan
Pemilihan Mengevaluasi
Alternatif. hasil-hasil
Pendekatan konperhensif
(ELBING)
Pengumpulan
dan Analisis
Data
Pengembangan Impleme
Identifikasi dan
Diagnosa masalah & Evaluasi ntasi dan
Alternativ evaluasi
Pemilihan
Alternatif Terbaik
MODEL-MODEL
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
created by nurul_worsnop
Perilaku Pengambilan
keputusan
MODEL SOSIAL
MODEL PENGUSAHA BARU
Menurutnya orang sering
Menekankan pada sifat
tidak rasional dalam
kompetitif
mengambil keputusan
diliputi perasaan emosi dan
situsai dibawah sadar.
MODEL PRESKRIPTIF MODEL DESKRIPTIF
model linier
model Spiral
satu anggota mengemukakan konsep dan anggota lain
mengadakan reaksi setuju tidak setuju kemudian
dikembangkan lebih lanjut atau dilakukan “revisi” dan
seterusnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan/ pemecahan masalah
analisis atau
Intuisi
Trial & error Belum memiliki
pengalaman pengalaman,
pengetahuan
Evaluasi
Evaluasi atas
atas
Pemuasan Kebutuhan
Pendekatan Mengenai Motivasi
Pendekatan Tradisional Pendekatan Relasi Manusia Pendekatan SDM
ASUMSI
1. Pekerjaan pada dasarnya merupakan sesuatu yang 1. Pada dasarnya manusia ingin dianggap penting dan 1. Pekerjaan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu
tidak disukai oleh setiap orang karena berguna yang tidak disukai. Para pekerja ingin
merupakan sebuah beban. 2. Manusia ingin merasa dimiliki dan diakui memberikan kontribusi terhadap suatu
2. Apa yang seseorang lakukan tidak lebih penting eksistensinya secara individual dalam tujuan yang memberikan manfaat.
dari apa yang dapat diperoleh oleh lingkungan sosial 2. Hampir semua orang pada dasarnya dapat
seseorang karena melakukan hal tersebut 3. Perasaan sebagaimana yang disebutkan dalam melakukan sesuatu yang kreatif, inovatif,
3. Hanya sedikit orang yang mau dan mampu asumsi 1 dan 2 adalah lebih penting dan penuh tantangan daripada sekedar
mengerjakan pekerjaan yang kreatif, daripada kompensasi berupa uang. menjalankan tugas yang diperintahkan
inovatif, dan penuh tantangan pada mereka.
HARAPAN
Pembelajaran merupakan
Empat teori proses
proses di mana terjadi
motivasi : perubahan yang bersifat abadi dalam
perilaku sebagai suatu hasil dari praktik.
Tiga1.tipe
Teori Pengharapan
pembelajaran penting dalam pengembangan dan perubahan perilaku :
2. Teori Penetapan
1. Pengkondisian klasik
2. Tujuan
Pengkondisian operan
3. Pembelajaran sosial.
3. Teori Keadilan
* Untuk memahami ketiga tipe pembelajaran tsb, perlu dipelajari empat konsep dasar:
4. Teoristimulus,
Perangsang, Penguatan
respon, penguat.
bersifat
menimbulkan Primer inheren
tanggapan itu
jelas Perangsang
Karena
Sekunder Situasi
stimulus
Stimulus khusus
tanggapan
khusus
Respons
Penguat
TEORI HARAPAN
Pekerjaan yang
Prestasi Menantang
Aktualisasi Diri
Status Jabatan
Penghargaan tertentu
Motivating Factors
kesempatan untuk berprestasi(achievement)
pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)
kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth)
Hygiene Factors
kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil (company policy and
administration)
supervisi yang memadai (supervision)
keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision)
kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)
gaji atau upah yang layak(salary)
hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)
adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates)
kejelasan status pekerjaan (job status)
masa depan dari pekerjaan yang dijalani(job safety)
Teori ERG dari Alderfer
Aktualisasi Diri
GROWTH
Needs
Sosial
Penghargaan
Keamanan RELATEDNESS
Needs
Fisik
EXISTENCE
Tingkatan Kebutuhan dari Needs
Maslow
Kebutuhan Manusia
Harapan Atas
Penghargaan
Intrinsik Ekstrinsik
Contoh : Puas atas Contoh: Bonus,
pekerjaan, kepercayaan Promosi, Pujian, dll
diri, dll
Perencanaan & Pengembangan
Karir
Perencanaan karir adalah suatu proses yang bertujuan agar karir
karyawan dapat dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuannya
sehingga bisa berfungsi dengan baik dan optimal bagi perusahaan.
Perencanaan karir terdiri atas dua elemen utama, yaitu: perencanaan
karir organisasional dan perencanaan karir individual
Perencanaan karir organisasional mengintegrasikan kebutuhan SDM dan
sejumlah aktivitas karir, lebih fokus pada jenjang/jalur karir
Perencanaan karir individual terfokus pada individu dan keinginan,
keahlian, dan hasrat mereka, yang meliputi latihan diagnostik dan
prosedur yang membantu individu menentukan “siapa saya?”.
Karir dalam Berbagai Struktur Organisasi
Organisasi cellular adalah struktur organisasi yang terdiri dari sel-sel yang
dapat bertindak sendiri (unit-unit bisnis yang memiliki otonom) seperti sebuah
sel dalam setiap organisme yang memiliki semua fungsi fundamental
kehidupan.
Karir dalam organisasi cellular tidak melibatkan hirarki manajerial. Fungsi dari
organisasi bukan sebagai pemberi kerja tetapi sebagai pendukung untuk
menerapkan dan meningkatkan keahlian pengetahuan intensif anggotanya.
Kompetensi yang diperlukan tidak hanya pada kemampuan teknis, bisnis, self
governance, dan keahlian kolaborasi, tetapi juga kepemimpinan.
Table: Modern Organizations and Careers
created by nurul_worsnop
PERUBAHAN ORGANISASI DAN
MANAJEMEN STRESS
MENGELOLA
PERUBAHAN
Sifat perubahan Kerja
- Persengkokolan politis
- Bertentangan dengan nilai kelompok
- pandangan yang picik
- kepentingan pribadi
- keinginan untuk mempertahankan persahabatan yang
terjalin sekarang
SUMBER RESISTENSI TERHADAP PENOLAKAN
SUMBER SUMBER INDIVIDUAL
-Kebiasaan
-Rasa Aman
-Faktor-faktor Ekonomi
-Takut pada hal yang belum diketahui
-Pemrosesan informasi yang selektif
SUMBER-SUMBER ORGANISASIONAL
-Inersia Struktural
Fokus perubahan yang terbatas
Inersia Kelompok
Ancaman terhadap keahlian
Ancaman terhadap relasi kuasa yang sudah mapan
Ancaman terhadap Pengalokasian sumberdaya yang
sudah mapan
MEMBANGUN DUKUNGAN /MENGATASI
RESISTENSI TERHADAP PERUBAHAN
-
MENGELOLA STRESS
a. PENDEKATAN INDIVIDUAL
- Penerapan teknik Manajemen waktu
- Penambahan waktu Olah Raga
- pelatihan relaksasi
- perluasan jaringan dukungan sosial
b. PENDEKATAN ORGANISASIONAL
- seleksi personal dan penempatan kerja
- pelatihan
-penetapan tujuan yang realistis
-pendesainan ulang pekerjaan
- meningkatkan keterlibatan karyawan
- perbaikan dalam komunikasi organisasi
- penawaran cuti panjang
- program-program kesejahteraan